Anda di halaman 1dari 4

10 Fungsi dan Manfaat Utama Zinc bagi Tubuh

Mungkin Anda masih belum begitu tahu apa itu zinc. Zinc adalah salah satu mikronutrien yang
punya banyak fungsi dan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Ada banyak penelitian yang telah membuktikan kegunaan zinc untuk tubuh, dari menjaga
kesehatan kulit, pencernaan, hingga imun tubuh. 

Manfaat dan Fungsi Zinc untuk Kesehatan Tubuh


Zinc memiliki berbagai manfaat untuk tubuh yang bisa Anda dapatkan dari beberapa makanan.
Berikut manfaat dan kegunaan zinc untuk tubuh.

1. Penyembuhan Luka

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, menyebutkan bahwa zinc mampu
mempercepat penyembuhan luka dari peradangan. 

Pada penelitian ini diketahui bahwa lansia yang diberikan suplementasi zinc setiap harinya,
mengalami proses pemulihan luka yang lebih cepat. 

Hal ini karena zinc berguna dalam menjaga kesehatan kulit sebab dapat memproduksi sel-sel baru
dan kolagen. Selain itu, zinc mampu untuk melindungi sel dinding kulit dari beragam zat asing dari
luar. 

Dalam jurnal Dermatology Therapy , zinc terbukti mampu membantu atasi beragam masalah kulit
seperti: 

 Jerawat
 Dermatitis atopik
 Hidradenitis suppurativa

2. Mengatasi Masalah Seksual

Salah satu manfaat zinc yang sudah banyak diketahui adalah dapat membantu atasi masalah
kesuburan pria. 

Kekurangan kadar zinc di dalam tubuh pria, dapat menyebabkan beragam masalah fungsi seksual
dan kesuburan. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam  Journal of
Reproduction and Infertility .
Pada penelitian tersebut, dikatakan bahwa zinc bermanfaat dalam mengatur kadar hormon seks.
Tak hanya itu, zinc juga berguna sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas
penyebab masalah kesuburan. 

3. Mencegah Penyakit Kronis

Fungsi zinc selanjutnya yaitu, dapat mencegah penyakit kronis. Zinc dikatakan memiliki sifat
antioksidan yang bermanfaat untuk mengurangi stres oksidatif.

Para peneliti meyakini bahwa stres oksidatif merupakan salah satu faktor risiko penyebab
beberapa penyakit kronis seperti, hipertensi, diabetes, dan sindrom metabolik.

Sebuah penelitian pada tahun 2018 menunjukkan senyawa zinc membantu mencegah sindrom


metabolik seperti, dislipidemia aterogenik, hiperglikemia, insulinemia, dan melindungi tubuh
terhadap kerusakan akibat dari stres oksidatif.

4. Menjaga Kekebalan Tubuh

Selain vitamin C, zinc adalah mikronutrien yang punya fungsi penting dalam menjaga kekebalan
tubuh dari penyakit. 

Kekurangan senyawa zinc telah terbukti dapat menimbulkan beragam penyakit pada anak-anak,
seperti diare, pneumonia, dan malaria.

Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa zinc dapat merangsang respon sistem imun ketika
ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Zinc juga berfungsi dalam mencegah peradangan yang
biasanya disebabkan oleh zat asing tersebut. 

5. Mengatasi Flu

Selain mampu memperkuat sistem imun, zinc terbukti berfungsi untuk mengatasi flu. Hal ini
dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015. 

Penelitian  ini menemukan bahwa suplemen zinc yang diminum setiap hari dapat bantu
menghilangkan gejala flu. Orang yang mengonsumsi suplemen zinc terbukti pulih dari flu lebih
cepat ketimbang orang yang tidak minum suplemen sama sekali. 

Namun, mengonsumsi suplemen zinc dapat menimbulkan efek samping dan interaksi terhadap
obat tertentu. Oleh karena itu, pastikan Anda konsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsi
zinc untuk mengatasi flu.

6. Menjaga Kesehatan Mata


Zinc juga bermanfaat dalam mencegah kerusakan retina mata. Bahkan dalam beberapa penelitian,
zinc terbukti mampu memperlambat perkembangan degenerasi makula akibat usia, serta
mencegah kehilangan penglihatan.

Menurut American Optometric Association , kekurangan zinc dapat menyebabkan beragam


masalah mata seperti katarak dan gangguan penglihatan. 

