Anda di halaman 1dari 6

10 Manfaat Mengejutkan Makan Bawang

Putih Mentah

Bagi masyarakat Indonesia, memasak tidak lengkap tidak lengkap rasanya jika tidak ada
bawang putih alias berambang putih. Namun selain untuk menyedapkan masakan, bawang
putih juga ampuh menjaga kesehatan, apalagi jika dimakan mentah.

Apa kandungan nutrisi bawang putih?


Bawang putih adalah umbi-umbian dengan nama latin Allium sativum. Bawang berwarna
putih ini masih termasuk dalam keluarga tanaman amarilis (Amaryllidaceae), dan bersaudara
dengan daun bawang dan bawang merah.

Berambang putih adalah umbi siung asli budidaya Asia Tengah, tapi juga tumbuh liat di Italia
dan daerah selatan Perancis.

Dalam satu buah bawang putih biasanya terdapat 1-10 siung. Setiap siungnya itu sendiri
memiliki berat sekitar 6-8 gram. Maka, per 100 gram berambang putih kira-kira
mengandung:

 4 kalori
 1 gram karbohidrat
 0,2 gram protein
 0,1 gram serat
 0,1 miligram mangan (setara dengan 3% kebutuhan harian tubuh)
 0,9 miligram vitamin C (setara dengan 2% kebutuhan harian tubuh)
 5,4 miligram kalsium (setara dengan 1% kebutuhan harian tubuh)
 0,4 mikrogram selenium (setara 1 persen% kebutuhan harian tubuh)
 sederet antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino.

Berambang putih juga diperkaya oleh senyawa sulfur aktif seperti alliin, allyl propyl
disulfide, dialil disulfida, dan dialil trisulfida. Ketika bawang putih mentah dikunyah dalam
mulut, zat-zat sulfur tersebut akan bereaksi membentuk allicin.

Manfaat bawang putih untuk kesehatan

Mau Makan Enak tapi Sehat?


Cari tahu caranya dengan mengikuti newsletter kami. Daftar yuk!
Saya Menerima Kebijakan Privasi dan Data

1. Menurunkan kolesterol

Bawang putih telah lama dianggap sebagai salah satu makanan terbaik untuk mencegah
kolesterol tinggi. Sebuah penelitian terdahulu yang dimuat dalam Journal of Postgraduate
Medicine melaporkan makan sekitar 10 gram bawang putih mentah (1-2 siung kecil) setiap
hari berhasil menurunkan kolesterol cukup drastis dalam dua bulan.

Temuan tersebut juga diperkuat oleh beragam studi yang lebih terkini. Salah satunya adalah
studi yang dimuat dalam International Journal of Medical Science and Public Health tahun
2016. Tim peneliti dari India awalnya meminta 50 orang yang punya kolesterol tinggi untuk
rutin makan 3 gram bawang putih mentah satu kali setiap hari. Setelah 90 hari masa
percobaan, seluruh partisipan tersebut mengalami penurunan kolesterol yang cukup banyak,
yaitu sekitar 10-13 persen.

Peneliti menemukan manfaat ini berasal dari kandungan allicin dalam bawang putih.
Uniknya, allicin hanya akan diproduksi oleh bawang putih ketika siungnya dipotong,
ditumbuk (uleg), atau dihancurkan dengan cara dikunyah. Allicin menghambat enzim yang
berperan dalam pembuatan kolesterol.

2. Mengendalikan tekanan darah

Jika Anda termasuk orang yang berisiko atau sudah terdiagnosis hipertensi, menjaga pola
makan adalah salah satu kunci agar tetap sehat. Nah dari sekian banyak makanan sehat yang
ada, bawang putih bisa jadi andalan Anda.

Ya! Potensi manfaat bawang putih untuk menurunkan tekanan darah telah lama dikenal
sebanding dengan obat hipertensi generik. Sebuah penelitian dari Pakistan Journal of
Pharmaceutical Sciences melaporkan bahwa efek penurunan tekanan darah sistolik dan
diastolik sehabis makan bawang putih mentah hampir sama dengan obat atenolol.

Lagi-lagi, manfaat ini berasal dari kandungan allicin yang hanya bisa didapat ketika siung
bawang putih mentah dikunyah, diuleg, atau dipotong. Cara ini membuat allicin lebih mudah
diserap dan digunakan oleh tubuh.

Selain itu, bawang putih juga mengandung polisulfida yang bekerja memperlebar pembuluh
darah sehingga menurunkan tekanan darah.

3. Menyehatkan jantung
Kabar baiknya, bawang putih juga berpotensi baik untuk mencegah risiko penyakit jantung.
Bawang putih telah dikenal sebagai pengobatan tambahan dalam menurunkan kolesterol dan
tekanan darah, yang pada akhirnya mengurangi risiko aterosklerosis.

Uniknya, manfaat yang paling konsisten ditunjukkan oleh ekstrak dari bawang putih yang
dikeringkan (aged garlic). Merangkum sejumlah penelitian, ekstrak aged garlic mengurangi
penumpukan plak lunak dan mencegah pembentukan plak baru di arteri.

Penelitian dari Journal of Nutrition yang menggunakan aged garlic juga menunjukkan efek
penurunan kadar kalsium serta protein C-reaktif dalam arteri koroner. Endapan kalsium
dalam arteri koroner adalah tanda adanya penumpukan plak yang dapat mempersempit atau
menyumbat arteri. Sementara protein C-reaktif adalah protein khusus yang memicu
peradangan.

Dua kondisi di ataslah yang kemudian memicu aterosklerosis. Ketika aterosklerosis terjadi,
Anda akan lebih rentan terhadap serangan jantung atau stroke.

