Anda di halaman 1dari 2

Zinc Dalam

Penatalaksanaan Diare

Tahun 2004, Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF mengeluarkan rekomendasi pengobatan
diare.

Salah satu poinnya adalah anjuran untuk memberikan zinc 20 mg/hari selama 10-14 hari.
Suplementasi zinc diyakini bisa menurunkan severitas dan memperpendek episode diare. Namun,
pengetahuan dokter dan ketersediaan produk zinc masih menjadi tantangan tersendiri.

Dr. Oliver Fountaine, Koordinator Penelitian Departemen Kesehatan Anak dan Remaja WHO,
getol mengedukasi dokter mengenai pentingnya zinc dalam penatalaksanaan diare. Kelahiran Prancis
1952 ini menyatakan, zinc dapat menurun- kan severitas diare dan memperpendek episode diare.
Bagaimana cara kerja zinc pada penderita diare anak? Berikut penuturannya kepada Vitra Hutomo
dari ETHICAL DIGEST di sela Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak ke 14, 6-9 Juli 2008 di
Surabaya.

Bagaimana mekanisme kerja zinc?

Penelitian masih berjalan. Menurut kami, kemampuan zinc mencegah diare dihubungkan dengan
kemampuannya me- ningkatkan sistim kekebalan tubuh. Zinc merupakan mineral penting bagi
tubuh. Lebih 300 enzim dalam tubuh yang bergan- tung pada zinc. Zinc juga dibutuhkan oleh
berbagai organ tubuh, seperti kulit dan mukosa saluran cerna. Semua yang berpe- ran dalam
fungsi imun, membutuhkan zinc. Jika zinc diberikan pada anak yang sistim kekebalannya
belum berkembang baik, dapat meningkatkan sistim kekebalan dan melindungi anak dari
penyakit infeksi. Itulah, mengapa anak yang diberi zinc lebih kecil kemungkinannya mengalami
penyakit infeksi, diare dan pneumonia.

Ada penelitian menarik di Amerika Seri- kat, melibatkan orang usia lanjut (60-80 tahun). Setelah 7
tahun, mereka menghen- tikan penelitian karena kelompok yang mendapatkan zinc memiliki angka
mor- talitas keseluruhan 27% lebih sedikit dibanding kelompok yang tidak menda- patkan zinc.
Pada penyakit kanker dan kar- diovaskuler tidak berubah, tetapi terdapat penurunan signifikan atau
hampir tidak ada angka kejadian penyakit infeksi.

Mekanisme lainnya adalah efek zinc pada cAMP pada tingkat enterocyte, me- nyebabkan
peningkatan absorpsi Na+ dan menurunkan sekresi Cl-. Kita tahu, zinc adalah kofaktor enzim
utama yang mensti- mulasi pembelahan sel. Jadi, ketika zinc diberikan, terjadi peningkatan
pembelahan sel. Ketika zinc diberikan pada penderirta diare, terjadi perbaikan mukosa.
Mukosa menjadi lebih kuat melawan diare. Kese- mua mekanisme ini bekerja secara bersa-
maan, sehingga zinc memiliki efek pengo- batan dan pencegahan.
Zinc bisa digunakan untuk mencegah
penyakit infeksi lain?

Kami mencoba zinc untuk pneumonia. Ada bukti kuat, zinc dapat mencegah epi- sode
pneumonia. Kami melakukan peneli- tian di India, Nepal, Tanzania dan beberapa negara lain. Kami
mencoba melihat efek zinc dalam pengobatan diare. Penelitian di Bangladesh dan India menunjukkan
efek yang baik pada anak yang dirawat inap karena pneumonia.

Penelitian di India, pemberian zinc me- nurunkan rawat inap sampai 50%. Selain penurunan
kejadian diare, penurunan signifikan lain adalah angka kejadian pneu- monia. Zinc yang diberikan pada
anak yang diare, tetap dapat mencegah pneumonia.

Yang menarik, di berbagai negara ibu merasa anaknya berbeda setelah diberi zinc. Anak menjadi
lebih aktif, lebih banyak tersenyum dan nafsu makannya bertam- bah. Pemberian zinc juga membuat
kulit menjadi lebih baik. Hal ini menstimulus ibu, untuk tetap memberikan zinc meski diare anaknya
sudah berhenti.

Sudah berapa negara yang mengadopsi


kebijakan WHO ini?

Sudah 35 negara. Tidak semua negara menjadikan ini sebagai kebijakan nasional, hanya
Bangladesh, India dan Pakistan. Masalahnya, bagaimana memiliki keterse- diaan produk zinc yang
memadai. Tahun 2004, tidak ada produk zinc sama sekali. Sulit meyakinkan industri farmasi untuk
memroduksi zinc. Indonesia adalah negara yang memroduksi zinc, selain Bangladesh dan India. Kami
terus menstimulasi indus- tri farmasi, agar memroduksi suplemen zinc sirup atau tablet.

Mengapa tidak dikombinasi antara zinc


dan Oral Rehydration Solution (ORS)?

Banyak orang bertanya seperti ini Teta- pi, itu bukan kebijakan kami. Jika dilakukan, orang akan
mengonsumsi zinc hanya jika mereka menggunakan ORS. Itu biasanya hanya 2 hari. Zinc hanya akan
memiliki efek pengobatan dan bukan pencegahan. Padahal, jika diberikan selama 10-14 hari, zinc bisa
mencegah diare 2-3 bulan ke depan.

http://www.scribd.com/doc/15338605/POUZN-Zinc-at-Konika-IDAI-Indonesia-Ethical-Digest-
808

Anda mungkin juga menyukai