Anda di halaman 1dari 18

PENGOLAHAN PANGAN DAN PANGAN SETENGAH JADI

MINYAK, LEMAK, BUMBU DAN REMPAH

Dosen Pembimbing :

1. Ismanilda, S.Pd,M.Pd
2. Zulkifli,SKM,M.Si
3. Heriyenni,S.Pd,M.Si
4. Sri Darningsih,S.Pd,M.Si

Disusun oleh :

Kelompok 14:
1. Salsabila Fatinnisa
2. Rahmawika Fajri

Sarjan Terapan Gizi dan Dietetika 1 (B)

POLTEKKES KEMENKES PADANG KEMENTRIAN KESEHATAN RI


PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Mengelola Sumber Daya Manusia dan
Hubungan Tenaga Kerja”.

Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program studi Sarjana


Terapan Gizi dan Dietetika Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang,
yang dimaksud untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata
kuliah tersebut.

Mudah – mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat


yang besar pada mahasiswa/i.

Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang dating dari
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.

Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Padang, 07 September 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3Tujuan penelitian.....................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5

2.1 Pengolahan Pangan

2.2.1 Pengertian

2.2 Pengolahan pangan setengah jadi

2.2.1 Pengertian

2.3 Golongan Bahan Pangan Setengah Jadi

2.3.1 Minyak dan lemak

2.3.2 Bumbu dan Rempah

2.4 Jenis-jenis bumbu dan rempah

BAB III PENUTUP......................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11

4.1 Saran................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusiayangharus


dipenuhi setiap saat. Pemenuhan kebutuhan terhadap pangan dapat dilakukan
dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber bahan panganterutama bahan
pangan lokal sebagai upaya untuk diversifikasi pangan (Nurapriani,
2010).Pemenuhan kebutuhan terhadap makanan dapat dibagi menjadi dua, baik
dalam bentuk makanan besar ataumakanan kecil. Makanan besar pada umumnya
disajikan dalam ukuran besaruntuk pemenuhankecukupan energi sedangkan
makanan kecil atausnackbiasa disajikan dalam ukuran yang kecil, biasanya
digunakan sebagai selingan seperti kue bolu, roti dan kue kering. Kue bolu
merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari
olehmasyarakat. Secara umum bahan dasar dalam pembuatan kue bolu adalah
tepung terigu (Hapsari, 2015).

1.2 Rumusan Masalah

 Apa itu pengolahan pangan?

 Apa itu pengolahan pangan setengah jadi?

 Apa itu golongan pangan setengah jadi minyakl,lemak,bumbu dan rempah?

1.3 Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui apa itu pengolahan pangan

 Untuk mengetahui pa itu pengolahan pangan setengah jadi

 Untuk mengetahui golongan pangan setengah jadi lemak,minyak,bumbu dan


rempah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengolahan Bahan Pangan

1. Pengertian 
Pengolahan bahan pangan merupakan suatu kegiatan mengubah bahan
makanan dari setengah siap saji atau menjadi siap saji dengan menggunakan
metode tertentu, dengan tujuan untuk menjaga nilai gizi dan penyimpanan
akan lebih panjang.
Pengolahan bahan pangan bisa diartikan sebagai kumpulan metode dan
teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau
mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau
hewan di rumah atau oleh industri pengolahan makanan. 
Pengolahan makanan membutuhkan hasil pertanian yang bersih dan
telah panen atau produk hewan yang disembelih dan menggunakannya untuk
memproduksi produk makanan menarik, dapat dipasarkan, dan tahan lama.

B. Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi

1. Pengertian 
Sebuah bentuk dari pengolahan daripada bahan baku pangan serta
dengan menggunakan sebuah proses pengawetan yang dimana baik
pengawetan itu dilakukan dengan cara menggunakan bahan kimia, fisik,
hingga menggunakan metode mikrobiologi yang pada akhirnya akan menjadi
sebuah aneka ragam bahan olahan pangan yang terbentuk setengah jadi yang
selanjutnya akan digunakan untuk menjadi bahan daripada baku pangan.
Bahan pangan setengah jadi sendiri akan memiliki sebuah bentuk dari
nilai ekonomi yang dimana lebih tinggi daripada bahan mentah maupun
bahan pangan jadi, hal ini dikarenakan waktu penyimpanan yang tergolong
lebih lama. Guna untuk melakukan pengolahan setengah jadi maka
diperlukan pemilihan daripada bahan pangan yang tepat dengan
menggabungkan teknologi daripada pengolahan dan alat yang tepat.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan
setengah jadi yaitu
a.  Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan
lanjutan.
b. Dapat diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas
ekspor.
c. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi dari satu
tempat ke tempat lainnya.
d. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan.
e. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.

