Kelas : Humas 6B
Tembakau adalah salah satu komoditas perkebunan di Indonesia. Dari segi botani, kebanyakan
tanaman tembakau yang dibudidayakan sekarang ini adalah Nicotiana tabacum L. Nama
Nicotiana diberikan oleh ahli botani Linnaeus pada tahun 1753, dengan mengambil sebagian
nama duta besar berkebangsaan Perancis Jean Nicot de Villamain, beliau banyak berjasa dalam
penyebaran tanaman tembakau di Eropa. Masuknya tembakau di Indonesia diperkirakan
bersamaan dengan kedatangan bangsa Spanyol atau Portugis, yaitu sekitar abad 16. Percobaan
penanaman tembakau secara besar-besaran di Indonesia pertama kali dilakukan bangsa
Belanda pada tahun 1830 oleh Van den Bosch melalui Cultuurstelsel, yaitu di sekitar Semarang,
Jawa Tengah.
Tembakau dan industri yang menyertainya (industri rokok) telah berkembang pesat di
Indonesia. Perusahaan rokok telah menjelma menjadi perusahaan raksasa di Indonesia. Dengan
dana yang melimpah, perusahaan rokok di Indonesia melakukan kegiatan bisnis dan banyak
kegiatan sosial yang dibalut dengan program Corporarte Social Responsilities (CSR).
Salah satu perusahaan rokok di Indonesia yaitu PT.HM Sampoerna dengan dana yang
melimpah, menawarkan kegiatan sosial yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat. HM
Sampoerna dengan jargon ”Sampoerna untuk Indonesia” banyak menampilkan sumbangsih
mereka untuk mencerdasakan bangsa Kendati sebagian orang mengetahui bahwa kegiatan
”Sampoerna untuk Indonesia” dikelola oleh Sampoerna Foundation yang secara manajerial
terpisah dan independen dari PT HM Sampoerna. Program CSR (Sampoerna untuk Indonesia) di
PT HM Sampoerna cakupannya luas, mulai dari bagaimana Sampoerna menghasilkan produk
yang berkualitas baik bagi perokok dewasa dan melakukan pemasaran yang bertanggung
jawab, sampai pada kegiatan-kegiatan sosial dengan melakukan pengembangan pendidikan,
bantuan penanggulangan korban bencana alam, pelestarian lingkungan, hingga pengembangan
usaha masyarakat yang memberikan kemandirian ekonomi. Semua itu bertujuan untuk
menciptakan masyarakat mandiri melalui kerjasama strategis dan berkelanjutan yang
melibatkan perusahaan, masyarakat, pemerintah, LSM, universitas, serta para pemangku
kepentingan lainnya.
Bagi Sampoerna, keberlanjutan adalah tentang menciptakan nilai jangka panjang dan
meminimalkan dampak negatif terkait dengan produk, kegiatan operasional dan rantai nilai
kami. Sampoerna percaya bahwa transformasi kinerja bisnis diperlukan untuk menciptakan
dampak positif terhadap operasional, sosial, dan lingkungan.
Pelaksanaan kegiatan CSR di PT HM Sampoerna Tbk. yang didasarkan pada 4 Fokus Area yaitu:
Banyak manfaat yang bisa diambil oleh masyarakat diantaranya PPK Sampoerna telah
memberikan berbagai macam pelatihan kewirausahaan, pelatihan pengembangan
kapasitas, dan pelatihan kejuruan bagi komunitas di sekitar pabrik, karyawan pra-
pensiun, pengusaha mikro & kecil, pemerintah, dan masyarakat luas. Termasuk juga
menerima kunjungan-kunjungan dari para pemangku kepentingan terkait untuk
mengetahui lebih jauh fasilitas dan jenis pelatihan yang tersedia di PPK Sampoerna.
Pada akhir 2009, program ini telah diikuti oleh 392 orang petani yang menggarap total
luas lahan 160 ha di desa- desa di sekitar pusat produksi Sampoerna di Sukorejo, Jawa
Timur. Selain meningkatkan produktivitas para petani, penerapan metode SRI akan
membantu menjamin ketersediaan pasokan beras.
Kesimpulan
Kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh PT.HM Sampoerna adalah strategi pemasaran
dan strategi pengelabuan citra. Kegiatan CSR yang dilakukan bukan untuk meminimalisir
dampak negative dari rokok yang berbahaya bagi kesehatan, namun kegiatan tersebut
bertujuan untuk menarik simpati sosial. Kegiatan ini efektif dilakukan untuk
mendongkrak keuntungan perusahaan rokok. Namun PT. HM Sampoerna telah
berupaya minimalisasi dampak negatif dan maksimalisasi dampak positif dan melakukan
beberapa langkah manajerial yang sebaiknya diambil. Dengan demikian akan ditemukan
titik temu antara makna tindakan CSR yang memberikan dampak positif bagi kehidupan
sosial dan sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi baik bagi masyarakat maupun
perusahaan. Sepanjang keseimbangan ini dijaga dengan saksama, CSR bisa dipastikan
diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab.
https://rahadiandimas.staff.uns.ac.id/?p=755
https://www.sampoerna.com/id/sustainability/sampoerna-for-indonesia