Anda di halaman 1dari 17

Menguasai

pengetahuan
konseptual dan praktis
tentang teori dan
konsep biaya
Kelompok 1 :
1) M. Sahrun Nizam
2) Moh. Lukman Hakim
3) Aisyah Arum Putri
Universitas KH. Abdul Chalim

Teori & Konsep Dasar Cost


dalam Pendidikan
Supriadi (2010)“Biaya Pendidikan menjadi salah
satu masukkan instrumental (instrumental input)
yang sangat penting dalam penyelenggaraan
pendidikan. Dalam setiap upaya pencapaian
tujuan pendidikan, baik tujuan-tujuan yang
bersifat kuantitatif ataupun kulitatif, biaya
pendidikan memiliki peran yang penting”.
Menurut Levin (1987) pembiayaan pendidikan
adalah proses dimana pendapatan dan sumber
daya yang tersedia digunakan untuk menyusun
dan menjalankan sekolah di berbagai wilayah
dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
Menurut Nanang Fattah (2008) biaya pendidikan
Teori Cost dalam merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan
dibelanjakan untuk berbagai keperluan
penyelenggaraan pendidikan yang mencakup gaji
Pendidikan guru, peningkatan profesional peralatan,
pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis
kantor (ATK), kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan
pengelolaan pendidikan, dan supervisi
pendidikan.
Nanang Fattah (2008) Dalam Biaya Pendidikan
dapat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:
 Besar kecilnya sebuah institusi pendidikan
 Jumlah siswa
 Tingkat gaji atau tingkat pendidikan
 Ratio siswa berbanding guru/dosen
 Kualifikasi guru
 Tingkat pertumbuhan penduduk (negara
Faktor Cost dalam
berkembang)
Pendidikan  Perubahan kebijakan dari penggajian /
pendapatan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan, biaya pendidikan dibagi menjadi
3 (tiga) jenis, yaitu:
1. Biaya satuan pendidikan
2. Biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan
pendidikan
3. Biaya pribadi peserta didik

Pendapat lain dikemukakan oleh Matin (2013), Biaya


pendidikan dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
4. Biaya pembangunan
5. Biaya rutin
Klasifikasi Cost dalam
Menurut Supriadi (2003), biaya pendidikan
dikelompokkan menjadi 3 (yaitu) :
Pendidikan 6. Biaya langsung (direct cost)
7. Biaya tidak langsung (indirect cost)
8. biaya sosial (social cost)
Jenis Pembiayaan Pendidikan

Pada dasarnya, pembiayaan pendidikan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain:

Biaya Langsung (direct cost) Biaya tidak langsung (indirect cost)

Biaya rutin merupakan biaya Biaya pengeluaran yang tidak


yang digunakan untuk secara langsung menunjang
membiayai kegiatan proses pendidikan yang terjadi
operasional pendidikan di sekolah. Biaya tidak
selama satu tahun anggaran. langsung memiliki beberapa
Biaya ini digunakan untuk jenis antara lain: Biaya Pribadi
menunjang pelaksanan (private cost), Biaya
program pengajaran, masyarakat (social cost),
pembayaran gaji guru, Semua bentuk pengeluaran
personil sekolah, administrasi dalam bentuk uang, dan
kantor, pemeliharaan dan Semua bentuk pengeluaran
perawatan sarana dan yang tidak dalam bentuk uang.
prasarana sekolah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Cost
Pendidikan

 Kenaikan harga (rising  Perubahan relatif dalam  Meningkatnya tuntutan


prices) gaji guru (teacher’s terhadap pendidikan lebih
 Meningkatnya standar sallaries) tinggi (higher education)
pendidikan (educational
standards)
Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental
(instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan
pendidikan, khususnya di sekolah. Berdasarkan sumbernya, biaya
pendidikan dapat digolongkan menjadi empat jenis:

1. Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah


2. Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh masyarakat atau orang
tua/wali siswa
3. Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh masyarakat bukan orang tua
siswa, misalnya sponsor dari lembaga keuangan dan perusahaan
4. Biaya dari lembaga pendidikan itu sendiri (Unit Usaha Lembaga)
Sumber-sumber Cost dalam
Pendidikan

Anggaran rutin dan APBN


H1 (anggaran pembangunan)Dana
penunjang pendidikan (DPP)

• Bantuang/sumbangan dari
BP3
H2 • Sumbangan dari pemerintah
daerah setempat (kalau ada)
• Bantuan lain-lain

Bantuan pemerintah dan


pemerintah daerah, seperti
H3 Dana Alokasi Khusus, Dana
Imbal Swadaya, BOMM, BOP,
BKG, dan BKS, selain lebih
bersifat insidental dan tidak
menyeluruh, juga tidak seluruh
madrasah memperolehnya.
Efisiensi Pendidikan dengan
Efektivitas Pendidikan

Efektivitas pendidikan merujuk kepada sejauh mana suatu proses


pendidikan dapat menghasilkan suatu produk sesuai dengan
tujuan yang telah diterapkan (evaluasi).

