Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

ISOLASI SOSIAL

YUNANI S.A
PENGERTIAN

Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang


individu mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
di sekitarnya.
Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima,
kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain.
Faktor Predisposisi

Faktor Biologis:
Faktor biologis meliputi adanya faktor herediter mengalami
gangguan jiwa, adanya risiko bunuh diri, riwayat penyakit
atau trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.
Faktor Predisposisi
Faktor Psikologis
pengalaman negatif pasien terhadap
gambaran diri
ketidakjelasan atau berlebihnya peran yang
dimiliki
kegagalan dalam mencapai harapan atau
cita-cita
krisis identitas dan kurangnya penghargaan baik dari
diri sendiri maupun lingkungan yang dapat
menyebabkan gangguan dalam berinteraksi dengan
orang lain
Faktor Predisposisi

Faktor Sosiokultural
tingkat sosial ekonomi rendah, riwayat penolakan
lingkungan pada usia perkembangan anak, tingkat
pendidikan rendah dan kegagalan dalam hubungan
sosial (perceraian, hidup sendiri).
Faktor Presipitasi
Stresor presipitasi pada pasien isolasi sosial ditemukan:
riwayat penyakit infeksi
penyakit kronis atau kelainan struktur otak
kekerasan dalam keluarga
kegagalan-kegagalan dalam hidup, kemiskinan
adanya aturan atau tuntutan dalam keluarga atau
masyarakat yang sering tidak sesuai dengan harapan
pasien, atau konflik antar masyarakat.
TANDA DAN GEJALA ISOLASI SOSIAL
Data Subyektif
Pasien mengungkapkan tentang :
Perasaan sepi
Perasaan tidak aman
Perasan bosan dan waktu terasa lambat
Ketidakmampun berkonsentrasi
Perasaan ditolak
Data Obyektif:
Banyak diam
Tidak mau bicara
Menyendiri
Tidak mau berinteraksi
Tampak sedih
Ekspresi datar dan dangkal
Kontak mata kurang
Pengkajian Isolasi Sosial
Wawancara:
 Bagaimana perasaan anda saat berinteraksi dengan orang lain?
 Apakah ada perasaan tidak aman?
 Bagaimana pendapat anda terhadap orang-orang di sekitarnya (keluarga
atau tetangga)?
 Apakah anda mempunyai anggota keluarga atau teman terdekat? Bila
punya siapa anggota keluarga dan teman dekatnya itu?
 Adakah anggota keluarga atau teman yang tidak dekat dengan anda? Bila
punya siapa anggota keluarga dan teman yang tidak dekatnya itu?
 Apa yang membuat anda tidak dekat dengan orang tersebut?
Pengkajian Isolasi Sosial
Observasi:
Pasien banyak diam dan tidak mau bicara
Pasien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan
orang yang terdekat
Pasien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
Kontak mata kurang
Pendokumentasian hasil pengkajian

Data hasil wawancara dan observasi


didokumentasikan pada kartu berobat pasien di
Poliklinik RS. Contoh:

Data: Pasien tampak menyendiri, tidak ada kontak


mata, ekspresi datar, mengatakan malas berbicara
dengan orang lain.
Diagnosis Keperawatan

Isolasi Sosial
Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Isolasi Sosial

Tujuan
Pasien mampu:
 Membina hubungan saling percaya
 Menyadari isolasi sosial yang dialaminya
 Berinteraksi secara bertahap dengan anggota keluarga dan
lingkungan sekitarnya
 Berkomunikasi saat melakukan kegiatan rumah tangga dan
kegiatan sosial
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial
Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial:
 Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang
lain
 Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan
orang lain
 Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul
akrab dengan mereka
 Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul
dengan orang lain
 Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial
Melatih pasien berinteraksi (berkenalan )dengan orang lain secara
bertahap
 Jelaskan kepada pasien cara berinteraksi (berkenalan)dengan orang lain
 Berikan contoh cara berbicara (berkenalan)dengan orang lain
 Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi (berkenalan)
dengan orang lain yang dilakukan di hadapan perawat
 Bantu pasien berinteraksi (berkenalan)dengan satu orang
perawat/teman/anggota keluarga
 Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi
dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya
 Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh
pasien
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial
Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap dgn
perawat,teman,keluarga dengan cara bercakap-cakap
 Latih pasien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat
melakukan kegiatan harian dan kegiatan rumah tangga
 Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial
misalnya : belanja ke warung, ke pasar, ke kantor pos, ke bank dan
lain-lain
 Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi
dengan orang lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan
keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus menerus agar
pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
Tindakan keperawatan untuk keluarga

Tujuan: Keluarga mampu:


Mengenal masalah isolasi sosial
Memutuskan untuk melakukan perawatan pada pasien isolasi
sosial
Merawat pasien isolasi sosial dengan mengajarkan dan
mendampingi pasien berinteraksi secara bertahap, berbicara saat
melakukan kegiatan rumah tangga dan kegiatan sosial
Memodifikasi lingkungan yang kondusif agar pasien mampu
berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Mengenal tanda kekambuhan dan mencari pelayanan kesehatan.
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA

 Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien


 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab terjadinya
isolasi sosial dan akibat jika isolasi sosial tidak diatasi
 Melatih keluarga cara merawat isolasi sosial
 Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan
yang mendukung peningkatan hubungan sosial pasien
 Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan
rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
 Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur.
EVALUASI PASIEN
Pasien dapat:
 Menjelaskan kebiasaan interaksi.
 Menjelaskan penyebab tidak bergaul dengan orang lain.
 Menyebutkan keuntungan bergaul dengan orang lain.
 Menyebutkan kerugian tidak bergaul dengan orang lain.
 Memperagakan cara berkenalan dengan orang lain.
 Bergaul/berinteraksi dengan perawat, keluarga, tetangga.
 Berkomunikasi dengan keluarga saat melakukan kegiatan sehari-hari
 Berkomunikasi saat melakukan kegiatan sosial
 Menyampaikan perasaan setelah berinteraksi dengan orang lain.
 Mempunyai jadwal bercakap-cakap dengan orang lain.
 Merasakan manfaat latihan berinteraksi dalam mengatasi isolasi sosial
EVALUASI KELUARGA
Keluarga dapat:
 Mengenal Isolasi sosial yang dialami pasien
 Membantu pasien berinteraksi dengan orang lain
 Mendampingi pasien saat melakukan aktivitas rumah tangga dan kegiatan sosial
sambil berkomunikasi
 Melibatkan pasien melakukan kegiatan harian di rumah dan kegiatan sosialisasi
di lingkungan
 Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk
meningkatkan interaksi sosial
 Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi isolasi sosial
 Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan melakukan
rujukan
 SP 1 PASIEN : Membina hubungan saling percaya,
membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial,
membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan
dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan
mengajarkan pasien berkenalan

 Orientasi:….Assalamualaikum dst
 Kerja:…siapa saja yang tinggal serumah? …dst
 Terminasi :…Bagaimana [erasaan S setelah kita latihan
…dst
 SP 2 PASIEN: Mengajarkan pasien berinteraksi secara
bertahap ( berkenalan dengan orang pertama-seorang
perawat-)

 Orientasi :…Assalamualaikum…dst
 Kerja : Bersama2 s saudara mendekati perawat N…
selamat pagi …dst
 Terminasi : Bagaimana perasaan S setelah berkenalan
dengan perawat N ?... dst
 SP 3 PASIEN : Melatih pasien berinteraksi secara
bertahap ( berkenalan dengan orang kedua-
seorang pasien dengan bercakap- cakap)
tingkatkan jumlah orang yang lebih banyak secara
bertahap dalam bertinteraksi.

 Orientasi : Assalamualaikum…dst
 Kerja : Bersama2 S saudara mendekati pasien
lain….dst
 Terminasi :.. Bagaimana perasaan S setelah
berkenalan dengan pasien…. Dst nanti S coba
sendiri ya…dst
 SP 1 KELUARGA : Memberikan penyuluhan kepada
keluarga tentang masalah isolasi sosial, penyebab
isolasisosial, dan cara merawat pasien dengan isolasi
sosial

 Orientasi: Assalamualaikum ibu….dst


 Kerja : Apamasalah yang ibu hadapi dalam merawat
S?... Dst
 Terminasi : Bagaimana perasaan ibu setelah kita
latihan tadi… dst
 SP 2 KELUARGA : Melatih keluarga mempraktikkan
cara merawat pasien dengan masalah isolasi langsung
dihadapan pasien

 Orientasi: Assalamualaikum ibu….dst


 Kerja: Bagaimana perasaan S hari ini…ibu datang
besuk beri salam…cb tunjukkan jadwal kegiatan
hariannya ya… dst
 Terminasi : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan
tadi…dst
 SP 3 KELUARGA : Membuat perencanaan pulang
bersama keluarga

 Orientasi : Assalamualaikum ibu… karena S sdh boleh


pulang, maka kita perlu membicarakan perawatan di
rumah …dst
 Kerja : Ibu ini jadwal S selama di RS….dst
 Terminasi : Bagaimana ibu apa ada yang belum jelas ?
…dst
SEKIAN …..TERIMAKASIH
Selamat belajar semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai