Liver Disease
(NAFLD)
William
Christian
115070101111004
Amirah Faridah
115070100111037
Cathrine
Theodora
115070113111001
Pembimbing:
Sindhu
NAFLD:
NASH:
Fatty liver
normal
Hepar
Epidemiologi
Non-alcoholic liver disease
Merupakan penyakit liver non alkoholik terbanyak di
Amerika Serikat (AS)
Merupakan penyebab ke-4 tersering untuk transplantasi
hepar
Diprediksi menjadi penyebab utama transplantasi liver
dalam 10-20 tahun ke depan
Mengenai 20-40% orang dewasa dan 6 juta anak-anak
Mengenai 46% kalangan usia lanjut dan 50% pasien
dengan dislipidemia
Penyakit autoimun
Malnutrisi
Pertumbuhan bakteri intestin
yang berlebih
Fatty liver akut pada
kehamilan
HELLP syndrome
Faktor keturunan
Obesitas
Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 dengan resistensi insulin
Dislipidemia
Sindroma metabolik
Gejala NAFLD
Manifestasi klinis
Pemeriksaan fisik
Obesitas (abdomen)
Pembesaran hepar
Enlarged liver
Nyeri RUQ saat palpasi
Labs
Diagnosis
NAFLD merupakan diagnosis
eksklusi dari beberapa diagnosis
di bawah ini:
-Hepatitis alkoholik
-Hepatitis terinduksi obat (tamoxifen,
amiodarone)
-Hepatitis viral (HBV/HCV)
-Hepatitis autoimun
Screening Perlemakan
Hepar (NAFLD)
Pemeriksaan
Laboratorium
80% dari penderita NAFLD memiliki kadar enzim hepar
normal.
Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik
untuk NAFLD
NAFLD dicurigai terjadi apabila terjadi elevasi enzim
aminotransferase sebanyak 4 kali dari normal
Pemeriksaan
Radiologis
ULTRASONOGRAFI
- Metode yang aman, mudah
dilaksanakan, da tidak
berkontraindikasi pada pasien suspek
NALFD
- Merupakan First line imaging pada
kasus NAFLD
- Mengamati area hiperekoik hepar
terhadap ginjal dan limpa, indeks
hepatorenal, dan diameter
longitudinal limpa
USG Doppler
Mengamati abnormalitas perfusi parenkim hepar,
pola Doppler dari vena hepatika, dan Indeks
Perfusi Doppler (rasio aliran darah arteri hepatika
dan aliran total darah pada hepar).
Biopsi Hepar
Merupakan Gold standar diagnosis dan prognosis
NAFLD
Tidak diindikasikan jika ditemukan secara tidak
sengaja melalui pemeriksaan radiologis, tetapi
enzim hepar normal
Jika ada sindroma metabolik atau peningkatan
enzim hepar yang persisten, biopsi hepar
kemungkinan bermanfaat
Pasien dengan sirosis yang terbukti melalui biopsi
hepar wajib menjalani screening rutin untuk
varises esofagus dan hepatocellular carcinoma
(HCC)
MANAJEMEN NAFLD
Statin
Risiko kardiovaskuler meingkat pada pasien dengan
NAFLD sehingga dislipidemia perlu ditangani dengan
tepat
Statin membantu menghambat metabolisme lemak
berlebih pada hepar, terutama penumpukan kolesterol
LDL, sehingga perlemakan hepar tidak bertambah
parah
*Chalasani, et al. Am J Gastro 2012
KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Ny. AS
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 47 tahun
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
: SMA
Status
: Menikah
Etnis/suku
: Jawa
Agama
: Islam
MRS tanggal
: 19 November 2015
Anamnesis
Keluhan utama : nyeri ulu hati
Pasien datang ke IGD RSSA dengan keluhan utama nyeri ulu hati sejak
1 bulan SMRS dan memberat sejak 1 minggu SMRS. Nyeri ulu hati seperti
ditusuk-tusuk, dirasakan terus menerus sepanjang hari, tidak membaik dengan
istirahat dan memberat apabila beraktivitas. Selama 1 minggu terakhir pasien tidak
dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan hanya dapat berbaring di tempat tidur.
