Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gefian Alfajry

Kelas : Humas 6B

Nomor Induk Mahasiswa : 1901030078

Mata Kuliah : CSR

ANALISIS PROGRAM CSR PADA PT. HM SAMPOERNA

Tembakau adalah salah satu komoditas perkebunan di Indonesia. Dari segi botani, kebanyakan
tanaman tembakau yang dibudidayakan sekarang ini adalah Nicotiana tabacum L. Nama
Nicotiana diberikan oleh ahli botani Linnaeus pada tahun 1753, dengan mengambil sebagian
nama duta besar berkebangsaan Perancis Jean Nicot de Villamain, beliau banyak berjasa dalam
penyebaran tanaman tembakau di Eropa. Masuknya tembakau di Indonesia diperkirakan
bersamaan dengan kedatangan bangsa Spanyol atau Portugis, yaitu sekitar abad 16. Percobaan
penanaman tembakau secara besar-besaran di Indonesia pertama kali dilakukan bangsa
Belanda pada tahun 1830 oleh Van den Bosch melalui Cultuurstelsel, yaitu di sekitar Semarang,
Jawa Tengah.

Tembakau dan industri yang menyertainya (industri rokok) telah berkembang pesat di
Indonesia. Perusahaan rokok telah menjelma menjadi perusahaan raksasa di Indonesia. Dengan
dana yang melimpah, perusahaan rokok di Indonesia melakukan kegiatan bisnis dan banyak
kegiatan sosial yang dibalut dengan program Corporarte Social Responsilities (CSR).

Corporate Social Responbilities (CSR) Dalam undang-undang telah dikatakan bahwa


perusahaan yang berstatus perseroan wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Dalam UU PT, disebutkan pada Ayat 1 pasal 74 berbunyi ”Perseroan yang
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumberdaya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”. Hal ini merupakan salah satu dari
representasi dari kegiatan CSR sebuah perusahaan. Kalimat dalam undang-undang tersebut
hanya merupakan salah satu dari sekian banyak dari definisi CSR.

Salah satu perusahaan rokok di Indonesia yaitu PT.HM Sampoerna dengan dana yang
melimpah, menawarkan kegiatan sosial yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat. HM
Sampoerna dengan jargon ”Sampoerna untuk Indonesia” banyak menampilkan sumbangsih
mereka untuk mencerdasakan bangsa Kendati sebagian orang mengetahui bahwa kegiatan
”Sampoerna untuk Indonesia” dikelola oleh Sampoerna Foundation yang secara manajerial
terpisah dan independen dari PT HM Sampoerna. Program CSR (Sampoerna untuk Indonesia) di
PT HM Sampoerna cakupannya luas, mulai dari bagaimana Sampoerna menghasilkan produk
yang berkualitas baik bagi perokok dewasa dan melakukan pemasaran yang bertanggung
jawab, sampai pada kegiatan-kegiatan sosial dengan melakukan pengembangan pendidikan,
bantuan penanggulangan korban bencana alam, pelestarian lingkungan, hingga pengembangan
usaha masyarakat yang memberikan kemandirian ekonomi. Semua itu bertujuan untuk
menciptakan masyarakat mandiri melalui kerjasama strategis dan berkelanjutan yang
melibatkan perusahaan, masyarakat, pemerintah, LSM, universitas, serta para pemangku
kepentingan lainnya.

Bagi Sampoerna, keberlanjutan adalah tentang menciptakan nilai jangka panjang dan
meminimalkan dampak negatif terkait dengan produk, kegiatan operasional dan rantai nilai
kami. Sampoerna percaya bahwa transformasi kinerja bisnis diperlukan untuk menciptakan
dampak positif terhadap operasional, sosial, dan lingkungan.

