1
Mengapa MSDM penting?
6
WHAT IS ‘ RECRUITMENT ‘ ?
Hasim As’ari
7
Definisi Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik
para pelamar yang memenuhi syarat untuk
dipekerjakan.
Proses rekrutmen dimulai dari pencarian para pelamar
dan diakhiri dengan masuknya surat lamaran dari
para pelamar.
Hasil proses rekrutmen adalah sekumpulan pelamar
yang siap untuk diseleksi
9
Tujuan rekrutmen
Menerima pelamar sebanyak-
banyaknya sesuai dengan kualifikasi
kebutuhan perusahaan dari berbagai
sumber, sehingga memungkinkan
akan terjaring calon karyawan
dengan kualitas tertinggi dari yang
terbaik.
PROSES REKRUTMEN (Mondy 2008)
LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL
Perencanaan Sumber
Daya Manusia
Allternatif -Alternatif
Rekrutmen
Rekrutmen
Pengumuman lowongan
pekerjaan (job- posting)
Persediaan bakat (talent
inventory)
Promosi
Transfer
Aktivitas pengembangan
(Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)
Metode Rekrutmen Internal
(Mondy 2008)
Pengumuman lowongan jabatan (job
posting): Prosedur untuk memberikan informasi
kepada para karyawan akan adanya lowongan-
lowongan jabatan.
Pengajuan lamaran jabatan (job bidding):
Prosedur yang memungkinkan para karyawan
yang memenuhi persyaratan untuk melamar
kerja pada jabatan yang diumumkan.
Referensi Karyawan: Para karyawan secara
aktif mengajak teman-teman dan kolega-kolega
yang mereka anggap potensial untuk
mengajukan lamaran.
Keuntungan Rekrutmen Internal
Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses
seleksi seperti rekrutmen external.
Organisasi mengetahui pekerja yang memiliki
kemampuan untuk jabatan yang kosong.
Pekerja memiliki motivasi yang tinggi krn
mengetahui kemungkinan peningkatan
Pengembangan karier jelas
Pekerja telah memahami secara baik
kebijakan, prosedur, ketentuan dan kebiasaan
organisasi.
Meningkatkan moral kerja karyawan, bahwa ia
diperhatikan atau dipromosikan.
16
Kerugian Rekrutmen internal
17
Tujuan Rekrutmen Eksternal
(Mondy 2008)
21
Kelemahan :
Membutuhkan biaya besar (high cost)
Waktu yang lama, mulai dari publikasi,
pelaksanaan sampai dengan pengambilan
keputusan.
Moral dan komitmen karyawan rendah
Periode penyesuaian yang relatif lama.
22
Metode Rekrutmen Online
Perekrut Internet (Internet recruiter): Orang
yang pekerjaan utamanya menjalankan proses
rekrutmen melalui Internet, disebut juga sebagai
perekrut maya (cyber recruiter)
Bursa kerja vitual (virtual job fair):Metode
perekrutan online yang dilakukan oleh satu pemberi
kerja atau sekelompok pemberi kerja untuk menarik
sejumlah besar pelamar.
Situs Web karir perusahaan (corporate career
Websites): Situs kerja yang dapat diakses dari
homepage perusahaan yang menampilkan daftar
posisi-posisi yang tersedia di perusahaan dan
memfasilitasi para pelamar untuk melamar kerja pada
jabatan-jabatan tetentu.
Weblogs (disingkat blogs)
Situs Web Ketenagakerjaan Umum
Alternatif Tindakan selain Rekrutmen
25
Proses seleksi
SELEKSI
Proses memilih diantara calon tenaga kerja
tsb, yaitu yang paling sesuai dengan
kebutuhan organisasi/yang terbaik bagi
organisasi (perusahaan)
Yang dinilai paling tepat dalam memenuhi
persyaratan jabatan.
Merupakan proses untuk menyesuaikan
(“matching”) antara kualifikasi calon
tenaga kerja dengan persyaratan jabatan.
Langkah-langkah seleksi
posisi,kelengkapan data.
Selain riwayat hidup juga untuk memeriksa ringkasan
Ujian Seleksi
Untuk memperkirakan kemampuan kinerja,identifikasi
sikap atau keahlian tertentu.
Jenis test: tes pengetahuan mengenai pekerjaan, tes
kepribadian,dll.
29
Penjelasan (lanjutan)
Pertimbangan referensi
Referensi dari seseorang yang dapat memvalidasi
informasi /latar belakang pelamar.
