0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi, termasuk pengertian ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi, termasuk pengertian ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi, termasuk pengertian ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja;
Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di
Indonesia;
Menjelaskan penyebab pengangguran
Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi
masalah pengangguran di Indonesia. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,disebutkan ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja Tenaga kerja adalah orang yang berusia 15 sampai dengan 65 tahun dan terlibat secara langsung dalam proses produksi Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang
memperoleh pendidikan. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian dari pengalaman dan latihan. • Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan pelatihan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tenaga kerja atau pekerja dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Pekerja penuh adalah mereka yang bekerja selama 35 jam
atau lebih per minggu. b. Pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jumlah jam kerja normal (kurang dari 35 jam per minggu). Pekerja tidak penuh terdiri atas:
1) Setengah penganggur, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja
(kurang dari 35 jam per minggu) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa). 2) Pekerja paruh waktu, yaitu mereka yang bekerja di bawah jumlah jam kerja normal (kurang dari 35 jam per minggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran sukarela). Hubungan Penduduk, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja Dan Pengangguran Kesempatan Kerja diartikan sebagai permintaan tenaga kerja (demand for labour), yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja, termasuk di dalamnya adalah lapangan kerja yang sudah diduduki dan yang masih kosong ANGKATAN KERJA DAN BUKAN ANGKATAN KERJA Angkatan kerja Pengertian angkatan kerja menurut BPS adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pendekatan mencakup angkatan kerja yang secara aktif bekerja ataupun sedang mencari pekerjaan yang mana dalam kedua aktivitas tersebut berada dalam jangka waktu tertentu dengan demikian dalam pendekatan ini mampu membedakan angkatan kerja yang menjadi dua kelompok bekerja dan sedang mencari pekerjaan.JA
Bukan angkatan kerja, yaitu penduduk usia
produktif/usia kerja 15 tahun ke atas yang bersekolah/kuliah, mengurus rumah tangga, pensiunan, atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi. Jumlah bukan angkatan kerja menurut data Sakernas Februari 2019 adalah 60,27 juta, di mana penduduk sekolah/kuliah 16,14 juta, mengurus rumah tangga 36,78 juta, dan lainnya 7,34 juta jiwa. • Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja dinyatakan dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). • TPAK dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: • TPAK • Contoh soal Jika diketahui jumlah angkatan kerja 400 juta jiwa, penduduk usia kerja 500 juta jiwa dan jumlah penduduk suatu negara 750 juta, hitunglah besarnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)! • Jawaban: TPAK Jadi besarnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah 80% UPAYA PENINGKATAN MUTU SDM INDIVIDU