Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS SUMBER-SUMBER DANA PENDIDIKAN DAN

PENGELOLAANYA
Makalah1ini1disusun1untuk1memenuhi1tugas1mata1kuliah Manajemen Pembiayaan
Pendidikan

Dosen1Pengampu:
Wiwik Maryati, S. Sos. M.E

Disusun Oleh:
Mashula (6121014)
M. Daenuri (6121018)

PROGRAM1STUDI1MANAJEMEN1PENDIDIKAN1ISLAM
PROGRAM1PASCASARJANA
UNIVERSITAS1PESANTREN1TINGGI1DARUL1ULUM1JOMBANG
2023
ABSTRAK

Sumber dana pendidikan adalah semua dana pendidikan yang berasal dari
sumbangan dana lembaga sumber resmi atau tidak resmi . Sumber dana pendidikan
yang dihasilakan ada 3. 1). Pemerintahah pusat dan pemerintah daerah, 2).
Masyarakat atau orang tua, 3). Siswa/usaha. Sedangkan manajemen pembiayaan
pendidikan ada 3 langkah tahapan yaitu perencanaan1keuangan anggaran
(budgeting),1pelaksanaan (accounting), dan penilaian1(auditing). Biaya pendidikan
berbentuk uang dan berbentuk biaya kesempatan yang menjadi potensi pendapatan
bagi siswa untuk menyelesaikan studinya. Sehingga konsep pembiayaan yang
mendasar digolongkan menjadi biaya dalam pendidikan pada keseluruhan1(total cost)
dan1biaya pada satuan1siswa (unit1cost). Dan pada pengelolaan sumber dana harus
meliputi: Finacing (Pembiayaan), Budgeting (anggaran), dan Accountability
(Pertanggung Jawaban).

Kata Kunci: Sumber dana dan pengelolaan sumber dana.


PENDAHULUAN
Didalam setiap pelaksanaan lembaga sekolah pasti membutuhkan dana,
karena setiap penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di sekolah atau madrasah
secara universal membutuhkan pihak lain untuk mengawasi dan membimbing semua
proses pembelajaran, pengadministrasian, pelaksanaan program dan bantuan
pemerintah dari para pendidik dan dan perwakilan yang ada, dan semua ini dalam
perencanaannya membutuhkan pengeluaran. Dari hal tersebut masalahnya adalah,
bagaimana yayasan-yayasan pendidikan Islam yang ada di Indonesia ini bisa
mengawal dana-dana tadi dengan baik dan benar sekiranya tidak menyalahi terhadap
aturan yanga ada. Selain itu, masalah yang sering terjadi adalah penyelenggara
lembaga pendidikan kurang mampu menangani rencana keuangan untuk program
yang akan datang dengan seperti yang diharapkan, sehingga mengakibatkan cacat dan
kurangnya didalam pelaksanaan dan penerapannya. Terbatasnya cadangan dana
yayasan pendidikan mengharuskan para pengelolanya untuk selalu inovatif, kreatif
dan peka serta membuka koneksi dengan pihak lain dan selalu mengawasi yang ada
dengan baik dan benar.1 Pembiayaan pendidikan dilihat dari uraian biaya dan
kekuatanya memiliki pengertian yang sangat banyak dan luas. Segala sesuatu yang
ada kaitannya dengan hal pengeluaran yang sedang bersangkutan dengan
penyelenggaraan proses pendidikan.
Salah satu permasalahan cukup rumit dalam pengelolaan pendidikan ialah
yang berhubungan dengan masalah pengadaan dana pendidikan, yaitu: 1).
Biaya1operasional tenaga pendidik1dan1kependidikan, misalnya1gaji, tunjangan,
insentif,1dan honorer. 2). Dana terkait proses evaluasi dan proses pembelajaran. 3).
Adanya pengadaan sarana dan prasarana, perbaikan dan perawatan serta menambah
pengadaan unit tersebut dalam terselenggaranya proses pendidikan. (4) Fungsi
pembiayaan terkait Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan pemerintah.

