SAMPEL PENELITIAN
HARUN AL RASYID
BERAPA BESAR SAMPEL PENELITIAN
SAYA?
• Pertanyaan tersering
• Selain pertanyaan tentang uji/analisis statistik yang tepat untuk
membuktikan hipotesis penelitian
BAGAIMANA MENENTUKAN BESAR SAMPEL?
Total Rumus
sampling besar Rules of
sampel thumb
40+ rumus
BAGAIMANA MENENTUKAN RUMUS BESAR
SAMPEL?
Besar efek
Presisi
DESKRIPTIF
BESAR SAMPEL UNTUK TUJUAN DESKRIPTIF
TERGANTUNG DARI VARIABEL YANG DIUKUR
Kesesuaian Kesesuaian
Spesifisitas AUC
kategorik numerik
BESAR SAMPEL UNTUK TUJUAN DESKRIPTIF
TERGANTUNG DARI VARIABEL YANG DIUKUR
Numerik
Rate
Sensitivitas
Spesifisitas
n=
n = jumlah subyek yang diduga sakit
Zα = nilai standar dari alpha (kesalahan tipe 1) yang ditetapkan
oleh peneliti
Spes = spesifisitas dari indeks yang ditetapkan oleh peneliti
P = proporsi subyek dengan hasil negative berdasar hasil
pemeriksaan referen [(b+d)/n]. Berasal dari kepustakaan
atau asumsi
d = presisi penelitian yang ditetapkan oleh peneliti
BESAR SAMPEL UNTUK TUJUAN DESKRIPTIF
TERGANTUNG DARI VARIABEL YANG DIUKUR
AUC
√ ( )
2
𝑈 2 2𝑈 2
𝑈 ( 1−𝑈 )+( 𝑁 1 −1 ) −𝑈 +(𝑅 𝑁 1 −1)( −𝑈 )
𝑑 2−𝑈 1+𝑈
=
𝑍𝛼 𝑅𝑁
2
1
N1 = jumlah subyek kelompok 1 (didiagnosis positif)
N2 = jumlah subyek kelompok 2 (didiagnosis negative)
R = rasio antara N2 dengan N1
U = area under curve dari indeks. Berdasarkan harapan dari peneliti
Zα = nilai standar alpha yang ditetapkan oleh peneliti
d = presisi penelitian yang ditetapkan oleh peneliti
BESAR SAMPEL UNTUK TUJUAN DESKRIPTIF
TERGANTUNG DARI VARIABEL YANG DIUKUR
Kesesuaian Kesesuaian
kategorik numerik
KESESUAIAN KATEGORIK
n=4
n = jumlah subjek
Zα = nilai standar alpha yang ditetapkan oleh peneliti
k = kappa. Nilainya ditentukan oleh peneliti
d = presisi dari nilai kappa yang ditetapkan oleh peneliti
π = proporsi diskordan
KESESUAIAN NUMERIK
n=1+
n = jumlah subjek
Zα = nilai standar alpha yang ditetapkan oleh peneliti
ρ = intra class correlation (ICC) yang diharapkan peneliti
d = presisi dari nilai ICC (ρ) yang ditetapkan oleh peneliti
J = jumlah pengukuran per sampel
ANALITIK
Numerik - Ordinal
Numerik - Nominal
Rumus besar sampel
yang digunakan sama
Ordinal – Ordinal
Ordinal – Nominal
Nominal – Nominal
n=
n = jumlah subjek
Zα = nilai standar alpha yang ditetapkan oleh peneliti
Zβ = nilai standar beta yang ditetapkan oleh peneliti
r = koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan
oleh peneliti
ANALITIK - KOMPARATIF
1 x pengukuran
Tidak berpasangan
>1x pengukuran
18
2x pengukuran
Kategorik
Pengukuran berulang
>2x pengukuran
Berpasangan
Rumus!
