ELIKSIR”
Dosen Pengampu :
Yudi Srifiana., M.Farm., Apt
Disusun Oleh :
Chaerul Nanda Pratama (2004015136)
1
2
5. Pelaksanaan Praktikum
KARTU KONTROL
Dok. 1 No. & Nama Industri : 01 & RulFarma Objek : 01/12
1. SUSUNAN PERSONALIA
1.1 Bagian Litbang : Yudi Srifiana M.Farm.Apt.
1.2 Seksi Formulasi : Chaerul Nanda Pratama
1.3 Seksi Met. Analisa & Stabilitas : Ersan Cahya Ramadhan
1.4 Seksi Reg. & Desain Pengemas : Riski Abdul Mukti
2. BAGIAN PRODUKSI : Nanda Setiawan
2.1 Seksi Produksi : Raka simanjuntak
2.2 Seksi QC : ujhy jharnujy
2.3 Seksi Pengemasan : Ilham Saputra
2.4 Seksi PPPP & Penyimpanan : Fiqri Adrian
3. JADWAL PELAKSANAAN
3
.
PENYUSUNAN PROTAB PENOMERAN BATCH
Dok. 2 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Obyek : 02 / 12
1. Jumlah Digit :
R F 3 4 1 2 0 3 2 2
2. Penjelasan :
4
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap I : Studi Pasar dan Kompetitor
Dok. 3 No. & Nama Industri : 02 & RulFarmasi Hal : 03 / 12
II. Rekomendasi
Berdasarkan studi pasar dan kompetitor diatas, maka direncanakan untuk diproduksi :
Nama Zat Aktif : Ibu profen
Kekuatan sediaan : 100mg/5ml
Indikasi : menurunkan demam dan meringankann nyeri ringan sampai
sedang
Kemasan : botol 60ml
5
2013 & 2014 hal 6. Jakarta : PT isfi penerbitan
- Kementrian kesehatan RI 1979 Farmakope Indonesia (FI)
edisi 5 hal 551. Jakarta : kementrian kesehatan RI
6
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 2 : Desain Produk
Dok. 4 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 04 / 12
2. Preformulasi
a. Uraian Fisik Obat :
Serbuk hablur, putih hingga hamper putih, berbau khas lemah
b. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam etanol dan methanol, dalam aseton dan dalam
kloroform, sukar larut dalam etil asetat, praktis tidak larut air
7
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 2 : Desain Produk
Dok. 4 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 05 / 12
3. Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka desain produk adalah sebagai berikut :
a. Bentuk sediaan : eliksir
b. Kemasan : Botol 60ml
c. Nama Obat Jadi : relanfen
4. Literatur
Kementrian kesehatan RI 1979. Farmakope Indonesia (FI) edisi 5 hal 551. Jakarta : kementrian
kesehatan RI
Sweet man. S. et al 2004 martindale 36 hal 65 the pharmateutical press. london
8
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 3 : Trial Formula
Dok. 5 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 06 `/ 12
1. Komposisi
2 B1 Sorbitol 9 27
3 B2 Gliserin 18 54
6
7
8
9
10 B5 Aquadest 56,4ml 169,2ml
2. Perhitungan Bahan
𝟏𝒐𝒐𝒎𝒈
1. Ibuprofen 𝟓𝒎𝒍 X 60ml = 1200mg (1,2gram)
1,2gram X 3 = 3,6 gram
Sangat mudah larut etanol
1,2gram (1,2ml)
Etanol untuk 3 orang
1,2ml X 3 = 3,6ml
𝟏𝟓
2. Sorbitol 𝟏𝟎𝟎 X 60ml = 9gram
Garam X 3 = 27gram
Sangat mudah larut air
9gram (9ml)
Air untuk 3 orang
9ml X 3 = 27ml
𝟑𝟎
3. Gliserin 𝟏𝟎𝟎 X 60 = 18gram
18gram X 3 = 54gram
Sangat mudah larut air
18gram(18ml)
Air untuk 3 orang
18ml X 3 = 54ml
𝟐
4. Etanol 95𝟏𝟎𝟎 X 60 = 1,2gram
1,2gram X 3 = 3,6 gram(36ml)
9
5. Essense anggur
Ess anggur 1 tetes
1 tetes X 3 = 3 tetes
6. Aquadest
Aquadest 60ml X 3 = 180ml
180ml – (3,6 + 3,6 + 27 + 27 + 54 + 54)
180ml – 169,2ml
= 10,8ml
a. Ibuprofen
Dosis = 200 – 400ng tiap 4-6 jam
