Abstrak
Pendidikan di hampir semua negara disediakan baik oleh sektor swasta maupun pemerintah. Distribusi kesempatan
mengenyam pendidikan terhadap berbagai grup populasi memiliki konsekuensi sosial, yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi dan distribusi pendapatan. Terdapat beragam komponen dalam pembayan pendidikan. Umumnya dihitung
dari biaya nyata (real cost) atau biasa disebut money cost, seperti capital cost/durable asset dan recurrent cost/biaya
operasional. Sedangkan biaya peluang atau opportunity cost sebagai biaya yang harus dibayar, oleh karena misalnya
memilih studi daripada bekerja tidak pernah dihitung.
Penghitungan biaya pendidikan meliputi antara lain total cost yang mencakup ixed cost dan variable cost, unit
cost per program studi atau per siswa/mahasiswa, average cost, dan marginal cost. Masing-masing jenis biaya tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Kata Kunci: capital cost, recurrent cost, opportunity cost, biaya pendidikan
B
iaya pendidikan ditentukan oleh berbagai
faktor, antara lain: besar kecilnya sebuah cara: (1) menghitung berbagai proporsi dari kelompok
institusi pendidikan, jumlah siswa, tingkat gaji usia, jenis kelamin, tingkat buta huruf; (2) distribuasi
guru atau dosen yang disebabkan oleh bidang keahlian alokasi sumber daya pendidikan secara eisien dan adil
atau tingkat pendidikan, ratio siswa berbanding guru/ sebagai kewajiban pemerintah pusat mensubsidi sektor
dosen, kualiikasi guru, tingkat pertumbuhan penduduk pendidikan dibandingkan dengan sektor lainnya.
(khususnya di negara berkembang), perubahan kebijakan Setiap keputusan dalam masalah pembiayaan
dari penggajian/pendapatan (revenue theory of cost). sekolah akan mempengaruhi bagaimana sumber daya
Dalam menghitung biaya pendidkan ini, faktor diperoleh dan dialokasikan. Oleh karena itu perlu dilihat
input dan output dari pendidikan serta proses yang siapa yang akan dididik dan seberapa banyak jasa
ada didalamnya yang dikaitkan dengan program pendidikan dapat disediakan, bagaimana mereka akan
pengurangan biaya dan peningkatan eisiensi, dapat dididik, siapa yang akan membayar biaya pendidikan.
dihitung menggunakan teknik (cost analysis): (1) Demikian pula sistem pemerintahan seperti apa yang
productiity measurement atau analisa cost-effectiveness paling sesuai untuk mendukung sistem pembiayaan
atau (2) analisa cost-beneit. Hasil perhitungan biaya pendidikan. Tanggung jawab pemerintah dalam
pendidikan dapat mengevaluasi apakah investasi tersebut pembiayaan pendidikan termasuk untuk pendidikan
menguntungkan atau tidak baik untuk individu tersebut kejuruan dan bantuan terhadap murid. Hal itu perlu dilihat
(private rate of return) ataupun untuk masyarakat secara dari faktor kebutuhan dan ketersediaan pendidikan,
luas (social rate of return). tanggung jawab orang tua dalam menyekolahkan vs
social beneit secara luas, pengaruh faktor politik dan
Isu lain berkaitan dengan biaya pendidikan ini adalah: ekonomi terhadap sektor pendidikan.
perbedaan pengeluaran anggaran dibidang pendidikan
di negara maju dengan negara berkembang, perbedaan Menurut Levin (1987) pembiayaan sekolah
biaya sekolah baik di institusi pendidikan negeri maupun adalah proses dimana pendapatan dan sumberdaya
swasta. Selain itu juga perbedaan biaya untuk pendidikan tersedia digunakan untuk memformulasikan dan
termasuk investasi pendidikan terkait dengan program mengoperasionalkan sekolah di berbagai wilayah
peningkatan kesejahteraan masyarakat. geograis dan tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
Pembiayaan sekolah ini bekaitan dengan bidang politik
Sistem biaya pendidikan merupakan proses dimana pendidikan dan program pembiayaan pemerintah serta
pendapatan dan sumber daya tersedia digunakan untuk administrasi sekolah. Beberapa istilah yang sering
memformulasikan dan mengoperasionalkan sekolah. digunakan dalam pembiayaan sekolah, yakni school
Sistem biaya pendidikan sangat bervariasi tergantung revenues, school expenditures, capital dan current cost.
dari kondisi masing-masing negara seperti kondisi Dalam pembiayaan sekolah tidak ada pendekatan tunggal
geograis, tingkat pendidikan, kondisi politik pendidikan, dan yang paling baik untuk pembiayaan semua sekolah
hukum pendidikan, ekonomi pendidikan, program karena kondisi tiap sekolah berbeda.
pembiayaan pemerintah dan administrasi sekolah.
Sementara itu terdapat beberapa faktor yang perlu Setiap kebijakan dalam pembiayaan sekolah akan
diperhatikan untuk mengetahui sesuai tidaknya sistem mempengaruhi bagaimana sumber daya diperoleh dan