Anda di halaman 1dari 39

BAGIAN PERTAMA

MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)


PRODI PAI, PIAUD, EKONOMI SYARI’AH, KPI DAN MPI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
IBNU RUSYDKOTABUMI
LAMPUNG UTARA
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS- 101
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memahami dan menghayati dasar dan falsafah negara Pancasila dan UUD 1945 dari
sudut etis, historis, yuridis, sosio politis dan filosofis untuk memberikan nilai sikap, serta
tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sebagai warga negara yang baik.
B. Hasil Belajar
Mahasiswa memiliki wawasan tentang Falsafah Negara dan UUD 1945 dan mampu
menghayatinya sebagai nilai-nilai dasar

C. Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mengambil sikap sebagai warga negara yang baik sesuai dengan hati
nuraninya
2. Mampu memaknai ilmiah filsafati yang terdapat di dalam pancasila dengan tepat
3. Mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan Indonesia dengan benar
4. Mampu berpikir integral dan komprehensif tentang persoalan- persoalan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan baik
5. Mampu memecahkan masalah sosial politik dalam perspektif yuridis kenegaraan dengan
tepat
D. Deskripsi Mata Kuliah
Perkuliahan ini berisikan teori dan praktikum mengenai konsep- konsep yang berkaitan
dengan Pancasila dan Kewarganegaraan
E. Materi Pokok
1. Kondisi masyarakat Indonesia dalam perjalanan sejarah.
2. Proses pembentukan BPUPKI serta penyusunan sila-sila Pancasila dan UUD 1945, detik-
detik proklamasi kemerdekaan Indonesia dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945.
3. Manusia dan Pandangan hidup lembaga yang mewujudkan pandangan hidup, hubungan
pandangan hidup masyarakat, pandangan hidup bangsa dan dasar negara.
4. Negara Pancasila sebagai negara kebangsaan yang berketuhanan Yang Maha Esa,
pertumbuhan kesadaran berbangsa, sejarah singkat berdirinya Republik Indonesia dan
integrasi nasional.
5. Pancasila : Penjabaran nilai-nilai Pancasila, uraian sila demi sila.
6. Landasan dan tujuan pendidikan pancasila
7. Negara dan kewarganegaraan dan Konstitusi
8. Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia
9. Pancasila sebagai sistem etika politik dan ideologi negara
10. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI (UUD 1945) setelah amandemen dan
peraturan perundangan dalam bidang politik
11. Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
12. Hubungan antara lembaga negara, hubungan warga negara dengan negara/pemerintah
menurut UUD 1945.
13. Hubungan antara pemerintahan, sipil dan militer.
14. Hubungan Agama dan Negara.
F. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dititikberatkan dengan tugas membaca literatur, membuat resume,
makalah, dan diskusi dengan penjabaran sebagai berikut :
- Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara komprehensif untuk membantu
mahasiswa melihat koneksitas pembahasan antar topik, sehingga mudah dipahami.
- Mahasiswa diberi tugas-tugas terstruktur sesuai dengan topik-topik bahasan, untuk
memperkaya wawasan mahasiswa tentang materi yang dibahas.
- Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, kemudian diberi tugas untuk mengkaji,
menulis dan mempresentasikan topik-topik tertentu dalam suatu forum seminar kelas, hal ini
dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap topik-
topik yang disajikan.
- Mahasiswa diberi kesempatan mengemukakan pendapat, kritik terhadap materi
pembelajaran, untuk menentukan sikap kritis dan sikap ilmiah mahasiswa.

G. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Dosen yang berkompeten di bidangnya.
2. Jurnal, makalah, buku, karya ilmiah yang relevan.
3. Buku Acuan :
a. L. Andriani Purwastuti P, dkk. 2003. Pendidikan Pancasila, Buku Pegangan Kuliah,
Yogyakarta: UPT-MKU UNY.
b. Heru Santosa, dkk. 2002. Sari Pendidikan Pancasila, Yogyakarta, Penerbit Tiara Wacana.
c. Kaelan. 2003. Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Penerbit Paradigma.
d. Magnis Suseno, 1997. Etika Politik, Jakarta: Gramedia.
e. Syafrudin Bahar, dkk (ad), 1995, Risalah Sidang BPUPKI-PPKI 28 Mei – 22 Agustus
1945, jakarta: Sekretariat Negara RI
f. Undang-undang Dasar RI tahu 1945 (setelam amandemen I sampai IV)
g. Hamdan Masoer, dkk (ed). 2002, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila (untuk mahasiswa),
Jakarta BPPTA-Ditjen Dikti, Depdiknas.
I. Penilaian
Penilaian akhir mata kuliah Pancasila ini didasarkan pada unsur-unsur : tes tulis, partisipasi
mahasiwa di kelas saat perkuliahan berlangsung, hasil eksplorasi literatur dan penyusunan
makalah dan presensi.
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-103
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Deskripsi MataKuliah
Perkuliahan ini berisikan teori mengenai bahasa Indonesia dan pembelajarannya di sekolah.

A. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memiliki keterampilan menulis karya ilmiah dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa terampil :
1. Menerapkan ejaan yang disempurnakan.
2. Membuat kalimat.
3. Mengembangkan paragraph dalam bahasa Indonesia.
4. Mengenal karya ilmiah dalam bahasa Indonesia.
5. Menerapkan tata aturan transliterasi Arab-Latin.

C. Capaian Pembelajaran
1. Mengetahui tanda baca, fungsi dan penerapannya.
2. Mengenal dan menerapkan tata aturan penulisan huruf capital, huruf tebal, huruf miring, dll.
3. Membedakan kalimat yang efektif dan yang kurang efektif.
4. Membuat kalimat bahasa Indonesia sesuai dengan tata bahasa Indonesia baku.
5. Mengenal jenis-jenis paragraph.
6. Mengembangkan pikiran utama dalam paragraph.
7. Menyebutkan pengertian karya ilmiah.
8. Mengenal jenis-jenis karya ilmiah.
9. Membuat kerangka karya ilmiah.
10. Menghasilkan contoh karya ilmiah.
11. Mentransliterasi/menyalin tulisan Arab ke dalam tulisan Latin.

D. Materi Pokok
1. Hakikat bahasa
2. Kaitan manusia dengan sistem komunikasi
3. Komunikasi lisan dan tulisan
4. Transliterasi Arab-Latin
5. Kosa kata
6. Fonem
7. Morfologi
8. Karangan/ Karya ilmiah
9. Narasi, tesis, dan resensi
10. Fumgsi dan kedudukan bahasa indonesia
11. Konsep ragam bahasa
12. Eyd, kata, dan diksi
13. Konsep kalimat efektif
14. Cara dan teknik penulisan ilmiah dan langkah-langkahnya

E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran lebih dititikberatkan pada latihan, penugasan, dan diskusi dengan penjabaran
sebagai berikut :
1. Untuk mencapai keterampilan menulis ejaan yang sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, dapat dikuliahkan dengan strategi mengedit makalah, skripsi, buku, atau tulisan
lain yang layak diedit.
2. Untuk mencapai keterampilan membentuk dan memilih kata dapat dikuliahkan dengan strategi
diskusi, berlatih membentuk kata dengan afiks-afiks dari bahasa asing, berlatih memaknai kata,
dan berlatih membuat kalimat dengan pilihan kata yang sesuai, tepat, dan hemat.
3. Untuk mencapai keterampilan menulis kalimat efektif bahasa Indonesia, dapat dikuliahkan
dengan strategi berlatih menulis beberapa kalimat efektif, mengefektifkan kalimat yang
tidak/kurang efektif dan mengedit teks-teks berabahasa Indonesia (makalah, skripsi, atau buku).
4. Untuk mencapai keterampilan menulis paragraph dalam bahasa Indonesia, dapat dikuliahkan
dengan strategi berlatih menulis satu paragraph dengan satu ide pokok dan berdiskusi untuk
mencari ide pokok dalam satu paragraph.
5. Untuk mencapai keterampilan menulis karya ilmiah yang sesuai dengan kaidah tulis-menulis
bahasa Indonesia, dapat dikuliahkan dengan strategi berlatih menulis contoh karya ilmiah.
6. Untuk mencapai keterampilan menyalin tulisan Arab ke dalam tulisan Latin, dapat dikuliahkan
dengan strategi berlatih menyalin beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits ke dalam tulisan Latin.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Dosen bahasa Indonesia yang berkompeten.
2. Buku-buku referensi bahasa Indonesia.
Buku Acuan :
Ali, et al.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.1995.
Abdul Chaer, Linguistik umum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).
Abidin, Djamalul. 1996, Komunikasi dan Bahasa Dakwah. Jakarta : Gema Insani Press.
Alwasilah, A.Chaedar. 1985, Sosiologi Bahasa. Bandung : Penerbit Angkasa.
Arifin, F. Zaenal. 1991, Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar.
Jakarta : PT. Melton Putra.
Arifin, F. Zaenal dan S. Amran Tasai, 1995, Cermat Berbahasa Indonesia : untuk Pergururan
Tinggi. Jakarta : Akademi Pressindo.
Badudu, J.S. Pelik pelik Bahasa Indonsia. Bandung: Pustaka Prima.1984.
Departemen pendidikan dan Kebudayaan.Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka. 1987.
Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: PN Balai
Pustaka, 1990)
Depdikbud. 1993, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Depdikbud. 1997, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Depdikbud. 1997, Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta : Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Depdikbud. 1997, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Depag RI. 2003, Pedoman Transliterasi Arab-Latin. Jakarta : Badan Litbang Agama Dan
Diklat Keagamaan.
Kerap, Groys. Komposisi. Ende: Nusa Indah.1984.
. Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa indah. 1984.
Natawidjaja, P. Suparman. Teras Komposisi. Jakarta: Intemasa 1996.
Parera, Jos Daniel. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga. 1987.
Prayitno, Harun Joko. dkk. Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: MUP. 2000
Ramlan, M. dkk. Bahasa Indonesia Yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta: Penerbit Andi
Offset. 1992.
Razak, Abdul. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: Gramedia. 1988
Gorys Keraf, Komposisi (Flores: Nusa Indah, 1984).
Gorys Keraf, Tata Bahasa Indonesia (Flores: Nusa Indah, 1984).
Rasyid S, Lahmuddin F, daan Siti AS, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi (Jakarta:
Nina Dinamika, 1984)

G. Penilaian
1. Jenis Penilaian
a) Tes tertulis.
b) Tes perbuatan (misal : membuat contoh karya ilmiah).
2. Prosedur Penilaian
a) Tugas mandiri (individu dan kelompok).
b) Ujian tengah semester.
c) Ujian akhir semester.
3. Bentuk soal
a) Essay.
Objektif.
Mata Kuliah : Fiqh
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS - 116
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Deskripsi MataKuliah
Matakuliah fiqh adalah untuk membekali mahasiswa dalam menjawab masalah hokum dengan
mendasarkan basis argumentasi rasional, metodologis dan sesuai landasan syari’at..

A. Kompetensi Dasar
Setelah selesai pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dasar
tentang dasar-dasar fiqh : dalil, cara istinbath hukum, mawasyid al-syari’ah dan mampu
mengaplikasikannya dalam membahas fiqh.

B. Hasil Belajar
Setelah mahasiswa selesai mengikuti pokok-pokok bahasan diharapkan mempunyai kemampuan
untuk memahami :
1. Hukum.
2. Al-Hakim.
3. Al-Mahkum Fih.
4. Al-Mahkum ‘Alaih.
5. Al-Qur’an.
6. Al-Sunnah.
7. Al-Ijma’.
8. Al-Qiyas.
9. Al-Ijtihad : pengertian, syarat, dan macamnya.
10. Al-Istihsan.
11. Al-Mashlahah Mursalah.
12. Sadd Al-Dzari’ah.
13. Istinbath Hukum : pengertian dan macam metode-metode istinbath.
14. Lafaz ‘am dan kaidah-kaidah yang terkait.
15. Lafaz khas dan kaidah-kaidah yang terkait.
16. Mutlaq-Muqoyyad.
17. Amr-Nahy.
18. Kaidah-kaidah Fiqh (Qawaid Fiqhiyyah).

C. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dengan benar tentang Ilmu
Fiqh dan cakupannya, serta dapat mengaplikasikannya dalam memecahkan masalah-masalah fiqh
mengenai :
1. Hukum.
2. Al-Hakim.
3. Al-Mahkum Fih.
4. Al-Mahkum ‘Alaih.
5. Al-Qur’an.
6. Al-Sunnah.
7. Al-Ijma’.
8. Al-Qiyas.
9. Al-Ijtihad : pengertian, syarat, dan macamnya.
10. Al-Istihsan.
11. Al-Mashlahah Mursalah.
12. Sadd Al-Dzari’ah.
13. Istinbath Hukum : pengertian dan macam metode-metode istinbath.
14. Lafaz ‘am dan kaidah-kaidah yang terkait.
15. Lafaz khas dan kaidah-kaidah yang terkait.
16. Mutlaq-Muqoyyad.
17. Amr-Nahy.
18. Kaidah-kaidah Fiqh (Qawaid Fiqhiyyah).
D. Materi Pokok
1. Hukum.
2. Al-Hakim
3. Al-Mahkum Fih.
4. Al-Mahkum ‘Alaih.
5. Al-Qur’an.
6. Al-Sunnah.
7. Al-Ijma’.
8. Al-Qiyas.
9. Al-Ijtihad : pengertian, syarat, dan macamnya.
10. Al-Istihsan.
11. Al-Mashlahah Mursalah.
12. Sadd Al-Dzari’ah.
13. Istinbath Hukum : pengertian dan macam metode-metode istinbath.
14. Lafaz ‘am dan kaidah-kaidah yang terkait.
15. Lafaz khas dan kaidah-kaidah yang terkait.
16. Mutlaq-Muqoyyad.
17. Amr-Nahy.
18. Kaidah-kaidah Fiqh (Qawaid Fiqhiyyah).

E. Strategi Pembelajaran
1. Lecturing (ceramah dan tanya jawab).
2. Active Debate (diskusi aktif)
3. Independent Learning (belajar mandiri).
4. Guidance Learning (pembelajaran dengan bimbingan).
5. Strategi lainnya yang dipandang relevan.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Sarana Perkuliahan
a. White board dan spidol.
b. OHP.
c. Perpusatakaan.
d. Sumber perkuliahan.
2. Sumber perkuliahan
Buku Wajib :
a. Wahbah Al-Zuhaili, Ilm Ushul fiqh.
b. Abu Zahrah, Ilm Ushul Fiqh.
c. Abdul Wahab Khallaf, Ilm Ushul Fiqh.
d. Departemen Agama, Ilmu Ushul Fiqh.
Buku Anjuran :
1. Ali Al-SAyis, Masadir Al-Tasyri’l Al-Islam.
2. Khudhari Bek, Ushul Fiqh.
3. Hasbi Ash Shiddiqie, Pengantar Ilmu Fiqh.
4. Aman Fathurrahman dan Zarkasy A. Salam, Pengantar Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh.
5. A. Hassan, Ijma’, Qiyas, Ijtihad dan Mazhab.

G. Penilaian
Penilaian dilakukan dari segi waktu adalah penilaian proses dan penilaian hasil, yang meliputi :
1. Paper dan Pencil Test : Penilaian dalam bentuk tertulis dengan cara memberikan pertanyaan
kepada mahasiswa untuk dijawab. Ini dilakukan pada tengah dan akhir semester.
2. Performance : Penilaian terhadap sikap mahasiswa yang meliputi keaktifan selama mengikuti
perkuliahan, kemampuan menyerap bacaan, dan kemampuan argumentasi.
3. Product : Penilaian terhadap hasil pekerjaan mahasiswa seperti resume, makalah.
4. Portofolio : Penilaian terhadap kemajuan pekerjaan mahasiswa selama perkuliahan seperti
catatan perkuliahan, memberi komentar, saran, kritik dan lain-lain.
Mata Kuliah : Ushul Fiqh
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS – 125
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Deskripsi MataKuliah
Mata kuliah Ushul Fiqh dalam konteks ranah ilmu keislaman termasuk ilmu dasar yang
diposisikan sebagai ilmu alat yaitu kerangka metodologis untuk merumuskan dan menemukan
hukum Islam (Fiqh). Posisi penting matakuliah ushulfiqh adalah untuk membekali mahasiswa
dalam menjawab masalah hokum dengan mendasarkan basis argumentasi rasional, metodologis dan
sesuai landasan syari’at. Penguasaan ilmu ushul fiqh oleh mahasiswa akan menjadi dasar
pengembangan pemikiran hokum Islam khususnya bagi pengembangan mata kuliah ilmufiqh.

B. Capaian Pembelajaran
1. Mengetahui tentang madzhab-madzhab dalam hukumIslam
2. Mengetahui tentang Metode perbandingan istinbat hukum imam madzhab
3. Mengetahui perbedaan pendapat antara imam madzhabdalam berbagai masalah hukumIslam
4. Mengetahui sejarah kehidupan dan latar belakang pemikiran, corak, dan model istimbath
hokum Islam para Imam Madzhab (madzahibal-arba’ah).
5. Mengembangkan model ijtihad hokum Islam para Imam Madzhab klasik pada perbandingan
madzhab, termasuk koralasinya dengan madzhab fiqh Indonesia
6. Menerapkan epistemology ijtibad hokum Islam para Imam madzhab dalam membuat sebuah
keputusan hokum Islam dengan menggunakan pendekatan masa ’ilfiqhiyah.

C. Materi Pokok
1. Wahyu Tuhan,Teks dan Ijtihad akal manusia, Aspek Ushul dan Furu’ dalam Hukum Islam
2. Sejarah Perkembangan Madzhab dalam Hukum Islam
3. Pengertian, Ruang lingkup, dan historis atas Madzhab
4. Perkembangan dan Sejarah Madzhab Hukum Islam
5. Dasar–dasar dan Sumber dalam Istimbath Hukum Imam Mazhab
6. Sejarah Madzhab Hukum Islam, dan Maqashid Syariah
7. Mazhab Sebuah Produk pemikiran Hukum Matriel
8. Sejarah perkembangan Fikih, Mazhab, dan Kodifikasinya
9. Evolusi Pemikiran Hukum Islam

D. Referensi
1. Nuruzzaman Ash-Shiddiqie. Fikih Indoesia: Penggagas dan Gagasannya, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar,2000).
2. KH.MA.SahalMahfudz.FikihSosial,Yogyakarta:LKiS,2002).
3. Chalil,K.H.M..BiografiEmpatSerangkaiImamMazhab,Jakarta: Bulan Bintang,1994.
4. Hanafi,A.PengantardanSejarahHukumIslam,Jakarta:Bulan Bintang,1970.
5. Shiddieqy,T.M.HasbiAsh.Pokok-PokokPeganganImamMazhab, Cet.I, Semarang: Pustaka Rizki
Putra,1997.
6. Khudori,Bek.SejarahHukumIslamal-Islami,cetakanke-delapan (Beirut : Darul Fikr,1967)
7. Hasbi Ash Shiediqi, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum Islam, cetakan ke-tiga
(Jakarta : Bulan Bintang;1971)
8. J.N.D.Anderson,IslamicLawintheModernWorld,(University of London : the Athlone
Press;1976)
9. N.J.Coulson,AHistoryofIslamicLaw(EdinburghUniversityPress; 1990)
10. Jaih Mubarok, Sejarah Perkembangan Hukum Islam, cetakan ke- dua, (Bandung : Remaja
Roshdakarya;2000)
Mata Kuliah : IAD, ISD & IBD
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-108
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Deskripsi MataKuliah
Perkuliahan ini berisikan konsep-konsep dasar alamiah, budaya dan sosial yang kemudian mampu
memanfaatkan teori-teori tersebut dalam pengkajian studi Islam.
A. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memiliki wawasan seputar konsep-konsep dasar alamiah, budaya dan sosial yang
kemudian mampu memanfaatkan teori-teori tersebut dalam pengkajian studi Islam.
B. Hasil Belajar
Setelah proses pembelajaran selesai, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Memahami konsep-konsep dasar ilmu alamiah, ilmu budaya dan ilmu sosial.
2. Mengetahui proses terbentuknya alam semesta dan penghuninya menurut sains dan Al-Qur’an.
3. Memahami perkembangan ilmu biologi, fisika dan kimia dalam perspektif sains dan Al-Qur’an.
4. Mengetahui teori evolusi dan rekayasa reproduksi menurut sains dan Al-Qur’an.
5. Memahami dampak sains dan teknologi terhadap lingkungan hidup.
6. Mampu memanfaatkan sains dan teknologi bagi kehidupan.
7. Menerapkan teori sosial dan budaya dalam memecahkan problematika sosial.
8. Mengetahui tipologi budaya dalam kehidupan manusia.
9. Menguasai teori-teori sosial dan budaya dalam studi Islam.

C. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan konsep-konsep dasar ilmu alamiah, ilmu budaya dan ilmu sosial.
2. Menyebutkan proses terbentuknya alam semesta dan penghuninya menurut sains dan Al-Qur’an.
3. Menjelaskan perkembangan ilmu biologi, fisika dan kimia dalam perspektif sains dan Al-Qur’an.
4. Menguraikan teori evolusi dan rekayasa reproduksi menurut sains dan Al-Qur’an.
5. Memberikan contoh dampak sains dan teknologi terhadap lingkungan hidup.
6. Menggunakan sains dan teknologi bagi kehidupan.
7. Menerapkan teori sosial dan budaya dalam memecahkan problematika sosial.
8. Meyebutkan tipologi budaya dalam kehidupan manusia.
9. Menerapkan teori-teori sosial dan budaya dalam studi Islam.

D. Materi Pokok
1. Proses perkembangan pola pikir manusia (antroposentris, geosentris, heliosentris, galaksi sentris,
asentris).
2. Proses terbentuknya alam semesta dan penghuninya menurut ilmu pengetahuan alam Barat dan
Al-Qur’an.
3. Perkembangan ilmu biologi, fisika dan kimia menurut ilmu pengetahuan alam Barat dan Al-
Qur’an.
4. Teori evolusi dan rekayasa reproduksi menurut ilmu pengetahuan alam Barat dan Islam.
5. Teknologi Barat dan masalah lingkungan hidup serta upaya penanggulangannya.
6. Rahasia kemajuan Barat dalam bidang sains dan teknologi.
7. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam kehidupan manusia.
8. Latar belakang dan ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar.
9. Konsepsi IBD dalam kesusasteraan, seni rupa dan seni musik.
10. Konsepsi IBD dalam agama, filsafat dan keindahan.
11. Manusia dan cinta kasih, penderitaan dan keadaan.
12. Pandangan hidup, tanggungjawab dan harapan manusia.
13. Budaya yang mendorong kemajuan dan penyebab kemiskinan.
14. Kebudayaan primitive, agraris dan industrial.
15. Latar belakang dan ruang linkup pembahasan ilmu sosial dasar.
16. Individu, keluarga, masyarakat dan interaksi sosial.
17. Remaja dan pemuda dalam permasalahan generasi sosial.
18. Pemerintah, Negara dan warga Negara dalam permasalahan demokratisasi.
19. Pelapisan sosial, kesetaraan (egaliter), diskriminasi dan pemerataan.
20. Permasalahan kependudukan : masyarakat perkotaan dan pedesaan.
21. Pembangunan dan permasalahan kemiskinan struktural dan kultural.
E. Strategi Pembelajaran
Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka strategi pembelajaran yang ditempuh sebagai
berikut :
1. Dosen memberikan penjelasan tentang materi kuliah secara komprehensif, baik materi, pola
perkuliahan, dan strategi menguasai materi yang disajikan.
2. Mahasiswa membagi tugas terstruktur tentang materi yang dipelajari, baik berupa resume, bedah
buku dan kajian teks tentang toopik bahasan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya penguasaan
materi yang disajikan.
3. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan diberi topik-topik sesuai dengan pokok
bahasan yang ada, kemudian masing-masing kelompok menyajikan topik bahasan dalam forum
diskusi secara bergiliran. Hal ini dilakukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam hal
memahami, menyajikan dan mempertahankan argumen tentang topik yang dibahas dalam sebuah
forum ilmiah.
4. Dosen dan mahasiswa bersama-sama mengevaluasi hasil belajar yang diharapkan dengan proses
belajar mengajar yang dialami.
F. Sarana dan Sumber Pembelajaran
1. Sarana Pembelajaran
a. Alat-alat tulis.
b. White board.
c. Media pengajaran (OHP).
d. Makalah diskusi.
2. Sumber belajar
Darmansyah M, (Peny), Ilmu Sosial Dasar, Surabaya : Usaha Nasional, 1986.
Maskoeri Yasin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta : Rajawali Press, 1992.
Munandar Sulaeman, Ilmu Budaya Dasar, Suatu Pengantar, Bandung : Eresco, 1993.
Munandar Sulaeman, Ilmu Sosial Dasar : Teori dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung : Eresco,
1996.
Nizamuddin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta : Gramedia, 1995.
Much. Baiquni, Al-Qur’an : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Fazlurrahman, Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan, Jakarta : Bina Aksara, 1989.

G. Penilaian
1. Tugas, partisipasi, kehadiran (30 %).
2. Ujian Tengah Semester (20 %).
3. Ujian Akhir Semester (40 %).
Mata Kuliah : Ulumul Qur’an
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS=109
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami Ulumul Qur’an
yang mencakup beberapa pokok pembahasan yang diperlukan sebagai salah satu alat untuk
memahami kandungan Al-Qur’an dan mampu mengaplikasikannya dalam studi Al-Qur’an.
B. Hasil Belajar
Mahasiswa mengetahui dan memahami ilmu-ilmu yang berkaitan dengan studi Al-Qur’an dan dapat
menerapkannya dalam studi Al-Qur’an.
C. Pencapaian Belajar
Mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan seputar wawasan tentang Ulumul-Qur’an dalam kaitannya dengan studi Al-Qur’an.
2. Menyebutkan berbagai cabang Ulumul Qur’an.
3. Menerangkan berbagai cabang Ulumul Qur’an dalam kaitannya dengan studi tafsir.
4. Menerapkan Ulumul Qur’an dalam studi Al-Qur’an.
5. Menerapkan ilmu-ilmu sosial dan humaniora dalam studi Al-Qur’an.

D. Materi Pokok
1. Ulumul Qur’an dan perkembangannya
a. Pengertian Ulumul Qur’an.
b. Ruang lingkup pembahasan Ulumul Qur’an.
c. Cabang-cabang (pokok bahasan) Ulumul Qur’an.
2. Sejarah turun dan penulisan Al-Qur’an
a. Pengertian Al-Qur’an.
b. Hikmah diwahyukannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur..
c. Penulisan Al-Qur’an pada masa Nabi.
d. Penulisan Al-Qur’an pada masa Khulafaur Rasyidin.
e. Penempurnaan pemeliharaan Al-Qur’an setelah masa khalifah.
f. Rasm Al-Qur’an.
3. Asbab Al-Nuzul
a. Pengertian dan macam-macam Asbab Al-Nuzul.
b. Ungkapan-ungkapan Asbab Al-Nuzul.
c. Urgensi dan kegunaan Asbab Al-Nuzul.
4. Munasabah Al-Qur’an
a. Pengertian dan macam-macam Munasabah.
b. Urgensi dan kegunaan Munasabah.
5. Al-Makkiy dan Al-Madaniy
a. Pengertian.
b. Klasifikasi ayat-ayat dan surat-surat Al-Qur’an.
c. Ciri-ciri khas ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah.
d. Kegunaan mempelajarinya
6. Al-Muhkam wa Al-Mutasyabih
a. Pengertian.
b. Sikap para Ulama terhadap ayat-ayat muhkam dan mutasyabih..
c. Fawatih Al-Suwar.
d. Hikmah adanya ayat-ayat demikian.
7. Qira’at Al-Qur’an
a. Pengertian.
b. Latar belakang timbulnya perbedaan Qira’at.
c. Urgensi mempelajari Qira’at dan pengaruhnya dalam istinbath hukum.
8. I’jaz Al-Qur’an
a. Pengertian dan macam-macam mu’jizat.
b. Segi-segi kemu’jizatan Al-Qur’an.
9. Tafsir, ta’wil dan tarjamah
a. Pengertian tafsir, ta’wil dan tarjamah.
b. Perbedaan tafsir, ta’wil dan tarjamah.
c. Klasifikasi tafsir, ta’wil dan tarjamah.
E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran didasarkan pada prinsip belajar aktif (active learning) yang diorientasikan
agar mahasiswa memahami, menghayati, memiliki nilai dan sikap serta keterampilan dalam studi
Ulumul Qur’an secara mandiri (inquiry).
Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah : small group, dicussion, interactive lecturing, the
power of two, information search, everyone is a teacher here, collaborative learning dan independent
learning.
F. Sarana dan Sumber Pembelajaran.
1. Dosen pembimbing mata kuliah yang kompeten.
2. Jurnal, makalah, buku, karya ilmiah yang relevan.
3. Buku acuan :
Al-Suyuti, Al-Itqan fi Ulum Al-Qur’an, Isa Al-Babi Al-Halabi. Mesir.
Al-Zarqani, Manahil Al-Irfan fi Ulum Al-Qur’an, Isa Al-Babi Al-Halabi. Mesir.
Al-Zahabi, Al-Tafsir wa Al-Mufassirun, Mathba’at Al-Sa’adah. Mesir.
Al-Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulum Al-Qur’an, Isa Al-Babi Al-Halabi. Mesir, 1972.
Ahmad Von Denffer, Ulum Al-Qur’an, An Introduction to The Sciences of The Qur’an.
Manna’ Khalil Qththan, Mabahist fi Ulum Al-Qur’an, Manyur At- Al-‘Asr Al-Hadits. Riyadh,
1973.
Subhiy Al-Shalih, Mabahist fi Ulum Al-Qur’an, Datr Al-‘Ilm Al-Malayin. Beirut, 1977.
T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Jakarta : Bulan Bintang, 1970.

G. Penilaian
Penilaian akhir mata kuliah Ulumul Qur’an ini didasarkan pada unsur-unsur : test ertulis, partisipasi
mahasiswa di kelas saat perkuliahan berlangsung, hasil eksplorasi literatur dan penyusunan makalah
dan presensi.
Mata Kuliah : Ilmu Kalam
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-111
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Deskripsi MataKuliah
Mata kuliah ilmu kalam merupakan matakuliah yang berisikan tentang dasar-dasar Qur’ani serta
sejarah pertumbuhan dan perkembangan Ilmu Kalam. Adapun di dalamnya mahasiswa diarahkan
untuk mengenali dan memahami metodologi berfikir jadali.
A. Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami dasar-dasar Qur’ani serta sejarah pertumbuhan dan
perkembangan Ilmu Kalam.
2. Mahasiswa mengenali dan memahami metodologi berfikir jadali.
B. Hasil Belajar
1. Mengetahui konsep serta pertumbuhan dan perkembangan Ilmu Kalam.
2. Mengenali dan memahami metodologi berfikir jadali.
C. Capaian Belajar
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian Ilmu Kalam.
2. Menjelaskan dasar-dasar Qur’ani timbulnya Ilmu Kalam.
3. Menjelaskan sejarah timbulnya Tasawuf (Kontak Kebudayaan Yunani dan Arab).
4. Menjelaskan kerangka berfikir jadali.
5. Menjelaskan hubungan ilmu kalam, falsafat, dan tasawuf.
6. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Khawarij.
7. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Murji’ah.
8. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Jabariah.
9. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Qadariyah.
10. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Mu’tazilah.
11. Menjelaskan pemikiran kalam Syi’ah.
12. Menjelaskan pemikiran kalam Ulama Salaf.
13. Menjelaskan pemikiran kalam Ulama Khalaf.
14. Menjelaskan perbandingan antar aliran : Pelaku dosa besar, iman dan kufur, sifat-sifat Tuhan.
15. Menjelaskan perbandingan antar aliran : Perbuatan Tuhan dan perbuatan manusia, kehendak
mutlak dan keadilan Tuhan.
16. Studi kritis terhadap pemikiran lairan-aliran ilmu kalam.
17. Pemikiran kalam ulama modern : Abduh, Iqbal, Ahmad Khan.
18. Pemikiran kalam masa kini : Hasan Hanafi, Harun Nasution.

D. Materi Pokok
1. Dasar-dasar Qur’ani dan sejarah timbulnya Ilmu Kalam (Kontak Kebudayaan Yunani dan
Arab)..
2. Kerangka berfikir jadali.
3. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Khawarij.
4. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Murji’ah.
5. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Jabariah.
6. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Qadariyah.
7. Menjelaskan pemikiran kalam Al-Mu’tazilah.
8. Menjelaskan pemikiran kalam Syi’ah.
9. Menjelaskan pemikiran kalam Ulama Salaf.
10. Menjelaskan pemikiran kalam Ulama Khalaf.
11. Menjelaskan perbandingan antar aliran : Pelaku dosa besar, iman dan kufur, sifat-sifat Tuhan.
12. Menjelaskan perbandingan antar aliran : Perbuatan Tuhan dan perbuatan manusia, kehendak
mutlak dan keadilan Tuhan.
13. Studi kritis terhadap pemikiran lairan-aliran ilmu kalam.
14. Pemikiran kalam ulama modern : Abduh, Iqbal, Ahmad Khan.
15. Pemikiran kalam masa kini : Hasan Hanafi, Harun Nasution.

E. Strategi Pembelajaran
Secara umum perkuliahan menggunakan strategi belajar aktif, dengan sistem komunikasi yang
dialogis, dan mengutamakan latihan-latihan secara individual dan kelompok.
Setiap kali pertemuan dimulai diadakan pengujian materi-materi yang telah diberikan (pre-test), dan
memberikan kesempatan untuk tanya jawab, diskusi, serta latihan pada akhir setiap tatap muka.
Tugas-tugas terstruktur berlangsung secara kontinyu dan memberikan kontribusi dalam penilaian.
Kegaiatan perkuliahan dilaksanakan dengan metode dan strategi yang bervariasi, baik metode dan
strategi pembelajaran yang bersifat individual maupun berkelompok, dari yang bersifat lecturing
maupun diskusi dan penugasan.
F. Sarana dan Sumber Pembelajaran
1. Sarana
a. White board dan alat tulis.
b. OHP.
c. Bahan kuliah.
2. Sumber
Abu Al-Hasan ‘Ali Ismail Al-Asyary, MaqalatAl-Islamiyyin wa Ikhtilaf Al-Mushallin, (Kairo :
Maktabah Nahdah Al-Mishriyyah).
Harun Nasution, Teologi Islam : Aliran-aliran Sejarah Analisis Perbandingan, (Jakarta : UI
Pres.).
Ahmad Mahmud Shubhi, Fi ‘Ilm Al-Kalam : Dirasah Falsafiyah Al-Mu’tazilah Al-Asya’irah, Al-
Sy’ah, (Iskandariah : Dar Al-Kutub Al-Jamiyyah, 1969).
Abu Bakar Ahmad Al-Syahastani, Al-Milal wa Al-Nihal, (Beirut : Dar Al-Fikr).

G. Penilaian
1. Test
a. Ujian Tengah Semester (20 %).
b. Ujian Akhir Semester (35 %).
c. Quiz (10 %).
2. Non Tes
a. Kehadiran (10 %).
b. Keaktifan Kelas (10 %).
c. Penugasan (15 %).
Mata Kuliah : Ilmu Tasawuf
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS- 120
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Deskripsi MataKuliah
Imu Tasawuf merupakan mata kuliah yang didalamnya membahas tentang konsep dasar-dasar
Qur’ani serta sejarah pertumbuhan dan perkembangan tasawuf,mahasiswa mengenali dan
memahami metodologi berfikir irfani.Dalam kuliah ini juga diekplorasi dan dikembangkan sikap
dan akhlak mulia yang muncul dari ibadah (ritual)keagamaan.

A. Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami dasar-dasar Qur’ani serta sejarah pertumbuhan dan
perkembangan tasawuf.
2. Mahasiswa mengenali dan memahami metodologi berfikir irfani.

B. Hasil Belajar
1. Mengetahui konsep dan periodesasi pertumbuhan dan perkembangan tasawuf.
2. Mengenali dan memahami metodologi berfikir Irfani.

C. Capaian Belajar
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian tasawuf.
2. Menjelaskan dasar-dasar Qur’ani timbulnya tasawuf.
3. Menjelaskan sejarah timbulnya tasawuf (Kontak Kebudayaan Hindu, Persi, Yunani dan Arab).
4. Menjelaskan metode berfikir irfani : Dasar-dasar filosofi ahwal dan maqomat.
5. Menjelaskan sejarah perkembangan tasawuf akhlaqi.
6. Menjelaskan sejarah perkembangan tasawuf falsafi.
7. Menjelaskan sejarah perkembangan tasawuf syi’i.
8. Menjelaskan tokoh-tokoh pengembang tasawuf akhlaqi.
9. Menjelaskan tokoh-tokoh pengembang tasawuf falsafi.
10. Menjelaskan tokoh-tokoh pengembang tasawuf syi’i.
11. Menjelaskan sejarah dan perkembangan tarikat.
12. Menjelaskan sejarah masuknya tasawuf di Indonesia.
13. Menjelaskan tokoh-tokoh sufi di Indonesia.

