pertukaran pelajar untuk mengembangkan pengetahuan para siswa atas keberagaman yang
ada di Indonesia.
Program CSR BUMN Untuk negeri juga berusaha mencari solusi untuk masyarakat
yang masih memiliki keterbatasan sarana di Papua. Sejumlah kegiatan dilangsungkan untuk
mendorong pembangunan di berbagai wilayah di Papua. Di Kampung Walesi, Kabupaten
Jayawijaya, pembinaan diberikan pada petani kopi dengan penyediaan peralatan pengolah
kopi organik. Untuk wilayah yang masih mengalami tantangan elektrifikasi, ada 100 rumah
yang akan mendapat aliran listrik di Kabupaten Merauke dengan total bantuan sebesar
Rp300 juta. Di Merauke juga dijalankan pembangunan 50 unit fasilitas sanitasi MCK dengan
total bantuan senilai Rp750 juta. (Tulisan diambil dari website berita Sindonews.com)
Apabila kita kembali ke definisi Corporate Social Responsibilty (CSR) atau
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, CSR merupakan suatu konsep bahwa perusahaan
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya,
yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal itu dikarenakan setiap perusahaan bersifat sistem
terbuka (open system), dimana salah satu tujuan ideal yang harus dipenuhi perusahaan
yaitu memberikan CSR kepada stakeholder mereka.
Pemikiran yang mendasari CSR (Corporate Social Responsibility) yang sering
dianggap inti dari Etika Bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajibankewajiban ekonomis dan legal artinya hanya kewajiban kepada para pemegang saham atau
shareholder tetapi juga memiliki kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang
berkepentingan (stakeholders) yang jangkauannya melebihi kewajiban-kewajiban di
ekonomi dan legal.
Bank Republik Indonesia sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, dan juga
merupakan BUMN sangat memperhatikan terhadap masalah CSR perusahaan. Sampai
saat ini, BRI memiliki sembilan program CSR utama yakni Bencana Alam, Kesehatan,
Lingkungan Hidup, Olahraga, Pemberdayaan Ekonomi, Pendidikan, Sarana Ibadah, Sarana
Umum, Rumah Ibadah, dan Seni Budaya.
Seluruh partisipasi ini merupakan kontribusi perusahaan BRI. Program-program ini
diharapkan mampu mendukung semua elemen masyarakat Indonesia, baik itu menciptakan
peluang ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan
infrastruktur dan bahkan memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang telah
berkontribusi terhadap negeri. BRI memandang program bantuan bagi masyarakat
dirancang lebih komprehensif dengan skala yang lebih besar sehingga menjadi lebih
bermakna karena ada kontribusi nyata yang bisa dirasakan masyarakat untuk jangka
panjang.
Seperti yang kita ketahui, terdapat empat pendekatan tanggung jawab sosial
perusahaan yaitu obstructionist stance, defensive stance, accommodative stance, dan
proactive stance. Level tersebut dimulai dari level terendah sampai level tertinggi.
Berdasarkan program-program yang telah dilakukan BRI selama ini, dapat dikatakan tingkat
CSR BRI sudah mencapai level tertinggi yaitu proactive stance level. Dimana pada tahap
proactive stance ini, perusahaan tidak hanya melakukan apa-apa yang menjadi kewajiban
perusahaan, tetapi BRI secara aktif mencari apek-aspek yang masih kurang pada
stakeholder mereka dan mereka memberikan kontribusi langsung terhadap lingkungan
sosial mereka. Sehingga BRI dapat menyeimbangkan empat tanggung mereka baik itu
economic responsiblity kepada shareholders, legal responsibilty kepada negara, tetapi juga
Referensi:
http://ekbis.sindonews.com/read/1131821/178/peringati-hut-ri-ke-71-bri-salurkanbantuan-csr-di-papua-1471403574
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/16/08/17/oc1w0v327-peringatihut-ri-bri-salurkan-bantuan-csr-di-papua
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/07/09/16123452/bri.perkenalkan.situs.b
anggaberindonesia