Anda di halaman 1dari 34

PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN

DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI
HELLO! Kelompok 1 - XI IPS 3
▫ Andhika Rizqullah W. (04)
▫ Nabilah Zulfa N. (22)
▫ Putri Puspita Dewi (26)
▫ Saarah Marslew S. (29)
▫ Sulthan Althaaf M. (31)
▫ Vanka Naila Izzana (32)
▫ Wulan Utami (34)
▫ Yasinta Damayanti (36)
2
sub bab :

Ketenagakerjaan

Sistem Upah Pengangguran

3
A. KETENAGAKERJAAN
INDONESIA
Konsep
Ketenagakerjaan

▫ Ketenagakerjaan
▫ Tenaga kerja (man power)
▫ Angkatan kerja (labour force)
▫ Kesempatan kerja (demand for labour)

5
▫ KETENAGAKERJAAN
menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, ketenagakerjaan adalah segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja.

▫ TENAGA KERJA
menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna meghasilkan barang atau jasa,
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
menurut BPS, tenaga kerja adalah penduduk yang berada pada usia
6 kerja yaitu 15-64 tahun.
▫ ANGKATAN KERJA
menurut Michael Parkin, angkatan kerja adalah jumlah penduduk yang
bekerja dan tidak bekerja (pengangguran).
menurut BPS. angkatan kerja adalah penduduk, baik perempuan
maupun laki-laki dalam usia produktif (usia kerja) yang berumur 15-64
tahun yang bekerja dan/atau mencari pekerjaan (menganggur).

▫ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


persentase jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja
rumus:

7
▫ KESEMPATAN KERJA
kesempatan kerja adalah keadaan yang menggambarkan
ketersediaan lapangan kerja untuk para pencari kerja, baik
yang telah terisi maupun jumlah lapangan kerja yang kosong.
kesempatan kerja dibutuhkan angkatan kerja untuk
memperoleh pekerjaan tertentu. Pihak yang menyediakan
kesempatan kerja, seperti pemerintah, perusahaan swasta,
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), koperasi, serta unit
kan ekonomi lain.
8
B. JENIS - JENIS
TENAGA KERJA
Menurut Keahlian

▫ tenaga kerja terdidik (skilled labour)


tenaga kerja yang harus menyelesaikan atau menempuh pendidikan
terlebih dahulu sebelum memasuki dunia kerja.
▫ tenaga kerja terlatih (trained labour)
tenaga kerja yang membutuhkan pelatihan dan pengalaman terlebih
dahulu sebelum memasuki dunia kerja.
▫ tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained
labour)
tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau pelatihan secara
khusus untuk melakukan pekerjaannya.
Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan

▫ tenaga kerja bidang produksi


memiliki tugas utama memproduksi barang dan/atau jasa, meliputi
perencanaan, pengarahan, koordinasi, dan kontrol kualitas.
▫ tenaga kerja bidang pemasaran
bertugas mempromosikan dan mendistribusikan barang untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
▫ tenaga kerja bagian umum dan administrasi
membantu kegiatan yang tidak dilakukan di bidang produksi dan
pemasaran, seperti mengurus pengelolaan personalia, berkas administrasi
perusahaan, dan melakukan perawatan/perbaikan aset perusahaan.
C. UPAYA MENINGKATKAN
KUALITAS TENAGA KERJA
Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Memaksimalkan peran Balai
pendidikan kesehatan masyarakat Latihan Kerja (BLK)
membekali atau menambah penyediaan sarana kesehatan BLK merupakan tempat untuk
keahlian, keterampilan dan yang memadai,perbaikan sistem mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan seseorang sanitas,perbaikan gizi dan keahlian kerja berkaitan dengan
untuk memperoleh tenaga pemberian jaminan sosial pekerjaan yang dibutuhkan
kerja kesehatan