D. Materi Pokok
1. Pengertian Ilmu Tasawuf dan bagian bagiannya
2. Dasar-dasar Qur’ani dan sejarah timbulnya tasawuf (Kontak Kebudayaan Hindu, Persi, Yunani
dan Arab).
3. Sejarah perkembangan tasawuf : Akhlaqi, falsafi dan syi’i.
4. Kerangka berfikir irfani : Dasar-dasar filosofi ahwal dan maqomat.
5. Hubungan tasawuf, ilmu kalam, dan falsafat.
6. Hubungan tasawuf dengan ilmu jiwa agama.
7. Tasawuf Akhlaqi : Hasan Al-Bishri, Al-Muhasibi, Al-Ghazali, Al-Qusairi.
8. Tasawuf Irfani : Rabi’ah Al-Adawiyah, Zun-Nun Al-Misri, Al-Junaid, Al-Hallaj, Al-Bustomi.
9. Tasawuf Falsafi : Ibnu Arabi, Al-Jili.
10. Tarikat : Sejarah dan perkembangannya.
11. Studi kritis terhadap aliran-aliran tasawuf.
12. Tasawuf di Indonesia : Hamzah Fansuri dan Al-Raniri,
13. Tasawuf di Indonesis Abd. Shomad, Al-Falimbanidan Syekh Yusuf Al-Makassaaari,
14. Tasawuf di Indonesia Hamka dan Nawawi Al-Bantani.

E. Strategi Pembelajaran
Secara umum perkuliahan menggunakan strategi belajar aktif, dengan sistem komunikasi yang
dialogis, dan mengutamakan latihan-latihan secara individual dan kelompok. Setiap kali pertemuan
dimulai diadakan pengujian materi-materi yang telah diberikan (pre-test), dan memberikan
kesempatan untuk tanya jawab, diskusi, serta latihan pada akhir setiap tatap muka. Tugas-tugas
terstruktur berlangsung secara kontinyu dan memberikan kontribusi dalam penilaian.
Kegaiatan perkuliahan dilaksanakan dengan metode dan strategi yang bervariasi, baik metode dan
strategi pembelajaran yang bersifat individual maupun berkelompok, dari yang bersifat lecturing
maupun diskusi dan penugasan.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Sarana
a. White board dan alat tulis.
b. OHP.
c. Bahan kuliah.
2. Sumber
Hawash Abdullah, Perkembangan Ilmu Tasawuf dan Tokoh-tokohnya di Nusantara.
Abu Al-Ala Afifi, Fi Al-Tasawuf Al-Islami wa Tarikhi.
Hamka, Tasawuf Modern.
Harun Nasution, Filsafat dan Mistisme dalam Islam.
M. Naquib Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri.
Al-Suhrawardi, Awarif Al-Ma’arif.
Abu Bakar Muhammad Al-Kalabdzi, Al-Taaruf Limadzhab Ahl Al-Tasawuf.
Abu Al-Wafa Taftazani, Al-Madkhal Ila Al-Tasawuf Al-Islam.

G. Penilaian
1. Test
a. Ujian Tengah Semester (20 %).
b. Ujian Akhir Semester (35 %).
c. Quiz (10 %).
2. Non Tes
a. Kehadiran (10 %).
b. Keaktifan Kelas (10 %).
c. Penugasan (15 %).
Mata Kuliah : Ulumul Hadits
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-110
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Deskripsi MataKuliah
Perkuliahan ini berisikan teori penting ilmu Hadits sebagai suatu pengetahuan untuk mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan Hadits Nabi sebagai sumber ajaran agama : term penting, sejarah perkembangan
Hadits, pembagian Hadits, Takhrij Al-Hadits, serta mampu mengaplikasikannya dalam Studi Islam.

A. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami dengan baik arti penting ilmu Hadits sebagai suatu
pengetahuan untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Hadits Nabi sebagai sumber ajaran
agama : term penting, sejarah perkembangan Hadits, pembagian Hadits, Takhrij Al-Hadits, serta
mampu mengaplikasikannya dalam Studi Islam.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa mampu dapat memahami dan menguasai ilmu Hadits sebagai sumber ajaran agama
Islam, mampu menerapkan dan mengaplikasikan konsep-konsep ilmu tersebut dalam studi keislaman
dan kemasyarakatan.

C. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat :
1. Memahami pengertian Hadits menurut Muhadditsun, Ushuliyyun dan Fuqaha’.
2. Menjelaskan tahapan pertumbuhan dan perkembangan Hadits dari periode Rasul sampai Tabi’in,
serta pembukuannya yang dimulai dari abad II sampai sekarang.
3. Memahami dan menguasai pengertian Ulumul Hadits, sejarah perkembangan, dan cabang-
cabangnya.
4. Menjelaskan pembagian Hadits baik dari aspek kualitas sanad maupun matannya.
5. Memahami hubungan Hadits dengan Al-Qur’an, sehingga tidak termasuk pada golongan
Inkarussunnah.

D. Materi Pokok
1. Terminologi
a. Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar dan Atsar, secara bahasa dan istilah menurut
Muhadditsun, Ushuliyyun dan Fuqaha’.
b. Struktur Hadits, sanad, matan dan mukhrij.
2. Pra Modifikasi Hadits
a. Hadits pada periode Rasul.
b. Hadits pada periode Sahabat dan Tabi’in.
3. Modifikasi Hadits : Pengertian, Sejarah dan Perkembangannya
a. Pembukuan Hadits abad II, III dan IV H.
b. Pembukuan Hadits abad V H sampai sekarang.
4. Ulumul Hadits : Pengertian, Sejarah dan Perkembangannya, serta Cabang-cabangnya :
a. Pengertian Ulumul Hadits.
b. Sejarah Perkembangan Ulumul Hadits.
c. Cabang-cabang Ulumul Hadits.
5. Pembagian Hadits
a. Dari segi kuantitas dan kualitas sanad, mutawatir, masyhur, dan ahad.
b. Syarat-syarat Hadits Shahih.
6. Keadilan Para Sahabat
a. Riwayat Hidup Abu Hurairah.
b. Abu Hurairah dalam sorotan.
7. Periwayatan Hadits
a. Riwayat bil-lafzi.
b. Riwayat bil-makna.
8. Ilmu Jarh wa Al-Ta’dil
a. Pengertian obyek bahasan dan kegunaan.
b. Lafaz-lafaz yang digunakan untuk menta’dilkan dan mentarjihkan.
9. Hadits Dhoif.
a. Definisi Hadits Dhoif.
b. Klasifikasi Hadits Dhoif.
c. Macam-macam Hadits Dhoif berdasarkan cacat rawinya.
10. Hadits Maudhu’
a. Pengertian.
b. Awal muncul faktor-faktor yang melatar belakanginya.
c. Kriteria kepalsuan suatu Hadits.
11. Takhrij Al-Hadits
a. Pengertian.
b. Praktek Takhrij Al-Hadits.
12. Hubungan Al-Qur’an dan Hadits
a. Fungsi Hadits terhadap Al-Qur’an.
13. Inkarussunnah
a. Pengertian.
b. Sejarah, argumentasi dan bantahan ulama’.
c. Inkarussunnah di Indonesia.

E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran didasarkan pada prinsip-prinsip aktif (active learning) yang diorientasikan
agar mahasiswa memahami, menghayati, memiliki nilai dan sikap serta keterampilan dalam Studi
Islam secara mandiri (inquiry). Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah :
1. Untuk mencapai hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan memahami ruang lingkup,
konsep, dan pendekatan dalam memahami Studi Islam dapat dilakukan dengan diskusi
kelompok.
2. Untuk mencapai kemampuan aplikasi pendekatan dalam Studi Islam digunakan strategi
partisipasi mahasiswa, belajar kolaboratif (collaborative learning) dan belajar mandiri
(independent learningi).
3. Untuk mencapai keterampilan dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu Bantu sebagai pendekatan
dalam Studi Islam digunakan strategi belajar afektif (affectuve learning).
4. Untuk mencapai keterampilan dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu Bantu sebagai pendekatan
dalam Studi Islam digunakan strategi pengembangan keterampilan (skill development).

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Dosen ulumul hadits yang berkompeten.
2. Buku-buku referensi Ulumul Hadits.
3. Buku, makalah, jurnal, dan karya ilmiah yang lain.
4. Buku Acuan :
Muhammad Ajjaj Al-Khotib, Al-Sunnah Qobla Al-Tadwin. Beirut : Dar Al-Fikr, 1971.
Ushul Al-Hadits, Ulumul wa Musthalahuhu. Beirut : Dar Al-Fikr, 1981.
Mahmud Thohan, Tafsir Musthalah Al-Hadits. Beirut : Dar Al-Qur’an Al-Karim, 1979.
Mustofa Al-Siba’ij, Al-Sunnah wa Makanatuha fi Al-Tasyri Al-Islami. Kairo : Dar Al-Qaumiyah,
1949.
Shubhu As-Salih, Ulum Al-Hadits wa Mustalahuhu. Beirut : Dar Al-Ilmi li Al-Malayin, 1977.
Syuhdi Ismail, Hadits di Mata Pengingkar dan Pembelanya.
TM. Hasbi Ash-Shidieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Jakarta : Bulan Bintang, 1980.

G. Kriteria Penilaian
Kehadiran : 10 %.
Ujian Tengah Semester : 20 %.
Makalah/Tugas : 20 %.
Ujian Akhir Semester : 50 %.
Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam (MSI)
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 3 SKS
Kode : INS-112
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Kompetensi Dasar
Mampu memahami konsep dan pendekatan Studi Islam, memiliki sikap apresiatif terhadap ilmu-
ilmu Bantu dan mampu mengaplikasikannya dalam studi Islam.

B. Hasil Belajar
1. Mampu memahami ruang lingkup Studi Islam.
2. Mampu pendekatan Studi Islam.
Bersifat apresiatif terhadap ilmuilmu Bantu dalam Studi Islam.
Terampil dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu Bantu sebagai pendekatan dalam Studi Islam

C. Pencapaian Belajar
1. Dapat menjelaskan ruang lingkup Studi Islam.
2. Mampu mendeskripsikan perkembangan Studi Islam.
3. Dapat mengklasifikasikan pendekatan dalam Studi Islam.
4. Dapat menerapkan pendekatan secara tepat dalam Studi Islam.
5. Dapat mengapresiasi ilmu-ilmu Bantu sebagai pendekatan dalam Studi Islam.
6. Dpat mengaplikasikan ilmu-ilmu Bantu sebagai pendekatan dalam Studi Islam.

