Pendahuluan Batu saluran kemih (BSK) sudah lama dikenal. Pembentukan BSK dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor yang belum diketahui dengan jelas Untuk terjadinya BSK diperlukan 2 (dua) komponen ialah matriks batu dan kristal Dapat ditemukan sebagai penyakit sekunder.
Epidemiologi
Prevalensi : Swedia 13,7% Semarang (Indonesia) 51,9/10.000 Laki-laki > ditemukan batu ureter dan buli-buli dan wanita ditemukan batu ginjal / batu piala ginjal.
Patogenesis
Teori terbentuknya batu : 1. Teori inti matriks 2. Teori supernatan 3. Teori presipitasi-kristalisasi 4. Teori berkurangnya faktor penghambat
Faktor lain terutama faktor eksogen dan lingkungan yang diduga ikut mempengaruhi kalkuligenesis a.l. : Infeksi, obstruksi dan stasis urin, jenis kelamin, tas, keturunan, air minum, pekerjaan, makan dan suhu.
Gejala klinis
Nyeri pinggang (45%) Kencing darah (43%) Nyeri pinggang dan kencing daraah (24,8%) Rasa kemeng di pinggang (12,3%)
Gejala klinis
Nyeri pinggang, penjalaran ke perut dan kencing daraah (9,6%) Tanpa keluhan (6,8%) Rasa kemeng di pinggang dan kencing daraah (6,2%) Kencing panas dan nyeri (1,4%).
Diagnosis
Gambaran klinis Lab. : hematuri, bila obstruksi lama penurunan fungsi ginjal PIV Sistoskopi USG Pielografi retrograd
Penatalaksanaan
Prognosis
Tergantung : besarnya batu adanya infeksi letaknya batu adanya obstruksi