Perhitungan dosis 1x = 200 – 400mg
1hari = (24 : 6) – (24 : 4) x 200 = 400mg
= 4 – 6 x 200 – 400mg
= 800 = 2400mg
= 0,8 = 2,4mg
10
7. Perhitungan Dosis
PERHITUNGAN DOSIS 1X
usia Perhitungan dosis 1x Rentang dosis Pemakaian Cek dosis 1x
(mg) 1x(sendok)
2 2
X 200 – 400mg 28,57 – 57,14 1⁄ 50𝑚𝑔
= 0,87mg ≠
14 2 57,14𝑚𝑔
OD
3 3
X 200 – 400mg 40 – 80 1⁄ 50𝑚𝑔
= 0,62mg ≠
15 2 80𝑚𝑔
OD
4 4
X 200 – 400mg 50 – 100 1⁄ 50𝑚𝑔
= 0,5mg ≠
16 2 100𝑚𝑔
OD
5 5
X 200 – 400mg 58,82 – 117,64 1 100𝑚𝑔
= 0,85mg ≠
17 117,64𝑚𝑔
OD
6 6
X 200 – 400mg 66,67 – 133,33 1 100𝑚𝑔
= 0,75mg ≠
18 133,33𝑚𝑔
OD
7 7
X 200 – 400mg 73,60 – 147,36 1 100𝑚𝑔
= 0,67mg ≠
19 147,36𝑚𝑔
OD
8 8
X 200 – 400mg 80 – 100 1 1⁄2
150𝑚𝑔
= 0,193mg ≠
20 160𝑚𝑔
OD
9 9
X 200 – 400mg 90 – 180 1 1⁄2
150𝑚𝑔
= 0,83mg ≠
20 180𝑚𝑔
OD
10
1 1⁄2
10 100 - 200 150𝑚𝑔
X 200 – 400mg = 0,75mg ≠
20 200𝑚𝑔
OD
11 11 110 - 220 2 200𝑚𝑔
X 200 – 400mg = 0,90mg ≠
20 220𝑚𝑔
OD
12 12
X 200 – 400mg 120 – 240 2 200𝑚𝑔
= 0,83mg ≠
20 240𝑚𝑔
OD
11
4
X 0,8 – 2,4 0,2 – 0,6 4 – 6 x 1⁄2
16
4
5
X 0,8 – 2,4 0,235 – 0,705 4–6x1
17
5
6
X 0,8 – 2,4 0,267 – 0,8 4–6x1
18
6
7
X 0,8 – 2,4 0,294 – 0,884 4–6x1
19
7
8
X 0,8 – 2,4 0,32 – 0,96 4 – 6 x 1 1⁄2
20
8
9
X 0,8 – 2,4 0,36 – 1,08 4 – 6 x 1 1⁄2
20
9
10
X 0,8 – 2,4 0,4 – 1,2 4 – 6 x 1 1⁄2
20
10
11
X 0,8 – 2,4 0,44 – 1,32 4–6x2
20
11
12
X 0,8 – 2,4 0,48 – 1,44 4–6x2
20
12
Aturan Pakai
2 - 4 tahun = 4 – 6 x sehari 1⁄ sendok takar
2
5 – 7 tahun = 4 – 6 x sehari 1 sendok takar
8 – 10 tahun = 4 – 6 x sehari 1 1⁄2 sendok takar
11 – 12 tahun =4 – 6 x sehari 2 sendok takar
8. Pembuatan
Ibu profen 100mg/5ml
Sorbitol 15%
Gliserin 30%
Etanol 95%
Essense anggur 1 tetes
Aqua dest ad 60ml
Hitung
𝟏𝟎𝟎𝒎𝒈
Ibuprofen 𝟓𝒎𝒍 x 60ml = 1200mg (1,2gram)
𝟏𝟓
Sorbitol 𝟏𝟎𝟎 x 60ml = 9gram
𝟑𝟎
Gliserin 𝟏𝟎𝟎 x 60ml = 19gram
𝟐
Etanol 95% 𝟏𝟎𝟎 x 60ml = 1,2
Essense anggur = 1 tetes
Aquadest ad 60ml
Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Timbang bahan 0 bat
4. Kalibrasi botol 60ml
5. Masukan ibuprofen kedalam beakerglass tambahkan etanol aduk hingga larut, lalu
12
masukan kedalam botol
6. Masukan sorbitol kedalam beakerglass tambahkan aquadest aduk hingga larut
7. Tambahkan gliserin kedalam beakerglass aduk hingga larut, lalu masukan kedalam
botol
8. Tambahkan essense anggur kedalam botol
9. Masukan aquadest hingga tanda kalibrasi
13
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 3: Trial Formula
Dok. 5 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 06 / 12
14
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 4 : Pengembangan Metode Analisa
Dok. 6 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 07 / 12
1. Evaluasi Fisik
Organolepis
- Penglihatan warna, bentuk, volume ukuran bisa diliat oleh mata
- Peraba yang berkaitan dengan struktur, tekstur dan konsentrasi
- Pembau yang bisa dicium oleh hidung dengan cara di dinginkan
- Pengecap yang bisa dirasakan oleh lidah seperti rasa manis, asam, pahit, asin dan pedas
Bobot jenis = gunakan piknometer yang bersih dan kering timbang pikno kosong lalu isi dengan air
suling, bagian luar pikno di lap sampai kering dan ditimbang buang air suling keringkan piknometer lalu
isi dengan cairan yang akan di ukur bobot jenisnya pada suhu yang sama pada saat pengukuran air suling
dan timbang, hitung bobot jenis cairan?