B. Golongan bahan pangan setengah jadi


1. Minyak dan lemak
Pengolahan Minyak dan Lemak EkstraksiPemurnian Minyak
Pemucatan (Bleaching) Deodoresasi Hidrogenasi Interesterifikasi
Winterisasi
Jenis-Jenis Olahan Setengah Jadi Asal Minyak dan Lemak
 Minyak wijen
 Minyak kelapa sawit
 Minyak kemiri
 Minyak Kacang Tanah
 Lemak Tengkawang
 Minyak Biji Kapas
 Lemak Cokela
 tminyak kelapa
 Minyak Dedak Padi
 Minyak Kedelai
 Minyak Jagung
 Minyak Zaitun
Cara pengolahannya
a. Pengolahan Minyak Wijen Cara tradisional
b. Pengolahan Minyak Kelapa Sawit
Dengan cara Sterilisasi dan perontokan, Pengempaan,
Perebusan, Penjernihan, Penyaringan, Tangki penyimpanan
minyak sawit , Pemisahan ampas dan biji sawit
c. Pengolahan Minyak kemiri Cara Tradisional Cara
d. Pengolahan Minyak Kacang Tanah
kacang tanah dikupas dipisah dari kulit arinya ditumbuk
halus (tepung) tepung dibungkus dengan daun serai wangi
dan dikukus dimasukkan kedalam karung goni Dari karung
goni inilah kemudian minyak akan menetes sedikit demi
sedikit
e. Pengolahan Lemak TengkawangBiji tengkawang ditumbuk
halus di kukus (2 jam) lemak akan mencair dan terapung di
permukaan air dipisahkan dengan sendok dan dimasukkan
ke dalam tabung
f. Pengolahan Minyak Biji KapasMinyak Kasar
minyak yang diperoleh dari hasil pengepresan biji kapas
g. Minyak Murni
minyak yang sudah mengalami proses pemurnian
(netralisai, pemucatan dan deodorisasi). Minyak yang sudah
di Hidrogenasi
h. Pengolahan Lemak Cokelat
Metode Ekstraks iDengan Tekanan HidraulikSolvent
Extraction Expeller148. Pengolahan Minyak Kelapa
Metode basah ( wet method, wet process ), Ekspresi
(tekanan,pres), Ekstraksi minyak dengan solvent.
i. Pengolahan Minyak Dedak Padi
Untuk mendapatkan minyak yang baik dengan cara yang
paling efektif untuk mengeluarkan minyak adalah dengan
jalan ekstraksi menggunakan suatu zat pelarut. Untuk
maksud ini pada umumnya digunakan n-hexan.
j. Pengolahan Minyak Kedelai Pre-treatment Ekstraksi
emurnian
k. Pengolahan Minyak jagung Metode perolehan minyak
jagung konvensional Metode perolehan minyak
percobaanAlkali Refining Bleaching, Dewaxing,
Deodorization, Physical, Refining, Pesticide removal
l. Pengolahan Minyak Zaitun
Buah harus sudah diproses sebelum 48 jam setelah dipetik
dari pohonnya Dicuci giling beserta bijinya. Minyak
disedot dengan selang Dari buah zaitun yang telah digiling
tersebut dapat dipisahkan antara minya45 menit sehingga
minyaknya naik ke k, air dan ampas yang dapat
dimanfaatkan untuk bahan makanan ternak.

