Anda di halaman 1dari 2

PENENTUAN RUMUS EMPIRIS SUATU SENYAWA

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumus kimia dapat baaerupa rumus empiris ataupun rumus molekul. Rumus empiris adalah
rumus kimia yang paling sederhana, rumus ini ditulis dengan memperkecil subkrip dalam
rumus molekul menjadi bilangan bulat terkecil yang mungkin. Rumus molekul adalah rumus
yang sebenarnya untuk molekul. Untuk kebanyakan molekul, rumus molekul dan rumus
empirisnya sama. Beberapa contohnya adalah air (H2O), amonia (NH4), karbon dioksida
(CO2) dan metana (CH4). Untuk menyatakan komposisi bahan yang molekulnya terdiri dari
atom-atom yang lebih banyak, dipakai rumus empiris. Ini terdiri dari lambang unsur-unsur
yang membentuk zat tersebut. Jumlah atom suatu unsur tertentu dalam molekul itu, ditulis
sebagai subkrip.

Selain itu rumus empiris suatu senyawa dapat digunakan untuk menentukan rumus molekul
dari suatu zat murni yang merupakan tujuan dari analisis kualitatif. Suatu zat antara rumus
empiris dan rumus molekul mempunyai hubungan yang erat ataupun saling berkaitan.
Terdapat tiga kemungkinan hubungan yang perlu dipertimbangkan, yaitu rumus empiris dan
rumus molekul dapat identik, rumus molekul dapat merupakan pengendapan atau kelipatan
dari suatu senyawa dalam keadaan padat memiliki rumus empiris dan tidak memiliki rumus
molekul. Rumus kimia dapat menyatakan jenis atau jumlah relatif atom yang menyusun zat
tersebut. Berdasarkan penjabaran teori diatas untuk dapat mengetahui penentuan rumus
empiris suatu senyawa maka dilakukan percobaan ini.

1.2 Tujuan Percobaan

1. Mencari rumus empiris dari suatu senyawa dan menetapkan rumus molekul senyawa
tersebut.
2. Mempelajari data untuk menghitung empiris.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Rumus empiris suatu senyawa biasanya digunakan untuk menyatakan komposisi zat-zat dan
menggambarkan perubahan-perubahan kuantitatif yang terjadi secara kimia dengan cepat,
tepat dan langsung. Kita menggunakan lambang- lambang kimia dan rumus-rumus kimia.
Secara umum dikenal rumus empiris dan rumus senyawa.

Rumus empiris adalah suatu senyawa yang menyatakan nisab (jumlah) terkecil atom yang
terdapat pada senyawa tersebut, sedangkan rumus molekul merupakan rumus untuk semua
unsur senyawa. Sebagai contoh karbon hidroksida yang terdiri dari satu atom C dan dua atom
O memiliki rumus empiris. Hidrogen peroksida yang mempunyai dua atom H dan dua atom
O memiliki rumus molekul H2O2. Untuk penulisan rumus empiris walaupun tak ada aturan
yang ketat tetapi umumnya untuk zat organik, unsur logam atau hidrogen ditulis terlebih
dahulu, diikuti dengan nonlogam atau metaloid dan akhiran oksigen, sedangkan untuk zat-zat
organik aturan yang berlaku umumnya adalah C,H,O ,N ,S,P (Anonim,2015).

Berdasarkan beberapa percobaan yang dilakukan rumus empiris ditentukan lewat


penggabungan nisab bobot dari unsur-unsurnya. Secara sederhana penentuan rumus empiris
suatu senyawa dapat dilakukan dengan cara eksperimen. Dengan menentukan persentase
jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat tersebut, memakai metode anlisis kimia
kuantitatif. Disamping itu ditentukan pula massa relatif senyawa tersebut. Untuk menyatakan
rumus empiris dilakukan dengan perhitungan senyawa. Rumus empiris senyawa yang telah
diketahui dapat disimpulkan sifat-sifat fisika dan kimiw dari zat-zat tersebut, yaitu dari rumus
empiris ini dapat dilihat unsur apa yang terkandung dalam senyawa tersebut dan massa
molekul relative dari unsur unsur yang membentuk senyawa. Berdasarkan rumus empiris
dapat dihitung jumlah relative unsur-unsur yang terdapat dalam senyawa atau komposisi
persentase zat tersebut (kenaan,1984).