Menyelenggarakan Mempercepat sertifikasi Menyelanggarakan pelatihan


program pemagangan profesi tenaga kerja berkala
untuk meningkatkan diselenggarakan Badan Nasional bertujuan untuk meningkatkan
pengalaman dan Sertifikaasi Profesi (BNSP) kompetensi,keterampilan dan
profesionallisme yang dibawah pengawasan keahlian ketenagakerjaan
dibentuk melalui dunia kerja Kementrian Ketenagakerjaan

13
D. SISTEM UPAH
Secara prinsip, penentuan upah
sebaiknya memperhatikan standar kehidupan
layak para pekerja dan keluarganya. Penentuan
upah layak di Indonesia melibatkan pemerintah,


pengusaha, dan serikat pekerja/buruh.
Selain itu, penentuan upah didasarkan
permintaan dan penawaran faktor produksi
tenaga kerja. Upah merupakan imbal jasa yang
diterima tenaga kerja atas jasa yang diberikan
kepada pemberi kerja untuk melakukan proses
produksi.
15
Upah Minimum Provinsi (UMP) di Indonesia Tahun 2014-2018
E. TEORI UPAH
Teori upah alami (natural wage )

Dikemukakan David Ricardo, yang membagi upah menjadi dua


macam yaitu upah alami dan upah pasar.
Upah pasar besarnya bergantung pada kekuatan permintaan dan
penawaran tenaga kerja di pasar, Upah alami ini merupakan upah yang
dipakai sebagai acuan agar pekerja hidup layak. Adapun sesungguhnya
diterima pekerja ialah upah pasar.
Bila upah besar lebih tinggi dari upah alami maka kemakmuran
akan meningkat sehingga angka perkawinan ikut juga meningkat. Angka
perkawinan meningkat disebabkan oleh mudahnya tenaga kerja
mendapatkan biaya untuk menikah, selanjutnya angka kelahiran pun akan
meningkat. Adapun untuk angka kematian justru menurun, karena
meningkatnya kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Teori Upah Besi

Dikemukakan Ferdinand Lasalle, menurutnya upah yang


diterima pekerja merupakan upah yang minimal sehingga pengusaha
dapat meraih laba yang sebesar-besarnya.
Karena pekerja berada dalam posisi yang lemah maka tidak
dapat berbuat apa-apa dan terpaksa menerima upah tersebut. Oleh
karena itu upah disebut upah besi, selanjutnya untuk memperbaiki
kehidupan para pekerja disarankan agar mendirikan koperasi-koperasi
produksi supaya terlepas dari cengkeraman upah besi.
Teori Upah Etika

Menurut teori ini, upah yang diberikan kepada pekerja


seharusnya sepadan atau seimbang dengan beban pekerjaan yang
telah dilakukan pekerja dan mampu membiayai pekerja sehingga
hidup dengan layak.
Teori Upah Produktivitas Batas Kerja (Marginal Productivity Theory)

Dikemukakan Clark, menyatakan bahwa tingkat upah


memiliki kecenderungan sama dengan tingkat produktivitas tenaga
kerja terakhir yang dibayar yang disebut pekerja batas ( marginal
worker ).
Itu berarti upah yang diberikan kepada pekerja tidak dapat
melebihi tingkat produktivitas batas kerja dari pekerja.
Teori Upah Diskriminasi

Menyatakan bahwa upah yang diberikan kepada para pekerja


tidaklah sama, tapi sengaja dibedakan (diskriminasi) bagi setiap pekerja.
Perbedaan upah dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya
adalah:
1. jenis kelamin,
2. ras (warna kulit),
3. tingkat pendidikan,
4. tingkat keterampilan,
5. jenis pekerjaan.
F. SISTEM UPAH YANG
BERLAKU DI INDONESIA
▫ upah menurut waktu
upah dibayarkan berdasarkan lamanya seseorang melakukan
pekerjaannya. Upah ini dapat diberikan secara harian, mingguan, atau
bulanan.
▫ upah borongan
upah yang diberikan pada awal pengerjaan suatu hal sampai dengan hal
tersebut selesai, tanpa adanya penambahan upah jika ada penambahan
pekerjaan.
▫ upah berkala
upah ditentukan dari tingkat kemajuan atau kemunduran hasil penjualan,
jika penjualan meningkat maka upah akan meningkat, dan sebaliknya.
▫ Sistem Co-Partnership
upah kepada pekerjanya berupa saham atau obligasi perusahaan. Dengan
memberikan obligasi atau saham, perusahaan berharap pekerja
mempunyai rasa memiliki kepada perusahaan sehingga bisa lebih
produktif.
▫ Sistem Upah Premi
memungkinkan pekerja untuk mendapatkan upah khusus karena prestasi
di luar kelaziman, misalnya bekerja pada hari libur, melakukan pekerjaan
yang sangat berbahaya, atau memiliki suatu keterampilan yang sangat
khusus.
PENGANGGURAN

Pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau


sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

26
G. JENIS - JENIS
PENGANGGURAN
berdasarkan sifatnya

Pengangguran Terbuka Pengangguran Setengah Pengangguran Terselubung


(Open Unemployment) Menganggur ( Disguised Unemployment )
orang yang tidak (Under Unemployment)
pengangguran yang
bekerja atau sedang pekerja yang bekerja tidak bekerja secara
mencari pekerjaan, dibawah jam normal optimal karena
baik orang yang yaitu 35 Jam dalam lembaga/perusahaan
belum pernah seminggu. nya mengalami
bekerja maupun -setengah kelebihan tenaga
yang sudah bekerja menganggur terpaksa kerja.
atau orang yang
memiliki pekerjaan -setengah
tetapi belum mulai menganggur sukarela
28
bekerja.
berdasarkan penyebabnya

Pengangguran Pengangguran Struktural Pengangguran Friksional


Konjungtur/Siklikal
karena adanya karena perpindahan
disebabkan oleh perubahan dalam tenaga kerja dari satu
permintaan barang sektor ekonomi yang sektor ke sektor lain
dan jasa yang turun menciptakan atau dari satu
drastis sehingga pekerjaan ke
ketidakcocokan
memaksa pemilik pekerjaan lain.
antara keterampilan
perusahaan untuk
memberhentika
yang dimiliki pekerja
banyak karyawannya dan keterampilan Pengangguran Musiman
dengan tujuan yang dibbutuhkan karena perubahan
memangkas oleh pengusaha. suatu musim di suatu
29 pengeluaran daerah / negara.
perusahaan.
H. DAMPAK NEGATIF
PENGANGGURAN
 menyebabkan tingkat kemakmuran masyarakat menurun. Pengangguran
secara praktis tak bisa memenuhi kebutuhannya secara maksimal sebab
tak memiliki sumber penghasilan.
 permintaan atas barang juga jasa sedikit. Makin tinggi angka pengangguran
maka makin rendah pula permintaan barang pun jasa sehingga akan
membuat kegiatan perekonomian berjalan lebih lambat.
 pendapatan pemerintah dari sektor pajak menjadi sedikit sebab
pendapatan masyarakat menjadi lebih rendah sejalan dengan tingginya
angka pengangguran.
 keberadaan pengangguran juga berdampak pada masalah sosial pun
politik seperti angka kemiskinan meningkat, kejahatan merajalela dsb.
 individu yang tergolong pengangguran akan mengalami tekanan sosial dan
mental
I. UPAYA MENGATASI
PENGANGGURAN
▫ Mengeluarkan kebijakan pendidikan gratis bagi pelajar yang kurang
mampu dan berprestasi
▫ Menyediakan lapangan pekerjaan yang luas
▫ Mengembangkan kewirausahaan
▫ Mendirikan tempat pelatihan keterampilan seperti kursus, sanggar, dan
balai latihan kerja (BLK)
▫ Memberikan kredit dengan persyaratan mudah dan bunga ringan
▫ Menggalakkan pendidikan nonformal
▫ Meningkatkan efektivitas pemberian informasi ketenagakerjaan melalui
lembaga tertentu sebagai salah satu upaya perluasan lapangan kerja
▫ Menyelenggarakan bursa tenaga kerja atau job fair
THANKS Any questions?
1 sesi tanya jawab (3 pertanyaan)

34

Anda mungkin juga menyukai