Dosen Pembimbing :
1. Ismanilda, S.Pd,M.Pd
2. Zulkifli,SKM,M.Si
3. Heriyenni,S.Pd,M.Si
4. Sri Darningsih,S.Pd,M.Si
Disusun oleh :
Kelompok 14:
1. Salsabila Fatinnisa
2. Rahmawika Fajri
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Mengelola Sumber Daya Manusia dan
Hubungan Tenaga Kerja”.
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang dating dari
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.3Tujuan penelitian.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.2.1 Pengertian
2.2.1 Pengertian
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
4.1 Saran................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Pengolahan bahan pangan merupakan suatu kegiatan mengubah bahan
makanan dari setengah siap saji atau menjadi siap saji dengan menggunakan
metode tertentu, dengan tujuan untuk menjaga nilai gizi dan penyimpanan
akan lebih panjang.
Pengolahan bahan pangan bisa diartikan sebagai kumpulan metode dan
teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau
mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau
hewan di rumah atau oleh industri pengolahan makanan.
Pengolahan makanan membutuhkan hasil pertanian yang bersih dan
telah panen atau produk hewan yang disembelih dan menggunakannya untuk
memproduksi produk makanan menarik, dapat dipasarkan, dan tahan lama.
1. Pengertian
Sebuah bentuk dari pengolahan daripada bahan baku pangan serta
dengan menggunakan sebuah proses pengawetan yang dimana baik
pengawetan itu dilakukan dengan cara menggunakan bahan kimia, fisik,
hingga menggunakan metode mikrobiologi yang pada akhirnya akan menjadi
sebuah aneka ragam bahan olahan pangan yang terbentuk setengah jadi yang
selanjutnya akan digunakan untuk menjadi bahan daripada baku pangan.
Bahan pangan setengah jadi sendiri akan memiliki sebuah bentuk dari
nilai ekonomi yang dimana lebih tinggi daripada bahan mentah maupun
bahan pangan jadi, hal ini dikarenakan waktu penyimpanan yang tergolong
lebih lama. Guna untuk melakukan pengolahan setengah jadi maka
diperlukan pemilihan daripada bahan pangan yang tepat dengan
menggabungkan teknologi daripada pengolahan dan alat yang tepat.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan
setengah jadi yaitu
a. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan
lanjutan.
b. Dapat diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas
ekspor.
c. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi dari satu
tempat ke tempat lainnya.
d. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan.
e. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.
Adas (Anisud)
Adas telah lama dikenal sebagai salah satu komponen
pengobatan tradisional. Minyak adas yang dikandung bijinya
menjadi salah satu komponen minyak telon.
Asam (Tamarin)
Asam yang berwarna kuning banyak digunakan dalam
pembuatan jamu sedangkan asam yang berwarna coklat
biasanya digunakan untuk campuran bumbu dalam pengolahan
hidangan, terutama yang berasal dari ikan, ayam, daging, telur
dan sayuran dan dapat juga digunakan sebagai pengawet
makanan.
Bunga Pala (Mace)
Bunga pala dapat digunakan dalam pembuatan sponge
cake, pound cake, isi kue sus yang berasa gurih seperti ragout
Cabai kecil (Cayenne)
Salah satu jenis cabai yang berbentuk kecil, kulit keriting,
bijinya padat, ada yang berwarna merah, kuning, oranye, hijau
dan rasanya pedas.
Cabai Besar (Red chilli)
Salah satu jenis cabai yang berbentuk besar, berwarna
merah, kulitnya tebal licin, brbiji sedikit dan rasanya agak
manis.
Kemiri (Candlenut)
Salah satu jenis bumbu yang berbentuk bulat agak lonjong
dan berwarna putih ke kuning-kuningan yang biasa di pakai
dalam hampir semua masakan Indonesia dari bahan telur,
seperti saus untuk gado-gado.
Ketumbar (Corriander)
Ketumbar termasuk tumbuh-tumbuhan yang berbunga tabir,
bijinya utuh, kulit agak kasar, berwarma kuning tua, lebih
ringan dari lada, digunakan dalam pembuatan sup, bubuk kari
(curry) dan juga dapat digunakan untuk ramuan obat
tradisional.
Jintan (Cumin)
Jintan merupakan buah dari tanaman yang sudah
dikeringkan. Rempah ini sangat populer di Mexico dan afrika.
Jintan berbentuk seperti padi/gabah, rasanya pedas, berwarna
hitam, kuning dan kecoklatan.