ARTIKEL TERKAIT

Kesehatan Jantung

9 Cara Menjaga Kesehatan Jantung yang Perlu Dilakukan Mulai Saat Ini

Berdasarkan laporan Kemenkes RI, penyakit jantung menjadi penyebab kematian kedua di
Indonesia setelah penyakit stroke. Banyak yang menganggap bahwa penyakit ini menyerang
orang tua, tapi penerapan gaya hidup yang tidak sehat, bisa membuat penyakit ini dapat
terjadi pada usia muda. Lantas, bagaimana cara untuk menjaga kesehatan jantung? Alasan
pentingnya menjaga kesehatan jantung Jantung Anda adalah organ tubuh […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri • a week ago

4. Menurunkan risiko kanker

Manfaat menguntungkan dari bawang putih telah dikenal selama berabad-abad.

Melansir dari National Center for Biotechnology Information, bukti penelitian sejauh ini
menunjukkan kaitan antara konsumsi bawang putih rutin dengan penurunan risiko beberapa
jenis kanker. Termasuk kanker perut (lambung, usus besar, dan usus kecil), kanker
kerongkongan, kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker prostat.

Bawang putih mentah kaya akan kandungan sulfur aktif yang mencegah pembentukan sel
kanker dan menghambat penyebarannya dalam tubuh.
5. Menjaga kesehatan otak

Ternyata makan bawang putih tidak cuma bermanfaat untuk kesehatan jantung, tapi juga
otak.

Sebuah tim peneliti dari Universitas Missouri menemukan bahwa turunan karbohidrat dalam
bawang putih yang dikenal sebagai FruArg melindungi sel-sel otak terhadap efek penuaan
dan penyakit. FruArg dilaporkan mengurangi kadar oksida nitrat yang diproduksi oleh sel
mikroglia di dalam otak selama melawan peradangan dan stres oksidatif.

Di satu sisi, peran sel mikroglia sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem saraf.
Namun, semakin lama sel mikroglia melawan peradangan akan semakin banyak
memproduksi oksida nitrat. Kadar oksida nitrat yang berlebihan telah lama dikaitkan sebagai
penyebab kerusakan sel otak.

Nah untungnya, FruArg dalam bawang putih bisa memperbanyak sel mikroglia tanpa memicu
peningkatan kadar oksida nitrat dalam otak. Ini artinya bawang putih menawarkan manfaat
perlindungan bagi sel-sel otak dengan membuatnya lebih kebal terhadap risiko penyakit
neurologis, seperti demensia dan Alzheimer.

6. Mengatasi jerawat

Jangan menyerah dulu jika seribu satu cara menghilangkan jerawat sudah Anda coba tapi
tidak ada yang berhasil. Stok bawang putih di dapur mungkin bisa jadi solusinya.

Berbagai studi membuktikan bahwa allicin memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus,
dan antiseptik yang membantu membunuh kuman penyebab jerawat. Berbagai sifat ini turut
membantu meredakan pembengkakan dan peradangan kulit, serta meningkatkan sirkulasi
darah untuk mencerahkan rona kulit.

Bawang putih juga mengandung vitamin dan mineral lain yang dipercaya dapat membasmi
jerawat. Mulai dari vitamin C, vitamin B6, selenium, tembaga, dan seng yang bermanfaat
untuk mengendalikan produksi minyak berlebih.

ARTIKEL TERKAIT
Jerawat

Pilihan Obat Jerawat dari Bahan Alami yang Aman di Kulit

Obat alami jerawat, apakah lebih ampuh?Jika sudah mengetahui apa penyebab jerawat, akan
lebih mudah bagi Anda untuk mencari cara menghilangkan jerawat. Selain menggunakan
obat kimia untuk jerawat, ada berbagai bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat
jerawat. Penggunaan herbal untuk jerawat ternyata telah ada sebelum perawatan modern
berkembang. Obat alami dipilih karena pengobatan jerawat ini memiliki […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro • Nov 23, 2020

7. Memperkuat tulang
Tahukah Anda selain kalsium dan vitamin D, flavonoid termasuk dalam komponen gizi yang
paling potensial untuk meningkatkan kesehatan tulang?

Merangkum hasil temuan studi dalam Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics,
flavonoid berpotensi meningkatkan pembentukan tulang sementara memperlambat proses
pengeroposan mineral tulang. Nah dari keluarga bawang, bawang putih dan daun bawanglah
yang ditemukan paling efektif menghambat proses perapuhan tulang.

Sebuah penelitian pada tikus lab juga menemukan bawang putih bermanfaat mencegah
pengeroposan tulang setelah operasi pengangkatan indung telur (oophorectomy).

8. Melawan radang, pilek, dan batuk

Bawang putih adalah salah satu obat alami untuk memperkuat daya tahan tubuh. Senyawa
aktif allicin yang terdapat pada bawang putih terbukti ampuh membunuh berbagai kuman
penyebab penyakit umum, seperti pilek dan flu, batuk, dan radang tenggorokan.

Jika Anda sakit, makan bawang putih dapat mengurangi keparahan gejalanya dan membantu
Anda lebih cepat sembuh. Berbagai penelitian juga melaporkan bahwa rutin makan bawang
putih mentah mengurangi risiko jatuh sakit akibat tertular penyakit-penyakit umum di atas.

Selain itu, bumbu dapur wajib dalam masakan Indonesia ini bisa mengurangi kecapekan.

10. Mengatasi rambut rontok

Siapa sangka manfaat makan bawang putih mentah bisa mengatasi masalah rambut rontok?

Pada alopecia atau kebotakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun, bawang putih mentah
bisa memperkuat dan mendorong pertumbuhan rambut di kulit kepala. Beberapa orang
bahkan mengoleskan minyak bawang putih di kepala untuk mencegah kebotakan.

Anda mungkin juga menyukai