Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KUNJUNGAN KEWIRAUSAHAAN

Ekowisata Taman Air Indonesia (ETASIA), Tlatar Boyolali

disusun oleh:

Nisa Rahmadhani 22030114130078


Reny Marlina 22030114130082
Irene Nucifera Puspitadewi 22030114130084

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
PROFIL BISNIS

A. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : Ekowisata Taman Air Indonesia (Etasia)
2. Bidang Usaha : Pariwisata
3. Jenis Jasa : Tempat rekreasi dan restoran
4. Alamat Perusahaan :Dusun Tlatar RT 3 RW 1 Desa Kebunbimo Kecamatan
Boyolali Kabupaten Boyolali Boyolali
5. Nomot telepon/fax :
6. Alamat Email :
7. Mulai Berdiri : Tahun 2000

B. Riwayat Perusahaan
Ekowisata Taman Air Indonesia (Etasia) Tlatar, Boyolali merupakan usaha
keluarga yang didirikan sejak tahun 2000. Tempat ini memiliki luas lahan keseluruhan
5 hektar. Sejak awal berdirinya etasia ini dibangun atas dasar manajemen ekologis
yaitu pola pikir yang berprinsip bahwa kehidupan adalah kebersamaan seisi alam.
Pelestarian hidup hanya dapat dicapai dengan mempertahankan dan mengembangkan
saling ketergantungan yaitu saling memberi dan menerima secara harmonis.
Komponen kebersamaan tersebut meliputi perusahaan, konsumen, masyarakat,
lingkungan alamdan pemerintah. Kini kegiatan etasia terdapat lima kelompok
kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat pelestarian lingkungan, kegiatan pendidikan,
kegiatan rekreasi dan olahraga, kegiatan inovasi dan penelitian, seta kegiatan
partisipasi dalam pengentasan kemiskinan. Seiring dengan dilaksanakannya kegiatan-
kegiatan tersebut ternyata Etasia juga mampu menciptakan kegiatan-kegiatan baru
yang tidak terbatas pada areal Etasia saja, tetapi telah melebar seperti halnya tempat
pelatihan penggunaan pupuk organik MA-11 yang berada di Desa Karangbulu 2 Km
dari Etasia, pembuatan terasering di Kecamatan Selo 20 km dari Etasia, pendirian
lembaga pendidikan ANSA School di Semarang dan Yogyakarta. Kedua sekolah
tersebut menggunakan Etasia sebagai tempat belajar dan pelatihan dalam hal
perikanan, perdagangan, pertanian dan sebagainya. Perusahaan ini telah dilengkapi
oleh NPWP, Surat Ijin Usaha Perdagangan ( SIUP), Tanda Daftar Perusahaan
Perorangan (TDP), Izin Tempat Usaha (HO), Laporan Pengujian Air.
Konsep awal pendirian Etasia bermula dari adanya keadaan dimana pada saat itu
terjadi PHK besar-besaran sehingga menyebabkan tingginya pengangguran di sekitar
Dusun Tlatar. Kemudian bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Etasia
dikembangkan menjadi salah satu iconpariwisata di Boyolali.Pemilik usaha tidak
bertujuan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya namun bertujuan untuk
pengembangan usahanya.

C. Struktur Organisasi
Etasia merupakan sebuah usaha keluarga yang dipimpin oleh Drs Much Sahid yang
juga merupakan kepala keluarga, kemudian anaknya Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, SH
sebagai wakil pimpinan, istri dari Bapak Sahid yaitu Sri Muryati, SPd dan kedua
anaknya yang perempuan yaitu Dyah Arini Widyaningsih, SH dan Ismi Darmastuti,
SE, Msi sebagai konsultan. Karyawan total yang dipekerjakan oleh Etasia adalah 70
orang pada hari biasa, sedangkan pada hari libur karyawan dapat mencapai kurang
lebih 100 orang.