1
Anisa Et Al Apriyani, "Sumber Dana Pendidikan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Di
Indonesia." Unisan Jurnal 1. no. 3 (2022): 8.
Oleh karenanya, agar permasalahan-permasalahan diatas bisa terselesaikan
dengan baik dan benar, maka dibutuhkan untuk memahami sumber-sumber dana bagi
sebuah lembaga Pendidikan atau Yayasan Pendidikan, supaya didalam proses
pengelolaannya dilakukan dengan baik dan sesuai aturan yang ada, sehingga didalam
proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan normal dan efektif serta
tidak terkendala dengan masalah pembiayaan.
METODE PEMBAHASAN
Artikel ilmiah ini dibuat sesuai dengan susunan karya ilmiyah yang
sistematis. Metode yang digunakan pada penulisan ilmiyah ini adalah metode
literature, yaitu dengan mengumpulkan bahan yang sesuai dengan tema judul yang
sedang dibahas. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan penelitian
secara kualitatif yang dilakukan dengan metode studi pustaka. Pendekatan yang
dipilih ini dengan mempertimbangkan aspek kefokusan analisis. Tujuan dari
dipilihnya pendekatan penelitian ini adalah karena agar mendapatkan hasil yang
akurat. Dari Hasil yang diperoleh akan dideskriptifkan serta dilakukan analisis untuk
menemukan hal-hal yang baru dengan sesuai permasalahan di dalam penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian1Sumber1Dana1Pendidikan
Merupakan sumber semua dana pada pendidikan yang berasal dari
sumbangan dana lembaga sumber resmi atau tidak resmi (hibah) secara teratur. 2
Dana yang telah diterima oleh suatu lembaga atau sekolah bisa berasal dari sumber
resmi maupun tidak resmi, seperti sumber resmi dari pemerintah pusat yaitu APN,
dan pemerintah daerah yaitu APBD. Sedangkan sumber dana yang tidak resmi bisa
dari wali murid, sumbangan jariyah, atau lainnya. Dapat disimpulkan bahwa sumber
dana pendidikan yaitu seluruh sumber pendidikan yang dapat dihasilkan dari
pemerintah, orang tua, dan masyarakat.
Dana atau pemasukan oleh dihasilkan dari usaha sekolah atau yang biasa
disebut inkubis (incubator Bisnis) yang bermodal dari lembaga yang kemudian

2
Fawziyah Tansyah Siregar. "Efektivitas Foudrising Bagi Pemberdayaan Pendidikan." Literasia:
Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Keguruan 1. no. 2 (2022): 4.
hasilnya juga masuk ke sekolah ini juga disebut salah satu sumber dana pendidikan.
Selain itu penghasilan dari kantin atau koprasi juga termasuk sumber dana pendidikan
yang tidak resmi walaupun penghasilan yang didaput teratur. Pada lembaga sekolah
pada setiap tahunnya untuk menyusun1anggaran1pendapatan dan Belanja Sekolah
(RAPBS) yang menunjukkan bagaimana merencanakan penghasilan atau pendapatan
dan pelaksanakan dalam penggunaan1biaya1untuk keperluan1operasional sekolah.
Dalam Setiap peserta didik berkewajiban ikut serta bertanggung jawab atas biaya
pada penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang mendapat
beasiswa atau yang dibebaskan dari kewajiban (beasiswa) tersebut sesuai dalam
peraturan UU yang berlaku.
Dasar hukum sumber dana pendidikan pada Undang-Undang1nomor 20
tahun12003, merupakan landasan hukum standar1pembiayaan pendidikan di
Indonesia yang didalamnya berbunya “pembiayaan pendidikan1menjadi tanggung
jawab bersama antara pemerintah,pemerintah daerah, dan masyarakat.3 Yang sesuai
dengan adanya UUD 19451yang telah1diamandemen, Negara di Indonesia dapat
memberikan amanat kepada pemerintah1untuk bisa menetapkan
anggaran1pendidikan 20 persen dari1anggaran1belanja negara1seperti yang
dijelaskan pada1pasal131 Ayat 4.
Sumber-sumber Dana1Pendidikan
Sumber dana atau Pendapatan pendidikan diperoleh1dari APBN dan APBD
(pemerintah), Masyarakat dan1Orang tua.4
1. Pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pada UU Pasal 49 Nomor 20 Tahun12003 tentang1Sistem
Pendidikan1Nasional menyatakan bahwa “Dana pendidikan1selain gaji pendidikan
dan biaya pendidikan umum dialokasikan1sekurang-kurangnya 20% dari APBN
dan sekurang-kurangnya120% dari1Anggaran1Pendapatan1dan1Belanja1Daerah
(APBD). Penyelenggaraan1pendidikan nasional.5 Pada hal ini ditegaskan oleh
3
UU nomor 20 tahun 2003. Jakarta.
4
Solehan. "Manajemen1Pembiayaan Pendidikan1dalam Meningkatkan Mutu1Lembaga Pendidikan
Islam." Edumaspul: Jurnal1Pendidikan16. no. 1 (2022): 6.
5
Ridwan, Ahmad, dan Halimatun Sakdiyah. "Analisis Sumber1Dana Pendidikan1Yayasan1Perguruan
Islam1Al-Kautsar1Kecamatan1Medan Johor."1Hibrul Ulama 4. no. 1 (2022): 3.
Undang-Undang (UUSPN Nomor 20/2003) yang mengalokasikan 20% biaya
pendidikan dari APBN dan APBD untuk memastikan masyarakat mendapatkan
layanan pendidikan sesuai dengan Misi Kemdikna 5(5). mewajibkan pemerintah
untuk melakukannya. Ketersediaan pada layanan pendidikan, keterjangkauan
layanan pendidikan, relevansi mutu dan layanan 1 syaiful sagala, manajemen
strategis dalam peningkatan mutu pendidikan: terbukanya pada ruang kreativitas,
inovasi dan peningkatan potensi sekolah dalam sistem otonomi sekolah.
pendidikan; pemerataan kesempatan pendidikan; jaminan manfaat pendidikan.
Pendanaan pemerintah1pusat bersumber1dari1Anggaran1Pendapatan1dan
Belanja Negara (APBN) dan mendanai baik kegiatan1rutin yang tercantum dalam
Daftar Isian Kegiatan (DIK) maupun dalam kegiatan pembangunan yang
tercantum dalam (DIP). Daftar Isian Proyek Selain itu lembaga atau sekolah juga
mendapat bantuan dana yang berupa (BOS) yang jumlahnya telah diatur oleh
jumlah siswa dan jenjang tingkat sekolah. Dan per peserta didik biasanya tidak
semua mendapatkan dana BOS, sehingga tugas sekolah untuk mengelolanya.
2. Masyarakat/ Orang tua
Peroleh dana masyarakat biasanya dikumpulkan oleh dewan sekolah atau
orang tua siswa. Juga tersedia dari sponsor dan donatur. Artinya, sumber
pendanaan tersebut tidak diwajibkan berasal dari dewan sekolah yang berasal dari
orang tua siswa. Sebagian besar sekolah/madrasah swasta masih menerapkan pola
administrasi pengelolaan dana masyarakat/orang tua yang sangat sederhana.
Perkiraan biaya untuk mengembangkan proses pembelajaran meliputi penambahan
dan pembangunan fasilitas untuk proses pembelajaran dan penyediaan tenaga kerja
terampil tertentu untuk meningkatkan kualitas guru dan siswa sehingga dapat
memujudkan tujuan pendidikan guna mencerdaskan anak bangsa sehingga menjadi
asset negara.

