Anda di halaman 1dari 3

FIMOSIS

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Kepala UPT
PUSKESMAS Puskesmas Turen
TUREN dr. Wahyu Widiyanti
NIP.19787162005012009
1. Pengertian Fimosis adalah kondisi dimana preputium tidak dapat diretraksi
melewati glans penis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pengobatan FIMOSIS
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Turen Nomor:
4. Referensi 1. Keputusan Menkes No HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah - Anamnesis :
langkah 1. Nyeri saat buang air kecil
2. Mengejan saat buang air kecil
3. Pancaran urin mengecil
4. Benjolan lunak di ujung penis akibat penumpukan smegma.

Pemeriksaan fisik :
1. Preputium tidak dapat diretraksi ke proksimal hingga ke korona
glandis
2. Pancaran urin mengecil
3. Menggelembungnya ujung preputium saat berkemih
4. Eritema dan udem pada preputium dan glans penis
5. Pada fimosis fisiologis, preputium tidak memiliki skar dan
tampak sehat
6. Pada fimosis patalogis pada sekeliling preputium terdapat
lingkaran fibrotik
7. Timbunan smegma pada sakus preputium

Penatalaksanaan :

1. Pemberian salep kortikosteroid (0,05% betametason) 2 kali


perhari selama 2-8 minggu pada daerah preputium.

2. Sirkumsisi
6. Bagan Alur

Keluhan pasien Pemeriksaan fisik


Pasien
Pemeriksaan
datang penunjang

Pengobatan
Pasien Fimosis
pulang

7. Unit Terkait Loket Pendaftaran, Loket, Poli Umum, Kamar Obat, Poli Lansia,
Ponkesdes, Polindes, Poli VCT, Poli KIA
8. Dokumen
Kerangka Acuan Kerja Pelayanan Pengobatan FIMOSIS
Terkait
9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
FIMOSIS
No. Dokumen : SOP/001/AK/2022

No. Revisi : 00
Daftar
Tilik Tgl. Terbit : 14 Juni 2022

PUSKESMAS Halaman: 1/1


TUREN

NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Pasien datang mendaftar di loket pendaftaran dan dilayani
oleh petugas loket untuk diarahkan ke Poli
2 Pasien dikaji terlebih dahulu di pojok pengkajian awal oleh
petugas untuk mendapatkan data dasar seperti TTV, BB,
dan TB.
3 Pasien tiba di Poli untuk berkonsultasi
4 Dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
5 Dokter menyampaikan hasil pemeriksaan
6 Dokter melakukan edukasi dan memberikan terapi yang
sesuai
7 Dokter mencatat di e-rekam medik dan menagrahkan pasien
ke bagian farmasi untuk mengambil obat
8 Pasien mengambil obat
9 Pasien pulang

Jumlah
Compliance rate (CR)
CR: …………………………………………%.

Turen, 20

Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai