Anda di halaman 1dari 13

KULIAH BOTANI FARMASI

STRUKTUR SEL TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

KELOMPOK 3 :
NI MADE INDAH MARYANI 2008551015
I GST A A GANGGA SAMALA DEWI 2008551016
MEIVANTI DIVA HAPSARI 2008551017
I PUTU AGUS SAPUTRA 2008551018
DEWA JULIO ANGGA PURNAMA 2008551019
KADEK YUNITA LIYANI 2008551020
NI KADEK IDA RAJESWARI 2008551021

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2021

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 1
STRUKTUR SEL TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

Gambar 1. Sel Tumbuhan dan Strukturnya

1. Nukleus (Inti Sel)


Inti sel (nukleus) merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel-organel di
dalam sel. Membran inti memisahkan inti sel dan sitoplasma. Nukleus dibatasi oleh membran ganda
yang memiliki pori (hasil fusi membran luar dan dalam) berukuran 60 nm yang berguna untuk
pertukaran materi (nukleoprotein) antara nukleoplasma dengan sitoplasma (Palennari, 2016).
Selaput yang mengelilingi nukleus disebut bungkus inti (nuclear envelope). Selaput nukleus ini
tersambung dengan retikulum endoplasma (RE). Pori-pori yang terdapat dalam selaput nukleus
disebut sebagai pori-pori inti (nuclear pore) (Campbell, dkk., 2010). Membran inti memisahkan inti
sel dan sitoplasma.
Volume inti sel berhubungan dengan kandungan DNA-nya (dalam hal ini jumlah
kromosom) dan adanya kenyataan bahwa volume inti bertambah seiringg dengan peningkatan
aktivitas sintesis dari sel yang bersangkutan. Inti sel mengandung materi genetic (DNA) dan
berpengaruh langsung pada aktivitas metabolik sitoplasma (Susilowarno, 2007). Fungsi inti sel
adalah mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel, menyimpan informasi

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 2
genetik (gen) dalam bentuk DNA, mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri, dan tempat terjadinya replikasi dan transkripsi (Palennari, 2016).

Gambar 2. Penampang nukleus

2. Nukleolus (Anak Inti)


Nukleolus merupakan bagian dari nukleus yang di dalamnya banyak mengandung
kromosom. Nukleolus merupakan bagian yang kaya dengan RNA ribosomal. Nukleolus berfungsi
untuk menentukan ciri sel, mengatur bentuk sel, dan menentukan generasi sel selanjutnya. Selain
itu, nukleolus juga berfungsi dalam menyintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan
dalam perakitan ribosom (Campbell, dkk., 2010).

3. Kromatin (Chromatin)
Kromatin adalah kombinasi atau kompleks DNA dan protein yang membentuk isi dari inti
sel. Kromatin memiliki fungsi utama untuk memadatkan DNA yang panjangnya 6 kaki di setiap sel
agar semua DNA dapat berada di dalam nukleus dengan ukuran kecil (Campbell, dkk., 2010).

4. Membran Inti (Nuclear envelope)


Nuclear envelope atau selubung (membran inti) adalah suatu membran ganda yang menjadi
pemisah antara genom dalam nucleus dan sitoplasma di luar nucleus. Membran ini masing-masing
dengan lapisan ganda lipid protein terkait, dipisahkan dengan jarak 20-40 nm. Selubung tersebut
dilubangi oleh struktur pori itu berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori, kedua
membran selubung nukleus menyatu. Membran inti ini kontinu dengan Retikulum Endoplasma
(RE) kasar. Struktur protein yang rumit pada membrane inti ini disebut garis kompleks pori dan
memainkan peran penting dalam sel dengan mengatur masuk dan keluarnya protein dan RNA, serta
kompleks besar dari makromolekul. Kecuali di pori-pori, sisi inti dari membrane inti ini dilapisi
oleh lamina inti, susunan protein yang seperti jaring filamen (dalam sel hewan, disebut filamen
perantara), yang mempertahankan bentuk inti dengan menopang secara mekanis membrane inti.
Lamina dan matriks inti dapat membantu mengatur materi genetik sehingga berfungsi secara
efisien.
Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 3
Selubung nucleus memiliki fungsi sebagai penghalang atau memisahkan proses didalam
nucleus seperti transkripsi dari proses yang terjadi pada sitoplasma seperti translasi. Pemisahan
selektif makromolekul diantara keduanya dan memiliki peran penting dalam pengorganisasi dari
kromatin, ekspresi gen (Campbell, dkk., 2010).

