NPM : 2168900005
Energi listrik
Judul Pengaruh Komposisi Air Laut dan Pasir Laut Sebagai Sumber Energi
Listrik
Nama jurnal Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
Volume Vol. 1, No. 1, Oktober 2017
Tahun 2017
Penulis Okky Putri Prastuti
Tanggal review 5 november 2023
Latar belakang Sumber utama energi di bumi, seperti minyak bumi dan fosil,
diprediksi akan semakin berkurang di masa depan sementara populasi
makhluk hidup terus bertambah. Oleh karena itu, pengembangan
sumber energi alternatif, terutama energi listrik, menjadi krusial.
Beberapa sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan
meliputi tenaga angin, tenaga surya, ombak laut, hidro power, dan
panas bumi. Salah satu pengembangan menarik adalah pemanfaatan
air, yang melibatkan proses elektrolisis untuk menghasilkan energi
listrik.Air, dengan rumus kimia H2O, dapat diuraikan menjadi unsur-
unsur asalnya melalui elektrolisis. Proses ini melibatkan reaksi di
katoda dan anoda, menghasilkan gas hidrogen dan oksigen yang
dapat dikumpulkan. Air laut, dengan kandungan garam sekitar 3,5%,
juga telah digunakan sebagai elektrolit dalam sel baterai untuk
pembangkit tenaga listrik. Penelitian mengenai penggunaan air laut
dan pasir laut sebagai sumber energi listrik juga dilakukan untuk
menguji potensinya.Pasir laut, selain digunakan sebagai penguat
komponen beton, juga menjadi objek penelitian potensial sebagai
sumber energi listrik. Pasir laut memiliki dua kondisi, yang
dipengaruhi pasang surut dan yang terendam atau dipengaruhi oleh
air laut. Pengembangan potensi energi dari campuran air laut dan
pasir laut menggunakan konsep elektrokimia menjadi solusi alternatif
yang menarik. Kandungan garam dalam pasir laut dapat
meningkatkan energi listrik yang dihasilkan melalui proses
elektrokimia. Penelitian ini berfokus pada eksplorasi dan pengujian
potensi menghasilkan arus listrik dari campuran air laut dan pasir laut
sebagai alternatif energi listrik di masa depan.
Tujuan untuk memberi keterbaruan dan menguji perpaduan antara air laut
dan pasir laut juga bisa menghasilkan arus listrik. Energi listrik yang
dihasilkan akan dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu
penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan
bentuk energi yang lain.
Metode Material
penelitian Material yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari air laut dan
pasir laut. Sampel diambil dari Pantai Kenjeran Surabaya, Jawa
Timur, Indonesia, dengan suhu sekitar 28-33C. Air laut yang diambil
memiliki karakteristik keruh karena mengandung sedikit
lumpur/pasir. Untuk menguji arus listrik, digunakan dua elektroda,
yakni tembaga (C101 Copper Rod 500mm x 10mm) sebagai katoda
dan seng (ZR10 Zinc Rod 500mm x 10mm) sebagai anoda. Peralatan
lain meliputi wadah, kabel, multi meter sebagai alat pembacaan
tegangan, dan penjepit buaya.
Peralatan Eksperimen
ini menggunakan dua bahan baku yaitu air laut dan pasir laut yang
diambil dari Pantai Kenjeran. Campuran dari kedua bahan baku
tersebut diletakkan dalam wadah kosong berdasarkan rasio persen
berat pasir laut terhadap campuran tersebut yaitu 0%, 25%, 50%,
75%, dan 100%. Elektroda yang telah dipersiapkan sebelumnya
dimasukkan ke dalam wadah yang telah berisi campuran pasir laut
dan air laut. Hasil pembacaan tegangan dan arus listrik dideteksi
menggunakan multimeter
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran air laut dan pasir laut
dapat menghasilkan arus listrik, memberikan potensi sebagai sumber
energi terbarukan. Kandungan garam dalam air laut berkontribusi
pada proses elektrokimia yang menghasilkan daya. Tabel hasil
percobaan menunjukkan variasi komposisi air laut dan pasir laut serta
daya listrik yang dihasilkan.
Kesimpulan Dalam tahap studi awal penelitan ini dapat disimpulkan bahwa
kombinasi air laut dan pasir laut bisa menghasilkan energi listrik
karena adanya kandungan garam yang dapat menghasilkan beda
potensial dengan mengabdopsi metode sel elektokimia. Secara
komersial telah dijual lampu garam air petromat yang hanya
menggunakan air garam dengan nyala lampu hingga 8 jam
menggunakan 1 watt Luxion LED. Untuk kedepannya, kombinasi air
laut dan pasir laut bisa dikemas seperti baterai dengan pemasangan
lebih dari 1 sel untuk mendapatkan daya yang lebih besar. Sedangkan
pasir laut bertindak sebagai agen resistan dalam pembangkit listrik
tenaga air laut. Walaupun sebagai agen resistan, kandungan pasir laut
masih memiliki daya hantar listrik yang cukup baik dengan
ditunjukkan power yang dihasilkan sebesar 2,25 watt.
Energi kimia
Energi cahaya
Kacang kedelai dipilih dan ditanam dalam polybag yang berisi media
tanam kompos mix. Perlakuan paranet 50%, 90%, dan tanpa naungan
diberikan pada polybag yang berisi benih kacang kedelai.
Pengamatan iklim mikro dilakukan dari hari ke-14 sampai ke-18 pada
jam 07.00 pagi, 12.00 siang, dan 05.00 sore. Iklim mikro yang
diamati mencakup suhu udara, kelembaban udara, dan intensitas
cahaya, diukur dengan light meter, termometer, termometer infra
merah, hygrometer, dan skymate.
Energi panas