Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, sehingga manusia perlu hidup

bermasyarakat, karena pada dasarnya manusia mempunyai naluri untuk hidup berkawan yang

dinamakan naluri gregariousness, karena itulah manusia disebut sebagai “social animal”,

yang artinya hewan yang selalu ingin hidup bersama/bermasyarakat. (Mubarak,2012)

Menurut Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang

berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat

oleh suatu rasa identitas bersama. Salah satu unsur pembentuk masyarakat adalah komunitas,

komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia yang menempati wilayah nyata dan

berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat serta terikat/ dibatasi wilayah geografi.

Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,

merencanakan, dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien

untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.

Mutu asuhan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan dan

sering menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan di masyarakat. Keperawatan

kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan. Keperawatan

kesehatan masyarakat merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat,

dan sosial. Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan

dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta dalam masyarakat (Rapat Kerja

Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989).

1
Pengalaman belajar di lapangan antara rumah sakit dan di komunitas tentunya

sedikit berbeda, di mana bila di rumah sakit yang dihadapi oleh perawat atau mahasiswa

keperawatan adalah individu-individu klien yang dirawat karena mengalami masalah

kesehatan. Namun, yang dihadapi oleh perawat atau mahasiswa keperawatan di komunitas

adalah masyarakat yang didalamnya terdapat individu, keluarga, dan kelompok yang

memiliki karakteristik yang sangat beragam. Keragaman yang ada dikomunitas diantaranya

keragaman dibidang sosial, ekonomi, budaya, tingkat pendidikan, pengetahuan tentang

penyakit, termasuk masyarakat yang sakit dan masyarakat yang sehat, dan sebagainya.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengimplementasikan asuhan keperawatan komunitas II pada tatanan nyata

di masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Agar mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan, yaitu :

a. Melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas.

b. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas.

c. Membuat perencanaan keperawatan komunitas

d. Melakukan promosi kesehatan.

e. Memberdayakan komunitas.

f. Berkolaborasi dengan berbagai sektor.

g. Melaksanakan rujukan kesehatan.

h. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan komunitas.

i. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan komunitas.

Anda mungkin juga menyukai