Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL PERENCANAAN PENDIDIKAN

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

DOSEN PENGAMPU :

WIRASTIANI BINTI YUSUP, M.PD

DISUSUN OLEH :

AZARYA APRINATA (223113006)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN KRISTEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KRISTEN

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI PALANGKA RAYA

2023
REVIEW ARTIKEL PERENCANAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
A. Identitas Jurnal I
Nama Penulis : Dedi Wandra dan Hadiyanto
Judul Artikel : Perencanaan Pembiayaan Pendidikan
Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Pendidikan
Tahun Terbit : 2021
Penerbit : Edukatif
B. Hasil Review Artikel
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah dari penelitian ini mengkaji tentang peningkatan mutu
pendidikan yang didasarkan pada standar nasional yang berlaku. Salah satu standar
yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pendidikan secara bermutu yaitu,
melalui kriteria pembiayaan. Standar pembiayaan menjadi salah satu kriteria yang
diperlukan dalam pengelolaan satuan lembaga pendidikan. Pengelolaan standar
pembiayaan pendidikan mengatur penggunaan anggaran yang diperlukan untuk
menunjang fasilitas, biaya operasional, dan biaya gaji para pegawai pada satuan
pendidikan. Maka dari itu, pembiayaan memerlukan perencanaan dari segi
penetapan anggaran yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan.
Selain itu, satuan pendidikan memerlukan dukungan dari pemerintah berupa bantuan
anggaran yang diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan suatu lembaga
pendidikan seperti, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional
Sekolah Daerah (BOSDA), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Dana Alokasi
Khusus (DAK). Pembiayaan pendidikan juga termasuk komponen dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan pada lembaga tertentu.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu, memaparkan suatu gambaran terkait metode dan
pendekatan yang tepat dalam melakukan pengelolaan pembiayaan pendidikan, serta
mengidentifikasi sumber pendanaan dari pemerintah dengan mengacu pada Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan
pengumpulan data melalui observasi di lapangan. Setelah mendapatkan data tersebut,
penulis menambahkan referensi dari sumber literatur berdasarkan pustaka ilmiah
lainnya untuk mendukung serta melengkapi data yang telah diperoleh. Selain itu,
penulis mengkaji fenomena yang ada di lapangan.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, diketahui hasil penelitian sebagai
berikut :
Seluruh warga masyarakat Bangsa Indonesia berhak memperoleh pendidikan
sebagaimana yang tertera pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31. Dalam hal ini,
Bangsa Indonesia hendaknya melaksanakan proses pendidikan secara merata atau
menyeluruh kepada warga negaranya. Di sisi lain, Negara Indonesia memiliki
permasalahan pemerataan pendidikan dikarenakan masih adanya anak yang tidak
memperoleh pendidikan dengan layak disebabkan oleh mahalnya biaya pendidikan.
Hal ini tentunya bertentangan terhadap anggaran yang telah disediakan oleh
pemerintah, keterjangkauan, ketersedian, kesetaraan, serta kepastian untuk
memperoleh suatu pendidikan. Dalam permasalahan ini, masyarakat memiliki
kesadaran terhadap perolehan pendidikan dan berperan untuk berpartisipasi pada
penyelenggaraan pendidikan melalui sumbangan dana. Selain itu, upaya untuk
mengantisipasi permasalahan pembiayaan pendidikan dapat dilakukan melalui
perencanaan yang matang melalui identifikasi terhadap kebutuhan skala prioritas
berupa pengeluaran yang diperlukan dalam nenunjang kebutuhan pelaksanaan
pendidikan, strategi pengelolaan, serta sasaran pada satuan pendidikan. Selain itu,
perencanaan dipengaruhi oleh pengambilan keputusan atau kebijakan yang tepat agar
dapat dilaksanakan pada proses pendidikan. Sejalan dengan perencanaan, pembiayaan
pendidikan memerlukan prosedur dalam menyediakan pendapatan atau anggaran pada
berbagai sekolah. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan kebutuhan pada masing-
masing setiap sekolah seperti, gaji tenaga pendidik yang jumlahnya berbeda. Dalam
menetapkan prosedur pembiayaan pendidikan, perlu dilakukan klasifikasi yang terdiri
atas biaya sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia seperti, tenaga
pendidik, serta biaya dari peserta didik. Perencanaan anggaran dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan telah diatur dalam standar pembiayaan yang mengatur biaya yang
harus dikeluarkan pada seluruh satuan pendidikan. Namun, permasalahan kurangnya
keterjangkauan masih terdapat di beberapa daerah yang dapat dilihat dari segi
keterbatasan dalam memperoleh pendidikan pada golongan bawah. Dalam
menanggapi permasalahan tersebut, pemerintah melakukan upaya dengan menerapkan
prioritas anak yang memiliki ekonomi kurang baik pada sistem pembiayaan.
Penyusunan anggaran berkaitan erat dengan manajemen satuan pendidikan yang di
dalamnya terdapat metode untuk menetapkan anggaran, dimulai dari memperkirakan
pengeluaraan berdasarkan laporan dari lembaga pendidikan. Dalam mendukung
perencanaan pembiayaan, suatu lembaga pendidikan mendapatkan dukungan dari
sumber dana yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah, orang tua dari peserta
didik, serta masyarakat. Cara untuk menentukan biaya pada satuan pendidikan
dilakukan melalui pendekatan makro dengan melakukan perhitungan terhadap seluruh
pengeluaran pada proses pendidikan dari sumber dana yang dibagi jumlah murid.
Selain itu, salah satu cara lain dalam menentukan biaya melalui pendekatan mikro
dengan melakukan perhitungan pengeluaran dari sarana dan prasarana yang dipakai
oleh peserta didik. Berdasarkan lapiran dari tabel rekapitulasi anggaran pendidikan,
terdapat sumber dana untuk menjalankan proses pendidikan yang berasal dari
pemerintah pusat melalui gaji pegawai, SBPP (Sumbangan Biaya Pengembangan
Pendidikan) dan Dana Operasional. Selain itu, pada tabel tersebut terdapat sumber
dana dari Yayasan melalui gaji, operasional, pemeliharaan, administrasi. Sumber dana
berasal orang tua dari peserta didik melalui biaya pembangunan, SPP (Sumbangan
Pembinaan Pendidikan), dan Ekstrakurikuler. Sumber dana juga berasal dari
Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat. Tabel rekapitulasi anggaran pendidikan
menyajikan jenis pengeluaran yang terdiri atas gaji pegawai, bahan pelajaran,
pemeliharaan, rehabilitasi bangunan, pengadaan sarana dan prasarana, listrik, telepon,
serta tata usaha atau administrasi.
5. Simpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis, maka dapat dipahami kesimpulan
dari penelitian ini adalah agar mendukung jalannya proses pendidikan diperlukan
ketersediaan kebutuhan berupa fasilitas dan tenaga kerja yang memadai hingga
memerlukan pembiayaan secara tepat. Maka dari itu, perlunya perencanaan dalam
mengambil keputusan terkait pemakaian anggaran dengan tetap menyesuaikan
kebutuhan yang ada. Dalam mengimplementasi perencanaan anggaran, diperlukan
strategi serta kebijakan yang efektif untuk menentukan anggaran pada satuan
pendidikan tertentu. Selain itu, agar dapat memenuhi anggaran pendidikan yang
diperlukan membutuhkan kerja sama dari pihak pemerintah, orang tua, dan
masyarakat demi kelangsungan proses pendidikan.
6. Saran/kritik terhadap artikel yang dibaca :
Berdasarkan artikel yang telah dibaca, penulis mengemukakan kritik bahwa pada
bagian pembahasan masih terdapat beberapa kata-kata yang jarang digunakan atau
istilahnya kurang dapat dipahami. Selain itu, penulis memberikan saran agar pada
pembahasan selanjutnya dapat lebih didukung dengan bukti berupa lampiran yang
akurat.

Anda mungkin juga menyukai