Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


KLIEN DENGAN ANGINA PEKTORIS
ANATOMI FISIOLOGI
ANATOMI FISIOLOGI

Jantung adalah organ berongga, berotot yang terletak


di tengah thoraks dan menempati rongga antara
kedua paru yang disebut mediastinum. Fungsi
jantung adalah memompa darah ke jaringan,
mensuplai O2 dan nutrisi sambil mengangkut CO2
dan sampah hasil metabolisme
Jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu
• Lapisan luar : epikardium.
• Lapisan tengah : miokardium, merupakan
lapisan otot.
• Lapisan dalam : endokardium.
PENGERTIAN ANGINA PEKTORIS

Angina pektoris adalah nyeri

dada yang ditimbukan

karena iskemik miokard

dan bersifat sementara

atau reversibel
Lanjut..........
• Angina Pektoris adalah nyeri dada yang disebabkan oleh
tidak adekuatnya aliran oksigen terhadap miokardium. (
Doengoes. 2002 ).
• Angina Pektoris merupakan suatu penyakit berbahaya yang
timbul karena penyempitan arteri yang menyalurkan darah
ke otot-otot jantung. ( .Knight. 1997 ).
• Angina Pektoris merupakan nyeri dada sementara atau
perasaan tertekan ( kontriksi ) didaerah jantung. ( Walters.
2003 )
ETIOLOGI
Faktor penyebab Angina Pektoris
Faktor penyebab paling umun dari
angina pektoris ialah Aterosklerosis.

Penyebab lain diluar aterosklerotik dapat


berhubungan dengan abnormalitas
sirkulasi. Hal ini meliputi hipoperfusi,
anemia, hipovolemik, polisitemia, dan
masalah-masalah atau gangguan
katup jantung.
Faktor resiko
Dapat Diubah (dimodifikasi) Tidak dapat diubah
• Diet (hiperlipidemia) • Usia
• Rokok • Jenis Kelamin
• Hipertensi • Ras
• Stress • Herediter
• Obesitas
• Kurang aktifitas
• Diabetes Mellitus
Faktor pencetus yang dapat
menimbulkan serangan antara lain:
• Emosi
• Stress
• Kerja fisik terlalu berat
• Hawa terlalu panas dan lembab
• Terlalu kenyang
• Banyak merokok
Manifestasi klinis
Pasien biasanya memperlihatkan rasa sesak, tercekik,
dengan kualitas yang terus menerus. Rasa lemah di
lengan atas, pergelangan tangan, dan tangan akan
menyertai rasa nyeri. Selama terjadi nyeri fisik,
pasien mungkin akan merasa akan meninggal.
Karakteristik utama nyeri tersebut akan berkurang
apabila faktor presipitasinya dihilangkan.
Patofisiologi
Penimbunan lemak (lipid) dan jaringan fibrous pada dinding arteri koroner

Penyempitan pembuluh darah koroner

Obstruksi / hambatan aliran darah miokard

Iskemia (berkurangnya kadar oksigen)

Mengubah metabolisme aerobik menjadi an aerobik

Tertimbun asam laktat

Ph sel menurun

Muncul efek hipoksia

Mengganggu fungsi ventrikel kiri

Menurunnya fungsi ventrikel kiri dapat mengurangi curah jantung dengan berkurangnya jumlah curah jantung sekuncup (jumlah darah yang
dikeluarkan setiap kali jantung berdenyut)

Berkurangnya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung (heremodinamik)

Tekanan jantung kiri, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri dan tekanan paru-paru kiri meningkat

Peningkatan ringan tekanan darah dan denyut jantung

Nyeri
Pemeriksaan diagnostic

• elektrokardiogram (EKG)
• Foto Rontgen Dada
• Pemeriksaan Laboratorium
• Uji Latihan Jasmani
• Thallium Exercise Myocardial Imaging
Asuhan keperawatan pada klien dengan
angina pektoris
Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium.
b) Penurunan curah jantung berhubungan dgn
perubahan inotropik (iskemia miokard
transien/memanjang)
c) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan serangan
iskemia otot jantung, berkurangnya curah jantung.
d) Ansietas berhubungan dengan respon patofisiologis
dan ancaman terhadap status kesehatan.
e) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai
kodisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan
kurangnya informasi.
Dx Nyeri akut berhubungan dengan
iskemik miokardium
• Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan
diharapkan nyeri pasien berkurang/ teratasi

• Kriteria hasil : Pasien menyatakan/menunjukan


nyeri hilang, pasien melaporkan episode angina
menurun dalam frekuensi durasi dan beratnya
Dx Nyeri akut berhubungan dengan
iskemik miokardium
INTERVENSI RASIONAL
Identifikasi terjadinya faktor Membantu membedakan nyeri
pencetus, bila ada: frekuensi, dada dini dan alat evaluasi
durasi, intensitas dan lokasi kemungkinan kemajuan
nyeri. menjadi angina tidak stabil
(angina stabil biasanya berakhir
3 sampai 5 menit sementara
angina tidak stabil lebih lama
dan dapat berakhir lebih dari
45 menit.
intervensi rasional
• Evaluasi laporan nyeri pada • Nyeri jantung dapat menyebar
rahang, leher, bahu, tangan atau contoh nyeri sering lebih ke
lengan (khusunya pada sisi kiri. permukaan dipersarafi oleh
• Letakkan pasien pada istirahat tingkat saraf spinal yang sama.
total selama episode angina. • Menurunka kebutuhan oksigen
• Panatau tanda vital tiap 5 menit miokard untuk meminimalkan
selama serangan angina resiko cidera jaringan atau
nekrosis.
• TD dapat meningkat secara dini
sehubungan dengan
rangsangan simpatis, kemudian
turun bila curah jantung
dipengaruhi.
Sekian, terimakasih

Anda mungkin juga menyukai