𝑏−𝑎
Rumus bobot jenis = rx x contoh soal bobot jenis
𝑐−𝑎
Keterangan = rx = bobot jenis samper a = 25
A = berat Kristal pikno kosong b = 50,19
B = berat sampel sebelum diuji c = 52,33
C = berat sampel air rx?
𝑏−𝑎 50,19−25 25,19
rx = = =
𝑐−𝑎 52,33−25 27,33
rx = 0,921
bj = 0,921
Volume terpindahkan
Tidak kurang 30 wadah, kocok isi 10 wadah satu per satu tuang isi perlahan – lahan kedalam gelas ukur,
kemudian diamkan selama 30 menit. Ukur volume tiap wadah, volume rata rata kurang 10 wadah tidak
kurang dari 100% tidak satupun wadah yang kurang dari 95% etiket.
Viskositas
Menyiapkan viskometer (uji kometer Ostwald) lalu dipasangkan spindel 01 pada viskositer, dimasukan
larutan uji kedalam cup telah disiapkan diarahkan spindle yang telah dipasang kedalam cup secara tegak
lurus sampai tanda batas, kemudian hidupkan stopwatch diamati aliran cairan sampai menuju garis batas
bawah pipa kemudian amati waktu yang diperoleh untuk cairan dari batas atas sampai bawah selanjutnya
dihitung menggunakan rumus
𝑛1,𝑡1,𝑝1 𝑡1,𝑝1
Rumus = n = 𝑡2,𝑝2
contoh soal n = n1 = 𝑡2,𝑝2
n = viskositas sampe n1 = 0,73
10,11.0,52
n1 = viskositas cairan pembanding t1 = 10,11 = 0,73
2,03.0,87
t1 = waktu aliran sampel p1 = 0,52
3,837
p1 = masa jenis sampel t2 = 2,03 = 1,766 = 2,172
t2 = waktu aliran cairan pembanding p2 = 0,87
p2 = masa jenis cairan pembanding
15
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 4 : Pengembangan Metode Analisa
Dok. 6 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 08 / 12
2. Evaluasi Kimia
Penetapan PH.
Lakukan kalibrasi alat ph meter dengan larutan penyangga sesuai intruksi kerja alat setiap
kali melakukan pengukuran. Untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi, kondisikan
suhu uji sampai suhu kamar, keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda
dengan air suling, bilas elektroda dengan contoh uji celupkan elektroda kedalam contoh uji
sampai ph meter menunjukan pembacaan yang tetap catat hasil pembacaan skala atau
angka pada tampilan dari ph meter
PH ibuprofen antara 3,6 – 4,6
PH eliksir = 6,08 (FI edisi 5)
3. Literatur
16
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 5 : Uji Stabilitas Produk
Dok. 7 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 09 / 12
1. Metode dan Prosedur:
-
3. Literatur:
BPOM RI, Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik, Indonesia, 2018.
17
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 6 : Desain Pengemas
Dok. 8 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 10 / 12
1. Etiket
No. Reg :
DTL2213215034A1
No. Batch : RF34120322
Mfg. Date : Maret 2022
Exp. Date : Maret 20227
PT. RULFARMASI
SERANG – INDONESIA PT. RULFARMASI PT. RULFARMASI
SERANG – INDONESIA SERANG – INDONESIA
18
2. Brosur
PT. RULFARMASI
SERANG – INDONESIA
19
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Tahap 6 : Desain Pengemas
Dok. 8 No. & Nama Industri : 2 & RulFarmasi Hal : 11 / 12
3. Kotak
PT. RULFARMASI
SERANG – INDONESIA PT. RULFARMASI
SERANG – INDONESIA No. Reg :
No. Reg : DTL2213215034A1
DTL2213215034A1
No. Batch : RF34120322
No. Batch : RF34120322
Mfg. Date : Maret 2022
Mfg. Date : Maret 2022
Exp. Date : Maret 20227
Exp. Date : Maret 20227
20
21