Anda di halaman 1dari 3

Kode SOP

04
STANDAR OPERASIONAL No SOP :
PROSEDUR SOP–UPTKLIK–0004
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Departemen :
20 Februari 2016 1 Maret 2016 UPT KLINIK KESEHATAN
No. Revisi :
Judul:
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
Hal. dari
Dibuat oleh: Disetujui oleh:

Am Maisarah Disrinama., dr., M.Kes. Mardi Santoso., ST., M.Eng.Sc.


Kepala UPT Klinik Kesehatan Wakil Direktur II
¨ Dokumen Baru ¨ Perubahan Besar ¨ Tidak ada perubahan ¨ Pembatalan
Review:

Pemeriksaan tekanan darah dapat diukur dengan dua metode, yaitu metode langsung dan tidak
langsung. Metode langsung menggunakan kanula atau jarum yang dimasukkan ke dalam
pembuluh darah yang dihubungkan dengan manometer. Metode tidak langsung yaitu dengan
menggunakan sfignomanometer. Pengukuran tak langsung ini menggunakan dua cara, yaitu
palpasi dan auskultasi.

TUJUAN: untuk mengetahui nilai tekanan darah


ALAT DAN BAHAN:
1. Sfigmomanometer yang terdiri dari:
a. Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
b. Manset udara
c. Slang karet
d. Pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup
2. Stetoskop
3. Buku catatan tanda vital
4. Pena
PROSEDUR KERJA:
Cara palpasi
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang
5. Lengan baju dibuka
6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu
ketat atau terlalu longgar)
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra
8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak
teraba
10. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakhialis dan kempeskan balon udara manset
secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam.
11. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini
menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi.
12. Catat hasil.
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Cara auskultasi
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang
5. Lengan baju dibuka
6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu
ketat atau terlalu longgar)
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra
8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak
teraba
10. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakhialis dan dengarkan
11. Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar
sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
12. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar kembali denyut
13. Catat tinggi air raksa pada manometer:
a. Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik seacara auskultasi
b. Suara Korotkoff IV/V : menunjukkan besarnya tekanan diastolik seacara
auskultasi
14. Catat hasilnya pada catatan pasien
15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Sumber: Hidayat, Alimul. 2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai