Universitas Pertamina
2018-2019
1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dilakukannya Research Based Learning (RBL) pembuatan baterai sederhana diharapkan
sebagai mahasiswa dapat :
a. Mengaplikasikan Teori sel galvani dalam kehidupan sehari-hari dengan bentuk baterai
sederhana,
b. Menentukan tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian baterai sederhana
c. Menentukan reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda
d. Menentukan notasi sel dari beterai yang dirangkai.
Potensial sel standart diukur dengan ketentuan beberapa kondisi antara lain pada
konsentrasi 1 molar, tekanan udara 1 atmosfer, dan suhu 25°C. Jika pengukuran dilakukan
dalam keadaan yang lain, potensial sel dihitung dengan menggunakan persamaan Nernst
sebagai berikut :
𝑅𝑇
Esel = E ° - 𝑛𝐹
ln Q
Untuk menentukan kutub positif dan negatif sel volta, dapat dilihat dari data potensial
standart reaksi setengah sel. Sel dengan nilai potensial lebih positif akan mengalami reduksi,
sedangkan sel dengan nilai potensial lebih rendah akan mengalami oksidasi.
Tembaga termasuk dalam logam yang sangat sedikit dijumpai di alam, hanya
ditemukan sekitar 0,1% dari kerak bumi. Mineral-mineral yang mengandung tembaga adalah
kalporipit (CuFeS2), Khrupsocolla (CuSiO3), azanite, dan malachite (Cu(OH)2CO3).
Bilangan oksidasi yang dapat dibentuk oleh tembaga adalah +1 dan +2. Pada
umumnya senyawa-senyawa dengan bilangan oksidasi +2 adalah stabil, namun ada beberapa
senyawa justru yang stabil adalah +1, seperti CuI2 akan segera terurai membentuk ion – ion
Cu2+ didalam analisa volumetri. Tembaga juga membentuk senyawa komplek dengan
bilangan kordinasi 4 seperti Cu(NH3)4)2.
Kegunaan Tembaga
Tembaga murni dengan daya hantar listrik yang baik digunakan untuk kabel listrik.
Juga digunakan pada alat seperti radiasi dan mistar pendingin kulkas karena daya hantar
kalornya yang baik.(Suryatno,dkk. 2004)
Aluminium (Al)
Aluminium adalah salah satu unsur kimia dengan lambang Al dan nomor atomnya
13. Aluminium termasuk ke dalam unsur yang sangat melimpah pada kerak dibumi.
Aluminium termasuk logam golongan utama (IIIA) yang bersifat amfoter dan ringan bersama
magnesium dan platina. Sifat Alumunium
1. Penghantar listrik dan panas yang baik walaupun tidak sebaik tembaga. Karena memiliki daya
hantar listrik yang baik ini aluminiumdigunakan pada kabel listrik menggantikan tembaga
yang harganya lebih mahal.
2. Memiliki warna yang stabil seolah-olah tidak berkarat. Hal ini disebabkan aluminium sangat
cepat bereaksi dengan oksigen yang ada di udara menghasilkan aluminium oksida.
Pembersih Porselen
Pembersih porselen berbentuk cair mengandung asam klorida HCL ataupun asam sulfat encer
(H2SO4). Dalam penggunaannya kita harus sangat berhati – hati mengingat kandungan bahan
yang digunakan dalam pembersih porselen tersebut cukup berbahaya. Asam klorida jika terkena
tangan akan terasa perih, dan sangat berbahaya apabila kena mata atau tertelan. Dalam
membersihkan kotoran, pembersih porselen akan bereaksi dengan kotoran tersebut dan
menghasilkan gas CO2 yang berbau tidak enak.
Selain berbahan dasar asam klorida, pembersih porselen juga ada yang terbuat dari campuran
natrium bisulfit, minyak pini, dan natrium sulfat. Pembersih porselen yang terbuat dari bahan ini
ketika dipakkai tidak mengeluarkan bau. (Pranata, F.C. 2008)
1.2.1.1 Alasan Memilih Bahan
Keterangan :
a. Uang koin
b. Kabel
c. Auminium foil
d. Kardus bekas
e. Gunting
f. Pembersih porselen yang mengandung HCl dan H2O
g. Solatip
h. Botol bekas
Bahan dasar yang dipiilih pada pembuatan baterai adalahh logam tembaga (koin),
aluminium foil, dan larutan pembersih porselen(vixal). Larutan porselen (vixal) dipilih karena
mengandung HCl dan H2O yang mana HCl terlarut sempurna sehingga ion – ion nya terurai
dengan sempurna di air. Selain itu, larutan porselen memiliiki niliai potensial standar sel yang
lebih positif dan berperan sebagai katoda. Alumunium foil dipilih karena dapat teroksidasi
dengan cepat dan memiliki nilai potensial standar sel yang lebih negatif, sehingga berperan
menjadi anoda. Logam tembaga (koin) dipilih karena tembaga dapat menghantarkan energi
listrik dengan baik.
1.2.2 Desain Rangkaian
Alumunium Foil
Kardus yang direndam HCL
Koin Tembaga
6H+ (aq) + 2Al (s) ⇌ 3H2 (s) + 2Al3+(aq) E°sel = E°sel Katoda - E°selAnoda
= 0 – ( - 1,66)
= +1,66 V
1.5.2 E°Sel Teoritis
Pada perhitungan diatas, setiap satu sel memiliki nilai tegangan sebesar : +1,66 V
Pada hasil pengujian akhir, tegangan yang dihasilkan adalah 3,21 volt
1.5.4 Galat
9,96−3,21
= × 100 %
9,96
= 67 %
1.5.5 Alasan
Hal – hal yang menyebabkan persen galat tersebut adalah sebagai berikut :
1.8 Lampiran