Anda di halaman 1dari 5

Vol. 2, No.

1 Juni 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR GARAM SEBAGAI ENERGI
ALTERNATIF TERBARUKAN
Fachrul Arizal¹, Muhammad Hasbi², Abd. Kadir³
¹Mahasiwa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
³Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
Jl. H.E.A Mokodompit, Kampus Hijau Bumi Tridarma Andounohu, Kendari 93232
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbandingan kadar garam terhadap daya listrik yang
dihasilkan pembangkit listrik air garam sebagai energi listrik alternatif terbarukan. Alat dan bahan yang
digunakan pada penelitian ini yaitu AVO meter, tang, mistar, gelas ukur, neraca analitik, salt meter, garam,
plat tembaga, plat aluminium, kabel dan kaca. Prosedur penelitian ini adalah mempersiapkan alat dan bahan,
kemudian membuat sel elektrokimia sebanyak 2 pasang sel elektrokimia dan penampung air dan garam
menggunakan kaca dengan volume air 2 liter, membuat rangkaian seri plat tembaga dan aluminium,
membuat larutan air dan garam, kemudian melakukan pengujian daya listrik air garam sebagai sumber energi
alternatif menggunakan AVO meter. Parameter yang diukur pada penelitian ini yaitu besar potensial listrik
dan kuat arus yang mampu dihasilkan air garam dengan variasi jumlah massa garam 25 g, 50 g, 75 g,100 g,
125 g, 150 g, 175 g, 200 g, dan 225 g dilakukan untuk memberikan beda kadar garam. Setelah melakukan
pengujian air garam menjadi sumber energi alternatif, daya yang besar didapatkan pada kadar garam 74 %
atau dengan massa garam 175 g yang menghasilkan daya sebesar 0.058 Watt, sedangkan nilai daya terendah
terdapat pada kadar garam 7 % atau dengan massa garam 25 g yang dimana hanya mampu menghasilkan
daya listrik sebesar yaitu 0,011 Watt. Untuk menyalakan lampu LED 1,5 W menggunakan metode sel
elektrokimia dapat dilakukan dengan membuat sel sebanyak 20 sel dengan volume air sebanyak 2000 ml
dan dicampur dengan garam sebanyak 175 g garam dengan kadar garam 74 %. Menggunakan 20 pasang sel
elektroda aluminium dan tembaga dimana masing-masing elektroda berukuran 3 cm x 6 cm.
Kata kunci : Air garam, sel elektrokimia, kadar garam, dan daya.

Abstract

The purpose of this study is to find out of salinity towards electric power produced by salt water power plants
as a renewable alternative electrical energy. Tool and materials used in this research were the AVO meter,
pliers, copper plate, aluminium plate, ruler, measuring cups, balance analitik, salt meter, salt, copper plate,
aluminum plate, cable and glass. The procedure of this study was preparing tools and materials, then
making an electrochemical cell as much as 2 pairs of electrochemical cells and a container of water and salt
using glass with 2 liter volume of water, making the series circuit copper plate and aluminum, making a
solution of water and salt, then testing the power of salt water as a source alternative energy using AVO
meter. The parameters measured in this study was a large electric potential and strong currents are able to
produce brine with amounts of salt variety 25 g, 50 g, 75 g, 100 g, 125 g, 150 g, 175 g, 200 g and 225 g,
done to provide different salinity. After testing the brine into alternative energy sources, large power
obtained on the salinity 74% or with mass of salt 175 g which produce the power that is equal to 0058 watts,
while the value of the lowest power contained in the salinity of 7% or the mass of salt 25 g, where only
capable to produce the electric power amounting of 0,011 Watt. To turn on the LED lamp 1.5 W using
electrochemical cells method can be done by making the cells as much as 20 cells with a volume of 2,000 ml
of water and salt mixed with 175 g of salt with a salt content of 74%. Using 20 pairs of aluminum and copper
electrode cell where each electrode measuring 3 cm x 6 cm.
Keywords: Brine, electrochemical cells, salinity and power.

1. Pendahuluan Elektrolit Air Laut Menjadi Sumber


Terbarukan Energi Listrik sebagai
Penelitian tentang SEACELL (Sea
Water Electro Chemical Cell) Pemanfaatan perubahan Generator Set untuk
pencahayaan di Sampan. Desain SEACELL