5. Nuklear Pore
Nukleus terdiri dari lapisan tunggal dengan banyak lubang (pore). Pori-pori yang terdapat
dalam selaput nucleus disebut sebagai pori-pori inti yang memiliki fungsi sebagai jalan keluar-
masuknya zat atau bahan tertentu dari dan ke dalam inti sel (Campbell, dkk., 2010). Fungsi nukleus
adalah sebagai tempat sintesis r-RNA dan ribosom serta mengendalikan seluruh kegiatan sel. Pada
umumnya setiap sel hanya mengandung 1 nukleus, kecuali sel buluh tapis tidak mempunyai
nukleus. Bentuknya membulat dan terbungkus membran nukleus. Plasma nukleus berbutir-butir
merupakan sistem koloid, mengandung kromatin yang pada pembelahan sel berubah menjadi
kromosom. Fungsi kromosom ini adalah untuk membentuk m-RNA yang mengatur sintesis protein.
Di dalam plasma nukleus terdapat nukleolus yang jumlahnya setiap sel khas untuk setiap jenis.
Plasma nukleus mempunyai pH di atas 7.0 karena mengandung histon protein yang lebih banyak
gugus basanya.
Nukleus dibatasi oleh dua lapisan membran yang disebut membran inti. Membran inti
mempunyai struktur yang hampir sama dengan membran sel. Membran inti memiliki pori-pori yang
hanya bisa dilalui oleh substansi tertentu. Membran inti memiliki fungsi sebagai pelindung inti sel
dan sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma. Inti sel memiliki bagian-bagian
di dalamnya, seperti berikut ini :
1. Cairan Inti (Nukleoplasma)
Cairan inti adalah suatu cairan kental berbentuk jeli. Cairan inti ini mengandung senyawa kimia
yang sangat kompleks. Selain itu, di dalam cairan inti terdapat enzim, ion, protein, dan nukleotida.
2. Anak Inti (Nukleolus)
Anak inti adalah suatu struktur berbentuk bulat yang tersusun dari filamen-filamen dan butiran-
butiran. Berdasarkan sifat kimiawi, anak inti mengandung DNA, RNA, dan protein. Nukleolus
berperan dalam pembentukan ribosom.
3. Kromatin
Kromatin merupakan struktur berupa benang-benang halus yang mengandung DNA
(deoxyribonucleic acid). DNA merupakan bahan atau substansi genetik dari suatu organisme. Pada
saat pembelahan sel, kromatin akan memendek dan melingkar membentuk kromosom.

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 4
Gambar 3. Struktur Nukleus pada Tumbuhan

6. Ribosom
Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom disebut juga
organel terkecil di dalam sel. Struktur ini berbentuk bulat yang terdiri dari dua partikel besar dan
kecil, ada yang melekat sepanjang retikulum endoplasma dan ada pula yang soliter atau bebas. Di
dalam sitoplasma, ribosom ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada yang bebas.
Ribosom yang menempel pada retikulum endoplasma berfungsi menyintesis protein-protein untuk
disekresikan ke luar sel. Adapun ribosom yang bebas berfungsi menyintesis protein untuk keperluan
sel itu sendiri.

Gambar 4. Struktur Ribosom pada Tumbuhan

7. Smooth ER (Retikulum Endoplasma Halus)


Retikulum endoplasma adalah organel dalam sitoplasma yang berupa bangunan berbentuk
ruangan-ruangan berdinding membran, serta saling berhubungan membentuk anyaman. Di dalam
suatu sel terdapat dua jenis retikulum endoplasma yakni retikulum endoplasma halus (smooth
endoplasmic reticulum) dan retikulum endoplasma kasar (rough endoplasmic reticulum) dan
Retikulum endoplasma halus adalah jenis retikulum endoplasma yang memiliki permukaan
halus karena tidak terdapat ribosom yang menempel di permukaannya. Biosintesis lemak dan
karbohidrat terjadi pada retikulum endoplasma halus yang disebabkan oleh aktivitas enzim-enzim