D. Materi Pokok
1. Studi Islam : Batasan Pengertian
a. Arti Etimologis dan terminologisnya.
b. Islam sebagai objek kajian.
c. Islam Normatif dan Islam Historis.
2. Sejarah Perkembangan Studi Islam
a. Perkembangan Studi Islam di Dunia Islam.
b. Perkembangan Studi Islam di Dunia Barat.
c. Perkembnagan Studi Islam di Indonesia.
3. Kajian Sumber Islam
a. Al-Qur’an.
b. As-Sunnah.
4. Disiplin keilmuan dalam Islam
a. Rumpun Bayani
1). Ilmu Bahasa.
2). Fiqh.
3). Ushul Fiqh.
4). Kalam.
b. Rumpun Burhani
1). Filsafat.
2). Ilmu-ilmu kealaman.
3). Ilmu Riyadliyat.
4). Ilmu falaq
5). Geografi.
6). Ilmu-ilmu Sosial.
c. Rumpun Irfani
1). Tasawuf.
2). Akhlak.
5. Pendekatan dalam Studi Islam
a. Pendekatan Normatif..
b. Pendekatan Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora.
c. Pendekatan Interdisipliner
6. Studi Islam dan Isu-isu Aktual.
E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran didasarkan pada prinsip belajar aktif (active learning) yang diorientasikan
agar mahasiswa memahami, menghayati, memiliki nilai dan sikap serta keterampilan dalam Studi
Islam secara mandiri (inquiry). Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah :
1. Untuk mecapai hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan memahami ruang konsep,
lingkup dan pendekatan dalam Studi Islam dapat dilakukan dengan diskusi kelompok.
2. Untuk mecapai kemampuan aplikasi pendekatan dalam Studi Islam digunakan strategi partisipasi
mahasiswa, belajar kolaborasi (collaborative learning) dan belajar mandiri (independent
learning).
3. Untuk mencapai sikap apresiatif terhadap Studi Islam dan ilmu-ilmu Bantu dalam Studi Islam
digunakan strategi belajar afektif (affective learning).
4. Untuk mecapai keterampilan dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu bantu sebagai pendekatan dalam
Studi Islam digunakan strategi pengembangan keterampilan (skill development)..
F. Sarana dan Sumber Pembelajaran
1. Sarana
a. Proyektor.
b. Alat-alat tulis.
c. Multimedia.
2. Sumber
a. Dosen yang berkompeten dalam bidang Studi Islam.
b. Jurnal, majalah, dan Surat Kabar yang relevan dengan materi pokok.
c. Realita dalam kehidupan masyarakat maupun lingkungan budaya ynag berkaitan dengan
materi pokok.
d. Buku-buku acuan
M. Amin Abdullah dkk., tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multikultural.
M. Amin Abdullah, Studi Agama : Normativitas-Historisitas.
Atho Mudzhar, Metodologi Studi Islam.
Richard Martin, Approaches to Islam and religious Studies.
Stephen Humpreys, Islamic History : A Framework for Inquiry.
Taufiq Abdullah dan Rusli Karim, Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar.
Harun Nasution, Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya.
Issa J. Boullata (ed), An Anthology of Islamic Studies.
Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam.

G. Penilaian
Penilaian dalam mata kuliah pengantar Studi Islam dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, yaitu :
1. Portofolio, yaitu dengan kumpulan dokumen atau tugas yang diorganisasikan untuk mencapai
hasil belajar.
2. Proyek, yaitu penilaian kemampuan mahasiswa dalam melakukan suatu tugas “inquiry”.
3. Kinerja (performance) penilaian terhadap cara bagaimana mahasiswa melakukan suatu kegiatan
dan hasil yang dicapai.
4. Produk, penilaian terhadap kemampuan mahasiswa melalui kegiatan tertentu yang dilakukan
mahasiswa untuk menghasilkan suatu karya.
5. Tes menulis (paper and pen), dalam bentuk ujian semester yang diintegrasikan dengan proses
pembelajaran dan ujian akhir semester.
Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi
Komponen : MPK
Program Studi: PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS- 102
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

DESKRIPSI SINGKAT:
Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian korupsi, ruang lingkup, bentuk-bentuk, pembentuk
perilaku koruptif. Mata kuliah ini menjelaskan pula faktor penyebab korupsi, dampak masif korupsi,
nilai dan prinsip anti korupsi. Dalam pertemuan selanjutnya juga membahas mengenai upaya
pemberantasan korupsi, tindak pidana korupsi dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia serta
peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi. Pelaksanaaan perkuliahan Pendidikan Anti Korupsi
selama 14 kali tatap muka.

STANDAR KOMPETENSI :
Setelah selesai menerima semua bahasan dalam mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi, maka diharapkan
dapat terbentuk kepribadian anti- korupsi pada diri pribadi mahasiswa serta membangun semangat dan
kompetensinya sebagai agent of change bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bersih dan
bebas dari ancaman korupsi.

A. Kopetensi Dasar :
1. Dengan tanpa membuka buku mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai
pengertian korupsi.
2. Mahasiswa mampu mengetahui ruang lingkup korupsi.
3. Dengan tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai
Pembentuk Intensi Perilaku Koruptif.
4. Dengan tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Faktor
penyebab korupsi.
5. Dengan tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai
Dampak masif korupsi.
6. Dengan tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Nilai
dan Prinsip Anti korupsi.
7. Dengan Tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Upaya
pemberantasan korupsi.
8. Dengan tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai
Gerakan kerjasama Instrument Internasional mencegah Korupsi
9. Dengan tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Tindak
Pidana Korupsi dalam Peraturan Perundang- undangan di Indonesia.
10. Dengan tanpa membuka buku, mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Peran
mahasiswa dalam gerakan Anti Korupsi.
11. Mahasiswa akan dapat menjelaskan dan memberikan berbagai argumen analisis Mengenai Kasus
korupsi yang terjadi di lingkungan masyarakat kawasan hutan hujan tropis dan bentuk gerakan
Anti Korupsi di tempat tersebut.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa memiliki wawasan tentang pendidikan anti korupsi dan UUD 1945 dan mampu
menghayatinya sebagai nilai-nilai dasar untuk berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara sebagai warga negara yang baik.

C. Capaian Belajar
1. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai pengertian korupsi.
2. Mahasiswa mampu mengetahui ruang lingkup korupsi.
3. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Pembentuk Intensi Perilaku
Koruptif.
4. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Faktor penyebab korupsi.
5. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Dampak masif korupsi.
6. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Nilai dan Prinsip Anti korupsi.
7. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Upaya pemberantasan korupsi.
8. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Gerakan kerjasama Instrument
Internasional mencegah Korupsi
9. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Tindak Pidana Korupsi dalam
Peraturan Perundang- undangan di Indonesia.
10. Mahasiswa akan dapat menjelaskan secara umum Mengenai Peran mahasiswa dalam gerakan
Anti Korupsi
11. Mahasiswa akan dapat menjelaskan dan memberikan berbagai argumen analisis Mengenai Kasus
korupsi yang terjadi di lingkungan masyarakat kawasan hutan hujan tropis dan bentuk gerakan
Anti Korupsi di tempat tersebut.

D. Materi Pokok
1. Pengertian Korupsi.
2. Bentuk-bentuk Korupsi.
3. Pembentuk Intensi Perilaku Koruptif.
4. Faktor penyebab korupsi.
5. Dampak masif korupsi.
6. Nilai dan Prinsip Anti korupsi.
7. Upaya Pemberantasan Korupsi
8. Gerakan kerjasama Instrumen Internasional mencegah Korupsi.
9. Tindak Pidana Korupsi dalam Peraturan Perundang- undangan di Indonesia.
10. KPK, Polisi dan Jaksa Agung dalam pemberrantasan korupsi
11. Pemberantasan Korupsi secara berekesinabungan
12. Peran masyarakat dalam gerakan Anti Korupsi.
13. Peran mahasiswa dalam gerakan Anti Korupsi

E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dititikberatkan dengan tugas membaca literatur, membuat resume, makalah,
dan diskusi dengan penjabaran sebagai berikut :
- Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara komprehensif untuk membantu mahasiswa
melihat koneksitas pembahasan antar topik, sehingga mudah dipahami.
- Mahasiswa diberi tugas-tugas terstruktur sesuai dengan topik-topik bahasan, untuk memperkaya
wawasan mahasiswa tentang materi yang dibahas.
- Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, kemudian diberi tugas untuk mengkaji,
menulis dan mempresentasikan topik-topik tertentu dalam suatu forum seminar kelas, hal ini
dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap topik-topik
yang disajikan.
- Mahasiswa diberi kesempatan mengemukakan pendapat, kritik terhadap materi pembelajaran,
untuk menentukan sikap kritis dan sikap ilmiah mahasiswa.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1) Dosen yang berkompeten di bidangnya.
2) Jurnal, makalah, buku, karya ilmiah yang relevan.
3) Buku Acuan :
1. Andi Hamzah. 2005. PemberantasanKorupsi. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada
2. BaharudinLopa. 2001. KejahatanKorupsidanPenegakkanHukum. Jakarta: PenerbitKompas.
3. Dharmawan (ed). 2004. Surga Para Koruptor. Jakarta: PenerbitKompas.
4. Suyatno. 2005. KorupsiKolusiNepotisme. Jakarta: CV. Muliasari.
5. WahyudiKumorotomo. 2005. AkuntabilitasBirokrasiPublik. Yogyakarta: PustakaPelajar.
G. Penilaian
Penilaian akhir mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi Ini ini didasarkan pada unsur-unsur : tes tulis,
partisipasi mahasiwa di kelas saat perkuliahan berlangsung, hasil eksplorasi literatur dan penyusunan
makalah dan presensi.
Mata Kuliah : Psikologi Agama
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-136
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Kompetensi Dasar
Agar mahasiswa memahami kesadaran dan pengalaman manusia dalam beragama.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa mampu
1. Memahami pengertian, ruang lingkup dan kegunaan ilmu jiwa agama.
2. Memahami jiwa beragama muncul pada anak.
3. Memahami jiwa beragama pada remaja dan gangguan-gangguan yang dihadapi remaja.
4. Memahami jiwa beragama pada orang dewasa dan tanggung jawab mereka terhadap sistem nilai
yang dianut olehnya.
5. Memahami jiwa beragama pada usia lanjut dan meningkatnya jiwa keberagamaan pada usia
lanjut.
6. Menjelaskan unsur budaya yang telah mengakar pada kehidupan masyarakat dan pengaruhnya
pada jiwa beragama.
7. Menjelaskan pengaruh pendidikan keluarga, pendidikan formal, dan non formal terhadap jiwa
keberagamaan.
8. Menjelaskan konflik agama yang dihadapi seseorang sehingga ia mengalami konversi agama dan
agnotisme.
9. Memahami gangguan-gangguan dalam perkembangan jiwa beragama.
10. Menjelaskan kriteria orang yang matang beragama.

C. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian, ruang lingkup pembahasan Ilmu Jiwa Agama.
2. Menyebutkan kegunaan Ilmu Jiwa Agama.
3. Memahami perkembangan jiwa beragama pada anak.
4. Memahami perkembangan jiwa beragama pada remaja.
5. Memahami perkembangan jiwa beragama pada orang dewasa.
6. Memahami perkembangan jiwa beragama pada usia lanjut.
7. Menjelaskan pengaruh kebudayaan terhadap jiwa beragama.
8. Menjelaskan pengaruh pendidikan terhadap pembentukan jiwa keberagamaan.
9. Menyebutkan problem dan jiwa keagamaan (munafik, agnotisme, dan konversi agama).
10. Menjelaskan gangguan-gangguan dalam perkembangan jiwa keberagamaan.
11. Menyebutkan kriteria orang yang matang beragama.

D. Materi Pokok
1. Psikologi Agama : pengertian, ruang lingkup dan kegunaannya.
2. Perkembangan jiwa beragama pada anak.
3. Perkembangan jiwa beragama pada remaja.
4. Perkembangan jiwa beragama pada orang dewasa.
5. Perkembangan jiwa beragama pada usia lanjut.
6. Pengaruh kebudayaan terhadap jiwa beragama.
7. Pengaruh pendidikan terhadap pembentukan jiwa keagamaan.
8. Problem dan jiwa keagamaan (munafik, agnotisme, dan konversi agama).
9. Gangguan-gangguan dalam perkembangan jiwa keagamaan.
10. Kriteria orang yang matang beragama.
11. Ayat ayat Al Qur’an tentang Psikologi agama
12. Hadits tentang Psikologi Agama
13. Pengaruh Psikologi Agama dalam proses kegiatan Belajar mengajar

