Anda di halaman 1dari 17

POLI ANAK

No. Dokumen :/PKM-Tl.T/SOP/ /2022


No.Revisi :
SE
RA
WA
I SERASAN SEIJ
OA
N
SOP Tanggal Terbit
Halaman
:
:1

UPT PUSKESMAS WERI ASTOMO, S.Kep


TALANG TINGGI NIP.19870904 201101 1 003

1. Pengertian Menanganin pasien baru dan lama yang masuk di Poli Anak
2. Tujuan Pasien baru dan lama terlayani dengan baik
3. Kebijakan KeputusanKepalaUPTPuskesmas Talang Tinggi No : SK/73/PKM-TentangJenis
pelayanan puskesmas
4. Referensi a. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
b. Undang – Undang Nomor 26 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Prosedur/ 1. Regiatrasi pasien ke buku kunjungan poli anak
Langkah- 2. Melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik yang diperluka pada pasien
langkah 3. Melakukan rujukan untuk pemeriksaan penunjang diagnosa yang diperlukan
4. Menegakan Diagnosa
5. Memberika therapi
6. Melakukan pencatatan informasi tentang pasien pada status pasien
7. Memberikan rujukan internal maupun eksternal
8. Memnberikan penyuluhan KIE

6. Bagan Alir
Pasien datang
datang

Loket pendaftaran

Masuk poli anak


Laboratorium dilakukan Rujuk
pemeriksaan dan
pengobatan

Apotik
Pulang

7. Hal-halperlu
-
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Semua unit layanan di Puskesmas
9. Dokumen a. BukuCatatan
Terkait b. LaporanKegiatan

10. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT
(MTBS)
SE
RA
WA
I SERASAN SEIJ
OA
N No. Dokumen :/PKM-Tl.T/SOP/ /2022
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2022
Halaman :½
Tanda Tangan
UPT
WERI ASTOMO, S.Kep
PUSKESMAS
NIP.19870904 201101 1 003
TALANG TINGGI
.................................
1. Pengertian Pendekatan yang terintgrasi/terpadu dalam tatalakasna Balita Salit dengan fokus kepada
kesehatan anak usia 0-59 bulan (Balita) secara menyeluruh.
2. Tujuan Pasien baru dan lama terlayani dengan baik
3. Kebijakan KeputusanKepalaUPTPuskesmas Talang Tinggi No : SK/73/PKM-TentangJenis
pelayanan puskesmas
4. Referensi a.Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
b.Undang – Undang Nomor 26 tahun 2009 tentang kesehatan
c.Departemen Kesehatan RI.2015 Modul MTBS Revisi Tahin 2015
5. Prosedur/ 1.Regiatrasi pasien ke buku kunjungan poli MTBS anak
Langkah- 2.Melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik yang diperluka pada pasien
langkah 3.Melakukan rujukan untuk pemeriksaan penunjang diagnosa yang diperlukan
4.Menegakan Diagnosa
5.Memberika therapi
6.Melakukan pencatatan informasi tentang pasien pada status pasien
7.Memberikan rujukan internal maupun eksternal
8.Memnberikan penyuluhan KIE
6. Bagan Alir
Pasien datang
datang

Loket pendaftaran

Masuk poli MTBS dilakukan pemeriksaan dan pengibatan


Laboratorium Rujuk

Pulang Apotik

7. Hal-
halperludiperhat -
ikan
8. Unit Terkait b. Semua unit layanan di Puskesmas

9. DokumenTerkai a. BukuCatatan
t b. LaporanKegiatan

10. RekamanHistori Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
s diberlakukan
STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI
DINI TUMBUH KEMBANG(SDIDTK)
SE
RA
WA
I SERASAN SEIJ
OA
N No. Dokumen : :/PKM-Tl.T/SOP/ /2022
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :Januari 2022
Halaman :1/2
UPT
WERI ASTOMO, S.Kep
PUSKESMAS
NIP.19870904 201101 1 003
TALANG TINGGI