D. Jenis Usaha yang dikelola


Jenisusaha yang dikelola oleh Etasia berupa tempat rekreasi dan restoran dimana jenis
usaha yang dilakukan ini adalah usaha profit yang menghasilkan keuntungan,
kemudian keuntungan yang diambil akan digunakan untuk pengembangan dan
penyejahteraan pegawai dan karyawan :
a. Restoran
Selain menonjolkan tempat rekreasi berbasis lingkungan ETASIA juga memiliki
restoran dengan menyediakan berbagai menu. Menu ynag disajikan tentunya
menu-menu yang sehat dan bergizi. Makanan di olah sendiri dengan karyawan
khusus dapur. ETASIA juga menerima kunjungan serta pemesanan dalam jumlah
besar. Tempat makan terdapat dua macam yaitu dengan lesehan dan kursi.
b. Tempat Rekreasi
1. KolamRenang
Etasia memiliki kolam renang berbagai macam jenis, dari kolam renang anak-
anak hingga dewasa.Air kolam renang dibersihkan setiap sore sehingga
kebersihan air kolam renang terjamin.Terdapat dua kolam untuk anak-anak dan
dewasa dibagian timur dan 3 kolam renang di bagian barat yang digunakan
untuk pelatihan dan olahraga. Kolam renang di Etasia bersumber dari mata air
yang segar.
2. Pemancingan Ikan
Pemancingan ETASIA terdapat beberapa posisi dan dimasing masing posisi
merupakan tempat yang luas untuk tempat memancing. Dalam tiap-tiap
kolamnya terdapat berbagai macam ikan yang hidup bebas didalamnya.
Sehingga tempat ini sangat cocok untuk para pemacing mania.
3. Terapiikan
Terapi ikan di ETASIA juga terdapat di beberapa titik, ada yang dekat dengan
kolam renang, dekat dengan tempat istirahat serta dekat dengan tempat
pemacingan. Terapi ikan ini diharapkan menjadi tempat untuk relaksasi bagi
para pengunjung yang merasa penat karena aktivitas sehari-harinya.
4. Telaga Mini
Telaga Mini ini merupakan hasil dari sistem konservasi yang alihkan sebagai
telaga mini, di daerah ETASIA sendiri terdapat dua telaga mini yaitu telaga
Segaran dan telaga Caroko, selain sebagai tempat rekreasi telaga yang
merupakan sebagai konservasi air ini juga berguna untuk pengendapan,
peresapan, mempertahankan ketinggian air serta sebagai stabilisator kelembaban
udara di lingungan sekitar ETASIA.
5. Rekreasi Naik Kuda
Rekreasi naik kuda ini ditawarkan kepada para pengunjung yang ingin
mengelilingi daerah ETASIA. Karena daerah ETASIA sangatlah luas sehingga
tidak memungkinkan para pengunjung mengelilingi ETASIA dengan berjalan
kaki maka, ditawarkanlah rekreasi naik kuda ini.
6. Jelajah motor
Sama hal dengan rekreasi naik kuda, jelajah motor juga memiliki tujuan yang
sama yaitu untuk memudahkan pengunjung yang ingin mengelilingi ETASIA
dengan menaiki motor.
7. Perahu pedal
Perahu pedal berbentuk angsa terletak di daerah Telaga Mini di dalam ETASIA.
Untuk dapat menaikinya kita perlu membayar biaya sewa. Perahu pedal dapat
digunakan untuk mengelilingi sepanjang telaga mini. Wahana ini menjadi
wahana favorit bagi para anak kecil karena bentuk perahu pedal yang unik dan
menarik perhatian.
8. Pakecehandan Kali Bening
Pakecehandan Kali Bening ini dibangun untuk pendidikan cinta lingkungan
alam yang dilengkapi dengan kurikulum dan pelatih untuk siswa tingkat Taman
Kanak-Kanak danSekolahDasar sampai kelas 3
9. TempatOutbond
Wilayah ETASIA dapat digunakan sebagai tempat outbond yang bekerjasama
dengan pihak ketiga yang berperan sebagai penyelenggara. Wahana outbond ini
dapat digunakan untuk semua umur dan dengan tujuan untuk mendekatkan diri
pada alam.
10. Lahan Perkemahan
ETASIA menyediakan lahan untuk tempat berkemah yang aman dan nyaman
bernuansa pendidikan. Setiap lahan kosong ETASIA yang bebas dari tanaman
dapat digunakan sebagai lahan perkemahan.
11. Lapangan Woodball
ETASIA juga sangat terkenal dengan lapangan Woodball yang luas dan
lapangan ini pernah digunakan untuk acara perlombaan Woodball tingkat
Internasional pada tahun 2007 dan 2008. Lapangan bertaraf internasional ini
juga sering digunakan sebagai tempat pelatihan Woodball Indonesia.

