Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

FESTIVAL BAHARI MANDEH

KEMENTERIAN PARIWISATA
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA NUSANTARA
ASDEP PENGEMBANGAN SEGMEN PASAR PERSONAL
TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA. 2017

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pariwisata


Unit Eselon I/II : Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Nusantara / Asdep Pengembangan Segmen Pasar
Personal
Program : Pengembangan Kepariwisataan
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara
dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara.
Kegiatan : Festival Bahari Mandeh
Indikator Kinerja Kegiatan : Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata Bahari
Jenis Keluaran (Output) : Promosi Wisata Bahari
Volume Keluaran (Output) : 1 (satu)
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Event

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
e. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun 2016;
f. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
h. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2017;
i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 Tentang Petunjuk Penyusunan
dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2017;
l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.02/2016 Tentang Standar Biaya
Keluaran Tahun Anggaran 2017;
m. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pariwisata;
n. Rencana Kerja dan Anggaran Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Nusantara Tahun 2017.
2. Gambaran Umum
Presiden Joko Widodo merumuskan misi yang dikerucutkan ke dalam 9 agenda prioritas
pemerintah yang disebut NAWACITA. Di dalamnya, terkandung agenda prioritas
pemerintah Republik Indonesia 2015-2019 yang terkait pada pariwisata yaitu agenda
prioritas butir keenam tentang meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga Bangsa Indonesia dapat maju dan bangkit bersama Bangsa-
Bangsa Asia lainnya.

Salah satu program dalam agenda tersebut berkaitan dengan pembangunan poros
maritim dan tol laut. Oleh karena itu Kementerian Pariwisata menetapkan Wisata Bahari
sebagai salah satu program unggulan dalam pembangunan kepariwisataan nasional,
dengan arah pengembangan destinasi pantai, selam dan selancar, yacht, cruise dan
banyak kegiatan terkait laut dan masyarakat pesisir, serta mendukung kampanye
pelestarian lingkungan bahari, dan peningkatan budaya bahari.

Salah satu daerah yang berpotensi adalah Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh.
Kawasan tersebut masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Selatan di Provinsi Sumatera
Barat. Dengan panjang garis pantai tercatat sekitar 79,24 km, Kawasan Wisata Bahari
Terpadu Mandeh diharapkan mampu mengeksplorasi sumber daya kepariwisataannya
dengan semangat cinta bahari dan pelestarian kemaritiman.

Berdasarkan hal tersebut, dalam rangka pengembangan pemasaran pariwisata dan


peningkatan perjalanan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, maka Deputi
Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata pada
tahun anggaran 2017 akan mendukung kegiatan Festival Bahari Mandeh.

Festival Mandeh diselenggarakan untuk mendorong adanya percepatan promosi


Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh ke wisatawan nusantara dan wisatawan
mancanegara. Kegiatan Festival Bahari Mandeh diharapkan mampu membangan
jejaring yang kuat antara berbagai asosiasi pariwisata nasional dan internasional dengan
kelembagaan lokal untuk mensinergikan paket-paket wisata yang menarik.

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah kementerian/lembaga terkait, Stakeholders,
Industri Pariwisata, dan Masyarakat.

C. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan Festival Bahari Mandeh tahun 2017 dilaksanakan melalui
metode lelang sederhana

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


1) Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi;
a) Pembentukan panitia.
b) Rapat koordinasi penyelenggaraan.
c) Pengecekan lokasi kegiatan.
d) Rapat finalisasi kegiatan.
2) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi:
a) Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian bahan-bahan promosi pariwisata
Indonesia yaitu :
1) Pengadaan Backdrop
2) Umbul-umbul
3) Spanduk
4) Kaos
5) Topi
6) Body Bag
7) Baliho
b) Melaksanakan pertemuan dan monitoring pelaksanaan kegiatan.
c) Melaksanakan pengadaan jasa lainnya pada kegiatan yang meliputi :
1) Pembukaan : Lighting dan sound system, konsumsi, MC, artis (kelas A).
2) Lomba Foto Bawah Laut : Akomodasi panitia dan peserta, sewa kendaraan
panitia, transport peserta, honor juri dan panitia, hadiah.
3) Festival Rabab : Transport peserta, honor instruktur, biaya pencatatan rekor
MURI.
4) Festival Seni Daerah : Honor juri dan panitia, hadiah.
5) Festival Kuliner : Bantuan bahan baku percontohan, honor juri dan panitia,
hadiah.
6) Festival Bahari (Mandeh Joy Sailing) : Honor juri dan panita, hadiah.
7) Penutupan : Artis (kelas A), MC.
8) Dokumentasi (Video dan Foto Album).

3) Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Festival Bahari Mandeh dilaksanakan di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten
Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 4 – 7 Mei 2017

Bulan/Tahun 2017
No Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Koordinasi

2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Pelaporan

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Kurun waktu pencapaian keluaran kegiatan Festival Bahari Mandeh selama 4 bulan, mulai
dari persiapan sampai pelaporan.
E. Total Biaya Yang Diperlukan
Penyelenggaraan Festival Bahari Mandeh dibebankan pada Anggaran DIPA Deputi Bidang
Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp.1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).

Jakarta, Maret 2017


Kabid Promosi Wisata Bahari

ttd

Florida Pardosi
NIP. 19681208 199803 2 006

Anda mungkin juga menyukai