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 5
pada bagian permukaan. Retikulum endoplasma halus juga berperan dalam sintesis dan transportasi
glikogen, lipid, dan steroid (Damin Sumardjo, 2009).
Retikulum endoplasma (RE) halus pada permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom dan
berfungsi untuk menyintesis lipid, memetabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat dan racun
(Campbell, dkk., 2010). Berikut adalah gambar dari retikulum endoplasma (RE) halus :

Gambar 5. Smooth RE

8. Rough ER (Retikulum Endoplasma Kasar)


Retikulum endoplasma kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyak
ribosom. Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti organel
tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum endoplasma kasar. Protein yang terbentuk
akan terdorong ke bagian dalam retikulum endoplasma yang disebut lumen (Subagiartha, 2018).
Retikulum Endoplasma (RE) kasar pada permukaannya ditempeli oleh ribosom dan
berfungsi untuk membantu sintesis protein sekresi, menambahkan karbohidrat ke glikoprotein, serta
menghasilkan membran baru (Campbell, dkk., 2010). Berikut adalah gambar dari retikulum
endoplasma (RE) kasar :

Gambar 6. Rough ER
9. Cell Membrane/Membran Sel
Membran sel adalah organel sel yang tersusun dari molekul-molekul lemak membentuk
fosfolipid bilayer dengan kepala bersifat hidrofilik/polar dan bagian ekor yang bersifat

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 6
hidrofobik/non polar serta sterol berupa kolesterol. Protein membentuk protein perifer (ekstrinsik)
dan protein integral (intrinsic). Karbohidrat membentuk glikoprotein (karbohidrat yang menempel
dengan protein) dan glikolipid (karbohidrat yang menempel pada fosfolipid).
Fungsi dari membrane sel adalah:
1. Melindungi sel;
2. Mengatur keluar masuknya partikel dibantu oleh kanal protein;
3. Menerima rangsangan atau sinyal.

Gambar 7. Membran Sel

10. Cell Wall/Dinding sel


Dinding sel seperti namanya adalah organel yang berperan sebagai pembatas/tembok antara
bagian luar dan dalam sel. Dinding sel tersusun dari polisakarida (selulosa).
Fungsi dari dinding sel adalah:
1. Melindungi sel;
2. Memberi bentuk sel;
3. Memperkokoh struktur sel;
4. Memiliki plasmodesmata yang berfungsi meneruskan air, mineral maupun zat lain yang
dibutuhkan oleh sel.

Gambar 8. Dinding sel


Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 7
11. Peroksisom
Peroksisom adalah kompartemen metabolik khusus yang dibatasi oleh membran tunggal.
Peroksisom mengandung enzim oksidatif, berfungsi mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke
oksigen (O2), menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk sampingan. Beberapa
peroksisom menggunakan oksigen untuk memecah asam lemak menjadi molekul yang lebih kecil
yang kemudian dapat diangkut ke mitokondria, di mana hal itu digunakan sebagai bahan bakar
untuk respirasi sel. H2O2 yang dibentuk oleh peroksisom beracun, tetapi organel juga mengandung
enzim katalase yang mengubah H2O2 menjadi air.
Peroksisom khusus yang disebut gtyoxysomes ditemukan di jaringan penyimpan lemak
benih tanaman. Organel ini mengandung enzim yang memulai konversi asam lemak menjadi gula,
yang digunakan bibit yang muncul sebagai sumber energi dan karbon sampai dapat menghasilkan
gula sendiri melalui fotosintesis. Peroksisom tidak bertunas dari sistem endomembran, peroksisom
tumbuh lebih besar dengan memasukkan protein yang dibuat terutama di sitosol. Peroksisom dapat
bertambah jumlahnya dengan membelah menjadi dua saat mencapai ukuran tertentu. (Campbell,
dkk., 2010)

Gambar 9. Peroksisom

12. Aparatus Golgi


Aparatus Golgi terdiri dari kantung-kantung selaput pipih yang tampak seperti tumpukan
roti pita. Sebuah sel mungkin memiliki banyak, bahkan ratusan tumpukan ini. Vesikel yang
terkonsentrasi di sekitar badan Golgi terlibat dalam transfer material antara bagian Golgi dan
struktur lainnya.
Tumpukan Golgi memiliki polaritas struktural yang berbeda, yaitu sisi cis dan sisi trans.
Sisi cis bekerja sebagai bagian penerima dan biasanya terletak di dekat retikulum endoplasma
(RE). Sedangkan sisi trans berfungsi sebagai bagian pengirim pada badan golgi serta
memunculkan vesikel. Aparatus golgi berfungsi sebagai pusat pembuatan, penggudangan,

