2. Tanggung jawab
Memantau perkembangan seluruh produk yang
diproduksi
Menganalisis, meneliti, dan menguji seluruh produk
Melakukan verifikasi seluruh produk
Memonitoring proses dalam pembuatan produk
Memastikan barang yang diproduksi memenuhi
standar kualitas perusahaan
KONTROL KUALITAS SEDIAAN
STERIL
1. UJI KEJERNIHAN
3. UJI KEBOCORAN
4. UJI PIROGEN
5. UJI STERILITAS
6. UJI PARTIKEL
7. UJI PH
1. PEMERIKSAAN
KEJERNIHAN
( Lachman hal. 1355 )
Pemeriksaan dilakukan secara visual biasanya dilakukan oleh
seseorang yang memeriksa wadah bersih dari luar di bawah
penerangan cahaya yang baik, terhalang terhadap refleksi ke
dalam matanya, dan berlatar belakang hitam dan putih,
dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar,
harus benar-benar bebas dari partikel kecil yang dapat dilihat
dengan mata.
PEMERIKSAAN KEJERNIHAN
1. Larutan diperiksa dalam tabung reaksi alas
datar (d : 15-25mm, tidak berwarna, terbuat
dari kaca netral)
2. Larutan uji dimasukkan sampai 40 mm
3. Tunggu 5 menit, periksa kejernihan dengan
latar belakang hitam
4. Pemeriksaan dengan menggunakan cahaya
tegak lurus
5. Bandingkan dengan suspensi padanan
sebagai standar
2. PEMERIKSAAN VOLUME
KESERAGAMAN VOLUME ( FI IV hal. 1044 )
Diletakkan pada permukaan yang rata
secara sejajar lalu dilihat keseragaman
volume secara visual
PEMERIKSAAN VOLUME
Cara kerja :
Larutan uji diambil dengan jarum suntik
Gelembung udara dikeluarkan
Masukkan sampel kedalam gelas ukur
Ukur volumenya.
PEMERIKSAAN VOLUME
Cara Lain :
1. Masukkan sampel dalam erlenmeyer timbang
2. Hasil penimnbangan dibagi dengan BJ larutan uji
3. Apabila volume sampel 1 atau 2 ml dapat
digabung, apabila volume 10 ml langsung ukur
4. Semua volume tidak boleh ada yang menyimpang
dari tabel
5. Untuk minyak : hangatkan, kocok, isi diambil atau
dituang dinginkan pada suhu 25˚C
KESERAGAMAN BOBOT
Diambil 10 wadah sediaan injeksi
Wadah dicuci bagian luarnya dan dikeringkan
Timbang satu per satu dalam keadaan terbuka dan
seluruh wadah beserta isinya ditimbang
Isi wadah dikeluarkan dan wadah tersebut dicuci
dengan air dan selanjutnya dibilas dengan alkohol 95%
kemudian dikeringkan pada suhu 105 C, didinginkan
dan ditimbang (Hal ini dilakukan sampai diperoleh berat
yang konstan). Perbedaan dalam penimbangan
menyatakan berat isi wadah.
Hal yang sama dilakukan terhadap kesembilan
wadah lainnya, selanjutnya berat rata-
rata dari kesepuluh wadah dihitung
KESERAGAMAN BOBOT
Tabel batas penyimpangan bobot pada keseragaman bobot
wadah
- Needle penetration
mengukur daya yang diperlukan jarum
suntik untuk menembus tutup karet.
- Resealability
mengamati kemampuan lubang dari tutup
karet untuk menutup kembali setelah
ditembus jarum suntik.
• Tidak menguap
waktu 48 jam
1. Suasana Aerob-anaerob
2. Na Resazurin + oksigen berwarna rosa
3. Warna Rosa 1/10 bagian : dapat digunakan
4. Warna Rosa 1/3 :diperbaiki dengan pemanasan
5. Bila warna merah ½ bagian: media rusak
6. Ukuran Tabung Untuk Media tergantung Volume Media
(untuk menjamin adanya oksigen):
-Volume media 15 ml : ukuran tabung : 20x150 mm
- Volume media 40 ml : ukuran tabung: 25x299 mm
- Volume media 75-100 ml:ukuran tabung: 38x200 mm
B. MEDIA TIOGLIKOLAT
ALTERNATIF
2. Filter ditanam pada media (satu media satu filter atau satu
filter dibagi untuk 2 media)
KONDISI KHUSUS
1. CAIRAN YANG DAPAT TERCAMPUR AIR :
Saring langsung. Bila terlalu kental gunakan 2 rakitan penyaring
6. ALAT KESEHATAN
Mikroba Untuk Uji Media
KONTROL UJI STERILITAS
1.Kontrol Positif (uji fertilitas media)
- Menjamin media yang digunakan dapat
menumbuhkan mikroorganisme
- Setiap lot media dari masing-masing otoklaf
diambil 2 tabung diinokulasi dengan 10 -100
mikroba viabel
- Ada pertumbuhan mikroorganisme setelah 7
hari
2. Kontrol negatif
- Untuk memastikan bahwa media steril
KONTROL UJI STERILITAS
3. KONTROL BAKTERIOSTATIK-FUNGISTATIK
- Untuk uji inokulasi langsung
- Dua kelompok media :
a. Diinokulasi dengan mikroorganisme dan
sediaan
b. Diinokulasi dengan mikroorganisme
5. KONTROL LINGKUNGAN
KETERBATASAN UJI STERILITAS
3. PROBLEM KONTAMINASI
- Kontaminasi dari : media, lingkungan, personal, alat
- Yang sering mengkontaminasi :
a. Staphylococcus epidemidis
b. Bacillus dan Clostridia
c. Propionibacterium acnes
7. UJI PH
pH ( FI IV hal. 1039 – 1040 )
Menggunakan pH meter atau kertas indikator universal.
Dengan pH meter :
Sebelum digunakan, periksa elektroda dan jembatan
garam. Kalibrasi pH meter.
Pembakuan pH meter : Bilas elektroda dan sel
beberapa kali dengan larutan uji dan isi sel dengan
sedikit larutan uji. Baca harga pH. Gunakan air bebas
CO2 untuk pelarutan dengan pengenceran larutan uji.
7. UJI PARTIKEL
• 1. Screen Filter
• Screen filter (Layar Filter)adalah jenis filter
menggunakan layar kaku atau fleksibel untuk
memisahkan pasir dan partikel halus lainnya
dari air.
• 2. Depth filter
• Depht filter adalah filter berbagai filter yang
menggunakan porous media filtrasi untuk
mempertahankan partikel di seluruh media,
bukan yang hanya di permukaan medium.
• 3. Cake filter
• Cake filter adalah Bahan padat atau setengah padat
terkonsentrasi yang dipisahkan dari cairan dan tetap
pada filter setelah penyaringan tekanan
• 4. Membrane Filter