DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024
Unit Kerja : Menu : Manajemen Puskesmas
Rincian Menu : Penguatan Integrasi Layanan Primer
Komponen : Kunjungan Rumah Kader Posyandu
A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 3. Undang-undang Nomor 36 tentang Kesehatan; 4. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 5. Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 04 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas; 9. Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indionesia Nomor PR.01.06/A.I/2835/2023 tanggal 31 Juli 2023 perihal Penginputan Usulan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2024. 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023 11. Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, Kementrian Kesehatan, 2022 2. Gambaran Umum
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Sesuai dengan Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan
masyarakat adanya pelayanan primer pada masyarakat khususnya upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Titik berat pelayanan kesehatan primer adalah promosi dan prevensi yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi berbagai faktor resiko kesehatan.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Program pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak,upaya perbaikan gizi masyarakat,upaya gerakan masyarakat hidup sehat, upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit.
Puskesmas Tiban Baru merupakan salah satu Puskesmas yang ada di
Kota Batam, memiliki jumlah penduduk 66.622 jiwa yang tersebar dalam 2 wilayah kelurahan. Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas Tiban Baru bertanggung jawab dalam kegiatan kesehatan masyarakat yang terdiri dari upaya kesehatan essensial dan upaya kesehatan pengembangan pada tingkat Puskesmas melalui upaya kesehatan lingkungan. Integrasi pelayanan Kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi sistem Kesehatan. Tujuan transformasi sistem RPJMN 2020 – 2024 bidang Kesehatan. Terdapat 6 pilar transformasi sistem Kesehatan sebagai penopang Kesehatan Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan; 4) Tranformasi sistem ketahanan kesehatan; 4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM kesehatan; dan 6 ) Transformasi teknologi kesehatan;
Fokus dari transformasi sistem pelayanan kesehatan primer adalah
pendekatan siklus hidup sebagai platform intergrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai acuan penguatan promosi dan pencegahan, mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pemcegahan serta resiliensi terhadap pandemik serta memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi Kesehatan per desa. Posyandu prima juga akan mengkoordinir kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyrakat desa / kelurahan dengan mengkoordinir Posyandu yang ada di dusun / RT / RW. Kegiatan posyandu didusun / RT / RW mencakup kegiatan untuk Kesehatan ibu hamil dan bayi – balita, remaja, usia produktif dan lansia serta pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular yang dilakukan oleh kader bersama tenaga Kesehatan Posyandu Prima. Tak lupa, kader kesehatan nantinya juga akan melakukan kunjungan rumah terhadap sasaran semua siklus hidup yang bertujuan untuk mengidentifikasi missing service (warga yang belum menerima pelayanan kesehatan utama), non compliance (pasien penderita penyakit, contoh: hipertensi, diabetes melitus), dan danger sign (warga yang menunjukkan gejala bahaya, misal kaki bengkak, demam, dll)
Untuk mendukung penyelenggaraan Integrasi Layanan Primer tingkat
Puskesmas di Puskesmas Tiban Baru Kota Batam, diperlukan biaya operasional. Melalui Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Tiban Baru di tahun 2024 untuk kegiatan essensial puskesmas dan Insentif UKM serta manajemen puskesmas. A. RINCIAN MENU KEGIATAN No Rincian Menu/Komponen Uraian Manajemen Puskesmas 1 Penguatan Integrasi Layanan Primer a. Kunjungan rumah kader Merupakan kegiatan kunjungan rumah posyandu sasaran pada sasaran yang tidak datang ke Posyandu, dan mempunyai faktor risiko serta secara terjadwal/rutin dalam upaya meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan
B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Jumlah Penerima
Kegiatan Manfaat Manajemen Puskesmas Penguatan Integrasi Layanan Primer 1. Kunjungan rumah kader posyandu 66 Orang ( Kader Posyandu )
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana Manajemen Puskesmas 1. Penguatan Integrasi Layanan Primer a. Kunjungan rumah kader Orang 66 Kunjungan 1. Persiapan posyandu Rumah Administrasi 2. Pelaksanaan Kegiatan 3. Waktu Pelaksanaan (januari- desember) 4. Pembuatan Laporan Akhir D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN Waktu Pelaksanaan kegiatan Januari sampai dengan Desember tahun 2024.
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas (Puskesmas Tiban Baru) Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 7,260,000,- ( Tujuh Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) dengan kebutuhan sebagai berikut :
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
Manajemen Puskesmas Penguatan Integrasi Layanan Primer Kunjungan rumah kader posyandu (2 Orang x 3 7,260,000,- Posyandu x 11 Bulan x 110,000 )