1
Vol. 2, No. 1 Juni 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

dibuat dengan sistem terbuk untuk ion dari 2. Tinjauan Pustaka


air laut terus mengalir selama operasi Sel Volta
SEACELL. Cara kerja SEACELL adalah Logam tembaga dicelupkan dalam
ketika air laut masuk dan mengalir ke
larutan CuSO4 dan logam seng dicelupkan
SEACELL, ion dari garam NaCl terkadung dalam larutan ZnSO4. Kedua larutan
dalam air laut terurai menjadi Na + dan Cl
dihubungkan dengan jembatan garam.
sehingga dihasilkan anoda dan katoda Jembatan garam merupakan tabung U yang
reaksi. Ion negatif dari garam akan
diisi agar-agar dan garam KCl. Sedangkan
mengoksidasi Pb (timbal) elektroda, kedua elektroda (logam Cu dan Zn)
menyebabkan perbedaan potensial antara dihubungkan dengan alat penunjuk arus
elektroda Pb dengan larutan NaCl. Hal
yaitu voltmeter.
itulah yang menyebabkan arus listrik.
Tegangan yang dihasilkan dari SEACELL
secara teoritis mampu 15 volt per 1 kg air
laut (Fariya,S dan Rejeki. S, 2015).
Tanda bahwa air laut mengandung arus
listrik adalah adanya unsur Natrium
Chlorida (NaCl) yang tinggi dan oleh air
(H2O) diuraikan menjadi Na+ dan Cl-.,
dengan adanya partikel muatan bebas itu, Gambar 1. Sel volta (Utami, dkk., 2009)
maka timbul arus listrik, Timbulnya arus
Elektroda pada Sel Volta yaitu berupa
listrik oleh muatan tersebut dapat dipakai
katoda dan anoda. Katode adalah Elektroda
sebagai sumber energi listrik yang murah
di mana terjadi reaksi reduksi, berarti logam
dan ramah lingkungan dengan
Cu dalam sel volta disebut sebagai
menggunakan metode sel volta (Kuwahara,
elektroda positif. Sedangkan Anode adalah
2001).
Elektroda di mana terjadi reaksi oksidasi,
Simulasi prototipe on field battery
berarti logam Zn dalam sel volta disebut
telah dibuat melalui pemaanfaatan
sebagai elektroda negatif.
perbedaan salinitas dengan beberapa
Fungsi jembatan garam adalah
pasangan elektroda. Pendekatan yang
menyetarakan kation dan anion dalam
digunakan untuk simulasi, yaitu sel
larutan. Adapun syarat jembatan garam
konsentrasi elektrolit yang dipisahkan oleh
yaitu bisa dilewati ion dan hanya sedikit
jembatan garam berisi natrium klorida. Air
melewatkan pelarut. Jembatan garam pada
laut dan air tawar tiruan yaitu natrium
penelitian ini berupa agar yang diisi dengan
klorida dengan konsentrasi masing-masing
3% natrium klorida. Pemilihan natrium
0,6 M dan 0,024 M. Daya yang dihasilkan,
klorida dikarenakan kedua sisi reaktor
diukur dengan potensiostate DAQ melalui
adalah larutan natrium klorida yang berbeda
integal kurva I-V. Beberapa pasangan
konsentrasi. Perbedaan konsentrasi akan
elektroda telah diuji coba untuk
menyebabkan difusi ion secara alami dari
mengekstrak energi. Dari hasil pengujian
konsentrasi tinggi menuju konsentrasi
yang dilakukan, pasangan elektroda
rendah. Pada natrium klorida, ion klorida
alumunium dan tembaga menghasilkan
memiliki mobilitas yang lebih besar
daya yang paling tinggi yaitu 373,1314
dibandingkan ion natrium. Haman dkk.,
µW/cm². (Udi, A.M dan Kurniawan, F.
(1998).
2013).