Rumus empiris merupakan perbandingan jumlah mol unsur-unsur yang menyusun suatu
senyawa. Menentukan rumus empiris berarti menghitung jumlah mol unsur-unsur yang
menyusun suatu senyawa. Menentukan rumus empiris juga diperlukan data, yaitu massa
unsur, perbandingan unsur, persentase dan massa atom relatif (Ar) unsur tersebut. Adapun
rumus molekul merupakan rumus kimia yang menggambarkan jumlah atom dan unsur
penyusun senyawa. Dalam penentuan rumus molekul ditentukan terlebih dahulu empirisnya,
selanjutnya dengan menggunakan data massa molekul relatif (Mr) senyawa dapat ditentukan
rumus molekulnya (khopkar,2003).

Rumus kimia dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris, merupakan rumus molekul
atau rumus empiris dari etana. H2O merupakan rumus molekul sekaligus rumus empiris dari
air sedangkan NaCl merupakan rumus empiris dari garam dapur. Jika suatu rumus tidak dapat
disederhanakan lagi berarti rumus tersebut adalah rumus empiris, namun demikian mungkin
juga merupakan rumus molekul. Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris. Pada
senyawa yang merupakan senyawa yang memiliki rumus empiris sekaligus rumus molekul.
Rumus hidrogen peroksida, suatu zat yang digunakan sebagai antiseptik dan zat pemutih
adalah H2O2. Rumus ini menandakan bahwa setiap molekul hidrogen peroksida terdiri atas
dua atom hidrogen dan dua atom oksigen dalam molekul ini adalah 2 : 2 atau 1 : 1. Rumus
empiris hidrogen peroksida adalah HO, jadi rumus empiris (empirical formula) menunjukkan
kepada kita unsur-unsur yang ada dalam perbandingan bilangan bulat yang paling sederhana
dari atom-atomnya, tetapi tidak selalu harus menunjukkan jumlah atom sebenarnya dalam
suatu molekul (syukri,1999).

Untuk menyatakan komposisi bahan yang molekul-molekulnya terdiri dari dari atom-atom
yang lebih banyak dipakai rumus empiris ini terdiri dari lambang unsur-unsur yang
membentuk senyawa tersebut. Jumlah atom suatu unsur tertentu dalam molekul itu ditulis
sebagai substrip karena lambang unsur itu sudah menyatakan suatu atom. Penentuan rumus
empiris dapat dilakukan secara eksperimen, dengan menentukan persentase jumlah unsur-
unsur yang terdapat dalam zat itu memakai metode analisis kimia kuantitatif. Bersamaan
dengan ini massa molekul relatif senyawa itu juga harus diukur.
Jika rumus empiris suatu senyawa diketahui, dapat kita tarik beberapa kesimpulan tentang
sifat kimia dan fisika zat itu adalah sebagai berikut :
• Dari rumus empiris suatu senyawa, dapat kita lihat unsur-unsur yang dikandung oleh
senyawa itu, dan berapa banyak atom dari masing-masing unsur membentuk molekul
senyawa itu.
• Dari rumus empiris, massa molekul (bobot molekul) relatif dapat ditentukan hanya dengan
menjumlahkan massa atom relatif dan unsur-unsur yang membentuk senyawa itu.
• Berdasarkan rumus empiris,kita dapat dengan mudah menghitung jumlah relatif unsur-unsur
yang terdapat dalam senyawa atau komposisi persentase zat itu(chang,2003).

Anda mungkin juga menyukai