2 kelompok
Matching/Crossover
>2 kelompok
1x pengukuran
2 kelompok
>1x pengukuran
n1 = n2 =
KOMPARATIF – NUMERIK– TIDAK
BERPASANGAN – SATU KALI PENGUKURAN
n1 = n2 = 2
>1x pengukuran
1x pengukuran
Kategorik
>1x pengukuran
Prediktif 1x pengukuran
Numerik
>1x pengukuran
Rate
MULTIVARIAT – PREDIKTIF – KATEGORIK -
SATU KALI PENGUKURAN
n = jumlah subjek
n‘ =
RUMUS SLOVIN
n=
RUMUS FEDERER
(t-1) (k-1) ≥ 15
• Kelemahan:
• Tidak ada batas kemaknaan
• Tidak ada info skala pengukuran (tidak bisa menggambarkan penelitian)
• Tidak ada info apa yang akan dibuktikan (besar efek tidak ada)
• Sebaiknya tidak digunakan. Boleh digunakan asal diterima oleh komunitas ilmiahnya
RULES OF THUMB
RULES OF THUMB
• Penelitian deskriptif: minimal 100 subyek
• Penelitian korelasional: minimal 50 subyek
• Penelitian komparatif (t test, ANOVA): 30 subyek per kelompok
• Penelitian dengan analisis Chi square: minimal 20 subyek
• Penelitian dengan analisis regresi: minimal 50 subyek
• Multivariat: n=10 x variabel
• Analisis faktor: 300 subyek termasuk “baik”
• Experimental : 15 subjek untuk tiap kelompok
Van Voorhis & Morgan (2007). Understanding power and rules of thumb for determining sample size.
Tutorials in Quantitative Methods for Psychology; 3(2):43-50
CONTOH PENGGUNAAN
Tujuan penelitian (primer)
1. Mengetahui prevalensi kejadian low back pain masyarakat kota Malang
2. Menganalisis korelasi lama bekerja dengan tingkat nyeri penderita low back
pain masyarakat kota Malang
3. Menganalisis perbedaan skor kualitas hidup berdasarkan status low back pain
masyarakat kota Malang
4. Membuktikan jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, kelompok
usia, tingkat aktivitas fisik, dan penggunaan alat bantu kerja sebagai factor
risiko low back pain masyarakat kota Malang
TUJUAN 1: MENGETAHUI PREVALENSI KEJADIAN LOW
BACK PAIN MASYARAKAT KOTA MALANG
• Dari kepustakaan diperoleh data penelitian terdahulu kejadian low back pain
di Indonesia sebesar 12%
• Rumus besar sampel: deskriptif kategorik
• n=
• Peneliti menetapkan nilai alpha 5% maka Zα = 1,96; Presisi yang ditetapkan
peneliti sebesar 5%
• n = = 162,26 163 subjek
TUJUAN 2: MENGANALISIS KORELASI LAMA BEKERJA DENGAN TINGKAT
NYERI PENDERITA LOW BACK PAIN MASYARAKAT KOTA MALANG
•n=
• n = = 85
TUJUAN 3: MENGANALISIS PERBEDAAN SKOR KUALITAS HIDUP
BERDASARKAN STATUS LOW BACK PAIN MASYARAKAT KOTA MALANG
• Rumus besar sampel: analitik komparatif numerik tidak berpasangan dua kelompok satu kali
pengukuran
• Berdasarkan kajian kepustakaan, peneliti mendapatkan nilai simpang baku skor kualitas hidup
penderita low back pain sebesar 10. Peneliti menetapkan nilai alpha 5%, nilai beta 20%,
selisih minimal rerata skor kualitas hidup antara 2 kelompok sebesar 5.
• n1 = n2 = 2
• n1 = n2 = 2 = 63 subjek (untuk masing-masing kelompok), maka total subjek yang dibutuhkan
126
TUJUAN 4: MEMBUKTIKAN JENIS KELAMIN, JENIS PEKERJAAN, TINGKAT PENDIDIKAN,
KELOMPOK USIA, TINGKAT AKTIVITAS FISIK, DAN PENGGUNAAN ALAT BANTU KERJA
SEBAGAI FACTOR RISIKO LOW BACK PAIN MASYARAKAT KOTA MALANG
•n=
• n = = 500 subjek
KEPUTUSAN BESAR SAMPEL
• Rekap hasil perhitungan besar sampel:
• Tujuan 1: 163 subjek
• Tujuan 2: 85 subjek
• Tujuan 3: 126 subjek
• Tujuan 4: 500 subjek
• Berdasarkan pertimbangan kemampulaksanaan peneliti maka ditetapkan
jumlah penelitian mengacu pada tujuan 1 yaitu 163 subjek. Tujuan 4 tidak
menjadi tujuan primer tetapi dirubah statusnya sebagai secondary
outcome dari penelitian.
KEPUTUSAN BESAR SAMPEL
• Pada perjalanan penelitian didapatkan kendala menemukan jumlah
subjek dengan LBP sebanyak 63 orang. Peneliti hanya mampu
menemukan 40, maka dilakukan penyesuaian berdasarkan rasio.
• n‘ =
• 40 =
• 80R = 63R + 63
• R = 3,7