E. Inovasi/inisiatif pengelolaan Perusahaan


1. Di area ETASIA menjadi tempat perlindungan binatang alam seperti burung
sribombok, kutilang,cocak dan lain lain.
2. Dalam upaya pelestarian alam dilakukan penghijauan berbagai pohon cemara
udang, angsana dan lain-lain, serta percontohan terasering pada lahan dengan
kemiringan 45 di Selo, hutan jati di Gunung Madu, Simo.
3. Dibangun telaga mini, segaran, dan caroko sebagai konservasi air untuk
pengendapan, peresapan dan mempertahankan ketinggian air serta sebagai
stabilisator kelembapan udara.
4. Limbah daur ulang yang berasal dari minyak goreng bekas (jlantah) untuk
bahan bakar dengan tungku khusus. Sisa makanan diolah sebagai pakan ikan.
Sampah dan kotoran ikan diolah untuk pupuk organic yang ramah lingkungan
yang dibuat dengan menggunakan bantuan bakteri.
5. Pembuatan alat yang disebut gejik untuk membuat sumur resapan air hujan di
tanah kering dan berbatu. Alat ini terbuat dari perbabon telah disebarluaskan
di tiap kelurahan di Kecamatan Selo dan Boyolali secara gratis untuk
mertibumi.
6. Pemuliaan daun alfaafa. Daun alfaafa yang berasal dari daerah subtropik
menjadi subur kembali dan dapat ditanam di daerah tropic. ETASIA menjadi
pioner penanaman alfaafa pertama di dunia untuk daerah tropic. Etasia bekerja
sama dengan IAC (Indonesian Alfaafa Center) dan laboratorium Universitas
Gajah Mada dalam penyelenggaraan pakan ternak dan suplemen bagi manusia.
Alfaafa merupakan tanaman rerumputan. Tanaman ini diharapkan mampu
memperbaiki kualitas daging, susu, telur secara organic serta menjadi wahana
padat karya bagi ratusan ribu petani dan peternak. Alfaafa mengandung 23
30 % protein. Sedangkan rumput gajah hanya memiliki 4% kandungan
protein. rumput Alfaafa dipanen selama kurang lebih 25 hari sekali
7. Etasia di desain secara alami dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran
ekosistem manusia terhadap alam serta menginspirasi nilai-nilai Ketuhanan
dan budaya yang dilengkapi dengan poster-poster yang antara lain Damai
Antar Manusia dan Seisi Alam Adalah Puncak Martabat dan Harapan, Alam
Ini Menjadi Ramah Karena Anda Berfikir, Berbicara dan Berperilaku
Simpatik
8. Membuat koleksi batuan alam sebagai gambaran proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia 17-08-1945 yang terletak di bagian ujung timur sebagai
wahana yang dapat membentuk pribadi nasionalis Pancasila sebagai dasar
ideologi bangsa.
9. Tempat duduk dan istirahat para pengunjung di susun dalam bentuk unit
lesehan yang bersinggungan dengan air segar yang dekat dengan kehidupan
sativa air. Inovasi ini diberlakukan dngan harapan dapat menyegarkan kembali
pikiran. Tempat duduk (kursi) sebagian besar dibuat dari limbah ban karet
yang diletakkan diberbagai tempat
10. Ikan yang akan dimakan sebelumnya dikarantina terlebih dahulu dengan
tujuan agar bau amis dan bau lumpur dapat hilang.
11. Penemuan bakteri MA-11 untuk fermentasi pembuatan pupuk, pakan, pangan,
dan pelestarian lingkungan. Bakteri MA-11 untuk saat ini mudah diperoleh,
ramah lingkungan, murah, dan tercepat. Dengan MA-11 menghasilakn beras
terbersih di Asia dari indicator 15 bahan pencemaran lingkungan kimia, yang
bekerja sama dengan laboratorium Universitas Gajah Mada dan diuji oleh
Departemen Pertanian.