Kapulaga (Cardamon)
Ada dua jenis kapulaga yaitu bentuk panjang dan bulat,
berwarna hitam dan putih. Buah yang sudah masak dijemur,
sebaiknya daging buah tidak sampai lepas dari biji, supaya
aromatiknya tersimpan baik.
Lada putih (White pepper)
Lada putih berkulit keras dan permukaannya licin. Butiran
lada putih lebih besar dari butiran lada hitam dan rasanya lebih
pedas. Untuk mendapatkan lada putih dilakukan pemanenan
sewaktu lada sudah tua yang ditandai warna kulit hijau tua.
Lada hitam (Black pepper)
Lada hitam berkulit keras dan berkerut, biasanya dijual
dalam bentuk utuh maupun bubuk. Untuk mendapatkan lada
hitam dilakukan pemanenan sewaktu lada masih muda dan
berwarna hijau muda.
Bumbu dari daun
Daun jeruk (Citrus leaf)
Jeruk (limau/limo) purut, jeruk sambal, atau jeruk pecel
(Citrus x hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang
dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu
penyedap masakan.
Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaanya cukup
sering dan rasa dari buahnya yang masam biasanya digunakan
sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah
rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan
biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi bau amis.
Daun jeruk purut juga banyak dipakai. Potongannya
dicampurkan pada bumbu pecel atau gado-gado untuk
mengharumkan.
Daun kemangi (Basil leaf)
Kemangi adalah terna kecil yang daunnya bisa dimakan
sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan
sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu
bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya
dimakan bersama-sama daun kubis, irisan mentimun, dan
sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng.
Peterseli (Parsley)
Peterseli (Petroselinum crispum) merupakan sebuah
tanaman yang berwarna hijau dan cocok digunakan sebagai
makanan dalam bentuk biji. Tanaman ini sebagai makanan
banyak mengandung zat gizi. Biasanya cocok digunakan dalam
bahan makanan seperti pizza dan spaghetti. Digunakan sebagai
minyak, akar, dan sebagainya.Bentuk daun peterseli hampir
sama dengan daun seledri tetapi daun peterseli menyerupai
daun wortel, daun peterseli lebih keriting dan berwarna hijau
jika dibandingkan dengan daun seledri. Peterseli biasa
digunakan untuk sup dan garnish hidangan.
Daun salam (bay leaf)
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang
digunakan dalam masakan Nusantara. Daun ini dicampurkan
dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak
hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan
aroma herba yang khas namun tidak keras.
Daun salam merupakan tanaman yang diambil bagian
daunnya. Daun yang digunakan biasanya daun yang sudah tua,
daun salam lebih besar dari bay leaf, berwarna hijau segar dan
berbentuk pipih lonjong. Daun salam biasanya digunakan untuk
bermacam-macam masakan dan dapat juga digunakan untuk
obat kencing manis .
Seledri (Celleri)
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan
tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai
sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun,
dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai
lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup
bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam
Macam-macam Bumbu
a. Bumbu segar
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan
penyimpananya relatif singkat, contoh : bawang merah, bawang putih,
kunyit (Sudarmadji, 1996).
b. Bumbu kering
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan
jenis bumbu ini disebut rempah-rempah atau spices.
c. Bumbu buatan
Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya
garam, cuka, MSG, terasi, aneka kecap, aneka saus dan essens.
d. Bumbu dasar
Ramuan bumbu yang umum dipakai di dapur Indonesia. Mulai
dari bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning hingga sambal dan bumbu
dasar kuning.
e. Bumbu merah
Bumbu dasar merah terbuat dari garam, bawang putih, bawang
merah, dan cabe. Rendang dan olahan balado merupakan contoh masakan
yang memakai bumbu merah (Sudarmadji, 1996).
f. Bumbu putih
Bumbu dasar putih terbuat dari garam, bawang putih, bawang
merah dan kemiri. Biasanya, bumbu dasar putih dipakai untuk membuat
opor, tumis-tumisan, dan nasi goreng kampung (Sudarmadji, 1996).
g. Bumbu kuning
Bumbu dasar kuning merupakan campuran garam, bawang putih,
bawang merah, kemiri dan kunyit. Biasanya dipakai untuk membuat soto
ayam, acar kuning dan sebagainya (Sudarmadji, 1996).
Fungsi
Fungsi bumbu dan rempah dalam pengolahan makanan, antara lain sebagai
berikut:
https://dokumen.tips/documents/pengolahan-bahan-makanan-setengah-jadi-
asal-minyak-dan-lemak.html
https://diskasfyh.wordpress.com/2017/09/18/pos-blog-pertama/