Evaluasi medis
dilakukan oleh supervisor atau manager sebelum
pegawai diterima.
Wawancara kerja
percakapan yang lebih terarah,bertukar informasi antara
pewawancara dan calon pekerja.
Keputusan seleksi
Biasanya dilakukan oleh supervisor atau manager .
30
Langkah-langkah dalam proses seleksi :
1. Penerimaan pendahuluan
2. Test-test penerimaan (valid & reliabel)
Macam-macam test :
a. Test Psikologis (psychological test)
● Test kecerdasan (intelligence test)
● Test kepribadian (personality test)
● Test bakat (aptitude test)
● Test minat (interest test)
● Test prestasi (achievement test)
b. Test pengetahuan (knowledge test)
c. Performance test
3. Wawancara seleksi
4. Pemeriksaan referensi
6. Wawancara supervisor
7. Keputusan penerimaan
Perencanaan Karir
33
Pengertian
Karier : (Mondy dan Noe, 1996).
Suatu arah umum yang dipilih oleh
seseorang untuk mengejar keseluruhan
kehidupan kerjanya
Hasim As’ari
35
Hasim As’ari
42
Sekilas
Perencanaan dan pengembangan karier
adalah proses di mana karyawan dapat
naik pangkat sesuai dengan kemampuan
dan persyaratan karyawan tersebut
sehingga dapat tercapai kepuasan kerja
dan perkembangan pribadinya.
43
PENGEMBANGAN KARIR
Pengembangan
Karir
Umpan Balik
Penjelasan gambar:
Ada 5 (Lima) Syarat Utama yang
harus di penuhi agar proses
perencanaan karir tersebut dapat
berjalan dengan baik. Ke-lima syarat
tersebut yaitu :
1. Dialog
2. Bimbingan.
3. Keterlibatan individual
4. Umpan balik.
5. Mekanisme perencanaan karir.
Lanjutan Penjelasan gambar
Jalur Karier :
Pola pekerjaan berurutan yang membentuk
karier seseorang.
Sasaran Karier :
Posisi di waktu yang akan datang
Di mana seseorang termotivasi untuk mencapai
sebagai bagian dari karier
49
Hasim As’ari
50
Hasim As’ari
pekerjaan
Belum dapat menyelesaikan
51
Hasim As’ari
Kurang kreatif
52
Bentuk Pengembangan Karier
53
Promosi dan Pengembangan
Karyawan
Promosi sering dibedakan menjadi dua
yaitu promosi disertai kenaikan gaji serta
penambahan wewenang tanggung jawab
54
Dasar-dasar untuk promosi
55
Pengembangan Karier
Transfer.
Karyawan diberikan job assignment pada area
berbeda dalam organisasi.
Transfer tidaklah selalu melibatkan tanggung jawab
dan kompensasi yang meningkat pula.
56
Pengembangan Karier
Downward move.
Karyawan diberikan responsibilitas dan
otoritas yang menurun.
Interpersonal relationship.
Karyawan dapat mengembangkan
keahlian dan meningkatkan
pengetahuan mereka mengenai
perusahaan dan konsumen dengan
berinteraksi dengan anggota organisasi
yang lebih berpengalaman.
57
Pengembangan Karier-Mentoring
Mentor adalah karyawan senior
yang berpengalaman yang
membantu karyawan (protégé).
58
MANFAAT PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN KARIER
1. Mengembangkan para karyawan yang
dapat dipromosikan.
2. Menurunkan tingkat perputaran
karyawan.
3. Mengungkap potensi karyawan.
4. Mendorong pertumbuhan.
5. Memuaskan kebutuhan karyawan.
6. Membantu pelaksanaan rencana-rencana
kegiatan yang telah disetujui.
7. Meningkatkan nama baik organisasi
Performance Management
60
Manajemen kinerja
2008/2009 63
Pengertian Penilaian Kinerja
Performanc
e
appraisal
Penilaian kinerja adalah adalah…
64
Hasim As’ari
65
Tujuan Performance Appraisal
Perlu ada
Mengetahui keadaan ketrampilan dan penilaian yang
kemampuan setiap karyawan secara rutin. fair, biar tidak
ada overload
kerjaan
Penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan
mutu dan hasil kerja.
66
Lanjutan Tujuan
Mendorong terciptanya
hubungan timbal balik
yang sehat antara atasan
dan bawahan.
Mengetahui kondisi
perusahaan secara
keseluruhan dari bidang
personalia, khususnya
prestasi karyawan dalam
bekerja.
67
Lanjutan Tujuan
Kinerjamu
kurang
Secara pribadi, bagi karyawan optimal…
dapat mengetahui kekuatan dan tolong
ditingkatkan
kelemahan. ya..
68
PERFORMANCE APPRAISAL
METHODS
69
Metode-Metode Penilaian
Kinerja
Metode standar kerja (work standards
method):
Membandingkan kinerja setiap karyawan dengan
standar yang telah ditetapkan atau tingkat
output yang diharapkan.
Standar-standar mencerminkan output normal
dari seorang karyawan rata-rata yang bekerja
dengan kecepatan normal.
Metode untuk menentukan standar kerja:
Studi waktu (time study)
Pengambilan sampel pekerjaan (work sampling).
Metode-Metode Penilaian Kinerja
73
Pengertian
Motivasi dasar bagi orang yang menjadi pegawai
adalah untuk mencari nafkah
Berarti di satu pihak menggunakan
pengetahuan, ketrampilan, tenaga dan sebagian
waktunya untuk berkarya di organisasi di lain
pihak ia akan menerima imbalan tertentu
Sistem imbalan yang baik adalah sistem yang
menjamin kepuasan karyawannya sehingga
memungkinkan perusahaan untuk memperoleh,
memelihara, dan mempekerjakan sejumlah
orang yang memiliki sikap dan perilaku positif,
bekerja produktif bagi kepentingan organisasi
74
Agar mencapai sasaran
Didasarkan pada berbagai prinsip keadilan, kewajaran
dan kesetaraan.
Juga perlu dipertimbangkan :
Harus mempunyai daya tarik bagi karyawan yang berkualitas tinggi
untuk bergabung dg perusahaan
Merupakan daya tarik kuat untuk mempertahankan karyawan yang
sudah berprestasi di perusahaan.
Didasarkan pada prinsip keadilan yaitu nilai relatif dari berbagai
jenis pekerjaan. Perhatikan : tugas sejenis, masa kerja, jumlah
tanggungan, faktor eksternal perusahaan
Menghargai perilaku yang positif
Pengendalian pembiayaan, artinya sistem imbalan harus mampu
berfungsi sebagai alat pengendali biaya dikaitkan dengan
produktivitas kerja organisasi secara keseluruhan
Kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan.
Terciptanya administrasi pengupahan yang efektif artinya sistem
kompensasi dibuat sehingga mudah diimplementasikan.
75
Sistem Imbalan yang efektif
1. Perlu dilakukan analisis jabatan yang
menggambarkan deskripsi jabatan, uraian
tugas dan standar pekerjaan yang terdapat di
perusahaan.
2. Melakukan penilaian pekerjaan dikaitkan
dengan keadilan internal.
3. Melakukan survey berbagai sistem imbalan
yang berlaku guna memperoleh bahan yang
berkaitan dengan keadilan eksternal
4. Menentukan “harga” setiap pekerjaan
dihubungkan dengan “harga” pekerjaan sejenis
di perusahaan lain.
76
Faktor yang mempengaruhi Sistem
Imbalan
1. Tingkat Upah dan gaji yang berlaku
2. Tuntutan Serikat Pekerja
3. Produktivitas
4. Kebijaksanaan perusahaan mengenai
sistem upah dan gaji
5. Peraturan perundang=undangan
77
Sistem Insentif
sebagai bagian dari sistem imbalan yang
berlaku bagi karyawan perusahaan.
Terbagi dua yaitu :
sistem insentif individu : bonus produksi,
komisi sedangkan
sistem insentif kelompok : diberikan pada
saat kelompok mencapai prestasinya, target
yang telah ditetapkan perusahaan.
78
Hasim As’ari
79
Pemutusan Hubungan Kerja
Terputusnya ikatan antara karyawan dengan
perusahaan
Alasan :
Pemutusan karena keinginan karyawan sendiri.
Pemutusan karena kesalahan karyawan
Pemutusan karena perusahaan berhenti produksi
Pemutusan karena perusahaan bangkrut
Pemutusan karena karyawan tidak mampu lagi bekerja (sakit
menahun/cacat total)
Pemutusan karena yang bersangkutan meninggal
Pemutusan karena batas usia yang ditentukan (pensiun)
80