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 8
pemilihan, dan pengiriman produk-produk retikulum endoplasma (RE). Contohnya, protein
dimodifikasi, disimpan, lalu dikirimkan ke berbagai tujuan lain dalam sel. (Campbell, dkk., 2010)

Gambar 10. Aparatus Golgi

13. Cytoskeleton

Gambar 11. Struktur Cytoskeleton Pada Tumbuhan

Pergerakan internal sel merupakan bagian penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
sel yang membutuhkan mekanisme kerja dari bagian yang disebut cytoskeleton, yaitu serabut-
serabut dalam sel yang dapat membantu dalam pergerakan sel , berperan penting dalam
pengorganisasian struktur dan aktivitas sel dengan fungsi terjelas cytoskeleton adalah memberikan
dukungan mekanis sel dan mempertahankan bentuk sel (Lukitasari, M. 2015). Selain itu
cytoskeleton juga membantu dan teribat dalam pergerakan sel yang mencakup perubahan tempat sel
maupun pergerakan bagian yang terbatas. Cytoskeleton tersusun atas tiga jenis serabut yang
berbeda yaitu, mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediet.
1. Mikrofilamen
Mikrofilamen desebut juga filamen aktin adalah batang padat yang memiliki diameter 7 nm,
yang tersusun atas molekul-molekul aktin, sejenis, protein globular. Mikrofilamen berperan

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021 9
dalam membentuk susunan sejajar, berselang-seling dengan filamen myosin yang lebih
tebal, yang bertujuan agar memberikan kontraksi sel-sel otot.
2. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah filamen terpanjang dan yang paling tebal, dengan diameter 25 nm,
lebar dan berongga seperti tabung. Dinding tabung tersebut disusun dari protein globular
yang disebut tubulin. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai
rangka sel. Selain itu mikrotubulus juga berfungsi untuk memisahkan kromosom saat
pembelahan sel.
3. Filamen intermediet
Filamen intermediet jaringan atau kabel yang kuat dan menempel pada sel junction. Filamen
intermediet melipat di sel kulit dan otot, yang bertujuan untuk menahan kekuatas mekanik
yang besar, dan juga berfungsi dalam pembentukan lamina nucleus (Campbell,dkk. 2010).

14. Chloroplas

Gambar 12. Struktur Khloroplas Pada Tumbuhan

Chloroplas adalah sebuah pestisida yang memiliki kandungan klorofil di dalamnya.


Kloroplas memiliki fungsi sebagai wadah dalam proses fotosintesis. Kandungan kloroplas
dipisahkan oleh sitosol oleh selaput yang terdiri dari dua membran, yang dipisahkan oleh ruang
antarmembran yang sangat sempit. Kloroplas berisi tiga membran yang disebut thylakoid, dimana
ini sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Membran thylakoid pada kloroplas yang bertumpuk-
tumpuk disebut grana (dalam bentuk tunggal disebut granum). Cairan diluar thylakoid disebut
stroma yang merupakan tempat terjadinya sintesis karbohidrat (Lukitasari, M. 2015) . Didalam
kloroplas juga tedapat pigmen berwarna hijau yang disebut sebagai klorofil yang sangat berfungsi
dalam proses fotosintesis. Membran kloroplas membagi ruang kloroplas menjadi tiga bagian yaitu
ruang antarmembran, thylakoid, dan stroma (Campbell, dkk. 2010).

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021
10
15. Mitokondria
Mitokondria berasal dari bahasa Yunani (mitos = benang; chondros = butir). Mitokondria
umumnya tersebar merata dalam sitoplasma karena terkait dengan fungsinya sebagai penghasil
energi. Mitokondria berbentuk bulat panjang atau lonjong dengan ukuran panjang sekitar 1 – 10
µm. Mitokondria dibungkus oleh suatu selubung yang terdiri dari dua membran, masing-masing
merupakan bilayer posfolipid yang mempunyai kumpulan protein tertanam yang unik. Membran
luar halus dan rata, tetapi membran dalamnya berlekuk-lekuk dan disebut krista. Membran dalam
membagi mitokondria menjadi dua ruangan internal, yang pertama berupa ruang intermembran
berupa daerah sempit antara membran dalam dan membran luar. Ruang kedua matriks mitokondria
yang dilingkupi oleh membran dalam (Palennari, 2016). Mitokondria berfungsi sebagai tempat
respirasi seluler, yaitu proses metabolik yang menghasilkan ATP dengan cara mengambil energi
dari gula, lemak, dan bahan bakar lain dengan bantuan oksigen (Campbell, dkk., 2010).

Gambar 13. Mitokondria

16. Cytosol (Sitosol)


Sitosol merupakan suatu cairan intraseluler yang terdapat di dalam sel. Sitosol merupakan
bagian dari sitoplasma yang berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme. Protein yang terdapat
dalam sitosol berperan penting dalam jalur transduksi sinyal seluler dan glikolisis. Sitosol terdiri
dari beberapa komponen utama yaitu, gradien konsentrasi, kompartemen protein, kompleks protein,
dan sitoskeleton (Campbell, dkk., 2010).

17. Central Vacuola


Fungsi Vacuola mula-mula diduga hanya sebagai tempat pembuangan sisa-sisa produk
metabolisme. Saat ini diketahui bahwa vakuola berperan sangat penting sebagai tempat
Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021
11
penyimpanan senyawa-senyawa metabolik seperti gula, asam amino, amida, asam organik.
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel karena tidak menjalankan sebuah
fungsi tertentu secara aktif. Vakuola lebih sering ditemukan dalam sel tumbuh-tumbuhan daripada
dalam sel hewan, masing-masing dipisahkan dari sitoplasma oleh sebuah selaput, yang agak mirip
dengan membran plasma.Vakuola berisi air yaitu getah sel yang mengandung makanan, sekresi sel,
dan zat-zat buangan.
Vacuola merupakan rongga kecil yang pada mulanya kosong. Pada sel yang sedang
meristematis, tidak mempunyai vakuola atau jika ada akan sangat kecil. Seiring dengan
berkembangnya sel maka vakuola- vakuola kecil mulai terbentuk dan pada akhirnya bergabung.
Membran pada vakuola adalah tunggal. Kandungan vakuola adalah ion organik, asam amino, asam
organik, gula, pigmen (antosianin). Struktur Vakuola sentral terdiri dari fosfolipid bilayer. Pada
umumnya vakuola relatif kecil (dalam sel hewan) namun dalam sel tumbuhan, vakuola merupakan
organel terbesar yang menempati hampir 90% dari seluruh massa dan volume sel tanaman. Vakuola
sentral sendiri terbuat dari dua komponen antara lain yaitu getah sel dan tonoplas. Getah sel adalah
bagian cair dari vakuola yang terdiri dari gula, asam amino, lipid, dan garam mineral yang
diencerkan dalam air. Terkadang juga mengandung pigmen yang berfungsi sebagai dasar untuk
warna daun dan bunga. Di sisi lain, tonoplas adalah membran yang membungkus getah sel dan
memisahkannya dari sitoplasma sel.

Gambar 14. Struktur Vacuola pada Tumbuhan

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021
12
DAFTAR PUSTAKA

Albert, B., Johnson, A., Lewis, J. Raff, M., Roberts, K., Walter, P. 2002. Molecular Biology of the
Cell. 4 th ed. Garland Science: New York.
Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., Jackson,
R.B. (2010). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga. 106-128.
Hardiyanti, Triani. 2010. Fisiologi Tumbuhan : Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Lukitasari, M. 2015. Buku Biologi Sel. Universitas Negeri Malang.
Palennari, Muhiddin, dkk. 2016. Biologi dasar Bagian Pertama. Makasar : Alauddin University
Press. 16-27.
Rafika, Ainur. 2015. Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Subtopik Struktur dan Fungsi Organel
Sel Menggunakan Instrumen Ciri dan Wawancara Diagnostik. Jurnal Berkala Ilmiah
Pendidikan Biologi. Vol. 4(2): 908-912.
Subagiartha, I Made. 2018. Tinjauan Pustaka Sel Struktur, Fungsi, dan Regulasi. Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta:
EGC.
Susilowarno, Gunawan, dkk. 2007. Biologi SMA untuk kelas XI. Jakarta : Grasindo.

Tugas Botani Farmasi: Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsisnya, Semester Genap TA 2020-2021
13

Anda mungkin juga menyukai