1. Pengertian Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah pemantauan dan
pengelolaan tumbuh kembanganak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun
pertama kehidupan yang dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih SDIDTK
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK
3. Kebijakan KeputusanKepalaUPTPuskesmas Talang Tinggi No : SK//PKM- tentang Jenis-jenis Pelayanan
yang ada di Puskesmas
4. Referensi Buku Pedoman SDIDTK
5. Prosedur/ 6. Petugas memanggil balita danorang tua masuk keruang periksa
Langkah- 1. Petugas memperkenalkan diri dan menyapapasien dan orang rua atau keluarga yang
langkah menemani pasien
2. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dan mengatur posisi pasien
senyaman mungkin
3. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi Badan/Panjang Badan anak dan
mencatat hasilnya di buku KIA
4. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan mencatat hasilnya di buku KIA
5. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan melakukan wawancara orang tua
dengan menggunakan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)sesuai umur
anak dan mencatat hasilnya di formulir kuesioner tersebut
6. Petugas melakukan Tes Daya Dengar (TTD) pada anak usia 0 – 3 tahun dan mencatat
hasilnya di buku KIA
7. Petugas melakukan Tes Daya Lihat (TDL) pada anak usia 36 – 72 bulan dan mencatat
hasilnya di buku KIA
8. Petugas melakukan deteksi dini penyimpangan mental pada anak usia 36 -72 bulan dengan
menggunakan kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) dan mencatat hasilnya di
buku KIA
9. Petugas melakukan Tes Chat pada anak usia 18 – 36 bulan ke atas dengan menggunakan
check list Chat dan mencatat pada buku KIA
10. Petugas melakukan Tes GPPH pada usia 36 bulan ke atas dengan menggunakan check list
GPPH dan mencatat pada buku KIA
11. Petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan dalam rekam medis
12. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua dan keluarga pasien
13. Petugassegera merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki layanan terapi
tumbuh kembang anak apabila ditemukan kelainan tumbuh kembang
14. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku register pasien
6. Bagan Alir
1.Petugas menjelaskan
Maksud dan tujuan

2.Petugasmempersiapkan
pemeriksaan

3.Petugasmelakukan
pemeriksaan

4.Setelah dilakukan
pemeriksaan, bidan
menyampaikan hasil
pemeriksanaan dan
konseling

7. Hal-halperlu
-
diperhatikan
8. Unit Terkait KIA, BP, Gizi

9. Dokumen Rekam Medis, Buku Register Pasien, Buku KIA


Terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
KUNJUNGAN KN
No. Dokumen : :/PKM-Tl.T/SOP/ /2022
No.Revisi :
SOP
SE N
RA OA
WA
I SERASAN SEIJ

Tanggal Terbit : Januari 2022


Halaman :1/2
Tanda Tangan
UPT
WERI ASTOMO, S.Kep
PUSKESMAS
NIP.19870904 201101 1 003
TALANG TINGGI
.................................
1. Pengertian Bayi Baru Lahir atau Neonatus meliputi umur 0 – 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini
sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat
hidup sebaik-baiknya.
2. Tujuan Resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupannya sehinggga jika
bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat di anjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan
tersebut selama 24 jam setelah kelahirannya.
3. Kebijakan KeputusanKepalaUPTPuskesmas Talang Tinggi No : SK//PKM- tentang Jenis-jenis Pelayanan
yang ada di Puskesmas
4. Referensi Panduan layanan kesehatan bayi baru lahir berbasis perlindungan anak tahun 2010
5. Prosedur/ 1. Petugas Bidan datang kerumah bayi baru lahir
Langkah- 2. Melaksanakan pelayanan kesehatan neonatus adalah sebagai berikut :
langkah  Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan dalam kurun waktu 6-48 jamsetelah bayi
lahir.
Hal yang dilakukan :
- Jaga kehangatan tubuh bayi
- Berikan ASI Eksklusif
- Cegah Infeksi
- Rawat tali pusat
 Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke-3 sampai dengan
hari ke 7 setelah bayi lahir.
Hal yang dilakukan :
- Jaga kehangatan tubuh bayi
- Berikan ASI Eksklusif
- Cegah Infeksi
- Rawat Tali Pusat
 Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3) dilakukan pada kurun waktu hari ke-8 sampai
dengan hari ke-28 setelah lahir
Hal yang dilakukan :
- Periksa ada/ tidak tanda bahaya dan atau gejala sakit
- Jaga kehangatan tubuh
- Beri ASI Eksklusif
- Rawat tali pusat
 PEMERIKSAAN FISIK
3. Apabila ditemukan komplikasi pada bayibaru lahir segera rujuk ke puskesmas/rumah sakit
4. Setelah melakukan pemeriksaan petugas pulang
6. Bagan Alir
1.Petugasmenjelaskan
maksuddantujuan

2.Petugasmempersiapkan
pemeriksaan

3.Petugasmelakukan
pemeriksaan

4.Setelahdilakukan
pemeriksaan, bidan
menyampaikanhasil
pemeriksanaandan
konseling

7. Hal-halperlu
diperhatikan
8. Unit Terkait

9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI
No. Dokumen : :/PKM-Tl.T/SOP/ /2022
No.Revisi :
SOP
SE N
RA OA
WA
I SERASAN SEIJ

Tanggal Terbit : Januari 2022


Halaman :1/2
Tanda Tangan
UPT
WERI ASTOMO, S.Kep
PUSKESMAS
NIP.19870904 201101 1 003
TALANG TINGGI
.................................
1. Pengertian Pelayanan kesehatan/kunjungan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan
oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari s/d 11 bulan setelah
lahir
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melkasanakan pelayanan/kunjungan bayi
3. Kebijakan KeputusanKepalaUPTPuskesmasTalangTinggi No : SK//PKMT- tentang Jenis-jenis Pelayanan
yang ada di Puskesmas
4. Referensi Pedoman PWS-KIA
5. Prosedur/ 1. Menerima pasien dengan ramah
Langkah- 2. Menanyakan kepemilikan buku KIA pada ibu
langkah 3. Memebuat/mencari kartu anak
4. Melakukan anamnesa
5. Melakukan pemeriksaan fisik meliputi : K/U, BB, RR, Suhu, Nadi
6. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan keadaan pasien
a. Timulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
b. Mendiagnosa sehat/sakit, jika sakit digunakan format MTBM (Usia < 2 bulan) dan
MTBS (>2 bulan)
c. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
d. Jika sehat, bila waktunya untuk diimunisasi berikam imunisasi
e. Konseling ASI Eksklusif ( Usia 0-6 bulan), makanan pendamping ASI ( Usia >6 bulan),
tanda-tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah
f. Pemberian vitamin A
g. Memberikan/ melakukan rujukan kasus, bila perlu
7. Mencatat hasil pemeriksaan kedalam kartu anak, buku KIA dan register kohort
8. Memesan ibu kapan harus membawa anaknya kembali
Keterangan :
- Kunjungan bayi I : Umur 29 hari – 2 bulan
- Kunjungan bayi II : Umur 3 bulan – 5 bulan
- Kunjungan bayi III : Umur 6 bulan – 8 bulan
- Kunjungan bayi IV: Umur 9 bulan – 12 bulan
6. BaganAlir
1.Petugasmenjelaskan
maksuddantujuan

2.Petugasmempersiapkan
pemeriksaan

3.Petugasmelakukan
pemeriksaan

4.Setelahdilakukan
pemeriksaan, bidan
menyampaikanhasil
pemeriksanaandan
konseling

7. Hal-hal perlu
-
diperhatikan
8. Unit Terkait

9. DokumenTerkai
t
10. RekamanHistori Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
s diberlakukan
KUNJUNGAN BAYI RESTI
No. Dokumen : :/PKM-Tl.T/SOP/ /2022
No.Revisi :
SE
RA
WA
I SERASAN SEIJ
OA
N
SOP Tanggal Terbit : Januari 2022
Halaman :1/2
UPT
PUSKESMAS
WERI ASTOMO, S.Kep
TALANG NIP.19870904 201101 1 003

TINGGI

1. Pengertian Kunjungan Bayi Resti adalah suatu cara atau kegiatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan berupa penyampaian informasi, pendidikan, maupun edukasi kepada keluarga
dengan bayi resiko tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan informasi dan pendidikan pasien, keluarga, terutama
kepada keluarga dengan bayi beresiko tinggi agar kesehatannya dapat terpantau,
sehingga bayi tetapsehat.
3. Kebijakan KeputusanKepalaUPTPuskesmas Talang Tinggi No : SK/ tentang Jenis Pelayanan
Puskesmas
4. Referensi Buku Pelayanan Kesehatan Esensial, kemenkes RI tahun 2011
5. Prosedur/ 1. Bidan / Bidan Desa mencatat pasien bayi resti baru
Langkah- 2. Bidan / Bidan Desa merencanakan waktu kunjungan rumah pada keluarga dengan
langkah bayi resti
3. Bidan / Bidan Desa berkunjung ke rumah bayi resti
4. Bidan / Bidan Desa melakukan edukasi kepada keluarga dan lingkungan
5. Bidan / Bidan Desa mendokumentasikan kegiatan
6. Bagan Alir
1.Petugasmenjelaskan
maksuddantujuan