3. Usaha Mandiri Sekolah


Kegiatan oleh siswa yang dapat menghasilakn uang yang diperoleh dalam
kegiatan wirausaha dan pembelajaran, sehingga kreativitas siswa dapat diukur dan
siswa serta sekolah dapat mendatangkan keuntungan. Sumber dana dari siswa
untuk pendidikan yang dimaksud di sini adalah kegiatan siswa yang menghasilkan
dana yang dapat digunakan untuk membiayai sekolah. Kegiatan ini seperti kantin
atau sekolah kejuruan yang membuat produk kemudian dijual yang menghasilkan
uang.
Jenis Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan secara garis dasarnya dibagi menjadi 3, yaitu sebagai
berikut:
1. Biaya1Langsung1(direct cost)
Direct cost didefinisikan sebagai biaya berupa uang yang secara1langsung
memberikan dana penyelenggaraan pengajaran, pendidikan, penelitian dan
pelayanan1masyarakat.6 Biaya langsung ini disebut dengan hal yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran yang terdiri1dari1biaya-biaya1yang dapat
dikeluarkan1dalam keperluan kegiatan belajar mengajar siswa, seperti pembelian
alat-alat belajar, sarana belajar, biaya1transportasi, dan gaji guru, yang semuanya
dikeluarkan oleh1Pemerintah, 0rang tua,1dan siswa itu1sendiri.
Sedangkan pada biaya langsung (direct cost) ini ada yang dinamakan biaya
rutin (recurren cost) yaitu biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk membiayai
operasional yang dikeluarkan selama 1 tahun anggaran. Recurren cost ini biasa
disebut dengan biaya rutin yang dikeluarkan untuk kepentingan selama proses
belajar maupun kepentingan lembaga.
2. Biaya1tidak1langsung (Indirect cost)
Berupa keuntungan1yang hilang1(loss of income) datang dalam bentuk
biaya1peluang yang dikorbankan siswa1selama1belajar.7 Dilihat dari sifat biaya,
biaya dapat dibedakan1menjadi biaya operasional dan biaya investasi atau
pengembangan. Dalam sistem1anggaran di Indonesia,1alokasi biaya rutin untuk

6
Sudarmono, dkk. "Pembiayaan Pendidikan." Jurnal1Manajemen Pendidikan1Dan Ilmu Sosial 2.
no.11 (2020): 06.
7
Lias Hasibuan,1Kasful Anwar1Us, dan Hamdi Zas1Pendi. "Pengelolaan1Biaya1Pendidikan: Kajian
Studi Pustaka." Jurnal Literasiologi 5. no. 2 (2021): 8.
lembaga1pendidikan yang digunakan dalam prose pembelajaran ditentukan dalam
daftar kegiatan.
Strategi Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan
Strategi Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan yang telah dijelaskan sebagai
berikut:8
1. Finacing (Pembiayaan)
Pembiayaan adalah mencari dana atau sumber1dana, menggunakan1dana
tersebut1menggunakan rencana1biaya standar, meningkatkan modal kerja, dan
merencanakan kebutuhan kas di masa1depan. Biaya pendidikan1adalah segala
usaha1yang dikeluarkan oleh1pemerintah1dan1masyarakat1pendidikan1dalam
bentuk1uang atau harta benda, tetapi biaya harus mempunyai persediaan yang
jelas. Pembiayaan (pengeluaran atau penggalangan dana) adalah fungsi
menyediakan dana yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Sebagian besar
usaha besar atau kecil membutuhkan dana untuk1modal tetap seperti1tanah,
bangunan,1mesin, gudang,1modal kerja1dan modal tetap1lainnya. Di perusahaan
besar dan kecil, modal1terdiri dari ekuitas dan hutang.
2. Budgeting (anggaran)
Sebuah media untuk memfasilitasi perencanaan. Ensiklopedia Manajemen
menggunakan penganggaran untuk merencanakan dan mengkoordinasikan
berbagai1kegiatan untuk1mencapai tujuan1dalam jangka waktu tertentu1dengan
mengantisipasi kebutuhan1yang diperlukan1dan hasil1yang akan dicapai1serta
memantau1pelaksanaannya. Menjelaskan bahwa penganggaran merupakan1alat
untuk mengubah1rencana menjadi biaya1untuk setiap1komponen aktivitas.
3. Accountability (Pertanggung Jawaban)
Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban, syarat atau
pertanggungjawaban berbagai unsur baik atasan1maupun1bawahan1suatu lembaga
sesuai dengan tugas atau1wewenangnya.9 Sebuah lembaga harus mempertanggung
jawabkan sumber dana yang diterima, digunakan sesuai dengan anggaran yang ada
8
Aulia Riski. "Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Di Indonesia." (TK.TP:2019). 09.
9
Yanti Ni Luh Tina. "Penerapan Akuntabilitas1Dan Transparansi1Pengelolaan Dana Bos Di Smp N 3
Sukawati Dalam Program Rkas." Hita Akuntansi dan Keuangan 2. no. 3 (2021): 3.
kemudian dapat dipaparkan pada waktunya. Menurut Waryo, 2008:197 Manajer
organisasi harus “bertanggung jawab” yang meliputi: 1) Tentukan tujuan1yang
benar. 2) pengembangan standar1yang diperlukan1untuk mencapai tujuan yang1
ditetapkan. 3) secara1efektif mempromosikan1penerapan pemasangan standar. 4)
mengembangkan1standar dan proses organisasi secara ekonomis1dan efisien.10
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan
yaitu Sumber dana pendidikan adalah semua dana pendidikan yang berasal dari
sumbangan dana lembaga sumber resmi atau tidak resmi . Sumber dana pendidikan
yang dihasilakan ada 3. 1). Pemerintahah pusat dan pemerintah daerah, 2).
Masyarakat atau orang tua, 3). Siswa/usaha. Sedangkan manajemen pembiayaan
pendidikan ada 3 tahapan yaitu tahap pada perencanaan dalam keuangan1(budgeting),
pelaksanaan1(accounting), dan tahap penilaian1(auditing). Biaya pendidikan1
berbentuk uang dan berbentuk biaya kesempatan yang menjadi potensi pendapatan
bagi siswa untuk menyelesaikan studinya. Sehingga konsep pembiayaan yang
mendasar digolongkan biaya pendidikan secara hingga keseluruhan (total cost) dan
menjadi biaya1satuan setiap siswa (unit cost). Dan pada pengelolaan sumber dana
harus meliputi: Finacing (Pembiayaan), Budgeting (anggaran), dan Accountability
(Pertanggung Jawaban).
DAFTAR PUSTAKA