Efisiensi merujuk kepada sejumlah usaha (input) yang


diperlukan untuk menghasilkan suatu produk, sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam tujuan. Jadi konsep efisiensi mengandung
unsur hubungan antara efektivitas (produk/output) dan uaha
(input/ sumber daya).

Jelas bahwa efektivitas dan efiesiensi merupakan konsep yang tidak sama.
Bisa saja suatu proses pendidikan itu sangat efektif karena menghasilkan
produk yang optimal dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan, tetapi belum tentu efisien, kalau misalnya untuk mencapai
produk yang demikian harus mengerahkan sekian besar input yang tidak
seimbang dengan nilai produk yag telah dihasilkan.
C. ANATOMY DAN POLA PERILAKU COST DALAM PENDIDIKAN

1. COST SEBAGAI ENABLER UNTUK MENDUKUNG


PENDIDIKAN SEBAGAI SEBUAH SYSTEM.
2. POLA UMUM COST PENDIDIKAN SEBAGAI SYSTEM
3. MEMPERLAKUKAN COST PROGRAM OPERASIONAL
4. MEMPERLAKUKAN COST PROGRAM PEMBANGUNAN
5. MEMPERLAKUKAN COST PROGRAM GURU
COST SEBAGAI ENABLER UNTUK MENDUKUNG PENDIDIKAN
SEBAGAI SEBUAH SYSTEM.

o ENABLER adalah sesuatu yang memungkinkan orang lain mencapai suatu tujuan

Pendidikan sebagai suatu sistem, pendidikan sendiri terdiri dari elemen-elemen atau
unsur- unsur pendididkan yang dalam kegiatannya saling terkait secara fungsional,
sehingga terjadinya satu kesatuan yang terpadu, saling berhubungan dan diharapkan
dapat mencapai tujuan. Agar tujuan pendidikan tercapai, perlu disusun dan
difungsionalkan sebuah sistem penyelenggaraan pendidikan yang baik. Berbagai
komponen dalam sistem juga perlu dikenali, dipahami dan dikembangkan dengan baik
sehingga dapat berfungsi dengan tepat, hal inilah yang membuat pendekatan sistem
dalam penyelenggaraan pendidikan penting.Dengan pendekatan sistem kelemahan
masing-masing komponen bisa diketahui dan diperbaiki sehingga tujuan yang
diinginkan bisa tercapai lebih efektif dan efisien.
POLA UMUM COST PENDIDIKAN SEBAGAI
SYSTEM

biaya pendidikan merupakan suatu unsur yang menentukan


dalam mekanisme penganggaran. Penentuan biaya akan
mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan dalam
suatu organisasi yang akan mencapai tujuan tertentu.
MEMPERLAKUKAN COST
PROGRAM OPERASIONAL

Biaya program operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung


kegiatan perusahaan secara keseluruhan setiap hari.
Untuk meminimalkan biaya, terutama biaya operasional, perlu mengelola biaya
operasional secara efektif. Caranya bisa dengan mengatur ulang anggaran,
mengimbangi pengeluaran dengan pemasukan, dan melakukan evaluasi
penggunaan sarana.

Biaya operasional juga mencakup hal-hal seperti:


a.biaya tenaga kerja / gaji pokok
b.asuransi karyawan
c.perbaikan sarana / biaya sewa
MEMPERLAKUKAN COST
PROGRAM PEMBANGUNAN

Cost program pembangunan juga termasuk anggaran rutin.


Biaya pembangunan adalah biaya yang diperlukan sekolah dalam memenuhi
kebutuhan akan barang-barang atau sarana prasarana sekolah untuk memberikan
pelayanan pendidikan dan dala periode yang lama, seperti membangun gedung
sekolah, membeli peralatan praktek dan lain-lain. Hal ini guna memfasilitasi
kegiatan proses pembelajaran di sekolah, dan berbagai keperluan dalam
penyelenggaraan pendidikan, dapat menghasilkan SDM yang tepat guna dan
berhasil.
MEMPERLAKUKAN COST
PROGRAM GURU

Hal ini juga termasuk biaya operasional / gaji pendidik.


Pendidikan sebagai suatu sistem, pendidikan sendiri terdiri dari elemen-elemen atau unsur-
unsur pendididkan yang dalam kegiatannya saling terkait secarafungsional, sehingga
terjadinya satu kesatuan yang terpadu, saling berhubungan dan
diharapkan dapat mencapai tujuan. Agar tujuan pendidikan tercapai, perlu disusun dan
difungsionalkan sebuah sistem penyelenggaraan pendidikan yang baik. Berbagai
komponen dalam sistem juga perlu dikenali, dipahami dan dikembangkan dengan baik
sehingga dapat berfungsi dengan tepat, hal inilah yang membuat pendekatan sistem dalam
penyelenggaraan pendidikan penting.Dengan pendekatan sistem kelemahan masing-masing
komponen bisa diketahui dan diperbaiki sehingga tujuan yang diinginkan bisa tercapai
lebih efektif dan efisien.
TERIMAKASIH ..
ANY QUESTIONS ?

Anda mungkin juga menyukai