F. Inisiatif Pengelolaan Dalam Partisipasi Masyarakat


Inisiatif pengelolaan ini ada 2 macam:
1. Bersifat ekonomis ditujukan kepada UKM disekeliling ETASIA
Dalam mengelola berbagai jenis UKM yang berada di sekitar, ETASIA
melakukan beberapa inisiatif yang diantaranya adalah meminjamkan tanah
untuk mendirikan kios tanpa uang muka dan uang sewa sehingga tidak
membebani dalam usaha, meminjamkan uang untuk pengadaan sarana tanpa
bunga, meminjamkan lahan strategis untuk lapak kaki lima tanpa perlu
menyewa, memberikan kesempatan kepada pedagang asongan tertentu untuk
berjualan di halaman kolam renang hanya membayar uang sampah sebesar
Rp.30000 per bulan, memberikan kesempatan pedagang tertentu dengan
memberikan imbalan dari sebagian keuntungannya, dan ketika musim
padusan, menjelang bulan puasa puluhan pedagang dibebaskan berjualan di
sekitar ETASIA dengan hanya memberikan uang kebersihan yang besarnya
Rp. 5000 per hari bila dibandingkan dengan sewa lahan berjualan yang
dikuasai oleh pemerintah atau desa sebesar Rp. 50000 per hari.
2. Bersifat Kemanfaatan Umum
Di ETASIA terdapat beberapa jenis kegiatan yang bersifat pendidkan yang
dapat dilakukan di sana yang diantara adalah kegiatan rekreasi dan olahraga, kegiatan
pendidikan, kegiatan inovasi dan penelitian dan kegiatan dalam program pengentasan
kemiskinan.
1. Kegiatan pendidikan
Pendirian Yayasan Anugrah Nusa Bangsa Indonesia yang berdomisili
di Boyolali, telah mendirikan Home Schooling di Semarang, Yogyakarta, dan
Purwokerto setingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas. Tamatan dari sekolah tersebut telah banyak diterima di
perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri. Selain mendirikan sekolah,
ETASIA juga menjadi tempat kegiatan pembelajaran kelompok pendidikan
dan karyawan seperti sekolah alam, kegiatan luar kelas (outing), perkemahan,
study banding peserta pengembangan UKM, KKN dari berbagai Universitas
dan sebagainya.
ETASIA dijadikan pusat kegiatan outbond dengan tema Bersama
mencintai Tanah Air Indonesia yang bekerja sama dengan lembaga
Psychologi Anava yang diperuntukan untuk siswa setingkat TK, SD, SLTP,
karyawan dan sebagainya. Sarana yang terdapat diwahana outbond ini adalah
sungai, kerbau, flying fox, pembangkit listrik mini dan sebagainya.
Diadakan penyelenggaraan seminar dan diskusi yang berhubungan
dengan pendidikan, pertanian, peternakan, pelestarian lingkungan dan
diadakan latihan pembuatan pakan ternak dan pupuk organic serta bioetanol
secara kelompok ataupun perorangan baik dari Jawa maupun dari Luar Jawa.
Di sini juga dijadikan objek penyiaran lebih dari 15 TV nasional maupun local
yang bertemakan pendidikan, olahraga, rekreasi ataupun inovasi.
Sejak ETASIA berdiri sudah diberlakukan larangan membawa barang-
barang sejenis narkotika agar situasi tetap nyaman bagi pendidikan anak.
Selain itu ETASIA juga mendesain tempat duduk sengaja dibuat terbuka agar
pengunjung saling mengawasi terhadap kemungkinan terjadinya pergaulan
remaja yang tidak sehat. Menjadikan proses bekerja sebagai proses
pembelajaran bersama dengan keterbukaan, kebersamaan, pendelegasian
wewenang dan saling mempercayai.