Pelaksanaan kegiatan CSR di PT HM Sampoerna Tbk. yang didasarkan pada 4 Fokus Area yaitu:

1. Sosialisasi Bantuan Biaya Pendidikan


Putera Sampoerna Foundation memiliki visi untuk menciptakan pemimpin masa depan
yang berkaliber tinggi sehingga terjadinya sebuah transformasi sosial dan
pengembangan ekonomi suatu bangsa, dan ini dapat terjadi melalui pendidikan. Untuk
itu, dibentuk “Siswa Bangsa Education Ecosystem”, sebuah perjalanan pendidikan yang
akan memandu siswa meraih masa depan gemilang diawali dari pendidikan menengah
atas, perkuliahan hingga mendapatkan karir yang baik. Manfaatnya untuk masyarakat
ialah Putera Sampoerna Foundation menyediakan bantuan biaya pendidikan, sebuah
bantuan biaya pendidikan berbentuk pinjaman tanpa agunan untuk membantu siswa
melanjutkan pendidikan tingkat tinggi di universitas ternama, baik di Indonesia maupun
di luar negeri. Pengembalian bantuan biaya pendidikan ini dilakukan melalui Koperasi
Siswa Bangsa, sehingga menjadi dana yang bergulir yang nantinya akan digunakan
sebagai bantuan biaya pendidikan untuk generasi berikutnya yang juga ingin
mengenyam pendidikan yang berkualitas. Dan Sampoerna juga melakukan kerjasama
dengan Sampoerna Foundation untuk Program Kampus yang dimana terdapat kegiatan
yang dapat dilakukan seperti: Best Student Visit, Sampoerna Corner, Guest Lecture ,
Kunjungan Industri, serta Sponsorship Kegiatan Kampus. Komponen Program Kampus
Sampoerna.

2. Mengelola Dampak Sosial


Kunci utama terwujudnya pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan sosial adalah
timbulnya para wirausahawan yang mampu menciptakan inovasi dalam bidang usaha
yang mereka Salah satu tindakan nyata peran aktif Sampoerna dalam memberdayakan
ekonomi masyarakat desa terwujud dengan didirikannya Pusat Pelatihan
Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) yang diresmikan pada tanggal 1 Maret
2007. PPK Sampoerna merupakan fasilitas pelatihan kewirausahaan terpadu yang
berbasis agribisnis dan ekonomi kerakyatan. komponen program di PPK Sampoerna
menjangkau pada peningkatan kapasitas para pelaku usaha mikro, pendampingan di
lapangan, diseminasi teknologi baru, fasilitas permodalan, pilot project, pengembangan
produk hingga fasilitas pemasaran dan promosi agar keberadaan produk-produk para
binaan PPK Sampoerna dapat menembus pasar luas.

Banyak manfaat yang bisa diambil oleh masyarakat diantaranya PPK Sampoerna telah
memberikan berbagai macam pelatihan kewirausahaan, pelatihan pengembangan
kapasitas, dan pelatihan kejuruan bagi komunitas di sekitar pabrik, karyawan pra-
pensiun, pengusaha mikro & kecil, pemerintah, dan masyarakat luas. Termasuk juga
menerima kunjungan-kunjungan dari para pemangku kepentingan terkait untuk
mengetahui lebih jauh fasilitas dan jenis pelatihan yang tersedia di PPK Sampoerna.
Pada akhir 2009, program ini telah diikuti oleh 392 orang petani yang menggarap total
luas lahan 160 ha di desa- desa di sekitar pusat produksi Sampoerna di Sukorejo, Jawa
Timur. Selain meningkatkan produktivitas para petani, penerapan metode SRI akan
membantu menjamin ketersediaan pasokan beras.