Zinc bermanfaat untuk mata karena berperan dalam membawa vitamin A  dari hati ke retina. Jadi,
dengan jumlah zinc yang cukup di dalam tubuh, vitamin A yang dibawa ke retina juga optimal.

7. Mengatasi Diare

Kurangnya air bersih yang memadai dapat menyebabkan diare pada anak-anak. Hal tersebut
menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di beberapa negara yang berpenghasilan
rendah hingga menengah, 

Untuk itu, World Health Organization menyarankan agar mengonsumsi suplemen yang
mengandung zinc secara rutin pada penderita diare. Sebab kandungan zinc dapat mengatasi
kondisi diare pada anak-anak, serta baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

8. Osteoporosis

Dari penelitian terbaru yang dilakukan tahun 2020, diketahui bahwa zinc berguna dalam
mencegah osteoporosis. 

Penelitian tersebut menyatakan bahwa zinc dapat membantu dalam regenerasi sel-sel tulang yang
rusak. Selain itu, zinc juga berguna dalam mengoptimalkan pertumbuhan tulang.  

Osteoporosis bisa terjadi pada siapa saja, terutama orang dewasa dan lansia. Dengan
mengonsumsi suplemen zinc dari sekarang, dapat mencegah Anda terkena osteoporosis di
kemudian hari.

9. Menjaga Kesehatan Otak dan Saraf

Tak hanya baik untuk sistem imun, zinc juga berguna untuk meningkatkan fungsi otak. Hal ini
disebutkan dalam beberapa penelitian. Salah satunya penelitian  yang dilakukan pada tahun 2020. 

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa orang yang kekurangan zinc lebih berisiko alami beragam
gangguan saraf dan otak. Misalnya, kesemutan, pikun, hingga sakit kepala. 

Hal ini dapat terjadi karena ternyata zinc berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi otak.
Zinc adalah mineral yang bersifat neuroprotektif, alias dapat menjaga sel-sel saraf.  

10. Mengoptimalkan Pertumbuhan Anak


Zinc adalah mineral yang punya fungsi penting dalam pertumbuhan dan metabolisme anak.
Saking pentingnya untuk tumbuh kembang anak, WHO menyebutkan bahwa kekurangan zinc pada
anak di bawah usia 5 tahun dapat menyebabkan stunting. 

Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Research and Practice  menyatakan bahwa
suplemen zinc berpengaruh pada pertumbuhan anak. Anak balita yang diberikan suplemen zinc
selama 6 bulan, cenderung punya ukuran badan yang lebih tinggi ketimbang yang tidak minum
suplemen.

Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan zinc Anda dan keluarga agar tidak
menimbulkan beragam kondisi medis tertentu. Anda bisa mencari suplemen zinc
dan multivitamin  lainnya di KALCare. 

 Artikel dicek oleh: dr. Isman Sandira

Penulis: Nurul Ahmad | Editor: Nimas Mita

Sumber:

 Zinc in Wound Healing Modulation. Diakses pada 1 Oktober 2021,


from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5793244/
 Zinc is an Essential Element for Male Fertility: A Review of Zn Roles in Men’s Health,
Germination, Sperm Quality, and Fertilization. Diakses pada 1 Oktober 2021,
from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6010824/
 Zinc status is associated with inflammation, oxidative stress, lipid, and glucose
metabolism. Diakses pada 1 Oktober 2021,
from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5754376/
 Zinc. Diakses pada 1 Oktober 2021,
from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/zinc/
 Zinc and Autophagy in Age-Related Macular Degeneration. Diakses pada 1 Oktober 2021,
from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7404247/
 Zinc supplementation in the management of diarrhoea. Diakses pada 1 Oktober 2021,
from https://www.who.int/elena/titles/bbc/zinc_diarrhoea/en/
 What are the health benefits of zinc?. Diakses pada 1 Oktober 2021,
from https://www.medicalnewstoday.com/articles/263176
 Singh, M., & Das, R. R. (2015). WITHDRAWN: Zinc for the common cold. The Cochrane
database of systematic reviews, 2015(4),
CD001364. https://doi.org/10.1002/14651858.CD001364.pub5  
 Park, S. G., Choi, H. N., Yang, H. R., & Yim, J. E. (2017). Effects of zinc supplementation on
catch-up growth in children with failure to thrive. Nutrition research and practice, 11(6),
487–491. https://doi.org/10.4162/nrp.2017.11.6.487  

Anda mungkin juga menyukai