2. Kegiatan rekreasi dan olahraga


Terdapat banyak wahana di ETASIA yang dapat digunakan sebagai
tempat rekreasi maupun olahraga. Rekreasi tersebut adalah rekreasi naik kuda,
jelajah motor, perahu pedal, terapi ikan yang digunakan untuk merangkan
syaraf otak agar tidak mudah layu karena usia, terdapat tempat berkemah yang
aman dan nyaman bernuansa pendidikan, wahana pemancingan bagi para
pemancing yang berasal dari berbagai kota di Jawa, serta tempat duduk dan
istirahat yang disusun dalam bentuk unit lesehan bersinggungan dengan air
segar dekat dengan kehidupan sativa air yang diharapkan dapat menyegarkan
kembali pikiran dari rutinitas sehari-hari.
Wahana yang digunakan sebagai olahraga adalah kolam renang yang
terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian timur dan bagian barat. Dua kolam
renang yang berada di bagian timur untuk anak-anak dan orang dewasa yang
berasal dari air segar mata air dan tiga kolam renang di bagian barat yang
digunakan untuk pelatihan anak-anak dan orang dewasa. Selain wahana kolam
renang, ETASIA digunakan sebagai tempat latihan dan secretariat pengurus
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Boyolali. Sebagai pintu
masuknya olahraga Wood Ball di Indonesia dengan prasasti Wood Ball yang
ditanda tangani oleh Presiden Federasi Wood Ball Internasional tertanggal 15
maret 2007 dan menjadi tempat penyelenggaraan kompetisi Wood Ball
Internasional yang dihadiri oleh 11 negara pada tahun 2007 dan 2008. karena
dijadikan tempat berlatih dan secretariat Wood Ball Boyolali, ETASIA
memiliki lapangan Wood Ball terbagus di Indonesia dengan 24 gate,
sedangkan menurut pernyataan dari Presiden Federasi Wood Ball
Internasional terbagus di seluruh dunia tertanggal 15 maret 2007.

3. Inovasi dan Penelitian


ETASIA telah banyak melakukan inovasi dan penelitian sejak awal
berdiri hingga sekarang. Inovasi dan penelitian tersebut yaitu memanfaatkan
limbah minyak goreng dan oli untuk bahan bakar. Limbah ini dapat
dimanfaatkan dengan penggunaan tungku ataupun dengan minyak goreng plus
air. Inovasi lain adalah mengarantina ikan sebelum dimasak yang bertujuan
agar bau amis dan bau lumpur dari ikan tersebut dapat hilang.
Budidaya tanaman Alfaafa pertama di daerah tropic adalah di ETASIA
sebab tanaman ini berasal dari daerah subtropik. Kemudian ETASIA
mendirikan Alfaafa Center yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk
mengadakan penelitian budidaya Alfaafa. Penelitian tersebut adalah pemuliaan
bibit Alfaafa yang mandul menjadi subur kembali. Hingga saat ini keturunan
dari tanaman Alfaafa yang berada di ETASIA sudah mencapai F14.
Penelitian lain yaitu ditemukan bakteri MA-11 yang digunakan untuk
fermentasi pembuatan pupuk, pakan, pangan, dan pelestarian lingkungan.
Bakteri MA-11 ini berasal dari akar Alfaafa yang ternyata dapat mengubah
makanan yang tidak bermanfaat menjadi makanan yang bermanfaat. Pakan
ternak yang ditambah dengan bakteri Alfaafa kandungan protein dapat
meningkat 6-7%. Bakteri MA-11 ini memiliki harga yang cukup terjangkau,
mudah didapat, hasil yang maksimal serta ramah lingkungan. Dengan MA-11
dapat menghasilkan beras terbersih di Asia dari indicator 15 bahan
pencemaran kimia, yang telah diuji oleh Departemen Pertanian dan
laboratorium Universitas Gajah Mada.
Di ETASIA juga diselengarakan pelatihan pembuatan pupuk, pakan,
bioetanol di berbagai desa salah satunya adalah desa Karangbulu serta
mendorong penggunaan bahan bakar bioetanol yang 100% bersih tidak
menimbulkan pencemaran karbon.
Selain mengasilkan inovasi-inovasi, di ETASIA juga telah
menghasilakn lembaran dan buku yang diantarany adalah Methoda Spot
Cafturing, Mencari Jawaban Dengan Alfaafa, Manajemen Ekologis, Sepuluh
Dasar Perilaku, Hidup Bermasalah dan sebaginya.