2. Pengertian Bumbu dan Rempah


Bumbu adalah proses menyampaikan rasa atau meningkatkan rasa
dari masakan. Bumbu termasuk bumbu dan rempah-rempah yang
dengan sendirinya disebut “bumbu”.
Bumbu atau “herb” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan
pada makanan sebagai penyedap dan pembangkit selera makan. Herb
sebagian besar terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang bersal dari daerah
dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih segar.
Rempah tidak hanya berasal dari tanaman bagian rimpang (akar
yang membesar) seperti kunyit atau lengkuas, tetapi juga dari bagian
biji, buah, daun dan bahkan kulit batang. Jika berbicara tentang
rempah, pada zaman dulu, rempah (baik dalam satuan maupun yang
sudah dalam bentuk bumbu), disamakan dengan kekayaan.
Secara fungsional, bumbu dan rempah artinya sama karena sama-
sama memberikan rasa dan aroma yang khas pada makanan. Bedanya,
rempah adalah  istilah untuk masing-masing jenis bahan yang berasal
dari tanaman, sedangkan bumbu adalah istilah untuk ramuan dari
beberapa rempah untuk pemberi rasa dan aroma pada masakan.
Yang termasuk bumbu bukan saja rempah (yang berasal dari bagian
tanaman baik dalam bentuk segar maupun kering), tetapi juga bahan
olahan pemberi rasa dan aroma seperti kecap, garam, gula, cuka,
taoco, mirin, kecap ikan, ebi, dan lain-lain. Fungsi bumbu adalah
untuk memperkaya rasa masakan sehingga terasa harum, manis, asin,
gurih, asam atau pedas.

 Jenis-jenis Bumbu dan Rempah-rempah


Bumbu dapur yang berasal dari daerah dingin, yang
diperdagangkan di Indonesia, sebagian besar sudah diawetkan dalam
bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur dapat dikelompokkan
menjadi enam kelompok berdasarkan pada bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai bumbu.Berikut adalah jenis- jenis herb dan spices:
Bumbu dari bunga
 Cengkeh (cloves)
Cengkeh memberikan sensasi hangat dan wangi. Masakan
yang menggunakan daging umumnya menggunakan cengkeh.
Kue bolu, nastar, dan beberapa kue kering lainnya, juga
menggunakan cengkeh untuk tambahan rasa.
 Lawang/ pekak
Salah satu jenis rempah berbentuk bunga berwarna cokelat
tua, dan biasa digunakan untuk memberi rasa gurih pada
masakan Cina dan Indonesia. Dijual dalam bentuk kering.
Hanya dengan beberapa kelopak saja rasanya sudah cukup
kuat.: Cakar ayam bumbu merah.
 Telang
Di zaman modern, bunga telang jarang terlihat atau
digunakan di luar negeri dapur mengekstraksi warna bunga
memakan waktu dan banyak yang dibutuhkan hanya untuk
pewarna dalam jumlah kecil makanan.
 Kecombrang
Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun
muda dan bunganya dimakan sebagai teman makan nasi. Di
daerah tertentu kecombrang biasa dimasak sebagai sayur lodeh
 

