Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL BISNIS

Nama Mahasiswa Budiman Teri


Universitas / Fakultas Hasanuddin / Ekonomi dan Bisnis
Nama Bisnis
Kedai Palestina

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program Sociopreneur
Semakin berkembangnya era industry membuat peran pemuda dimasa yang akan datang akan
begitu besar, sejalan dengan itu upaya pemerintah yang terus mendorong generasi milenial
untuk turut berkontribusi di masyarakat begitu besar khususnya dalam hal pembukaan
lapangan pekerjaan. Hal ini tentunya menjadi titik tekan karena akan membuka lapangan –
lapangan kerja baru yang berdammpak pada pengurangan tingkat pengangguran dan
peningkatan ekonomi masyarakat.
Tidak sampai disana, konsep entrepreneur menjadi hangat di kalangan muda masa kini, tapi
muncul istilah sociopreneur yang memiliki pengaruh yang lebih terasa dimasyarakat
disbanding hanya sekadar menjadi entrepreneur sebab tidak hanya berorientasi laba tetapi
juda kontribusi social di masyarakat tempat ia berada.
Disitulah kemudian muncul keinginan untuk turut mengamil bagian dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat sehingga hadirlah ide untuk membuat sebuah usaha dibidang
makanan dan minuman yang di sebut “Kedai Palestina”

1.2 Rumusan Masalah Sosial

Berdasarkan latar belakang yang ada maka permasalahan yang muncul adalah
1. Apa dampak/outcome dari kedai palestina?
2. Bagaimana Analisis bisnis kanvas pada kedai palestina?
3. Bagaiman Break event point Simulation pada kedai palestina?
4. Bagaimana Cash Flow simulation pada kedai palestina?

2. RENCANA BISNIS
2.1 Visi & Misi Bisnis

Islamic Social Development Program Laznas BSM Umat | 1


Visi :
“Menjadi Inspirasi dan Solusi untuk Kemanusiaan”

Misi :

1. Mengurangi Angka Pengangguran di Sekitar Kedai


2. Memberikan dampak social dan ekonomi bagi masyarakat
3. Memberikan bantuan dana pendidikan bagi Penuntut Ilmu yang
kekurangan.

2.2 Tujuan

1. Memberikan dampak/Outcome bagi masyarakat sekitar


2. Mengetahui Analisis bisnis kanvas pada kedai palestina
3. Mengetahui Break event point Simulation pada kedai palestina
4. Mengetahui Cash Flow simulation pada kedai palestina

2.3 Objektif

“Memberikan dampak kepada masyarakat sekitar yang berkekurangan dan masyarakat


yang mengalami musibah”

2.4 Dampak / Outcome


Dampak Sosial:
Adapun dampak social yang diharapkan dari Kedai Palestina yaitu dapat membantu
masyarakat berkekurangan dan meringankan beban saudara semuslim di palestina sebagai
wujud kepedulian kepada mereka, selain itu dapat menjadi penyemangat dan inspirasi baru
bagi para entrepreneur muda untuk juga turut andil dalam upaya peningkatan kesejahteraan

Islamic Social Development Program Laznas BSM Umat | 2


masyarakat dan tidak hanya berorientasi profit semata. Tentunya berupaya untuk
memberdayakabnn masyarakat untuk mengurangi tingkat pengangguran.

Dampak Ekonomi:
Dampak ekonomi yang diharapkan dari “Kedai Palestina” yaitu menigurangi angka
penggagguran bagi masyarakat sekitar usaha, memberikan inspirasi kepada generasi muda
yang terjun ke dunia Entreprenuership dan menambah tingkat penghasilan pemilik.

2.4 Analisis Business Model Canvas


a. Value Propositions

Kedai Palestina adalah kedai yang menjual minuman dan makanan yang siap saji yang
difokuskan ke kalangan mahasiswa atau dewasa. Tidak seperti kedai pada umumnya, Kedai
Palestina tak hanya berorientasi profit tetapi juga sosial dan kemanusiaan.
Kedai Palestina bias menjadi tempat santai dan tempat belajar bagi kalangan muda mudi
dengan konsep kedai yang Islami.

b. Key Resources

 Intellectual: Paten merk dan informasi rahasia usaha.

 Human: Tenaga Kerja usaha dalam hal ini Juru masak dan Pelayan

 Financial: Modal awal pendirian usaha

c. Key Activities

Production : Melakukan produksi dalam hal menyediakan makanan dan minuman kepada
setiap customer yang berkunjung.

Platform Network : Menjadi tempat bertemunya individu atau komunitas social untuk saling
berinteraksi dan membangun kerjasama khususnya bidang social kemanusiaan.

Islamic Social Development Program Laznas BSM Umat | 3


d. Key Partners

Strategic Alliance: Bekerjasama dengan supplier buah khusus untuk produk minuman dan
bekerjasama dengan Toko buku untuk Lapak buku di dalam usaha

e. Customer Relationships

Transactional : beli putus saat transaksi terjadi


Community : Menciptakan komunitas peduli palestina untuk pelanggan

f. Customer Segments

Prioritas 1 : Mahasiswa sekitar Kampus Unhas


Prioritas 2 : Tenaga Kerja yang memiliki kesibukan Kantor disekitar Kampus Unhas
Prioritas 3 : Dewasa dan Ibu rumah tangga di Sekitar Kampus Unhas
Prioritas 4 : Anak-anak dan Lansia

g. Channels

Direct : Melakukan penjualan langsung kepada Customer yang berkunjung ke Kedai

Awareness : Menggunakan media social dan internet untuk mempopulerkan Kedai Palestina.

h. Revenue Streams

Asset Sale: Penjualan Makanan dan Minuman kepada Customer

i. Cost Structure
a. Biaya Tetap ( Fixed Cost)
No. Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah
1. Sewa Tempat 1 1,500,000 1,500,000
2. Tenaga Kerja 2 1,200,000 2,400,000
3. Meja 6 200,000 1,200,000
4. Kursi 20 50,000 1,000,000
5. Kompor & Tabung 1 500,000 500,000
Islamic Social Development Program Laznas BSM Umat | 4
6. Peralatan Dapur 1 Set 1,500,000 1,500,000
7. Kulkas 1 1,500,000 1,500,000

Total 9,600,000

b. Biaya Variabel ( Variable Cost)


No. Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah
1. Beban Listrik &Air 1 300,000 300,000
2. Mie Instant 10 Dos 80,000 800,000
3. Susu Kaleng 60 Pcs 10,000 600,000
4. Telur 10 Rak 40,000 400,000
5. Beras 60 kg 10,000 600,000
6. Buah-buahan 150 Kg 20,000 3,000,000
7. Bahan Lainnya 1 Set 500,000 500,000

Total 6,200,000

2.5 Break Even Point Simulation

Total Penjualan yang di inginkan/bulan 1000 x Rp. 13,000 = Rp, 13,000,000

Total FC/bln : Rp 9,600,000

Total VC/bln : Rp 6,200,000

Harga Jual Rata rata : Rp 13,000

FC/Unit : 9,600,000/1000 = 9,600

VC/Unit : 6,200,000/1000 = 6,200

BEP unit = FC / (Sales unit – VC unit)

= 9,600,000 / (13,000 – 6,200)

= 1,412 Unit

Islamic Social Development Program Laznas BSM Umat | 5


BEP Rupiah = BEP Unit x 13,000

= 1,412 x 13,000 = 18,356,000

2.6 Cash-flow Simulation

Bulan Pertama

Arus Kas Dari Kegiatan Operasi

Penjualan Rp 13,000,000
Pembelian bahan baku Rp 6,200,000
Pembayaran biaya gaji Rp 2,400,000
Pemabayaran Sewa Rp 1,500,000
Total Arus kas dari kegiatan Operasi Rp. 2,900,000

Arus Kasa dari kegiatan Investasi

Pembelian Peralatan Rp 1,500,000


Pembelian Kompor dan Gas Rp 500,000
Pembelian meja dan Kursi Rp 2,200,000
Pembelian Kulkas Rp 1,500,000
Total Arus kas dari kegiatan Investasi (Rp. 5,900,000)

Islamic Social Development Program Laznas BSM Umat | 6


Kas akhir bulan pertama - Rp. 3,000,000

Kerugian tersebut terjadi karena dilaksanakannya investasi awal di bulan pertama usaha yang
menyebabkan Fixed cost membengkak sehingga kemammpuan Contribution margin untuk
menanggulanginya tidak mampu. Tetapi di bulan kedua akan mulai terlihat keuntnungan yang
didapatkan.

Islamic Social Development Program Laznas BSM Umat | 7


2.7 Matrix Business Model Canvas

Key Partners Key Activities Value Customer Customer


Propositions Relationships Segments
1. Production

2. Platform network Kedai Palestina tak hanya 1. Transactional 1. Prioritas 1


1. Strategic
berorientasi profit tetapi 2. Community
Alliance 2. Prioritas 2
juga sosial dan kemanusiaan
3. Prioritas 3
Key Resources Channels
4. Prioritas 4

1. Intellectual 1. Direct
2. Human
2. Awareness
3. Financial

Cost Structure Revenue Streams

1. Biaya Tetap (Fixed Cost) Asset sale


2. Biaya Variabel (Variable Cost)

http://www.businessmodelgeneration.com

Islamic Sociopreneur Development Program Laznas BSM Umat | 8


3. KESIMPULAN

Melihat keaadaan yang ada, Kedai Palestina ini begitu berpeluang untuk berkembang,
mengingat permintaan terhadap tempat-tempat bersantai dan tempat mengerjakan tugas begitu
meningkat dikalangan kaula muda khususnya mahasiswa. Dan Kedai Palestian menjawab
tantangan tersebut. Tak hanya berorientasikan profi semata tetapi juga berupaya keras untuk
menampakkan orientasi social dan menjunjung tinggi nilai nilai islam didalammnya

Islamic Sociopreneur Development Program Laznas BSM Umat | 9

Anda mungkin juga menyukai