Anda di halaman 1dari 21

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman
Hayati

Keanekaragaman hayati di darat Keanekaragaman hayati di air


Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman
Hayati Keanekaragaman
Gen (genetik)
Keanekaragaman hayati
adalah keanekaragaman pada Keanekaragaman
makhluk hidup yang
Spesies (jenis)
menunjukkan adanya variasi
bentuk, penampilan, ukuran,
serta ciri-ciri lainnya. Keanekaragaman
Ekosistem
Keanekaragaman Gen
• Variasi atau perbedaan gen
yang terjadi dalam suatu
jenis atau spesies makhluk
hidup.
• Keanekaragaman gen pada
organisme dalam satu
spesies disebut varietas
atau ras.
Misalnya warna rambut pada kucing (Felis
catus)
Keanekaragaman Jenis (Spesies)

Genus Ipomea Familia Fellidae

Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman


atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk
hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama.
Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem terbentuk
karena berbagai kelompok
spesies menyesuaikan diri
dengan lingkungannya,
Ekosistem alami kemudian terjadi hubungan Ekosistem buatan
saling mempengaruhi
antara spesies dengan
spesies dan spesies dengan
lingkungan abiotik.
Tipe Ekosistem

Tipe
Ekosistem

1. Hutan hujan tropis


2. Sabana
1. Ekosistem Air Ekosistem Ekosistem 3. Padang rumput
Tawar Perairan Daratan 4. Gurun
2. Ekosistem Air (Akuatik) (Terestrial) 5. Hutan gugur
Laut 6. Taiga
7. Tundra
Ekosistem Perairan (Akuatik)
Ekosistem yang komponen
Komponen biotik: abiotiknya sebagian besar terdiri
dari air.
• Plankton
• Nekton
• Neuston
• Bentos
• Perifiton
Ekosistem Air Tawar
Ciri abiotik:
• Salinitas rendah
• Dipengaruhi iklim dan cuaca
• Masuknya cahaya matahari
kurang
Berdasarkan intensitas cahaya
dibagi menjadi:
• Zona litoral
• Zona limnetik
• Zona profundal
Ekosistem Air Laut
Ciri abiotik:
• Salinitas yang tinggi
• Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
• Habitat air laut saling berhubungan
antara satu laut dengan laut lainnya.
Berdasarkan intensitas cahaya dibagi
menjadi:
• Zona fotik
• Zona twilight
• Zona afotik
Ekosistem Darat

Hutan Hujan Tropis Sabana Padang Rumput Gurun

Hutan Gugur Taiga Tundra


Penyebaran Keanekaragaman Hayati di
Indonesia

Penyebaran Flora Penyebaran Fauna


di Indonesia di Indonesia
Penyebaran Flora Indonesia
• Temasuk dalam flora
malesiana yang
meliputi Malaysia,
Filiphina, Indonesia,
dan Papua Nugini.
• Van Welzen dan Silk membagi Flora malanesia menjadi Flora
dataran sunda, Flora wallace (daerah tengah), dan Flora
dataran sahul
Penyebaran Flora Indonesia
• Flora dataran sunda: kantong semar (Nepenthes
gymnamphora)
• Flora wallace (daerah tengah): leda (Eucalyptus deglupta)
• Flora dataran sahul: sagu (Metroxylon sagu)

Nepenthes gymnamphora Eucalyptus deglupta Metroxylon sagu


Penyebaran Fauna Indonesia
Daerah persebaran dibagi
menjadi:
• Kawasan Indonesia bagian
barat
• Kawasan peralihan (Wallacea)
• Kawasan Indonesia bagian
barat
Ketiga kawasan dipisahkan oleh tiga garis imajiner yaitu garis
wallace, garis weber, dan garis lydekker.
Kawasan Indonesia Bagian Barat
• Meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan,
dan Bali.
• Dibatasi garis imajiner wallace yaitu
antara kalimantan dengan sulawesi dan
bali dengan lombok.
• Jenis fauna: leopard (Panthera pardus),
orang utan (Pongo pgymaeus), badak
jawa (Rhinoceros sondaicus), dll.
Kawasan peralihan (Wallacea)
• Meliputi sulawesi, maluku, sumbawa,
sumba, lombok, dan timor.
• Kawasan ini berlokasi diantara garis
wallace disebelah barat dan garis lydekker
disebelah timur
• Jenis fauna: soa-soa (Hydrosaurus
amboinensis), burung rangkong (Buceros
rhinoceros), komodo (Varanus
komodoensis), dll.
Kawasan Indonesia Bagian Barat
• Meliputi papua dan pulau kecil di
sekitarnya.
• Dibatasi garis Lydekker
• Jenis fauna: Kupu-kupu sayap burung
(Ornithoptera sp.), walabi kecil
(Dorcopsulus vanheurni), burung
kakatua raja (Probosciger aterrimus),
dll.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Indonesia
Sumber Pangan Sumber Sandang Sumber Papan

Kosmetik Obat-obatan
Usaha Pelesatarian Keanekaragaman Hayati

• Dapat dilakukan dengan cara


melakukan konservasi.
• Konservasi insitu, usaha pelestarian
yang dilakukan dihabitat aslinya.
Contoh: mendirikan cagar alam dan
suaka margasatwa.
• Konservasi eksitu, usaha pelestarian
yang dilakukan diluar habitat
aslinya. Contoh: taman safari, KRB.
THANK YOU
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai