MODAL SOSIAL DALAM PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL
Dosen Pengampu : 1. Aribowo, Ph.D
2. Lina Favourita S, Ph.D Nama : Hasna Zahra Arianto NRP : 1903028 Kelas : 3A Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial
Relevansi Manfaat Modal Sosial Terhadap Perlindungan Sosial di Wilayah Sekitar
1. Kebijakan penguatan pasar kerja Dalam hal penguatan pasar kerja disini yaitu kumpulan pekerja atau buruh yaitu adanya serikat pekerja di PT. Sung Chang Indonesia yang berdiri di Purbalingga sebagai penghasil rambut palsu ini memiliki modal sosial yang kuat. Interaksi, komunikasi, dan kerjasama antar buruh di PT tersebut sangat kuat karena pertemuan yang berlangsung lama, sepanjang hari, dan target produksi yang cukup besar jumlahnya membuat mereka memiliki jaringan yang kuat. Modal sosial ini tentunya menimbulkan perlindungan sosial di antara para buruh atau pekerja di PT Sung Chang dengan sesama pekerja ataupun dengan para pemilik perusahaan, serta dengan Pemerintah daerah. Modal sosial yang dimiliki yang para pekerja PT. Sung Chang memunculkan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja di PT tersebut diantaranya memunculkan adanya penetapan standar upah minimum, pembayaran pesangon bagi yang terkena PHK, serta keamanan dan keselamatan kerja. 2. Asuransi sosial Asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja, asuransi kecelakaan kerja, asuransi kecacatan, asuransi hari tua, pensiun dan kematian tersedia bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan. BPJS ini ada di setiap perusahaan, CV, ataupun PT yang ada di Purbalingga karena hubungan antara pemilik usaha dan pegawainya terjadi modal sosial berupa interaksi, kagiatan saling menguntungkan, sehingga pemilih perusahaan harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja para pegawainya. 3. Bantuan sosial Relevansi modal sosial juga terdapat dalam bantuan sosial misalnya bantuan sosial berupa bahan makanan pokok dari Pemerintah Desa Kedunglegok Kecamatan Purbalingga yang diberikan kepada warganya yang menderita Covid 19 selama masa isolasi mandiri yakni kebutuhan sembako untuk 14 hari. Modal sosial antara Pemerintah Desa Kedunglegok dengan warganya yaitu karena korban penderita covid 19 adalah warga desa yang tinggal di lingkungan tersebut, sering berinteraksi, gotong royong, berkontribusi dalam acara-acara di desa, dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, modal sosial antara Pemerintah Desa Kedunglegok dengan warganya terbilang erat dan kuat. 4. Asuransi dengan skema mikro Modal sosial terbentuk di Desa Kedunglegok Kabupaten Purbalingga untuk asuransi skema mikro yaitu dengan adanya siskamling, kelompok pengajian, gotong royong dalam pembangunan mushola secara swadaya, serta adanya ‘jimpitan’ atau satu gelas beras yang dikumpulkan dari setiap rumah untuk nantinya dibagikan kepada warga yang kurang mampu di desa tersebut. 5. Perlindungan anak Modal sosial yang terlihat dalam perlindunga sosial terkait perlindungan anak terdapat di Desa Kedunglegok, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga yaitu dengan adanya Taman Pendidikan Al-qur’an sebagai upaya membangun SDM yang lebih baik dan bertaqwa di masa depan, adanya posyandu desa sebagai upaya perlindungan gizi dan menghindari penelantara anak-anak Desa Kedunglegok.