4. Kegiatan dalam program pengentasan kemiskinan


Dalam rangka pengentasan kemiskinan terutama yang berada di sekitar
ETASIA, owner ETASIA menampung 70 orang karyawan tetap dan 125
orang karyawan part time ketika akhir pekan. Bagi karyawan tetap telah
diikutsertakan 4 program jamsostek sehingga memberi ketenangan pada
karyawan ETASIA. Selain itu di ETASIA juga dilakukan pembinaan UKM
sebanyak 60 keompok ( 150 orang) dengan penghasilan rata-rata di atas
UKM.
Pada tahun 2011 dan 2012 ETASIA sebagai 10 pembayar pajak
terbesar di Boyolali sehingga termasuk sumber PAD terbesar bidang
pariwisata di Boyolali. Perkembangan usaha di ETASIA disebabkan lebih dari
20000 orang berkunjung setiap bulan di sini sehingga mempercepat
pertumbuhan toko,kios, dan pasar yang berada di sekitar ETASIA. Dengan
membagikan bibit Alfaafa F10 yang tidak mandul secara gratis diharapkan
dapat meningkatkan usaha bagi yang akan membudidayakan bibit Alfaafa.
Tidak hanya membagikan bibit gratis, di ETASIA juga menyelenggarakan
pelatihan pembuatan pupuk dan pakan dengan gratis sehingga terwujud pupuk,
pakan yang murah, mudah, sehat, dan cepat.
ETASIA membuka kesempatan untuk bekerja sama secara individu
atau institusi kepada para remaja atau pensiunan untuk memperluas wawasan
berwirausaha dalam bentuk dialog maupun pelatihan. Selain itu ETASIA juga
melaksanakan penugasan berbagai kegiatan yang bersifat amal seperti bencana
alam, kekeringan, penyantunan anak terlantar, penolakan Perdes dobel pungut
dan sebagainya serta kegiatan jangka panjang yang memerlukan tenaga,
pikiran, dan pendanaan sesuai kemampuan yang ada.
Dengan menyusun dan melaksanakan teori Manajemen Ekologis yang
diharapkan dapat menimbulkan keseimbangan pemenuhan harapan antara
pengusaha, masyarakat, konsumen dan alam. Uapaya ini dilaksanakan agar
mencegah usaha yang bersifat kapitalistik yaitu mencari untung sebesar-
besarnya dengan modal sekecil-kecilnya sehingga menimbulkan kesengsaraan
dan kerusakan alam.
G. Inisiatif pengelolaan dalam kontribusi terhadap pelestarian terhadap
lingkungan
ETASIA telah menjadi tempat wisata berbasis pelestarian lingkungan yang
dibuktikan dengan penulisan Legenda Umbul Tlatar pada tahun 2001 yang
bertemakan pelestarian lingkungan. Dibangun dengan pemikiran dan konsep yang
sangat matang ETASIA bertujuan agar dapat ikut berpartipasi dalam pelestarian
lingkungan. Dibuat dalam lahan luas yang dekat dengan lingkungan terbuka.
Pengunjung dapat berjalan-jalan dan melihat alam secara langsung selain berekreasi.
Letak bangunan ETASIA berada di luar garis sempadan yaitu 200 m dari mata air
Umbul Tlatar, keadaan ini sangat membantu perairan di daerah ETASIA. Bangunan
ETASIA juga dirancang sedikian rupa dengan konsep tata letak bangunan gedun,
ukuran, dan warna cat dirancang seirama dengan alam, salah satu dengan cara
mendominasikan warna bangunan dengan warna coklat dan hitam, dengan tujuan agar
tidak terlalu mencolok dan dapat menyatu dengan alam sekitar. Alasan ETASIA
didesain secara alami seperti ini adalah dengan harapan dapat meningkatkan
kesadaran akan pentingnya keberlangsungan dan kelancara ekosistem manusia
terhadap alam sekitar serta menginspirasi nilai nilai ketuhanan dan budaya. Pada
program ini juga didukung dengan adanya slogan-slogan serta quotes tentang
kesadaran akan alam.
Perairan digunakan untuk mengairi kolam ikan, kolam renang, dan sumber air
untuk dikonsumsi. Pengairan pada daerah ETASIA juga menggunakan air berpola
agar terjaga kelancaran dan kebersihannya. Sistem perairan ETASIA juga dilengkapi
dengan sistem drainase yang dibuat dengan berbagai penyaringan, pengendapan, dan
pengaliran sehingga air tetap memenuhi untuk persyaratan irigasi pertanian di daerah
ETASIA. 25% lahan ETASIA merupakan lahan hasil penghijauan, terlihat dari
sebagaian besar titik di ETASIA terdapat pohon-pohon besar yang rindang yang
merupakan hasil dari program penghijauan di daerah tersebut. ETASIA juga menjadi
percontohan tersering pada lahan dengan kemiringan 45.
Selain diadakannya sistem drainase, juga dibuat sebuah konservasi air sebagai
upaya dalam mempertahankan ketinggian serta tekanan air serta pembentuk iklim
mikro bagi manusia dan kehidupan lain, dapat dikatakan bahwa konservasi ini juga
