Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No.Dokumen : 445/012/SOP-UGD/BNM/I/2023
No.Revisi : 03
SOP
Tanggal Terbit : 06 Januari 2023
Halaman : 1/3
UPT
PUSKESMAS dr. Rahmawati Achmad
NIP.19771012 200212 2 006
BINAMU
1. Pengertian Pengukuran tekanan darah adalah suatu tindakan melakukan
pengukuran tekanan darah, yaitu hasil dari curah jantung dan tahan
perifer menggunakan spygmonometer.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui keadaan
umum pasien, menilai sistem kardiovaskuler / keadaan hemodinamik
pasien (curah jantung, tahan perifer, volume darah dan viskositas serta
elastisitas arteri).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/001/SK/BNM/1/2023 Tentang Jenis-
jenis layanan di Puskesmas Binamu.
4. Referensi Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 47 tahun 2018 Tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan.
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah- a. Stetoskop
langkah b. Tensimeter
c. Buku catatan dan alat tulis
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Perawat
3. Langkah- Langkah :
a. Petugas mencuci tangan dengan sabun.
b. Petugas mengeringkan tangan menggunakan tissue.
c. Petugas memakai APD.
d. Petugas menerima pasien datang.
a. Petugas mengatur posisi pasien.
b. Petugas membebaskan lengan pasien dari baju.
c. Petugas memasang manset di lengan atas 2 jari (2,5 cm) di atas
brachialis, selang sejajar dengan brachialis.
d. Petugas menghitung estimasi sistolik pasien dengan cara:
1. Dengan menggunakan alat elektrik: pasan manset pada lengan
diatas brachialis, selang sejajar dengan arteri brachialis,
kemudian tekan tombol on pada alat, maka secara otomasi alat
akan memompo dan menunjukan hasilnya.
2. Dengan manual: raba denyut arteri brachialis kemudian
gunakan stetoskop dan tempatkan tepat pada arteri brachialis,
pompa manset hingga 30 mm dari stimasi sistolik pengukuran
sebelumnya.
e. Petugas membuka sekrup balon perlahan-lahan sambil melihat
turunnya air raksa / jarum dan dengarkan bunyi denyut pertama
(systole) hingga bunyi terakhir (diastole) sampai tekanan nol.
f. Petugas mengunci air raksa dan melepaskan manset.
g. Petugas merapikan alat dan berpamitan pada pasien.
h. Petugas mendokumentasikan kegiatan kedalam Rekam Medis.
2. Bagan Alir
Mencuci Tangan Mengeringkan tangan Memakai APD
dengan sabun menggunakan tissue

Membebaskan lengan Mengatur posisi pasien menerima pasien datang


pasien dari baju

Membuka sekrup balon


Memasang manset di Menghitung estimasi perlahan-lahan sambil
lengan atas 2 jari (2,5 sistolik pasien melihat turunnya air
cm) di atas brachialis, raksa / jarum dan
selang sejajar dengan dengarkan bunyi denyut
brachialis pertama (systole) hingga
bunyi terakhir (diastole)
sampai tekanan nol

mendokumentasi Merapikan alat dan Mengunci air raksa dan


kegiatan dalam berpamitan pada pasien melepaskan manset
rekam medis pasien.

7. Hal-Hal Ketepatan menilai satus derajat kegawatan pasien kurang <3 menit.
yang perlu
di
perhatikan

8. Unit terkait 1. Poli umum


2. Poli KIA
3. Poli Mtbs
4. Poli TB
5. Persalinan
6. Rawat Inap
7. Rekam Medik
9. Dokumen 1. SOP Cuci tangan
terkait 2. SOP Pemakaian APD
3. Rekam Medik
4. Buku Register
10. Rekam No Yang Isi Tgl.
History Perubahan Diubah Perubahan Mulai
Berlaku
1 Isi SOP - Penambahan Diagram Alir, 06-01-2020
- Revisi Prosedur SOP pada masa
pandemi covid 19,
-Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
menjadi Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas.
2 Kebijakan Revisi Nomenklatur penomoran SK 06-01-2022
SOP Kepala Puskesmas tentang Jenis-
jenis layanan di Puskesmas Binamu.
3 Kebijakan Revisi Nomenklatur penomoran SK 06-01-2023
SOP Kepala Puskesmas tentang Jenis-
jenis layanan di Puskesmas Binamu.

Anda mungkin juga menyukai