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sejak 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit. Muntah berisi air dan sisa makanan sebanyak 1-2x / hari
dengan volume kurang lebih gelas aqua. Muntah darah (-). Penurunan nafsu
makan (+) sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit menjadi 3-4 sendok/ hari.
BAK dan BAB pasien menurun baik jumlah maupun frekuensinya. Pasien terakhir
kali BAB 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat BAB berwana hitam (-).
Riwayat nyeri/panas saat BAK (-), BAK berdarah (-). Riwayat demam (-). Pasien
hanya mengonsumsi paracetamol yang dibeli bebas di apotek untuk meredakan
nyeri namun nyeri tidak kunjung membaik.
Physical Examination
General Appearance: moderately ill
GCS: 456
PR: 98
Tax: 36,80C
Head
Neck
Chest
bpm
Wall
Heart
Lung
SF N N
NN
NN
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
v
v
v
v
v
v
RR: 20 x/menit
Thrill: -
Heaves: -
Rh - - Wh - -----
Abdomen
Flat, soefl, bowel sound (+) normal, epigastric tenderness (+), liverspan 12 cm, traubes space tympani
Extremities
LABORATORIUM
Hasil
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Hemoglobin
12,00
g/dL
13,4-17,7
Eritrosit
4,68
106/uL
4,0-5,5
Leukosit
10,01
103/uL
4,3-10,3
Hematokrit
37,60
40-47
Trombosit
176
103/uL
142-424
MCV
80,30
fL
80-93
MCH
25,60
Pg
27-31
Eosinofil
2,3
0-4
Basofil
0,2
0-1
Neutrofil
55,7
51-67
Limfosit
29,7
25-33
Monosit
12,1
2-5
Eosinofil
2,3
0-4
SGOT
73
U/L
0-32
SGPT
59
U/L
0-35
Troponin I
0,67
mg/L
CK-NAC
28
U/L
20-192
CK-MB
22
U/L
7-25
EKG
USG
PL
Idx
Perempuan/ 47 tahun
1.Dyspepsia 1.1
Anamnesa :
syndrome
Gastritis
Nyeri ulu hati sejak 1 bulan SMRS
Erosiva
dan memberat sejak 1 minggu SMRS.
Mual muntah sejak 1 minggu SMRS,
Penurunan nafsu makan sejak 1
minggu SMRS.
Pemeriksaan Fisik :
Abdomen : epigastric tenderness (+)
Pemeriksaan Penunjang :
Endoskopi : Gastritis superficialis
dengan erosi di antrum
PDx
PTx
Bed rest
Diet lunak 1900
kkal/hari, rendah
lemak
IVFD NaCl 0,9%
20 tpm
Inj
Metoclopramid 3
x 10 mg IV prn
Inj Omeprazole 1
x 40 mg IV
Subjektif,
vital sign,
edukasi
keluarga kondisi
saat ini,
progres,
penyakit,
komplikasi, dan
support terapi,
pengaturan diet
(kurangi makanmakanan pedas
dan asam)
PL
Perempuan/ 47 tahun
1.Moderate
Anamnesa :
fatty Liver
Riwayat sering makan makanan
berlemak dan bersantan sejak muda.
Pemeriksaan Fisik:
BB: 65 kg
TB: 155 cm
BMI: 28,3
Abdomen: liver span 12 cm
Pemeriksaan Penunjang :
Lab :
OT/PT : 73/59
Monosit: 12,1
USG : Moderate fatty liver infiltration
Idx
1.1 Non
alcoholic
fatty liver
disease
PDx
Lipid
profle,
HbsAg
PTx
Terapi penyakit
dasar
PO Simvastatin
0-0-20 mg
Subjektif,
vital sign,
edukasi
keluarga kondisi
saat ini,
progres,
penyakit,
komplikasi,
support terapi,
dan modifikasi
gaya hidup
PL
Perempuan/ 47 tahun
Anamnesa :
Riwayat hipertensi dengan tekanan
darah pernah mencapai 160/... saat
ini terkontrol dengan pengobatan
rutin.
Riwayat
hipertensi
pada
keluarga (+) pada orangtua pasien.
2.
Hypertension
stage 2
routinely
controlled
Pemeriksaan Fisik :
TD :140/90 mmHg
Idx
2.1
Atherosclero
sis
2.2
Essential
hypertension
PDx
PTx
PEMBAHASAN