Bumbu dari buah dan biji

 Adas (Anisud)
Adas telah lama dikenal sebagai salah satu komponen
pengobatan tradisional. Minyak adas yang dikandung bijinya
menjadi salah satu komponen minyak telon.
 Asam (Tamarin)
Asam yang berwarna kuning banyak digunakan dalam
pembuatan jamu sedangkan asam yang berwarna coklat
biasanya digunakan untuk campuran bumbu dalam pengolahan
hidangan, terutama yang berasal dari ikan, ayam, daging, telur
dan sayuran dan dapat juga digunakan sebagai pengawet
makanan.
 Bunga Pala (Mace)
Bunga pala dapat digunakan dalam pembuatan sponge
cake, pound cake, isi kue sus yang berasa gurih seperti ragout
 Cabai kecil (Cayenne)
Salah satu jenis cabai yang berbentuk kecil, kulit keriting,
bijinya padat, ada yang berwarna merah, kuning, oranye, hijau
dan rasanya pedas.
 Cabai Besar (Red chilli)
Salah satu jenis cabai yang berbentuk besar, berwarna
merah, kulitnya tebal licin, brbiji sedikit dan rasanya agak
manis.
 Kemiri (Candlenut)
Salah satu jenis bumbu yang berbentuk bulat agak lonjong
dan berwarna putih ke kuning-kuningan yang biasa di pakai
dalam hampir semua masakan Indonesia dari bahan telur,
seperti saus untuk gado-gado.
 Ketumbar (Corriander)
Ketumbar termasuk tumbuh-tumbuhan yang berbunga tabir,
bijinya utuh, kulit agak kasar, berwarma kuning tua, lebih
ringan dari lada, digunakan dalam pembuatan sup, bubuk kari
(curry) dan juga dapat digunakan untuk ramuan obat
tradisional.
 Jintan (Cumin)
Jintan merupakan buah dari tanaman yang sudah
dikeringkan. Rempah ini sangat populer di Mexico dan afrika.
Jintan berbentuk seperti padi/gabah, rasanya pedas, berwarna
hitam, kuning dan kecoklatan.
 Kapulaga (Cardamon)
Ada dua jenis kapulaga yaitu bentuk panjang dan bulat,
berwarna hitam dan putih. Buah yang sudah masak dijemur,
sebaiknya daging buah tidak sampai lepas dari biji, supaya
aromatiknya tersimpan baik.
 Lada putih (White pepper)
Lada putih berkulit keras dan permukaannya licin. Butiran
lada putih lebih besar dari butiran lada hitam dan rasanya lebih
pedas. Untuk mendapatkan lada putih dilakukan pemanenan
sewaktu lada sudah tua yang ditandai warna kulit hijau tua.
 Lada hitam (Black pepper)
Lada hitam berkulit keras dan berkerut, biasanya dijual
dalam bentuk utuh maupun bubuk. Untuk mendapatkan lada
hitam dilakukan pemanenan sewaktu lada masih muda dan
berwarna hijau muda.
Bumbu dari daun
 Daun jeruk (Citrus leaf)
Jeruk (limau/limo) purut, jeruk sambal, atau jeruk pecel
(Citrus x hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang
dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu
penyedap masakan.
Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaanya cukup
sering dan rasa dari buahnya yang masam biasanya digunakan
sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah
rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan
biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi bau amis.
Daun jeruk purut juga banyak dipakai. Potongannya
dicampurkan pada bumbu pecel atau gado-gado untuk
mengharumkan.
 Daun kemangi (Basil leaf)
Kemangi adalah terna kecil yang daunnya bisa dimakan
sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan
sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu
bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya
dimakan bersama-sama daun kubis, irisan mentimun, dan
sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng.
 Peterseli (Parsley)
Peterseli (Petroselinum crispum) merupakan sebuah
tanaman yang berwarna hijau dan cocok digunakan sebagai
makanan dalam bentuk biji. Tanaman ini sebagai makanan
banyak mengandung zat gizi. Biasanya cocok digunakan dalam
bahan makanan seperti pizza dan spaghetti. Digunakan sebagai
minyak, akar, dan sebagainya.Bentuk daun peterseli hampir
sama dengan daun seledri tetapi daun peterseli menyerupai
daun wortel, daun peterseli lebih keriting dan berwarna hijau
jika dibandingkan dengan daun seledri. Peterseli biasa
digunakan untuk sup dan garnish hidangan.
 Daun salam (bay leaf)
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang
digunakan dalam masakan Nusantara. Daun ini dicampurkan
dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak
hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan
aroma herba yang khas namun tidak keras.
Daun salam merupakan tanaman yang diambil bagian
daunnya. Daun yang digunakan biasanya daun yang sudah tua,
daun salam lebih besar dari bay leaf, berwarna hijau segar dan
berbentuk pipih lonjong. Daun salam biasanya digunakan untuk
bermacam-macam masakan dan dapat juga digunakan untuk
obat kencing manis .
 Seledri (Celleri)
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan
tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai
sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun,
dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai
lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup
bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam

Ada tiga kelompok seledri yang dibudidayakan:

1. Seledri daun atau seledri iris (graveolens Kelompok secalinum),


yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan
Indonesia.
2. Seledri tangkai (graveolens Kelompok dulce), yang tangkai
daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai sebagai
komponen salad.
3. Seledri umbi (graveolens Kelompok rapaceum), yang membentuk
umbi di permukaan tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat
semur, atau schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K.
Bumbu dari batang

 Kayu manis (Cinnamon)


 Sereh
 Kayu secang

Bumbu dari akar


 Jahe
Jahe merupakan bumbu masakan khas Asia. Umbi akar ini
memberikan sensasi rasa hangat dan segar pada masakan. Cukup
tambahkan sedikit potongan jahe yang dimemarkan untuk
menghilangkan amis pada daging panggang dan ikan.
 Lengkuas
Lengkuas merupakan bonggol tanaman yang berdaun pipih dan
panjang. Laos berwarna putih kemerah-merahan, rasanya pedas dan
tajam, seratnya agak kasar. Kegunaan laos biasanya untuk bahan
baku jamu dan untuk member aroma dan rasa pada masakan.
 Kunyit
Kunyi tyang diambil adalah dari akar yang membesar yang
dapat dipanen kurang lebih 6 bulan lamanya dari mulai ditanam.
Kunyit biasa digunakan untuk pengawet makanan, pemberi warna
kuning pada makanan dan bahan baku jamu.
 Kencur
Kencur merupakan bonggol akar dari tanaman yang berdaun
pipih dan bulat. Kencur memiliki warna daging yang putih, berserat
halus, dan rasa agak pedas. Kegunaan kencur untuk bahan baku
jamu, merangsang nafsu makan dan untuk mengobati gatal pada
tenggorokan.
Bumbu dari umbi lapis

 Bawang merah (Shallot)


 Bawang Bombay (Onion)
 Bawang putih (Garlic)
 Bawang Bakung (Allium fistullosum)

Macam-macam Bumbu

a. Bumbu segar
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan
penyimpananya relatif singkat, contoh : bawang merah, bawang putih,
kunyit (Sudarmadji, 1996).
b.    Bumbu kering
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan
jenis bumbu ini disebut rempah-rempah atau spices.
c. Bumbu buatan
Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya
garam, cuka, MSG, terasi, aneka kecap, aneka saus dan essens.
d. Bumbu dasar
Ramuan bumbu yang umum dipakai di dapur Indonesia. Mulai
dari bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning hingga sambal dan bumbu
dasar kuning.
e. Bumbu merah
Bumbu dasar merah terbuat dari garam, bawang putih, bawang
merah, dan cabe. Rendang dan olahan balado merupakan contoh masakan
yang memakai bumbu merah (Sudarmadji, 1996).
f. Bumbu putih
Bumbu dasar putih terbuat dari garam, bawang putih, bawang
merah dan kemiri. Biasanya, bumbu dasar putih dipakai untuk membuat
opor, tumis-tumisan, dan nasi goreng kampung (Sudarmadji, 1996).
g. Bumbu kuning
Bumbu dasar kuning merupakan campuran garam, bawang putih,
bawang merah, kemiri dan kunyit. Biasanya dipakai untuk membuat soto
ayam, acar kuning dan sebagainya (Sudarmadji, 1996).

  Fungsi

Fungsi bumbu dan rempah dalam pengolahan makanan, antara lain sebagai
berikut:

1. Memberi rasa, aroma dan warna pada makanan.


2. Meningkatkan selera makan, karena pencampuran yang harmonis antara
rasa asli dari bahan dan rasa bumbu akan menghasilkan rasa makanan
yang enak dan lezat.
3. Menghasilkan hidangan yang bernilai gizi.
4. Membantu merangsang kelenjar pencernaan, karena bumbu yang
ditambahkan pada makanan dapat merangsang usus untuk mencerna
makanan menjadi lebih baik.
5. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan,
seperti asam, jeruk nipis, gula dan kunyit.
6. Memberi rasa hangat (Sudarmad)
BAB III
PENUTUP
2.6 Kesimpulan

Pengolahan Bahan Setengah Jadi Pengolahan bahan setengah jadi


adalah suatu kegiatan merubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi.
Bahan makanan setengah jadi harus diolah kembali sebelum dikonsumsi
oleh manusia. Tujuan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Masa simpan lebih
panjang Meningkatkan nilai ekonomi dan nilai gizi. Memudahkan dalam
proses penanganan selama penyimpanan. Memperbanyak alternatif dan
variasi dalam penggunaan/ pengolahan selanjutnya. Pengolahan Minyak
dan Lemak Ekstraksi Pemurnian MinyakPemucatan (Bleaching)
Deodoresasi HidrogenasiInter-esterifikasi Winterisasi. Jenis-Jenis Olahan
Setengah Jadi Asal Minyak dan Lemak Minyak wijen Minyak kelapa
sawit Minyak kemiri Minyak Kacang Tanah Lemak Tengkawang Minyak
Biji Kapas Lemak Cokelat minyak kelapa Minyak Dedak Padi Minyak
Kedelai Minyak Jagung Minyak Zaitun
1. Pengolahan Minyak Wijen Cara tradisional Cara yang lebih baru.
2. Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Sterilisasi dan perontokan
Pengempaan Perebusan Penjernihan PenyaringanTangki
penyimpanan minyak sawit Pemisahan ampas dan biji sawit.
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/pengolahan-bahan-makanan-setengah-jadi-
asal-minyak-dan-lemak.html

https://diskasfyh.wordpress.com/2017/09/18/pos-blog-pertama/

Anda mungkin juga menyukai