Apriyani, Anisa Et Al. "Sumber Dana Pendidikan Berdasarkan Peraturan Perundang-


Undangan Di Indonesia." Unisan Jurnal 1. no. 3 (2022): 8.
Hasibuan, Lias. Kasful1Anwar Us, dan Hamdi1Zas Pendi. "Pengelolaan1Biaya
Pendidikan: Kajian Studi1Pustaka." Jurnal1Literasiologi 5. no. 2 (2021): 8.
Ridwan, Ahmad. dan Halimatun Sakdiyah. "Analisis1Sumber Dana1Pendidikan
Yayasan Perguruan1Islam Al-Kautsar1Kecamatan1Medan1Johor."1Hibrul
1Ulam 14. no. 1 (2022): 3.
Riski, Aulia. "Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Di Indonesia." (TK.TP:2019). 09.

10
Mifta Indah Wahinun, Mifta Indah1Wahinun. Akuntabilitas Dan1Transparansi Dalam1Pengelolaan
Dana1Bantuan1Operasional1Sekolah (Bos)1Pada MI Roudlotus1Salam. Diss. Universitas Islam
Majapahit Mojokerto, (2019). 3.
Siregar, Fawziyah Tansyah. "Efektivitas Foudrising Bagi Pemberdayaan
Pendidikan." Literasia: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Keguruan 1. no. 2 (2022):
4.
Solehan, Solehan. "Manajemen1Pembiayaan Pendidikan1dalam Meningkatkan1Mutu
Lembaga1Pendidikan1Islam." Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6. no. 1 (2022):
6.
Sudarmono, Sudarmono. dkk. "Pembiayaan Pendidikan." Jurnal1Manajemen
Pendidikan1Dan Ilmu1Sosial 2. no. 1 (2020): 06.
Tina, Yanti Ni Luh. "Penerapan1Akuntabilitas1Dan Transparansi1Pengelolaan1Dana
Bos1Di1SmpN 31Sukawati Dalam1Program1Rkas." Hita Akuntansi1dan
Keuangan12.1no. 3 (2021): 3.
UU nomor 20 tahun 2003. Jakarta.
Wahinun,1Mifta Indah. Akuntabilitas1Dan Transparansi1Dalam Pengelolaan1Dana
Bantuan1Operasional1Sekolah (Bos) Pada1Mi Roudlotus1Salam. (Diss.
Universitas1Islam Majapahit1Mojokerto,12019).

Anda mungkin juga menyukai