Anda di halaman 1dari 3

Gera Nugraha

2283210045/B
Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan merupakan salah satu kebutuhan pendidikan yang dapat menunjang semua kegiatan
pendidikan, baik formal maupun informal. Pembiayaan merupakan komponen pendidikan yang memiliki
peran penting dalam berjalannya proses pembelajaran. Penyelenggaraan pendidikan yang ditunjang
dengan dana yang memadai akan menghasilkan pembelajaran yang berlangsung secara maksimal. Ciri-
ciri lembaga pendidikan yang berkualitas adalah memiliki sarana dan prasarana yang baik. Termasuk
ruang belajar, ruang administrasi, ruang perpustakaan yang semuanya dalam kondisi baik, artinya
semuanya berfungsi penuh dan dapat digunakan dengan semestinya. Standar pembiayaan pendidikan
mencakup tiga hal, yaitu biaya satuan pendidikan, biaya penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan,
dan biaya pribadi peserta didik. Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan
merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian
administrasi dan manajemen pendidikan. Kompenen pembiayaan pendidikan dan keuangan pada tingkat
satuan pendidikan merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan proses
belajar mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lainnya. Dengan kata lain, setiap kegiatan
yang dilakukan semuanya memerlukan biaya, maupun disadari ataupun tidak. Dalam pelaksanaan
pengelolaan pembiayaan pendidikan di lembaga pendidikan sekolah harus didasarkan pada prinsip-
prinsip yang dijelaskan. Mulai dari tahap perencanaan, penggunaan biaya pendidikan, pengawasan dan
pertanggungjawaban penggunaan biaya pendidikan. Jadi bisa membantu mengurangi masalah
pembiayaan pendidikan yang sering terjadi di lembaga Pendidikan sekolah dan lembaga pendidikan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dengan baik. Stoner dan Freeman mengatakan: “Manajemen adalah
seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done through people)”.
Ghazali (2012:1) memberikan gambaran bahwa biaya pendidikan adalah merupakan nilai uang dari
sumber daya pendidikan yang dibutuhkan untuk mengelola dan menyelenggarakan pendidikan, oleh
karenanya untuk menghitung biaya pendidikan harus terlebih dahulu mengindentifikasi kebutuhan
sumber daya pendidikan termasuk kualifikasi atau spesifikasi dan jumlahnya, untuk mengelola dan
menyelenggarakan pendidikan. Isu utama ekonomi pendidikan menurut Elchanan Cohn dalam (Arifudin,
2018) adalah bagaimana mengidentifikasi dan melakukan pengukuran terhadap nilai ekonomi untuk
pendidikan, alokasi sumber-sumber dalam pendidikan, gaji tenaga pendidik, biaya pendidikan dan
perencanaan pendidikan. Dalam pelaksanaan mutu pendidikan diperlukan pembiayaan dengan
perhitungan yang akurat agar sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Pembiayaan pendidikan
merupakan biaya yang harus dikeluarkan yaitu perhitungan atau biaya yang dikeluarkan untuk membiayai
semua kegiatan sekolah yang relevan dengan pendidikan. Dalam mengelola pembiayaan ini diperlukan
pengelolaan yang baik dan transparan. Memahami besarnya biaya pajak yang dikeluarkan dari pemerintah
untuk penyelenggaraan pendidikan, para ahli ekonomi mulai tertarik pada pendidikan dan
mempertanyakan seberapa besar pengaruh pendidikan pada ekonomi atau sebaliknya. Perhatian itu
diantaranya mulai ditunjukkan oleh Adam Smith seorang ahli ekonomi yang berpendapat bahwa kita
merasa berhutang budi pada pendidikan, karena pendidikan membuat kita menjadi unggul dan intelligent,
panjang akal dan memiliki kebiasaan yang baik. Namun, masih banyak perdebatan yang terjadi mengenai
pendapat Adam Smith ini, salah satunya ialah orang merasa bahwa pengaruh pendidikan pada ekonomi
datangnya kemudian, tidak langsung pada saat itu bisa dirasakan (Vaizey, 1962:19). Pembiayaan
pendidikan berperan penting dalam dunia pendidikan, sehingga bisa dikatakan tanpa biaya, proses belajar
mengajar di sekolah tidak akan berhasil. Oleh karena itu, pembiayaan pendidikan perlu dikelola secara
efektif dan efisien untuk membantu mencapai tujuan pendidikan. Dalam pelaksanaan pendidikan,
pembiayaan sangat potensial yang menentukan keberhasilan suatu layanan pendidikan dan merupakan
bagian dari tidak dapat dipisahkan dari manajemen pendidikan. Peran penting pembiayaan dalam proses
belajar akan selalu terkait erat dengan manajemen sebagai tata kelola dalam mengelola pembiayaan
pendidikan di sekolah. Manajemen sebagai proses mengelola, mengatur, dan manajemen dapat
diwujudkan dengan menjalankan fungsi manajemen dalam bentuk perencanaan, pengorganisasian,
gerakan, dan kontrol. biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak
langsung (indirect cost). Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa beruapa pembelian alat-alat pelajaran, saran belajar,
biaya transfortasi, gaji guru baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri.
Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earing Forgone) dalam bentuk biaya
kesempatan yang hilang (opurtinity cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar. Biaya pendidikan
merupakan salah satu unsur terpenting dalam sektor lembaga pendidikan seperti sekolah, baik sekolah
yang dikelola oleh pemerintah (sekolah negeri) dan juga sekolah yang dikelola oleh masyarakat sendiri
(sekolah swasta) yang dikelola oleh yayasan atau badan penyelenggara pendidikan tertentu. Biaya-biaya
pendidikan yang berputar dan dipergunakan harus terkelola dan tercatat dengan baik sehingga biaya
pendidikan tersebut dapat mengefisienkan dan mengefektifkan proses pembelajaran di sekolah dan
berbagai program-program sekolah. Memahami konsep tentang manajemen keuangan dan pembiayaan
pendidikan dari turunan, bisa kita mencermati pemikiran sederhana (simple) tentang manajemen
keuangan pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pimpinan dalam menggerakkan para
bawahannya untuk menggunakan fungsi-fungsi manajemen, meliputi perencanaan keuangan
(penganggaran), pengelolaan berupa pengeluaran (pencairan), penggunaan, pencatatan, pemeriksaan,
pengendalian, penyimpanan dana, pertanggungjawaban dan pelaporan uang yang dimiliki oleh suatu
institusi atau organisasi, termasuk di dalamnya lembaga yang menyelenggarakan layanan pendidikan.
Intinya dari manajemen keuangan pendidikan, mengelola uang yang ada dan menyiapkan dan
melaksanakan instrumen adminsitratif untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien. Sedangkan kajian
manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan bukanlah sematamata mengelola uang yang ada di
lembaga pendidikan. Uang itu, tidak datang atau ada tanpa digali dan dicari sumbernya yakni Negara dan
masyarakat. Makna anggaran pendidikan di sini jelas pemerintah menyediakan uang untuk membiayai
pendidikan. Dengan demikian kegiatan manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan memastikan
kehadiran Negara ada dalam kapasitas dan tanggung jawabnya sesuai dengan amanat Undang-undang
Dasar 1945 pasal 31 ayat (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua
puluh persen (20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran pendapatan
dan belanja daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional,
turunannya dalam Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari dulu
sampai sekarang menggunakan istilah anggaran pendidikan. Pembiayaan pendidikan tidak hanya
menyangkut sumber-sumber biayanya, namun juga pengelolaan dana secara efisien. Semakin efisien
penggunaan dana Pendidikan, semakin berkurang biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
Pendidikan. Sesuatu dikatakan efektif apabila sesuatu itu dikerjakan dengan tepat dan mencapai tujuan
yang diinginkan. Dengan demikian, pembiayaan pendidikan yang efektif manakala semua pengeluaran
mengacu pada perencanaan yang sudah ditetapkan, dalam hal ini RAPBS. Evaluasi pembiayaan sekolah
merupakan alat untuk mengukur biaya setelah perencanaan ditetapkan. Evaluasi dilakukan setiap pekan
dengan cara memeriksa kembali laporan keuangan yang telah dibuat sebelumnya. Evaluasi ini
difungsikan sebagai langkah untuk mengontrol perencanaan dan pelaksanaan keuangan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai