PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kesehatan dewasa ini serta
misalnya tenaga medis yang ahli dalam bidangnya, tersedianya sarana dan prasarana
yang cukup memadai, kerja tim kesehatan yang sangat dinamis serta tak kalah
tersebut janganlah dibuat sebagai suatu perbedaan akan tetapi jadikanlah suatu modal
untuk dapat bekerja secara tim yang kompak dan solid sehingga dapat memberikan
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional kepada pasien yang diberikan oleh
perawat yang telah dibekali ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap melalui proses
etika dan standar profesi keperawatan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan pada
lokakarya nasional keperawatan pada tahun 1983, bahwa keperawatan adalah bentuk
dimana kegiatan keperawatan yang dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat yang bersifat
bio psiko sosio dan spiritual yang diberikan pada sistem klien dalam rentang sehat
sakitnya. Kegiatan ini diberikan kepada pasien karena adanya kelemahan fisik dan
mandiri.
keperawatan adalah teori “Twenty one Nursing Problems” yang disampaikan oleh
tersebut dengan memberikan asuhan keperawatan yang holistik. Setiap pasien pasti
mempunyai masalah yang berbeda, hal ini tergantung dari respon pasien dalam
keperawatan yang dihadapi antara lain adalah umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan dan riwayat sakit sebelumnya. Ada sebagian pasien yang mau
nursing problems yang dikemukanan oleh Abdellah tersebut sehingga masalah pasien
Faktor terpenting yang telah dikemukan oleh Abdellah adalah supaya ilmu perawatan
dapat meraih status profesional penuh dan otomoni maka basis pengetahuan yang
kuat menjadi sangat penting. Keperawatan juga harus beralih dari pengendalian
pengobatan menuju ke filosofi perawatan yang lengkap yang berpusat pada pasien.
Tipologi twenty one nursing problems pertama muncul di dalam buku Patient-
centered Approaches to Nursing, edisi tahun 1960 dan berdampak pada hasil yang
Pratek keperawatan dan pendidikan pada tahun tersebut menghadapi masalah utama
yang dihasilkan dari kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Metode lama yang
fungsi-fungsi dan pelayanan medis tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pasien yang berubah cepat, sehingga definisi ilmu keperawatan menjadi
kabur. Salah satu hambatan terbesar yang membatasi ilmu perawatan dari status
untuk perawatan.
4. Untuk menjaga gerakan tubuh yang baik dan mencegah serta membetulkan
kelainan bentuknya
12. Untuk mengenali dan menerima ekspresi positif dan negatif, mengenali dan
13. Untuk mengenali dan menerima saling keterkaitan antara emosi dan penyakit
organis
14. Untuk memudahkan mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal secara
efektif
15. Mengembangkan hubungan yang produktif antar individu
pribadi
18. Memudahkan kesadaran diri sendiri sebagai individu yang memiliki fisik, emosi
19. Untuk menerima tujuan-tujuan optimal yang mungkin dengan sedikit keterbatasan
20. Untuk menggunakan sumber daya masyarakat sebagai suatu bantuan dalam
21. Untuk memahami prinsip dari masalah-masalah sosial sebagai factor yang
1. Nursing
Pelayanan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang didasarkan pada ilmu
dan seni yang membentuk sikap, kecakapan intelektual dan ketrampilan teknis
seorang perawat menjadi kehendak dan kemampuan untuk menolong orang sakit
baik dan perhatian tetapi juga cerdas, cakap dan secara teknis telah dipersiapkan
bagian :
3. Problem Solving
Proses identifikasi masalah baik yang nyata maupun yang tersembunyi dan
1. Keperawatan
untuk atau kepada seseorang atau memberikan informasi untuk seseorang dengan
tujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan atau mengembalikan
2. Manusia
sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar
kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi seperti kebutuhan emosional dan sosial.
3. Lingkungan
Lingkungan merupakan konsep yang paling sidikit dibahas dalam model ini.
Apabila reaksi perawat kepada pasien adalah bermusuhan atau negatif, suasana di
Suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat didefinisikan secara
diantisipasi.
BAB III
A. PENGKAJIAN
data. Misalnya status nutrisi dapat dikaji tentang berat badan, intake makanan, ukuran
tubuh, keluhan-keluhan yang terkait dengan nutrisi. Untuk pengumpulan data dapat
dikelompokkan menurut :
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dari keduapuluh satu masalah keperawatan akan berdampak besar terhadap rencana
tindakan.
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
pasien.
E. EVALUASI
4.Untuk menjaga
gerakan tubuh
yang baik dan
mencegah serta
membetulkan
kelainan
bentuknya
8.Untuk
memudahkan
terpeliharanya
cairan dan
keseimbangan
elektrolit
9.Untuk mengenali
respon-respon
fisiologis tubuh
atas kondisi
penyakit
patologis,
fisiologis dan
compensatory
10.Untuk
memudahkan
pemeliharaan
keteraturan
mekanisme dan
fungsi-fungsi
11.Untuk
memudahkan
pemeliharaan
fungsi-fungsi alat
indera ( sensor )
14.Untuk
memudahkan
mempertahankan
komunikasi
verbal dan non
verbal secara
efektif
15.Mengembangkan
hubungan yang
produktif antar
individu
16.Memudahkan
kesadaran diri
sendiri sebagai
individu yang
memiliki fisik,
emosi dan
kebutuhan
pengembangan
yang berbeda
17.Untuk membuat
dan/atau
mempertahankann
environment yang
menyembuhkan
18.Memudahkan
kesadaran diri
sendiri sebagai
individu yang
memiliki fisik,
emosi dan
kebutuhan
pengembangan
yang berbeda
21.Untuk
memahami
prinsip dari
masalah-masalah
sosial sebagai
factor yang
mempengaruhi
penyebab suatu
penyakit
BAB IV
PEMBAHASAN
Tipologi twenty one nursing problems sangat membantu perawat bekerja secara
sistematis dan terorganisir. Dengan bersumber masalah keperawatan tersebut diatas
memberikan pedoman bagi perawat tentang permasalahan yang muncul dan kebutuhan
apa yang diperlukan oleh pasien. Dengan demikian perawat dituntut untuk dapat
menerapkan proses perawatan agar dapat mengatasi masalah pasien tersebut. Langkah
pertama perawat adalah pengkajian, perawat harus kritis dalam melakukan pengkajian,
harus mampu menggali data yang ada pada pasien baik yang nampak atau tidak nampak.