2
Vol. 2, No. 1 Juni 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

Potensial Elektroda I2+ (s) + 2e- 21-(aq) 0,54


3+ -
Fe (aq) + e Fe2+(aq) 0,77
Banyaknya arus listrik yang dihasilkan +
Ag (aq) + e -
Ag(s) 0,80
dari kedua elektroda di atas dapat Hg2+(aq) + 2e- Hg( ) 0,85
ditentukan besarnya dengan menetapkan 2Hg2+(aq) + 2e- 0,90
potensial elektroda dari Zn dan Cu. Hanya saja Hg2(aq)
potensial elektroda suatu zat tidak mungkin Br2( ) + 2e- 2Br-(aq) 1,07
berdiri sendiri, harus ada patokan yang O2 (g) + 4H (aq) + 4e-
+
1,23
menjadi standar. Sebagai elektroda standar 2H2O( )
digunakan elektroda hidrogen. Jadi, potensial CI2(aq) + 2e- 2CI- 1,36
elektroda digambarkan dengan reaksi (aq)
H2O2 (aq) + 2H+(aq) + 2e- 1,78
reduksi. Tetapi jika zat ternyata lebih
2H2O( )
mudah melakukan reaksi oksidasi S2O2(aq)2- (aq) + 2e- 2,01
dibanding hidrogen, maka harga potensial 2SO22- (aq)
elektrodanya adalah negatif. Dalam hal ini F2 (g) + 2e- 2F-(aq) 2,87
potensial oksidasinya positif, tetapi karena
potensial elektroda harus ditulis reduksi 3. Metodologi Penelitian
berarti potensial reduksinya adalah negatif. Waktu dan Tempat Penelitian
Daftar harga potensial elektroda untuk Penelitian ini dilakukan pada bulan
logam-logam yang penting sebagai berikut: Maret sampai april 2017, pengujian daya
Tabel 1. Potensial elektroda listik dilakukan di Laboratorium Fakultas
(Utami, dkk., 2009) Teknik Universitas Halu Oleo dan
Reaksi Reduksi E°sel pengujian kadar garam dilakukan di
Li+ (aq) + e- -3,04 Laboratorium Forensik dan Mikrobiologi,
Li(s) FMIPA, Universitas Halu Oleo.
Na+ (aq) + e- Na(s) -2,71 Alat dan bahan yang digunakan adalah
Mg2+ (aq) + 2e- -2,38 multi meter, mistar, gelas ukur, salt meter,
Mg(s) neraca analitik, dan tang.Bahan yang
Al3+ (aq) + 3e- Al(s) -1,66 digunakan adalah air, garam, plat tembaga,
2H3 (aq) + 2e- H2(g) -0,83 plat aluminium, kabel dan wadah.
2OH-(aq)
Zn2+ (aq) + 2e- -0,76 Prosedur Percobaan
Zn(s) Adapun prosedur percobaan penelitian
Cr3+ (aq) + 3e- Cr(s) -0,74 ini yaitu menyiapkan alat dan bahan
Fe2+ (aq) + 2e- Fe(s) -0,41
penelitian, membuat sel elektrokimia
Cd2+ (aq) + 2e- Cd(s) -0,40
Ni2+ (aq) + 2e- Ni(s) -0,23 sebanyak 2 sel dengan luas penampang
Sn2+ (aq) + 2e- Sn(s) -0,14 tembaga dan seng sebesar 30 cm2, siapkan
Pb2+ (aq) + 2e- Pb(s) -0,13 garam dengan variasi massa 25 g, 50 g, 75
Fe3+ (aq) + 3e- Fe(s) -0,04 g, 100 g, 125 g, 150 g, 175 g, 200 g dan 225
2H+ (aq) + 2e- H2(s) 0,00 g, mengukur kadar garam sebelum
Sn4+ (aq) + 2e- 0,15 digunakan pada sel eletrokimia dengan
Sn2+(aq) volume air 2 liter, masukkan kutup positif
Cu2+ (aq) + e- 0,16 dan negativ yang dirangkai seri kedalam
Cu+(aq) larutan air dan garam kemudian ukur daya
Cu2+ (aq) + 2e- Cu(s) 0,34 menggunakan multi meter.
Cu+ (aq) + e- Cu(s) 0,52

3
Vol. 2, No. 1 Juni 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

Tabel 3. Kemampan air laut membangkitkan


daya listrik
Tegangan Arus Daya Kadar
(Volt) (A) (watt) Garam (%)
1.32 0.014 0.018 27
Untuk penggunaan air laut sebagai
sumber energi listrik menggunakan sel
Gambar 2. Sketsa alat uji elektrokimia hanya dapat menghasilkan
daya sebesar 0,018 W.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Air garam sebagai sumber energi listrik
Berdasarkan hasil penelitian terhadap alternatif dapat dilihat pada gafik berikut:
pengaruh kadar garam terhadap daya yang
dihasilkan pembangkit listrik tenaga air 120 Kadar Garam 0.07

garam sebagai energi alternatif terbarukan, Daya Listrik


0.06
100 0.058
didapatkan hasil sebagai berikut: 97
0.05

Kadar Garam (%)


Tabel 2. Pengaruh kadar garam 83
80 0.047
0.042 74
terhadap daya yang dihasilkan pembangkit 64
0.036 0.04
60 0.033
listrik tenaga air garam sebagai energi 54 0.03

Daya
0.026
alternatif terbarukan 40 40
0.02
0.019
0.016 28
Massa Kadar 20 18 0.01
Tegangan Arus Daya 0.011
garam garam 7
(volt) (ampere) (watt) 0 0
(g) (%)
25 50 75 100 125 150 175 200 225
25 1.13 0,010 7 0,011
Massa Garam (g)
50 1,19 0,013 18 0,016
75 1,34 0,014 28 0,019
100 1,49 0,018 40 0,026
Gambar 3. Grafik pengaruh kadar garam
125 1,67 0,025 54 0,042 terhadap daya listrik
150 1,76 0,027 64 0,047 Gambar di atas merupakan gafik daya
175 1,97 0,029 74 0,058 yang dihasikan air garam sebagai sumber
200 1,10 0,033 83 0,036 energi. Dari gafik, nilai daya tertinggi yang
225 0,93 0,035 97 0,033
mampu dihasilkan air garam sebagai
Daya listrik adalah jumlah energi yang sumber energi listrik yaitu terdapat pada
diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit kadar garam 74 % dapat menghasilkan daya
atau rangkaian. Rumus yang digunakan sebesar 0.058 Watt, sedangkan nilai daya
untuk menghitung daya listrik adalah: terendah terdapat pada kadar garam 7 %
dimana hanya mampu menghasilkan daya
P = V. I (1)
listrik sebesar 0,011 Watt.
Keterangan Besarnya energi yang dihasilkan oleh
P = Daya (Watt) sel eleketrokimia tergantung dari
V = Potensial (Volt) banyaknya sel yang ada pada sel
I = Arus (Ampere) elektrokimia tersebut. Pada peneitian yang
Kemampan air laut membangkitkan dilakukan dalam 2000 ml air yang
daya listrik dapat dilihat pada tabel berikut dicampurkan dengan 175 g garam atau 74
sebagai berikut: % kadar garam, untuk ukuran tembaga

4
Vol. 2, No. 1 Juni 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

sebagai katoda yaitu 3 cm x 6 cm dan merupakan nilai tertinggi sebelum


penampang aluminium sebagai anoda yaitu mengalami penurunan daya pada massa
3 cmx6 cm dengan menggunakan 20 pasang garam 200 g atau dengan kadar garam 83%
sel elektrokimia dapat menghidupkan 3 buah dan terus mengalami penurunan seiring
lampu LED (light emitions diode) dengan peningkatan jumlah kadar garam, hal ini
kapasitas 12 volt dengan daya 1,5 Watt. disebabkan karena H2O tidak mampu lagi
mengurai NaCl menjadi Na+ dan Cl-.
Besar kecilnya arus listrik dan
potensial listrik suatu sel elektrokimia
dipengaruhi dari banyaknya jumlah sel dan
luasan penampang sel elektoda, dimana
potensial listrik dari sel elektrokimia
dipengaruhi banyaknya jumlah sel
elektrokimia serta besaran arus listrik yang
Gambar 4. Energi kimia menjadi energi listrik dihasilkan dengan memperbesar luasan
Hal tersebut dikarenakan makin banyak penampang elektroda.
sel yang ada pada sel elektrokimia makin Daftar Pustaka
banyak pula potensial listrik dari
penampang tembaga dan aluminium yang Fariya, S. dan Rejeki, S. 2015. SEACELL
dihasilkan pada sel sehingga memperbesar (Sea Water Electrochemical cell)
daya listrik, sesuai dengan rumus dari daya Pemanfaatan Elektrolit Air Laut
listrik yaitu, daya sama dengan hasil Menjadi Cadangan Sumber Energi
perkalian antara potensial listrik dengan Listrik Terbarukan Sebagai
arus listrik. Maka, makin besar potensial Penerangan Pada Sampan. Program
lastriknya makin besar pula daya yang Pascasarjana, Fakultas Teknologi
dihasilkan. Begitupun sebaliknya Antara Kelautan ITS, Surabaya.
potensial dan arus listrik sama-sama dapat Hamann, C.H., Hamnett, A., Vielstich.
memperbesar nilai daya listrik apabila 1998. Electrochemistry. Wiley VCH.
nilainya besar dan besarnya nilai potensial USA.
dan arus listrik salah satunya tergantung
Kuwahara. 2001. Geologi Laut. Jakarta:
dari besarnya nilai luas penampang katoda
Erlangga.
dan anoda pada sel elektrokimia,
Udi,A.M dan Kurniawan,F. 2013. Simulasi
Kesimpulan
Prototipe on Field Battery Melalui
Dari hasil penelitian yang dilakukan Pemanfaatan Perbedaan Salinitas
dalam wadah 2000 ml air dengan variasi Dengan Beberapa Pasangan
garam mulai dari 25 g, 50 g, 75 g, 100 g, Elektroda. FMIPA, Institut Teknologi
125 g, 150 g,175 g, 200 g dan 225 g. Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya
Bahwa daya terendah yang dihasilkan sel
Utami, B., Nugroho, A.C., Mahardiani, L.,
elektrokimia pada massa garam 25 g atau
Yamtinah, B. 2007. Kimia Untuk SMA
dengan kadar garam 7%, daya yang
dan MA Kelas XII Program Ilmu Alam.
dihasilkan adalah 0,011 Watt dan terus
Pusat Departemen Pendidikan
meningkat namun pada kadar garam 74%
Nasional, Jakarta.
atau pada massa garam 175 g, daya listrik
yang dihasilkan adalah 0,058 Watt dan

Anda mungkin juga menyukai