Anda di halaman 1dari 1

DASAR TEORI

Titrasi argentometri dengan cara Volhard menggunakan indikator besi (III) dan titran
kalium sulfat sianida (KSCN). Cara Volhard didasari oleh pengendapan dari perak tiosianat
dalam larutan nitrit dengan ion besi (III) digunakan untuk mendeteksi kelebihan ion tiosianat.
Metode ini digunakan untuk titrasi langsung perak dengan larutan standar tiosianat. Dalam titrasi
tidak langsung, kelebihan dari perak nitrat standar ditambahkan dan kemudian dititrasi dengan
tiosianat standar. Adsorbsi dan sebuah komponen organik berwarna pada permukaan sebuah
endapan dapat menyebabkan pergeseran elektronik dalam molekul yang mengubah warnanya.
Fenomena ini dapat digunakan untuk mendeteksi titik akhir dari titrasi pengendapan garam –
garam perak (Day, 1999).
Titrasi Ag dengan NH4SCN dengan garam Fe(III) sebagai indikator adalah contoh
metode Volhard, yaitu pembentukan zat berwarna didalam larutan. Selama titrasi, AgSCN
terbentuk sedangkan titik akhir tercapai bila NH 4SCN yang berlebih bereaksi dengan Fe(III)
membentuk warna merah gelap [FeSCN]2+. Pada cara Volhard, untuk menentukan ion klorida
suasana haruslah asam karena pada suasana basa Fe3+ akan terhidrolisis. AgNO3 berlebih yang
ditambahkan ke larutan klorida tentunya tidak bereaksi. Larutan Ag+ tersebut kemudian dititrasi
balik dengan menggunakan Fe(III) sebagai indikator (Khopkar, 1990).
Cara Volhard untuk titrasi perak dengan adanya asam nitrat bebas dengan larutan kalium
tiosianat standar atau ammonium tiosianat standar. Indikatornya adalah larutan besi(III)
ammonium sulfat. Penambahan larutan tiosianat menghasilkan mula – mula endapan perak
klorida. Kelebihan tiosianat yang paling sedikitpun akan menghasilkan pewarnaan coklat
kemerahan, disebabkan oleh terbentuknya suatu ion kompleks. Metode ini dapat diterapkan
untuk penetapan klorida, bromide, dan iodide dalam larutan asam. Larutan perak nitrat standar
berlebih ditambahkan dan kelebihannya dititrasi balik dengan larutan tiosianat standar (Basset,
1994).

DAPUS
Basset, J. 1994. Kimia Kuantitatif. Anorganik. Buku Ajar Vogel. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Day, R.A. & Underwood, A.L. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press.

Anda mungkin juga menyukai