Munculnya data-data dari pasien merupakan respon pasien terhadap masalah yang ada,
perawat bertanggung jawab mengungkap masalah tersebut dan membantu
menyelesaikannya melalui tindakan keperawatan. Selain itu juga akan terhindar dari tidak
terkajinya suatu data yang ada pada pasien, yang akan berdampak pada tidak munculnya
dalam masalah keperawatan.
Serangkaian data yang ada dikelompokan menjadi nursing problems sesuai dengan
tingkat gangguan yang ada pasa pasien. Adanya nursing problems sangat membantu
perawat dalam menyusun diagnosa dan adanya problems solving sanagt membantu
perawat dalam membuat rencana tindakan yang akan dilakukan sehingga tindakan
keperawatan yang dilakukan dapat membantu mengatasi masalah pasien dan keluarga.
Langkah-langkah tersebut dapat dilakukan secara sistematis berkat adanya teori Abdellah
ini. Perawat menjadi lebih berpikir kritis dan selalu berpijak kepada kaidah ilmiah dalam
setiap melakukan asuhan keperawatan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Abdellah yang menyampaikan bahwa keperawatan adalah
profesi yang memberikan pertolongan, dimana perawat melakukan sesuatu untuk atau
kepada seseorang (pasien dan keluarga) atau memberikan informasi untuk seseorang
dengan tujuan memenuhi kebutuhan, meningkatkan atau mengembalikan kemampuan
menolong diri sendiri atau meringankan suatu penderitaan.Pernyataan tersebut diatas
telah sesuai dan telah dilakukan oleh perawat saat ini dalam melakukan asuhan
keperawatan.
Pandangan Abdellah tentang manusia telah menggambarkan secara lengkap siapa itu
individu dan apa kebutuhannya. Karena Abdellah telah membahasnya bahwa manusia itu
adalah orang yang memiliki kebutuhan fisik, emosional dan sosiologis. Asuhan
keperawatan yang kita berikan adalah bersumber dari kebutuhan-kebutuhan tersebut,
yang sebenarnya kebutuhan tersebut bisa nampak jelas atau tersembunyi, hal ini dituntut
kejelian perawat dalam menggali data. Pendekatan yang kita berikan kepada pasien
adalah pendekatan patient centered, dimana segala sesuatu harus bersumber dari pasien
dan pasienlah yang menjadi sentral atau fokus pelayanan. Bahwa dengan memecahkan
masalah, seseorang akan kembali ke kondisi sehat atau kondisi lain dimana ia dapat
mengatasi sendiri. Pasien selalu diberikan pendidikan kesehatan dan diajarkan untuk
lebih mandiri, hal ini sesuai dengan model Abdellah bahwa semua orang memiliki
kemampuan mandiri dan kemampuan untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara
individu yang satu dengan yang lainnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Lahirnya suatu teori keperawatan pada dasarnya sangat membantu perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Pelayanan keperawatan dewasa ini
adalah merupakan dasar perkembangan ilmu dan teori keperawatan karena dengan
adanya teori keperawatan membantu memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi
perawat sehingga dapat meningkatkan mutu praktek keperawatan. Perawat akan
selalu dituntut untuk dapat berpikir kritis dan bertindak secara ilmiah, dengan
penegtahuan yang cukup dapat memberikan dasar atau alasan mengapa perlu
melakukan suatu tindakan keperawatan. Selain teori keperawatan juga dapat
memberikan kemandirian atau otonomi bagi keperawatan, sehingga segala yang
dilakukan perawat dapat bersumber dari teori tersebut.
Demikian juga dengan lahirnya teori dari Abdellah tentang Twenty one nursing
problems. Teori ini dapat dijadikan pedoman bagi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien, dan dengan tidak menutup kemungkinan digabungkan
dengan teoti-teori keperawatan yang lainnya. Teori Abdellah memberikan arahan
kepara perawat untuk bekerja secara terorganisir dan sistematis dengan adanya
tipologi 21 masalah keperawatan, nursing problems dan problems solving.
B. SARAN
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga akan berdampak kepada
perkembangan ilmu dan teori keperawatan. Untuk dapat mengikuti perkembangan
ilmu keperawatan seorang perawat harus mau belajar dan berkembang dalam
meningkatkan pengetahuan bidang keperawatan agar dapat memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas.
Untuk mendapatkan hasil asuhan yang komprehensif perawat perlu menggabungkan
berbagai disiplin ilmu dan teori keperawatan yang ada untuk dijadikan suatu pedoman
atau arahan dalam memberikan asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
George, J.B, (1995), Nursing theories : The base for professional nursing practice, fourth
edition, Appleton and Lange
Tomey and Alligood, (2006), Nursing theory and their work, sisxth editon, St. Louis
Mosby Company