3. Mengurangi Jejak Lingkungan


Lingkungan merupakan salah satu elemen terpenting bagi sebuah perusahaan dalam
menjalankan kegiatan usaha. Manajemen lingkungan yang efektif di seluruh operasi dan
rantai nilai kami penting untuk membantu kami meminimalkan dampak lingkungan dan
mengatasi perubahan iklim. PT. HM Sampoerna berupaya untuk meminimalisir jejak
karbon pada rantai nilai, mengelola air secara bertanggung jawab, dan melestarikan
keanekaragaman hayati dimanapun fasilitas kami berada. Selain itu, kami juga
menggunakan energi terbarukan dan menerapkan pengelolaan limbah dengan tepat
dari pertanian hingga limbah pasca-konsumen kami. Dalam kaitannya dengan
penghijauan, PT HM Sampoerna juga mendukung penuh inisiatif Pemerintah Kota
Surabaya dalam kegiatan Penanaman Pohon Bakau.

Menyadari pentingnya pelestarian hutan bakau di Surabaya, Sampoerna secara


konsisten berperan aktif dalam mendukung Gerakan Penanaman Kembali Mangrove di
Pantai Timur Surabaya yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pada
perayaan Hari Mangrove Sedunia pada tahun 2008, Sampoerna menjadi pendukung
utama penanaman 15.000 bibit mangrove di daerah pelestarian mangrove di pantai
Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Gerakan tersebut didukung oleh 1.600 sukarelawan.
PT HM Sampoerna Tbk selama 5 tahun terakhir telah menanam 50.000 pohon mangrove
di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya), sebagai wujud keikutsertaan industri rokok
raksasa itu dalam upaya penyelamatan dan perluasan area mangrove di kawasan
tersebut.

4. Sampoerna Rescue (SAR)


Sampoerna terus memaksimalkan pusat pelatihan bencana, Sampoerna Rescue Training
Center (SAR-TC), yang dibangun pada tahun 2012. Di sepanjang tahun 2016, SAR-TC
memberikan pelatihan Kesiapsiagaan Bencana sebanyak 13 kali dengan melibatkan
beberapa institusi seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Palang Merah
Indonesia Malang, sejumlah universitas dan beberapa kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah di Pasuruan, Tuban, Jombang, Kediri, Tulung, Gresik, Pidie Jaya, dan
Bima. Hal ini juga termasuk kerjasama dengan Perwakilan Manajemen Lumpur Sidoarjo.
Sebanyak hampir 600 orang menerima manfaat dari kegiatan ini. Pada tanggal 5
Agustus 2018, Lombok dilanda gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,0 SR, diikuti
gempa 6,9 SR lainnya dua minggu kemudian. Kedua gempa bumi tersebut menyebabkan
hampir 80% bangunan di Lombok Utara rusak dan lebih dari 400.000 orang mengungsi.
Sampoerna Rescue (SAR) dengan cepat memobilisasi tim untuk memberikan respon
darurat, bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia
(BNPB), pemerintah daerah, dan LSM. Program kemanusiaan Sampoerna juga mencakup
dukungan psikologis pasca trauma.

Kesimpulan
Kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh PT.HM Sampoerna adalah strategi pemasaran
dan strategi pengelabuan citra. Kegiatan CSR yang dilakukan bukan untuk meminimalisir
dampak negative dari rokok yang berbahaya bagi kesehatan, namun kegiatan tersebut
bertujuan untuk menarik simpati sosial. Kegiatan ini efektif dilakukan untuk
mendongkrak keuntungan perusahaan rokok. Namun PT. HM Sampoerna telah
berupaya minimalisasi dampak negatif dan maksimalisasi dampak positif dan melakukan
beberapa langkah manajerial yang sebaiknya diambil. Dengan demikian akan ditemukan
titik temu antara makna tindakan CSR yang memberikan dampak positif bagi kehidupan
sosial dan sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi baik bagi masyarakat maupun
perusahaan. Sepanjang keseimbangan ini dijaga dengan saksama, CSR bisa dipastikan
diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab.
https://rahadiandimas.staff.uns.ac.id/?p=755

https://www.sampoerna.com/id/sustainability/sampoerna-for-indonesia

Anda mungkin juga menyukai