PENDAHULUAN
Walaupun strategi DOTS telah terbukti sangat efektif untuk pengendalian TB,
tetapi beban penyakt TB di masyarakat masih sangat tinggi (WHO, 2011).
Estimasi prevalensi semua jenis kasus TB adalah 690.000 dan kejadian
diperkirakan adalah 450.000 kasus baru per tahun (WHO, 2011).
Masalah MDR yang belum teratasi, diperparah dengan adanya kondisi
XDR-TB (Extensively Drug Resistant). XDR-TB merupakan salah satu bentuk TB
yang disebabkan oleh bakteri yang resistan terhadap hampir semua obat anti TB
yang efektif misalnya, MDR-TB plus resistan terhadap fluoroquinolones dan
segala bentuk pengobatan lain (second-line) anti TB injeksi: amikacin, kanamycin
atau capreomycin. XDR-TB dilaporkan 105 negara diperkirakan 9.7% orang
dengan MDR-TB memiliki XDR-TB (Global Tuberculosis Report, 2015). MDRTB dan XDR-TB sangat mematikan bagi penderita HIV. Penelitian menunjukkan
CFR (Case Fatality Rate) di atas 90%. Oleh karena itu, Drug-resistant TB
merupakan ancaman utama terhadap keefektifan program pengobatan TB maupun
anti-retrovirall.
Di negara berkembang prevalensi MDR-TB berkisar antara 4,6%-22,2%.
MDR-TB rendah pada kasus baru 1-2%, tetapi meningkat pada pasien yang
pernah diobati sebelumnya 15% (WHO, 2014). Sedangkan pada tahun 2013
berdasarkan hasil survelen TB terdapat sebanyak 460.000 orang termasuk
penderita MDR-TB dan sebanyak 210.000 orang yang meninggal dunia (WHO,
2014). Dan terdapat sebanyak 27 negara yang termasuk high burden countries
for TB MDR yang mempresentasikan sekitar 85% beban MDR-TB dunia (WHO,
2011). Indonesia berada di peringkat delapan dari 27 negara high burden
albicans.
Gugus
hidroksil
merupakan
bagian
penting
dalam
potensi
penghambatan aktivitas bakteri dan adanya gugus fenolik dapat beraksi sebagai
denaturan poten pada dinding sel bakteri (Sardjiman, 1997). Senyawa dengan
gugus pendonor elektron seperti gugus NO2, -Cl, -Br,-OH, -OCH3 dan -C=Cmemiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Berdasarkan latar belakang
tersebut, penelitian ini dilakukan untuk melihat aktivitas analog kurkumin GVT-6
[1,5-bis-(difenil)-1,4-pentadiene-3-ones] sebagai antimikobakterium terhadap
Mycobacterium tuberculosis.
aktivitas
senyawa
analog
GVT-6
sebagai
penelitian
ini
dapat
menambah
pengetahuan,