2.Petugasmempersiapkan
pemeriksaan

3.Petugasmelakukan
pemeriksaan

4.Setelahdilakukan
pemeriksaan, bidan
menyampaikanhasil
pemeriksanaandan
konseling
7. Hal-halperlu
-
diperhatikan
8. Unit Terkait

9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
PELAYANAN KUNJUNGAN BALITA
No. Dokumen : :/PKM-Tl.T/SOP/ /2022
SE
No.Revisi :
SOP
RA N
WA OA
I SERASAN SEIJ

Tanggal Terbit : Januari 2022


Halaman :1/2
UPT Tanda Tangan
PUSKESMAS WERI ASTOMO, S.Kep

TALANG NIP.19870904 201101 1 003

TINGGI .................................
1. Pengertian Pelayanan Kesehatan/Kunjungan balita adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada balita sedikitnya 8 kali selama periode 1 tahun –
5 tahun
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pelayanan/Kunjungan
Balita
3. Kebijakan KeputusanKepalaUPTPuskesmas Dusun Tengah No : SK/73/PKM-DT/TU/II/2018
tentang Jenis Pelayanan Puskesmas
4. Referensi Pedoman PWS-KIA
5. Prosedur/ 1. Menerima pasien dengan ramah
Langkah- 2. Menanyakan kepemilikan buku KIA pada ibu
langkah 3. Membuat/mencari kartu anak
4. Melakukan Anamnese
5. Melakukan pemeriksaan fisik meliputi : K/U, BB, RR, Suhu, Nadi
6. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan keadaan pasien :
a. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
b. Mendiagnosa sehat/sakit, jika sakit di gunakan format MTBS ( Usia >2 Bulan)
c. Menjelaskan Hasil Pemeriksaan kepada ibu
d. Pemberian Vitamin A Dosis 200.000 IU
e. Memberikan melakukan rujukan kasus bila perlu
11. Mencatat hasil pemeriksaan kedalam kartu anak, buku KIA dan register Kohort
12. Memesan ibu kapan harus membawa anaknya kembali
6. Bagan Alir
1.Petugasmenjelaskan
maksuddantujuan

2.Petugasmempersiapkan
pemeriksaan

3.Petugasmelakukan
pemeriksaan

4.Setelahdilakukan
pemeriksaan, bidan
menyampaikanhasil
pemeriksanaandan
konseling

7. Hal-halperlu
-
diperhatikan
8. Unit Terkait 1.Ruang pengobatan
2.Laboraturium
3.Ruang gizi

9. Dokumen 1. Buku KIA


Terkait 2. Buku Registrer Anak

10. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
POSYANDU BALITA
No. Dokumen : :/PKM-Tl.T/SOP/ /2023
No.Revisi :
SE
RA
WA
I SERASAN SEIJ
OA
N
SOP Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman :1/2
UPT
PUSKESMAS WERI ASTOMO, S.Kep
TALANG NIP.19870904 201101 1 003
TINGGI

1. Pengertian Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan BB setiap bulan,
pengisian KMS, menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan BB
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Talang Tinggi No : SK//PKM- tentang Jenis-jenis Pelayanan
yang ada di Puskesmas
4. Referensi Buku Pedoman SDIDTK
5. Prosedur/ 1. Persiapan
Langkah- a. Bersama Lintas Program membuat jadwak kegiatan
langkah b. Merencanakan dan mendistribusikan sarana posyandu
2. Pelaksanaan
a. Bersama Bidan Desa dan Petugas Promkes melaksanakan kegiatan Rakor
Desa Sesuai jadawal
b. Kader posyandu menyebarluaskan informasi tentang jadwal posyandu
c. Bersama Bidan Desa dan Kader serta TIM melaksanakan pemantauan pertumbuhan
balita di posyandu sesuai KMS
d. Memnberikan penyuluhan sesuai dengan rujukan kader posyandu
e. Membuat pencatatan dan pelaporan
f. Evaluasi hasil kegiatan posyandu
6. Bagan Alir
1.Petugas menjelaskan
Maksud dan tujuan

2.Petugas mempersiapkan
pemeriksaan

3.Petugas melakukan
pemeriksaan

4.Setelah dilakukan
pemeriksaan, bidan
menyampaikan hasil
pemeriksanaan dan
konseling

7. Hal-halperlu
-
diperhatikan
8. Unit Terkait - Bidan Desa

9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai