OLEH
GRACELLA CHINTYA MANGINSIHI 17061173
2. Rentang Respons
Sosial Suatu hubungan antarmanusia akan berada pada rentang respons adaptif dan
maladaptif seperti tergambar di bawah ini.
Adaptif Maladaptif
4. Pohon Masalah
5. Penatalaksanaan
Tindakan keperawatan pada isolasi sosial, dilakukan terhadap pasiendan keluarga.
Saat melakukan pelayanan di poli kesehatan jiwa di Puskesmas atau kunjungan rumah,
perawat menemui keluarga terlebih dahulu sebelum menemui klien.
Bersama keluarga, perawat mengidentifikasi masalah yang dialami pasiendan
keluarga. Setelah itu, perawat menemui pasienuntuk melakukan pengkajian dan melatih
cara untuk mengatasi isolasi sosial yang dialami klien.
Setelah perawat selesai melatih klien, maka perawat kembali menemui keluarga dan
melatih keluarga untuk merawat klien, serta menyampaikan hasil tindakan yang telah
dilakukan terhadap pasiendan tugas yang perlu keluarga lakukan yaitu untuk
membimbing pasienmelatih kemampuan mengatasi isolasi sosial yang telah diajarkan
oleh perawat.
6. Askep Teori
1. Pengkajian
Pengkajian pasienisolasi sosial dapat dilakukan melalui wawancara dan
observasi kepada pasiendan keluarga.
Tanda dan gejala isolasi sosial dapat ditemukan dengan wawancara, melelui
bentuk pertanyaan sebagai berikut:
a) Bagaimana perasaan Anda saat berinteraksi dengan orang lain?
b) Bagaimana perasaan Anda ketika berhubungan dengan orang lain? Apa yang
Anda rasakan? Apakah Anda merasa nyaman ?
c) Bagaimana penilaian Anda terhadap orang-orang di sekeliling Anda (keluarga
atau tetangga)?
d) Apakah Anda mempunyai anggota keluarga atau teman terdekat? Bila punya siapa
anggota keluarga dan teman dekatnya itu?
e) Adakah anggota keluarga atau teman yang tidak dekat dengan Anda? Bila punya
siapa anggota keluarga dan teman yang tidak dekatnya itu?
f) Apa yang membuat Anda tidak dekat dengan orang tersebut?
Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan melalui observasi adalah
sebagai berikut:
g) Pasienbanyak diam dan tidak mau bicara
h) Pasienmenyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang terdekat
i) Pasientampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
j) Kontak mata kurang Data
2. Diagnosis Keperawatan
Isolasi Sosial Diagnosis keperawatan dirumuskan berdasarkan tanda dan
gejala Isolasi sosial yang ditemukan. Jika hasil pengkajian menunjukkan tanda dan
gejala isolasi sosial, maka diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah:
Isolasi Sosial
POHON MASALAH
7. SP (Strategi Pelaksanaan)
SP 1 : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
SP 2 : mengajarkan klien berinteraksi secara bertahap
SP 3 : Benar obat
SP (Strategi Pelaksanaan)
A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien :
Klien lebih senang menyendiri di kamar, tidak mau berinteraksi selain dengan perawat,
klien berbicara tentang ada orang yang sedang mengintai dirinya dan akan
membahayakan dia.
2) Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
3) TujuanKhusus :
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4) Tindakan Keperawatan :
Bina hubungan saling percaya
Salam terapeutik
Perkenalkan diri
Jelaskan tujuan interaksi
Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis
Mengobservasi respon verbal dan non verbal dari pasien
B. Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
a. Salam terapeutik :
- Memberi salam terapeutik
- Memperkenalkan diri dengan sopan
“Halo, selamat pagi tuan. Perkenalkan, saya B mahasiswa keperawatan UNIKA
DLSU. Mulai hari ini saya bertugas untuk merawat tuan selama 1 minggu ke
depan. Nama tuan siapa? nama lengkapnya? suka dipanggil siapa? oh ya, baiklah.
Saya panggil Ny.Asaja ya. Hari ini saya jaga pagi dari jam 8 sampai jam 2 sore.
Jadi, jika Tn.A ada keperluan, bisa mencari saya di ruang perawat”
b. Evaluasi/ validasi :
- Menanyakan perasaan klien dan meminta klien untuk ceritakan perasaannya
saat ini
Bagaimana perasaan Tn.A hari ini? Bisa ceritakan seperti apa yang Tn.A rasakan?
Tadi sudah sarapan? Wah, sarapan apa?
c. Kontrak (topik, waktu, tempat) :
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat untuk berbincang-bincang
Tadikan Tn.A sudah bercerita mengenai sedikit pengalaman dan perasaan Tn.A,
bagaimana kalau kita berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal?
Tn.A mau berapa lama kita berbincang – bincang? Oh 15 menit yah, terus mau
dilakukan dimana? Baiklah kita lakukan disini saja.
d. Tujuan :
- Menjelaskan tujuan dari tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Agar Tn.A bisa menceritakan keluh kesah yang Tn.A rasakan saat ini termasuk
menceritakan lebih lanjut mengapa Tn.A bisa sampai disini
2) Fase Kerja
- Bertanya tentang persaan klien dan keluhan apa yang klien rasakan
- Meyakinkan klien bahwa tempat ini aman serta nyaman untuk klien dan bisa
mendapatkan teman-teman baru
- Bertanya tentang idenditas klien terkait alamat, keluarga, hobi bahkan apa
yang menjadi keinginan klien saat ini
- Memberikan pujian kepada klien karena sudah menceritakannya
- Meyakinkan klien bahwa saya bisa menjadi teman yang baik buat klien dan
menanyakan terkait teman-teman kamar klien
“Bagaimana perasaan dan keadaan Tn.A hari ini? Apakah ada yang dikeluhkan atau
ditanyakan sebelum kita berbincang-bincang?”
“Tn.A tidak usah khawatir karena kita berada di tempat yang aman. Saya dan
perawat-perawat di sini akan selalu menjadi teman dan membantu Tn.A”
“Tn.A, bisa saya bertanya tentang identitas Tn.A, baik alamat, keluarga, hobi atau
mungkin keinginan untuk saat ini?”
“Bagus sekali Tn.A sudah dapat menceritakannya dengan sangat detil. Tn.A dulu
bekerja dimana? Tn.A suka dengan pekerjaan itu? Bagaimana dengan teman-teman di
sana?”
“Bagaimana dengan teman-teman sekamar Tn.A? Tn.A sudah kenal dengan mereka
semua? Ada berapa orang semuanya? bagus sekali Tn.A bisa menghafal semua nama
teman-temannya dengan baik”
“Wah terima kasih Tn.A karena sudah mau berkenalan dengan saya dan sekarang saya
akan memberitahu identitas saya, Tn.A mau mendengarnya?”
“Nah karena kita sudah saling mengenal maka sekarang kita berteman, jadi Tn.A tidak
perlu sungkan lagi. Bila ada masalah bisa diceritakan pada saya, Tn.A mau kan
berteman dengan saya?”
3) Fase Terminasi
a. Evaluasi :
1) Ev. Subjektif :
- Menanyakan perasaan klien setelah berbinbang-bincang apakah nyaman
dan senang
Bagaimana perasaan Tn.A setelah kita berbincang-bincang tadi?
2) Ev. Objektif :
- Klien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan perawat serta
mampu bercerita dengan nyaman dengan sesekali melihat ke arah perawat
- Meberikan pujian kembali karena sudah bercerita dengan saya.