E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran lebih dititikberatkan pada diskusi dan tanya jawab dengan penjabaran sebagai
berikut :
1. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami pengertian Ilmu Jiwa Agama, ruang
lingkup dan kegunaannya dapat dikuliahkan dengan strategi belajar dengan metode ceramah dan
tanya jawab.
2. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami jiwa beragama pada anak dapat
dikuliahkan dengan strategi belajar dengan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab.
3. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami jiwa beragama pada remaja dan
gangguan-gangguan yang dihadapi remaja dapat dikuliahkan dengan strategi belajar dengan
metode diskusi kelompok, ceramah dan tanya jawab.
4. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami jiwa beragama pada orang dewasa
dan tanggung jawab mereka teradap sistem nilai yang dianut olehnya dapat dikuliahkan dengan
strategi belajar dengan metode diskusi kelompok, ceramah dan tanya jawab.
5. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami jiwa beragama pada usia lanjut dan
meningkatnya jiwa keberegamaan pada usia lanjut dapat dikuliahkan dengan strategi belajar
dengan metode diskusi kelompok, ceramah dan tanya jawab.
6. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan unsur pada jiwa beragama dapat
dikuliahkan dengan strategi belajar dengan metode diskusi kelompok, ceramah dan tanya jawab.
7. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan pengaruh pendidikan keluarga,
pendidikan formal, dan non formal terhadap jiwa keberagamaan dapat dikuliahkan dengan
strategi belajar dengan metode diskusi kelompok, ceramah dan tanya jawab.
8. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan konflik agama yang dihadapi
seseorang sehingga ia mengalami konversi agama dan agnotisme dapat dikuliahkan dengan
strategi belajar dengan metode diskusi kelompok, ceramah dan tanya jawab.
9. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami gangguan-gangguan dalam
perkembangan jiwa beragama dapat dikuliahkan dengan strategi belajar dengan metode diskusi
kelompok, ceramah dan tanya jawab.
10. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan kriteria orang yang matang
beragma dapat dikuliahkan dengan strategi belajar dengan metode diskusi kelompok, ceramah
dan tanya jawab.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Dosen Ilmu Jiwa Agama yang kompeten.
2. Buku-buku referensi Ilmu Jiwa Agama.
3. Makalah, karya ilmiah, jurnal yang relevan
Referensi :
Al-Attas, Syaid Muhammad, Konsep Pendidikan dalam Islam.
DRajat, Zakiah, Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Bulan Bintang, 1970.
Jalaluddin, Psikologi Agama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Mujib, Abdul & Yusuf Mudzakkir, Nuansa-nuansa Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2002.
Nata, Abuddin, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Logos, 2001
As-Syaibani, Omar Muhammad Al-Thoumy, Filsafat Pendidikan Islam, terjemahan Hasan
Langulung. Jakarta : Fikahati Aneska, 1994.
Ulwan, Abdullah Nasih, Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta : Pustaka Amani, 1994.
Buku Anjuran :
Ahmadi, Abu, Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta, 1991.
Husaini, Wadar Ahmad, Islamic Environment : Mental System Engineering.
L. Zulkifli, Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosdakarya, 1993.
Mappoare, Andi, Psikologi Remaja. Jakarta : Usaha Nsaional, 2003.
Sarwono, Wirawan, Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003
W. H., Clarch, The Psychologi of Religion Experiences, A. Mentor Book. New York, 1958.

G. Penilaian
1. Jenis Penilaian
a. Tes tertulis
b. tes perbuatan
2. Prosedur penilaian
a. Tugas mandiri
b. Tugas tengah semester
c. Ujian akhir semester
3. Bentuk soal : Essay.
Mata Kuliah : Psikologi Umum
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-119
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Deskripsi MataKuliah
Mata kuliah ini membahas konsep dasar psikologi yang meliputi pengertian, obyek dan lingkup
psikologi serta hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu yang lain;metode-metode yang digunakan
dalam psikologi; sejarah psikologi dan aliran-aliran psikologi;dasar-dasar biologis dari perilaku;
fungsi-fungsi psikis yang meliputi:persepsi, memori, berpikir, inteligensi yang memperkenalkan
intelektualin- telligence, emosional intelligence, motivasi dan emosi, interaksisosial, kepribadian,
serta kelainan kelainan psikis

B. CapaianPembelajaran
1. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik disekolah dasar, prinsip dan teori
pendidikan di sekolah dasar secara mendalam.
2. Bersikap kritis terhadap perkembangan Ipteks terkait dengan profesi sebagai pendidik dan
peneliti ditingkat sekolah dasar

C. MateriPokok
1. Pengertian Psikologi Umum
2. Pembagian Psikologi Umum dan pengertiannya
3. Konsep psikologi umum
4. Sejarah dan aliran dalam psikologi umum
5. Sistem syaraf manusia
6. Gejala jiwa manusia
7. Emosi, motif, dan motivasi
8. Gejala campuran
9. Personality
10. Interaksimanusia
11. Prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar secara mendalam.
12. Karekteristik Peserta didik
13. Kelainan -kelainan Psikis peserta didik

D. Referensi
1. Rumini, S., dkk. 1998. Psikologi Umum. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Yogyakarta.
2. Colman,A.M.2001. ADictionary of Psychology .NewYork: Ox- ford University Press.
3. Hall, c.S &Lindzey, G. 1993. Psikologi Kepribadian Jilid 1, 2, dan 3. Yogyakarta : Penerbit
Kanisius.
4. Moskowitz, M.J. & Orgel,A.R. 1969. General Psychology. Bos- ton : Houghton Mifflin
Company.
5. Suryabrata,S. 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
6. Walgito,B. 1997. Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta: Andi Offset.
Mata Kuliah : Filsafat Umum
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-118
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Deskripsi MataKuliah
Perkuliahan ini berisikan teori mengenai filsafat secara umum maupun keIslaman. Topik
pada perkuliahan ini dapat dikembangkan menjadi: hakikat filsafat ilmu, dalil tentang
filsafat ilmu dalam al- Qur’an dan hadis, indera, definisi konsep (akal, intuisi, ilham dan
wahyu, pengetahuan biasa ,pengetahuan ilmu, pengetahuan filsafat), hakikat metode
ilmiah,hakikatfilsafat,danpilar-pilarpengembangan filsafat umum, pandangan tentang
filsafat umum

A. Kompetensi Dasar
Memahami sejarah perkembangan, aliran, karakteristik, dan metode-metode filsafat
serta interelasinya dengan agama, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa mampu memahami :
1. Pengertian, kedudukan dan fungsi filsafat.
2. Aliran-aliran filsafat : pikiran pokok (ontology, epistomologi, dan aksiologi), tokoh-
tokoh, metode pikirannya.
3. Interelasi antara filsafat, agama, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

C. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian filsafat.
2. Memahami kedudukan dan fungsi filsafat.
3. Menguraikan aliran-aliran filsafat yang didalamnya meliputi dasar-dasar ontologis,
epistomologis, dan aksiologisnya, tokoh-tokoh beserta metodenya.
4. Menjelaskan interelasi filsafat, agama ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

D. Materi Pokok
a. Pengantar
1. Pengertian filsafat : epistomologis dan terminologis.
2. Obyek material dan obyek formal.
3. Tujuan dan faedah mempelajarinya.
4. Latar belakang munculnya filsafat.
5. Karakteristik dan metode filsafat.
6. Cabang-cabang filsafat.

b. Interelasi antara filsafat, agama, ilmu pengetahuan dan kebudayaan


1. Filsafat dan agama.
2. Filasafat dan ilmu pengetahuan.
3. Filsafat dan kebudayaan.
c. Periodesasi filsafat
1. Klasik.
2. Pertengahan.
3. Modern.
4. Kontemporer.
d. Aliran-aliran filsafat
1. Rasionalisme.
2. Empirisme.
3. Intuisionisme.
4. Kritisisme.
5. Positivisme.
6. Eksistensialisme.
7. Fenomenologi.
8. Hermeneutik.
9. Pragmatisme.

E. Strategi Pembelajaran
Dalam kuliah filsafat umum ini strategi pembelajaran dititikberatkan pada kuliah aktif,
diskusi, penugasan, riset perpustakaan dan penulisan makalah dengan rincian sebagai
berikut :
1. Untuk dapat memahami dengan baik pengertian filsafat, obyek formal dan material,
serta tujuan dan manfaat studi filsafat, mahasiswa diberi interactive lecturing
kemudian dengan literatur-literatur yang telah diperkenankan dengan
membandingkan pengertian-pengertian lain tentang filsafat.
2. Untuk mengerti dan memahami latar belakang munculnya filsafat, ciri-ciri berpikir
filsafat dan metode serta cabang-cabang, stategi pembelajarannya dengan
memperkenalkan sejarah filsafat kemudian mendeskripsikan ciri-ciri dan problem
filsafat dan memperkenalkan juga metode filsafat yang berbeda dengan metode
ilmu-ilmu lain kemudian memberikan uraian tentang cabang-cabang filsafat.
Strategi pembelajaran ini bersifat interaktive lecturing dan diikuti dengan diskusi
mahasiswa.
3. Untuk dapat memahami dan mengrti interelasi antara filsafat dan agama mahasiswa
diperkenalkan pengertian filsafat dan pengertian agama dengan obyek formal dan
materialnya, kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan posisi hubungan
tersebut dalam rangka interdisipliner. Strategi pembelajarannya adalah dengan
interactive lecturing kemudian memperkenalkan literatur-literatur materi tersebut
kemudian mendiskusikannya di kelas.
4. Untuk memahami dengan baik periodesasi filsafat, strategi pembelajarannya adalah
dengan historis tematis dan ciri-ciri dalam setiap periode, sehingga mahasiswa
memahami bahwa setiap periode filsafat itu berbeda penekanannya baik dalam
problem maupun temanya.
5. Untuk dapat memahami dan mengerti aliran-aliran dalam filsafat strategi
pembelajarannya adalah memperkenalkan setiap aliran filsafat dengan kritis dan
ide-ide pokoknya kemudian membandingkan satu dengan lainnya dan memberikan
contoh-contoh meliputi aspek ontologis, aspek epistomologis maupun
aksiologisnya.
6. Untuk mencapai keterampilan menulis makalah atau tugas-tugas lainnya dapat
dikuliahkan dengan strategi pemberian tugas menulis makalah.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Sarana
a. OHP.
b. Flow Chart.
c. Perpustakaan.
2. Sumber belajar
a. Dosen yang berkompeten.
b. Media cetak : buku, jurnal, majalah, surat khabar, photo, peta dan internet.
c. Buku Acuan :
Louis O. Kattsofii, Pengantar Filsafat.
Titus dkk., Persoalan-persoalan Filsafat.
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum.
Sidi Ghazalba, Sistematika Filsafat.
Harun Nasution, Sari Sejarah Filsafat.
Berrand Russel, Sejarah Filsafat Barat.
James S. Stramel, Cara Menulis Makalah Filsafat.
Mark B. Woodhouse, Berfilsafat Sebuah Langkah Awal.
C.A. Van Peursen, Pengantar di Alam Filsafat.
Mudlofir, Ali, Kamus dan Teori Aliran dalam Filsafat.

G. Penilaian
1. Portofolio, kumpulan dokumen yang berisi tugas-tugas yang berkaitan dengan
pembelajaran filsafat.
2. Pemberian tugas menulis makalah.
3. Kinerja, berkaitan dengan kemampuan presentasi makalah, keaktifan dan partisipasi
kelas.
4. Tes tertulis dalam ujian mid semester yang diintegrasikan dengan proses
pembelajaran maupun ujian akhir semester.
Mata Kuliah : Pemikiran Islam
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-139
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memahami perkembangan pemikiran tokoh-tokoh Islam di zaman modern
dan dapat membangun semangat dan optimisme.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa pemikiran beberapa tokoh Islam di
Mesir, Turki, India, Pakistan dan Indonesia pada masa modern dan menciptakan
kesadaran membangun dan sikap optimis dalam menghadapi tantangan persoalan umat
di zaman sekaranag dan masa akan datang.

C. Pencapaian Belajar
Mahasiswa dapat :
1. Memahami latar belakang munculnya pembaharuan pemikiran baru oleh beberapa
tokoh pembaharu Islam zaman modern Mesir, Turki, India/Pakistan dan Indonesia.
2. Membedakan corak pemikiran tokoh-tokoh pembaharu tersebut di wilayah/negara
masing-masing.
3. Memiliki sikap kesadaran dan optimisme melalui belajar dari pemikiran tokoh
pembaharu di atas sehingga peka terhadap persoalan/tantangan umat di masa
sekarang dan akan datang.

D. Materi Pokok
1. Pengantar : pengertian dan latar belakang pembaharuan pemikiran dalam Islam.
2. Pembaharuan di Mesir.
a. Muhammad Ibnu Abdul Wahhab.
b. Pendudukan Napoleon dan pengaruhnya terhadap pembaharuan di Mesir.
c. Muh. Ali Pasya, Al-Tahtawi, Jamaluddin Al-Aghani, Muhammad Abduh,
Rasyid Ridlo dan Qosim Amin.

3. Pembaharuan di Turki
a. Pembaharuan Sultan Mahmud II, Tanzimat, Usmani Muda dan Turki Muda.
b. Aliran Pembaharuan (Barat, Islam dan Nasionalis).
c. Mustafa Kemal At-Tatturk dan Sekularisme.
d. Gerakan revitalisme pasca Mustafa Kemal.
4. Pembahauan di India
a. Gerakan Mujahidin dan Sekolah Deoband.
b. Sayyid A. Khan dan Gerakan Aligarh.
c. Sayyid Amir Ali, Iqbal dan Jinnah.
d. Abdul Kalam Azad dan Abu A’la Maududi.
5. Pemabaharuan di Indonesia
a. Kaum Paderi dan Kaum Muda.
b. Al-Irsyad dan Jami’atul Khair.
c. Muhammadiyah dan Persatuan Islam.
d. NU dan Masyumi.
E. Strategi Pembelajaran
Mahasiswa membahas dan mengkaji materi atau topik-topik pembelajaran melalui
telaah literatur (literatur review), selanjutnya perkuliahan dilakukan melalui ceramah
dan diskusi serta tugas-tugas terstruktur.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. Dosen mata kuliah yang berkompeten.
2. Papan tulis, penghapus dan spidol.
3. Buku acuan :
Amir Ali, The Spirit of Islam.
A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di India Pakistan.
Benda H.Y., Bulan Sabit dan Matahari Terbit : Islam di Indonesia Masa
Pendudukan Jepang.
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942.
Harun Nasution, Pembahruan dalam Islam.
H.A.R. Gibb, Aliran Modern dalam Islam.
Iqbal, The Recunstruction of Religion Though in Islam.
Nurcholis Madjid, Islam Kemodern dan Keindonesiaan.

G. Penilaian
1. Prosedur penilaian : ujian tengah semester, tugas mandiri dan intensitas
perkuliahan.
2. Tes dilaksanakan secara tertulis dalam bentuk essay.
Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-129
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memahami dan menguasai tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan
manusia sejak dalam kandungan sampai usia remaja.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa dapat menguasai dan menjelaskan tahapan pertumbuhan dan perkembangan
manusia sejak dalam kendungan sampai usia remaja, kemudian dapat menentukan pola
pendekatan sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan tersebut, terutama
dalam proses belajar mengajar.

C. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat :
1. Memahami dan menguasai tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak
masa kandungan sampai usia remaja.
2. Menjelaskan tahapan pertumbuhan dan perkembangan tersebut secara runtut dan
sistematis.
3. Merumuskan langkah-langkah pendekatan terhadap anak sesuai dengan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan tersebut, terutama dalam proses belajar mengajar.
4. Mempraktekkan cara-cara mengajar yang efektif dan efisien sesuai dengan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan.

D. Materi Pokok
1. Pengertian dan kedudukan psikologi perkembangan.
2. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan serta tujuan mempelajari psikologi
perkembangan.
3. Prinsip-prinsip perkembangan manusia.
4. Pertumbuhan dan perkembangan masa pranatal.
5. Pertumbuhan dan perkembangan masa bayi.
6. Pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak awal.
7. Pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak akhir.
8. Pertumbuhan dan perkembangan masa pubertas.
9. Pertumbuhan dan perkembangan masa remaja awal.
10. Pertumbuhan dan perkembangan masa remaja akhir.
11. Tugas-tugas perkembangan masa remaja.
12. Menstruasi dan Onani.

E. Strategi Pembelajaran
Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka strategi pembelajaran yang ditempuh
sebagai berikut :
1. Dosen memberi penjelasan tentang materi kuliah secara komprehensif, baik materi,
pola perkuliahan, dan strategi menguasai materi yang disajikan.
2. Mahasiswa dibagi tugas terstruktur tentang materi yang dipelajari, baik berupa
resume, bedah buku dan kajian teks tentang topik bahasan. Hal ini dilakukan untuk
memperkaya penguasaan materi yang disajikan.
3. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, kemudian diberi topik-topik
sesuai dengan pokok bahasan yang ada. Lalu masing-masing kelompok menyajikan
topik bahasan mereka dalam forum diskusi secara bergiliran. Hal ini dilakukan
untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam hal memahami, menyajikan dan
mempertahankan argumen mereka tentang topik yang dibahas dalam sebuah forum
ilmiah.
4. Dosen dan mahasiswa bersama-sama mengevaluasi hasil belajar yang diharapkan
dengan proses belajar-mengajar yang dialami.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran


1. White board, penghapus dan spidol.
2. Buku tentang ilmu jiwa perkembangan.
3. Jurnal, makalah, CD dan lain-lain.
4. Dosen ilmu jiwa perkembangan yang berkompeten.
5. Buku acuan :
Drs. Akmal Hawi, M.Ag, Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Palembang :
P3RF IAIN Raden Fatah, 2005.
Elizabeth B. Huslock, Development and Education. New York : Mc. Grow Hill
Book Company Inc., 1959.
R.J. Hagighust, Humsn Development and Education. New York : Longsman, 1961.
Singgih D. Gunarsah, dkk., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta :
BPK. Gunung Mulia, 1983.

G. Penilaian
Penilaian didasarkan pada
1. Kehadiran dan keaktifan.
2. Ujian Tengah Semester.
3. Makalah kelompok dan individual.
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Komponen : MPK
Program Studi : PAI, PIAUD, Ekonomi Syari’ah, KPI dan MPI
Program : Strata 1 (S-1)
SKS : 2 SKS
Kode : INS-135
Institusi : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

A. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mengetahui dan memahami sejarah dan perkembangan peradaban Islam
dalam bidang ilmu, seni dan filsafat, pada masa klasik : masa Nabi, Al-Khulafa Al-
Rasyidin, Bani Umayyah (Timur dan Barat), Abbasiyah dan Dinasti-dinasti kecil pada
masa Abbasiyah dan sejarah Islam pada masa pertengahan serta pada masa modern.
Sehingga diharapkan dapat menambah keluasan wawasan, sikap inklusifisme dalam
menghadapi keanekaragaman yang ada dalam realitas ajaran Islam.

B. Hasil Belajar
Mahasiswa mampu :
1. Memahami pengertian sejarah peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan, dasar-
dasar peradaban Islam dan periodesasi perkembangan peradaban Islam.
2. Memahami kondisi bangsa Arab pra Islam dari segi sistem politik dan
kemasyarakatan dan sistem kepercayaan dan kebudayaan.
3. Memahami Islam pada masa Nabi pada fase Mekkah dan Madinah.
4. Memahami Islam pada masa Al-Khulafa Al-Rasyidin, Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar
bin Al-Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
5. Memahami Islam pada masa Umayyah di Damaskus (Timu).
6. Memahami Islam pada masa Umayyah di Andalusia (Barat).
7. Memahami Islam pada masa Bani Abbas di Bagdad.
8. Memahami Islam pada masa Dinasti-dinasti kecil di Barat dan Timur Baghdad.
9. Memahami Perang Salib dan Invasi Mongol terhadap dunia Islam.
10. Memahami kondisi Islam di Asia Tenggara dilihat dari segi proses Islamisasi,
pertumbuhan lembaga sosial dan politik dan perkembangan keagamaan/peradaban.

C. Pencapaian Belajar
Mahasiswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian sejarah, dan Sejarah dan Peradaban Islam sebagai ilmu
pengetahuan.
2. Menyebutkan dasar-dasar peradaban Islam.
3. Menjelaskan perkembangan peradaban Islam.
4. Menceritakan kondisi bangsa Arab pra Islam dari segi sitem politik dan
kemasyarakatan dan sistem kepercayaan dan kebudayaan.
5. Menjelaskan Islam pada masa Nabi di Mekkah khususnya sistem dakwah dan pada
fase Madinah, yaitu pembentukan sistem sosial kemasyarakatan, politik, militer,
dakwah, ekonomi, dan sumber keuangan negara.
6. Menjelaskan Islam pada masa Al-Khulafa Al-Rasyidin, yaitu peristiwa Tsaqifah
Bani Sa’idah, sistem politik, pemeerintahan dan bentuk negara, sistem pergantian
kepala negara, khallifah, Amir Al-Mukminin dan Imam.
7. Menjelaskan Islam pada masa Abu Bakar Al-Shiddiq dan Umar ibn Al-Khattab,
yaitu, Ahl Al-Hall wal At-Aqd, Riddah, pengembangan Islam sebagai kedaulatan
dan kekuatan politik, khususnya masalah perluasan wilayah negara, pemerintahan
negara, sistem militer (penggajian tentara), harta rampasan perang (ghanimah),
pertumbuhan ilmu keislaman, pelimpahan wewenang kepada hakim daerah, sistem
pertanahan, sistem kependudukan.
8. Menjelaskan Islam pada masa Utsman bin Affan, khususnya mengenai perluasan
wilayah, pembangunan angkatan laut, pendewanan dan penetapan Mushaf Utsmani,
kekacauan dan konflik politik.
9. Menjelaskan Islam pada masa Ali bin Abi Thalib khususnya mengenai Perang
Jamal, Perang Shiffin, Perang Nahrawan, Takhim Shiffin dan perpecahan umat
Syi’ah, Khawarij dan pendukung Mu’awiyah, pengangkatan Hasan ibn Ali ibn Abi
Thalib dan ‘Am Al-Jama’ah.
10. Menjelaskan Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus (Timur), khususnya
mengenai kebijakan dan orientasi politik, kedudukan Amir Al-Mu’minin, tali ikatan
persatuan masyarakat (politik dan ekonomi), sistem sosial (Arab dan Mawali),
sistem militer, sistem fiskal.
11. Menjelaskan Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus (Timur), khususnya
mengenai Interregnum Umar ibn Abd Al-Aziz, pembangunan peradaban, sistem
peradilan, perkembangan intelektual, bahasa dan satra Arab, sistem pergantian
kepala negara (monarkhi), pemberontakan Mukhtar ibn Ubaid dan Abdullah ibn
Zubair serta keruntuhan Bani Umayyah di Timur.
12. Menjelaskan Islam pada masa Bani Umayyah II di Andalusia (Barat), khususnya
mengenai perkembangan politik, sejarah masuknya Islam di Andalusia, gerakan
pembebasan, masa keamiran, masa kekhalifahan yang terdiri dari periode Muluk
Al-Thawaif, Murabithun, Muwahhidun, dan kelahiran Bani Ahmar di Granada.
13. Menjelaskan Islam pada masa Bani Umayyah II di Andalusia (Barat), khususnya
mengenai perkembangan peradaban seperti pembanguan masjid, istana, perkotaan,
pertamanan dan pemandian umum, dan pembangunan pertanian (tebu, tembakau,
dan lain-lain), irigasi, industri, perkapalan dan perluasan perdagangan.
14. Menjelaskan Islam pada masa Bani Umayyah II di Andalusia (Barat), khususnya
mengenai perkembangan intelektual, sains dan teknologi, astronomi, matematika,
filsafat, kedokteran, sastra, sejarah dan hukum.
15. Menjelaskan Islam pada masa Bani Umayyah II di Andalusia (Barat), khususnya
mengenai keruntuhan kekuasaan Islam di Andalusia.
16. Menjelaskan Islam pada masa Bani Abbas di Baghdad, khususnya mengenai sistem
politik, pemerintahan dan bentuk negara Barmaki, Buwaihi dan Saljuki.
17. Menjelaskan Islam pada masa Bani Abbas di Baghdad, khususnya mengenai sistem
sosial, orientasi politik, tali ikat persatuan (agama/kosmopolitanisme).
18. Menjelaskan Islam pada masa Bani Abbas di Baghdad, khususnya mengenai
perkembangan peradaban yaitu pembangunan kota, arsitektur, teknologi, industri
dan perdagangan.
19. Menjelaskan Islam pada masa Bani Abbas di Baghdad, khususnya mengenai
strategi dan kebudayaan : rasionalitas.
20. Menjelaskan Islam pada masa Bani Abbas di Baghdad, khususnya mengenai
perkembangan intelektual yaitu keagamaan, pendidikan, sains, teknologi,
astronomi, matematika, filsafat, kedokteran, ilmu bumi, sejarah, sastra dan lain-lain.
21. Menjelaskan Islam pada masa Bani Abbas di Baghdad, khususnya mengenai
keruntuhan Dinasti Bani Abbas.
22. Menjelaskan Islam pada masa Bani Abbas di Baghdad, khususnya mengenai
transmisi peradaban/kebudayaan Islam ke dunia Barat.
23. Menjelaskan Dinasti-dinasti kecil yang ada di Barat dan Timur Baghdad, khususnya
Dinasti Aghlabiyah, Fathimiyah dan Ayyubiyah.
24. Menjelaskan masalah Perang Salib, sebab-sebab terjadinya Perang Salib dan invasi
Mongol ke dunia Islam.
25. Menjelaskan kondisi Islam di Asia Tenggara dilihat dari segi proses Islamisasi,
pertumbuhan lembaga sosial dan politik dan perkembangan keagamaan peradaban.

D. Materi Pokok
1. Pengantar
a. Sejarah dan peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan.
b. Dasar-dasar peradaban Islam.
c. Periodesasi perkembangan peradaban Islam.
2. Arab Pra Islam
a. Sistem politik dan kemasyarakatan.
b. Sistem kepercayaan dan kebudayaan.
3. Masa Nabil
a. Fase Mekkah, khususnya sistem dakwah.
b. Fase Madinah, yaitu pembentukan sistem sosial kemasyarakatan, politik,
militer, dakwah, ekonomi, dan sumber keuangan negara.
4. Masa Al-Khulafa Al-Rasyidin
a. Tsaqifah Bani Sa’idah.
b. Sistem politik, pemerintahan dan bentuk negara.
c. Sistem pergantian kepala negara.
d. Khalifah, Amir Al-Mukminin dan Imam
5. Masa Abu Bakr Al-Shiddiq dan Umar ibn Al-Khattab
a. Ahl Al-Hall wal Al-Aqd.
b. Riddah.
c. Pengembangan Islam sebagai kedaulatan dan kekuatan politik
1) Perluasan wilayah negara.
2) Pemerintahan negara.
3) Sistem militer (penggajian tentara).
4) Harta rampasan perang (ghanimah).
5) Pertumbuhan ilmu keislaman.
6) Pelimpahan wewenang kepada hakim daerah.
7) Sistem pertanahan.
8) Sistem kependudukan.
6. Masa Utsman bin Affan dan Ali ibn Ali Thalib
a. Perluasan wilayah.
b. Pembangunan Angkatan Laut.
c. Pendewanan dan penetapan Mushaf Utsamani.
d. Kekacauan dan konflik politik.
7. Permasalahan pada masa Ali ibn Abi Thalib
a. Perang Jamal.
b. Perang Shiffin.
c. Perang Nahrawan.
d. Takhim Shiffin dan perpecahan umat (Syi’ah, Khawarij, dan pendukung
Mu’awiyah).
e. Pengangkatan Hasan ibn Ali ibn Abi Thalib dan ‘Am Al-Jam’ah.
8. Masa Bani Umayyah di Damaskus (Timur)
a. Kebijakan orientasi politik.
b. Kedudukan Amir Al-Mu’minin.
c. Tali ikatan persatuan masyarakat (politik dan ekonomi).
d. Sistem sosial (Arab dan Mawali).
e. Sistem militer.
f. Sistem fiskal.
9. Masa Bani Umayyah di Damaskus (Timur), khususnya mengenai Interregnum
Umar ibn Abd Al-Aziz
a. Pembangunan peradaban.
b. Sistem peradilan.
c. Perkembangan intelektual, bahasa dan satra Arab.
d. Sistem pergantian kepala negara (monarkhi)
e. Pemberontakan Mukhtar ibn Ubaid dan Abdullah ibn Zubair.
f. Keruntuhan Bani Umayyah di Timur.
10. Masa Bani Umayyah II di Andalusia (Barat)
a. Perkembangan politik.
b. Sejarah masuknya Islam di Andalusia.
c. Gerakan pembebasan.
d. Masa keamiran.
e. Masa kekhalifahan yang terdiri dari periode.
1) Muluk Al-Thawaif.
2) Murabithun.
3) Muwahhidun.
4) Kelahiran Bani Ahmar di Granada.
11. Masa Bani Umayyah II di Andalusia (Barat)
a. Perkembangan peradaban seperti pembangunan masjid, istana, perkotaan,
pertamanan, dan pemandian umum.
b. Pembangunan pertanian (tebu, tembakau, dan lain-lain), irigasi, industri,
perkapalan dan perluasan perdagangan.
c. Perkembangan intelektual, sains dan teknologi, astronomi, matematika, filsafat,
kedokteran, sastra, sejarah, dan hukum.
d. Keutuhan kekuasan Islam di Andalusia.
12. Masa Bani Abbasiah
a. Sistem politik, pemerintahan dan bentuk negara Barmaki, Buwaihi dan Saljuki.
b. Sistem sosial, orientasi politik, tali ikat persatuan (agama/kosmopolitanisme).
c. Perkembangan peradaban yaitu pembangunan kota, arsitektur, teknologi,
industri dan perdagangan.
d. Strategi dan kebudayaan : rasionalitas.
e. Perkembangan intelektual yaitu keagamaan, pendidikan, sains, teknologi,
astronomi, matematika, filsafat, kedokteran, ilmu bumi, sejarah, sastra dan lain-
lain.
f. Keruntuhan Bani Abbas.
g. Transmisi peradaban/kebudayaan Islam ke dunia Barat.
13. Dinasti-dinasti kecil yang ada di Barat dan Timur Baghdad, khsusnya Dinasti
Aghlabiyah, fathimiyah dan Ayyubiyah.
14. Perang Salib dan Invasi Mongol ke dunia Islam.
15. Islam di Asia Tenggara
a. Proses Islamisasi.
b. Pertumbuhan lembaga sosial dan politik.
c. Perkembangan keagamaan/peradaban.

E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran lebih dititikberatkan pada diskusi dan tanya jawab dengan
penajabaran sebagai berikut :
1. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami pengertian sejarah dan
peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan, dasar-dasar peradaban Islam,
perkembangan peadaban Islam dapat dikuliahkan dengan strategi ceramah dan
tanya jawab.
2. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami kondisi bangsa Arab pra
Islam dari segi sistem politik dan kemasyarakatan dan sistem kepercayaan dan
kebudayaan dapat dikuliahkan dengan strategi ceramah dan tanya jawab.
3. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Islam pada masa Nabi
di Mekkah khusunya sistem dakwah dan pada fase Madinah, yaitu pembentukan
sistem sosial kemasyarakatan, politik, militer, dakwah, ekonomi dan sumber
keuangan negara dapat dikuliahkan dengan strategi diskusi kelompok dan dosen
akan membahas permasalahan yang berkembang pada satu jam terakhir.
4. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Islam pada masa Al-
Khulafa Al-Rasyidin, yaitu peristiwa Tsaqifah Bard Sa’idah, sistem politik
pemerintahan dan bentuk negara, sistem pergantian kepala negara, khalifah, Amir
Al-Mukminin dan Imam, dan Islam pada masa Abu Bakar Al-Shiddiq dan Umar ibn
Khattab, yaitu, Ahl Al-Hall wal Al-Aqd, Riddah, pengembangan Islam sebagai
kedaulatan dan kekuatan politik, khususnya masalah perluasan wilayah negara,
pemerintahan negara, sistem militer (penggajian tentara), harta rampasan perang
(ghanimah), pertumbuhan ilmu keislaman, pelimpahan wewenang kepada hakim
daerah, sistem perahanan, sistem kependudukan dapat dikuliahkan dengan strategi
diskusi kelompok dan dosen akan membahas permasalahan yang berkembang pada
satu jam terakhir.
5. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Islam pada masa
Utsman bin Affan, khususnya mengenai perluasan wilayah, pembangunan angkatan
laut, pendewanan dan penetapan Mushaf Utsmani, kekacauan dan konflik politik
dan juga Islam pada masa Ali bin Abi Thalib khususnya mengenai Perang Jamal,
Perang Shiffin, Perang Nahrawan, Takhim Shiffin dan perpecahan umat Syi’ah,
Khawarij dan pendukung Mu’awiyah, pengangkatan Hasan ibn Ali ibn Abi Thalib
dan ‘Am Al-Jama’ah dapat dikuliahkan dengan strategi diskusi kelompok dan dosen
akan membahas permasalahan yang berkembang pada satu jam terakhir.
6. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Islam pada masa Bani
Umayyah di Damaskus (Timur), khususnya mengenai kebijakan dan orientasi
politik, kedudukan Amir Al-Mu’minin, tali ikatan persatuan masyarakat (politik dan
ekonomi), sistem sosial (Arab dan Mawali), sistem militer, sistem fiskal. Dan pada
masa Umar ibn Abd Al-Aziz, pembangunan peradaban, sistem peradilan,
perkembangan intelektual, bahasa dan satra Arab, sistem pergantian kepala negara
(monarkhi), pemberontakan Mukhtar ibn Ubaid dan Abdullah ibn Zubair serta
keruntuhan Bani Umayyah di Timur dapat dikuliahkan dengan strategi diskusi
kelompok dan dosen akan membahas permasalahan yang berkembang pada satu
jam terakhir.
7. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Islam pada masa Bani
Umayyah II di Andalusia (Barat), khususnya mengenai perkembangan politik,
sejarah masuknya Islam di Andalusia, gerakan pembebasan, masa keamiran, masa
kekhalifahan yang terdiri dari periode Muluk Al-Thawaif, Murabithun,
Muwahhidun, dan kelahiran Bani Ahmar di Granada, perkembangan peradaban
seperti pembanguan masjid, istana, perkotaan, pertamanan dan pemandian umum,
dan pembangunan pertanian (tebu, tembakau, dan lain-lain), irigasi, industri,
perkapalan dan perluasan perdagangan, perkembangan intelektual, sains dan
teknologi, astronomi, matematika, filsafat, kedokteran, sastra, sejarah dan hukum,
dan keruntuhan kekuasaan Islam di Andalusia dapat dikuliahkan dengan strategi
diskusi kelompok dan dosen akan membahas permasalahan yang berkembang pada
satu jam terakhir.
8. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Islam pada masa Bani
Abbas di Baghdad, khususnya mengenai sistem politik, pemerintahan dan bentuk
negara Barmaki, Buwaihi dan Saljuki. Sistem sosial, orientasi politik, tali ikat
persatuan (agama/kosmopolitanisme), perkembangan peradaban yaitu
pembangunan kota, arsitektur, teknologi, industri dan perdagangan mengenai
strategi dan kebudayaan : rasionalitas. Perkembangan intelektual yaitu keagamaan,
pendidikan, sains, teknologi, astronomi, matematika, filsafat, kedokteran, ilmu
bumi, sejarah, sastra dan lain-lain, serta keruntuhan Dinasti Bani Abbas, juga
keruntuhan transmisi peradaban/kebudayaan Islam ke dunia Barat dapat dikuliahkan
dengan strategi diskusi kelompok dan dosen akan membahas permasalahan yang
berkembang pada satu jam terakhir.
9. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Islam pada masa Bani
Abbas Dinasti-dinasti kecil yang ada di Barat dan Timur Baghdad, khususnya
Dinasti Aghlabiyah, Fathimiyah dan Ayyubiyah dapat dikuliahkan dengan strategi
diskusi kelompok dan dosen akan membahas permasalahan yang berkembang pada
satu jam terakhir.
10. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam memahami Perang Salib, sebab-
sebab terjadinya Perang Salib dan invasi Mongol ke dunia Islam dapat dikuliahkan
dengan strategi diskusi kelompok dan dosen akan membahas permasalahan yang
berkembang pada satu jam terakhir.
11. Untuk mencapai kemampuan mahasiswa dalam kondisi Islam di Asia Tenggara
dilihat dari segi proses Islamisasi, pertumbuhan lembaga sosial dan politik dan
perkembangan keagamaan peradaban dapat dikuliahkan dengan strategi diskusi
kelompok dan dosen akan membahas permasalahan yang berkembang pada satu
jam terakhir.

F. Sarana dan Sumber Pembelajaran.


1. Dosen Sejarah dan Peradaban Islam yang kompeten.
2. Buku-buku referensi sejarah dan peradaban Islam.
2. Makalah, buku dan karya ilmiah yang lain.
3. Buku acuan :
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Dirosah Islamiyah II). Jakarta : LSIK,
1994.
Hasan Ibrahim Hasan 1989, Sejarah dan Kebudayan Islam. Yogyakarta : Kota
Kembang, 1989.
Ahmad Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta : Pustaka Al-Husna, 1979.
Harun Nasution, Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta : UI Press., 1985.
Mahmud Naseer, Islam, Konsep dan Sejarahnya.
W. Montgomery Watt, Kejayaan Islam. Yogyakarta : Tiara Wacana.
L. Stodard, Dunia Islam.
Dan buku-buku lain yang relevan dengan topik.

G. Penilaian
1. Jenis Penilaian
a. Tes tertulis.
b. Tes perbulan (membuat makalah).
2. Prosedur Penilaian
a. Tugas Mandiri (individu dan kelompok).
a. Ujian Tengah Semester.
b. Ujian Akhir Semester.
2. Bentuk Soal
a. Essay

Anda mungkin juga menyukai