digunakan untuk menjaga siklus daur air tersebut. Hasil dari sistem konservasi juga
alihkan sebagai telaga mini, di daerah ETASIA sendiri terdapat sua telaga mini yaitu
telaga Segaran dan telaga Caroko, selain sebagai tempat rekreasi telaga yang
merupakan sebagai konservasi air ini juga berguna untuk pengendapan, peresapan,
mempertahankan ketinggian air serta sebagai stabilisator kelembaban udara di
lingungan sekitar ETASIA. Masih dalam seputar pengolahan air, ETASIA telah
mengembangkan pembuatan alat yang disebut gejik untuk membuat sumur resapan air
hujan di dalam tanah kering dan berbatu. Gejik terbuat dari per babon atau semacam
big cattle. Alat ini telaha disebarluaskan di tiap kelurahan di kecamatan Selo dan
kecamatan Boyolali secara gratis untuk program merti bumi.
Selain itu dalam rangka pelestarian dan penjagaan lingkungan ETASIA
menggunakan pupuk organik agar tidak mencemari tanah maupun air tanah. Dari awal
berdirinya ETASIAtidak pernah menggunakan pupuk yang bersifat anorganik karena
mereka beranggapan bahwa penggunaan pupuk anorganik tidak sejalan dengan tujuan
berdirinya ETASIA untuk meningkatkan pelestarian lingkungan.
Beberapa wahana rekreasi yang ada juga bertujuan dalam pelestarian lingkungan
seperti pada wahana rekreasi Pakecehan dan Kali Bening, selain itu juga untuk
pendidikan cinta lingkungan yang dilengkapi dengan kurikulum serta pelatih bagi
siswa tingkat TK sampai dengan SD kelas 3, karena pada jenjang ini sangat pas untuk
menanamkan jika cinta lingkungan. Selain wahana dengan nuansa air, ETASIA juga
menyediakan lahan perkemahan serta outbound. Untuk kegiatan ini biasanya
bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai penyelenggaran, kegiatan ini dibuka untuk
semua umur yang memiliki tujuan sebagai sarana pendakatan diri pada alam. Seminar
dan pelatihan tentang pertanian juga sering dilaksanakan untuk para warga sekitar
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesedaran diri terhadap lingkungan.
Program pelestarian lingkungan sangat erat hubungannya dengan pengelolaan
limbah, ETASIA sendiri memiliki beberapa program pengolahan limbah misalkan
untuk limbah minyak, limbah minyak sisa penggorengan yang sangat banyak tidak
dibuang begitu saja, namun dipergunakan untuk bahan bakar dengan tungku khusus
buatan ETASIA sendiri. Kemudian makanan sisa diolah kembali menjadi pakan
hewan ternak dan pakan ikan. Sampah organik dan kotoran ternak serta ikan diolah
kembali menjadi pupuk organik yang sangat ramah lingkungan dengan menggunakan
bakteri, sehingga tidak merusak lingkungan. Sehingga, limbah-limbah yang ada tidak
terbuang begitu saja atau merusak lingkungan namun, disulap dengan cara diolah
kembali menjadi bahan yang lebih berguna dan mendukung program pelestarian
lingkungan.
Dalam rangka pelestarian lingkungan ETASIA juga memberlakukan beberapa
aturan untuk mendukung program tersebut. Di area ETASIA menjadi tempat
perlindungan binatang alam, seperti burung sribombok, burung kutilang, dan
sebagainya dan sejak tahun 2000 di tempat ini telah diadakan peraturan tentang
larangan untuk berburu binatang. Selain itu ETASIA juga mendukung program
pemerintah dalam pemberantasan narkoba, di tempat ini juga telah diberlakukan
aturan secara tertulis dan juga diberlakukan pengawasan terhadap pembawa dan
pemakai narkoba. Juga memberikan pembinaan perilaku merusak untuk diarahkan
pada introspeksi, melayani, dan tanggung jawab, antara lain terhadap pelaku
kekerasan, mabuk, pencurian, ketidaksopanan, dan hal hal negatif lainnya.

H. Pengakuan Terhadap Inisiatif


1. Sebagai tempat KKN mahasiswa dari Bengkulu pada tahun 2013 sebanyak 35
mahasiswa selama 40 hari untuk berlatih berwirausaha.
2. Kunjungan kerja tahun 2013 rombongan Bupati dan DPRD sebanyak 85 orang
dari Parigi, Moutong Sulawesi Tengah.
3. Ditunjuk Bank Indonesia dan Dinas Koperasi Jawa Tengah untuk memberikan
sosialisasi kepada kelompok tani dan ternak, lebih dari 20 angkatan
4. Sertifikat penghargaan sebagai Perusahaan Berprestasi dari Kadin Eks
Karesidenan Surakarta (Solo Raya ) tahun 2007.
5. Piagam penghargaan sebagai Pembayar Pajak Terbesar sewilayah KPP
Pratama Boyolali, tahun 2010 dan 2011.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai