Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR PELAKSANAAN IDENTIFIKASI

KEBUTUHAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


KELAS REGULER A
KELOMPOK 2
Nabila Awani Harahap (1153171016)
Dinda Amelia (1153171007)
M. Nur Habibie (1153171014)
Al Dicky Putra Perdana (1153171001)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
KATA PENGANTAR

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Prosedur
Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nurlaila S.Pd. M.Pd selaku Dosen mata
kuliah Analisis Kebutuhan dan Masalah Masyarakat yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Mengidentifikasi Kebutuhan Masyarakat. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, Februari 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


HALAMAN JUDUL............................................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. RumusanMasalah......................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Prosedur.......................................................................................................

B. Pengertian Pelaksanaan..................................................................................................

C. Pengertian Identifikasi....................................................................................................

D. Pengertian Kebutuhan.....................................................................................................

E. Macam-Macam Kebutuhan...........................................................................................

F. Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

G. Fungsi Dan Tujuan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

H. Teknik Identifikasi Kebutuhan Masyarakat.


BAB III PENUTUP

KESIMPULAN...........

SARAN .................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


A.LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar terlebih dahulu akan ditanyakan kenapa
manusia itu melakukan proses pembelajaran? Hal ini berkaitan dengan tujuan dari orang atau
manusia itu dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun dengan kata lain tujuan disini adalah
sebuah kebutuhan manusia yang secara lahiriah maupun batiniah itu harus tercapai. Dalam
proses pembelajaran manusia juga memiliki kebutuhan agar dalam proses pembelajaran berjalan
dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Tujuan manusia belajar tentunya adalah untuk menjadi lebih baik, sehingga kelak ilmu
yang mereka peroleh melalui proses belajar dan mengajar dapat diterapkan dalam kehidupannya.
Demi mencapai tujuan tersebut, maka sebelum memulai proses belajar seoarng pendidik perlu
mengadakan identifikasi terlebih dahulu terhadap kebutuhan masing-masing peserta didiknya,
baik itu secara individual ataupun kelompok, agar apa yang disampaikan oleh pendidik dalam
proses pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didiknya serta tercapai tujuan yang
telah direncanakan. Kebutuhan manusia memang tidak ada batasnya, akan tetapi tidak semua
kebutuhan manusia itu selalu tercapai, hal ini terkait dengan kemampuan manusia itu sendiri
dalam memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan belajar pada dasarnya menggambarkan jarak antara tujuan belajar yang
diinginkan dan kondisi atau keadaan belajar yang sebenarnya. Kebutuhan setiap manusia di
dalam kondisi yang dialaminya bermacam-macam. Kebutuhan-kebutuhan itu perlu diidentifikasi
untuk menentukan kebutuhan mana yang paling potensial dari segi kemanfaatan dan
pemenuhannya. Mengenal kebutuhan masyarakat merupakan hal penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan program pendidikan luar sekolah. Tanpa mengenal kebutuhan masyarakat maka
progam yang dilaksanakan tidak akan tepat sasaran dan mungkin tidak akan bermanfaat bagi
masyarakat. Oleh karena itu perlu dikenal secara keseluruhan apa yang menjadi kebutuhan
masyarakat dan sumber-sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam masyarakat.

B.RUMUSAN MASALAH

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


A. Apa yang dimaksud dengan Prosedur?
B. Apa yang dimaksud dengan Pelaksanaan?
C. Apa yang dimaksud dengan Identifikasi?
D. Apa yang dimaksud dengan Kebutuhan?
E. Apa yang dimaksud dengan macam-macam kebutuhan?
F. Apa yang dimaksud dengan Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar
Masyarakat?
G. Apa yang dimaksud dengan Fungsi dan Tujuan Kebutuhan Belajar Masyarakat?
H. Apa yang dimaksud dengan Teknik Identifikasi Kebutuhan masyarakat?

C.TUJUAN
A. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Prosedur
B. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pelaksanaan
C. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Identifikasi
D. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kebutuhan
E. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kebutuhan
F. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Prosedur Pelaksanaan Identifikasi
Kebutuhan Belajar Masyarakat
G. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dan Tujuan Kebutuhan Belajar Masyarakat
H. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Teknik Identifikasi Kebutuhan masyarakat

D. MANFAAT
Dengan mempelajari tentang Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar
Masyarakat , maka diharapkan mahasiswa nanti dapat menerapkan cara melakukan Prosedur
Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat dengan baik.

BAB II

PEMBAHASAN
PROSEDUR PELAKSANAAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT
Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |
A. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan
atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari
keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.

Pengertian Pelaksanaan Menurut Westra adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk
melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan
melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana
tempat pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya.

B. Pengertian Pelaksanaan

Menurut Bintoro Tjokroadmudjoyo, Pengertian Pelaksanaan ialah sebagai proses dalam


bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan
maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek.

Siagian S.P mengemukakan bahawa Pengertian Pelaksanaan merupakan keseluruhan


proses pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga pada
akhirnya mereka mau bekerja secara ikhlas agar tercapai tujuan organisasi dengan efisien
dan ekonomis.

Lembaga Administrasi Negara RI merumuskan Pengertian Pelaksanaan adalah upaya


agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi berkeinginan dan berusaha mencapai
tujuan yang telah direncanakan.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat, adalah


sebagai berikut:
1. Mengumpulkan warga belajar pada tempat yang sudah ditentukan
2. Penjelasan kepada warga masyarakat tentang maksud dan tujuan identifikasi
3. Mengadakan wawancara dengan warga masyarakat dan hasilnya dicacat atau direkam

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


4. Mengolongkan data berdasarkan jenis kelamin status, umur, pendidikan, pekerjaan,
sehingga dapat dijadikan informasi kita
5. Mengambil kesimpulan hasil penggolongan data

C. Pengertian Identifikasi
Identifikasi berasal dari kata identify yang artinya meneliti,menelaah. Identifikasi
adalah kegiatan yang mencari,menemukan, mengumpulkan,meneliti, mendaftarkan, mencatat
data dan informasi dari lapangan.
Menurut Koenjtaraningrat, identifikasi adalah suatu bentuk pengenalan terhadap suatu
ciri-ciri fenomena sosial secara jelas dan terperinci (Koenjtaraningrat, 1987: 17).
Mengidentifikasi suatu fenomena sosial berarti Kartika Handayani : Identifikasi Anak Jalanan
Di Kota Medan, 2009. mengenal secara keseluruhan gejala yang terjadi dimasyarakat dengan
melihatnya melalui ukuran-ukuran pada gejala yang sama.
Sedangkan menurut psikologi, definisi identifikasi merupakan sebuah istilah dari
Sigmund Freud. Identifikasi berarti dorongan untuk menjadi identik dengan orang lain.
Identifikasi dilakukan seseorang kepada orang lain yang dianggapnya ideal dalam suatu segi,
untuk memperoleh sistem norma, sikap dan nilai yang dianggapnya ideal, dan masih merupakan
kekurangan pada dirinya.

D. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah kesenjangan antara apa yang sudah dicapai dengan apa yang ingin
dicapai, atau kesenjangan anatara tujuan yang diharapkan dengan hasil yang sudah dicari.
Kebutuhan pendidikan berkaitan erat dengan kebutuhan hidup manusia, terdiri atas
kebutuhan jasmani dan rohani dan dapat menjadi dasar yang kuat bagi seseorang, kelompok atau
masyarakat untuk menyatakan kebutuhan pendidikan yang dirasakan oleh mereka.
Pengertian tentang kebutuhan pendidikan dikemukakan antara lain oleh Malcolm s
Knowless, yang menjelaskan bahwa, kebutuhan pendidikan adalah sesuatu yang harus
dipelajari oleh seseorang guna kelangsungan hidup nya sendiri, organisasi yang ia masuki, atau
untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Kebutuhan belajar itu beragam hingga setiap orang cenderung memiliki kebutuhan
belajar yang berbeda. Dalam satu kelompok yang meimiki sepuluh orang anggota mungkin akan

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


terdapat lebih dari sepuluh macam kebutuhan belajar setiap anggotanya anggotanya. Kebutuhan
yang dirasakan oleh seseorangpun mungkin akan berbeda apabila ruang dan waktu itupun
berbeda. Kebutuhan belajar yang dirasakan oleh seseorang yang berada didaerah pedesaan
mungkin akan berbeda dengan kebutuhan belajar yang dirasakan apabila orang tersebut tinggal
dikota. Kebutuhan belajar yang dirasakan tahun lalu mungkin akan berbeda pula dengan
kebutuhan belajar yang akan dirasakan pada tahun mendatang. Apabila suatu kebutuhan belajar
telah terpenuhi, akan muncul kebutuhan belajar lainnya yang harus dipenuhi melalui kegiatan
belajar.
Kebutuhan belajar perlu diidentifikasi melalui pendekatan perorangan. Identifikasi ini
dilakukan dengan menggunakan instrumen yang cocok sehingga dapat mengungkap informasi
yang dinyatakan oleh setiap individu yang merasakan kebutuhan belajar. Instrumen itu antara
lain adalah wawancara, angket, dan kartu SKBM (Sumber dan Kebutuhan Belajar Masyarakat).
Kebutuhan belajar yang dirasakan sama oleh setiap individu dalam suatu kelompok disebut
kebutuhan belajar kelompok. Kebutuhan belajar kelompok ini pada umumnya daat dipenuhi
melalui kegiatan belajar bersama atau kegiatan belajar kelompok. Wadah kegiatan belajar
bersama dalam suatu kelompo itu disebut kelompok belajar. Kelompok belajar bertujuan untuk
terjadinya proses belajar yang didasarkan atas kebutuhan belajar yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
Dengan kata lain bahwa hasil identifikasi kebutuhan bahan belajar itu dijadikan bahan
masukan dalam penyusunan kurikulum atau program belajar. Kurikulum ini dapat meliputi
antara lainpengetahuan keterampilan, dan/atau sikap yang akan dipelajari dalam kelompok
belajar.

Kebutuhan belajar dapat disusun kedalam berbagai golongan. Beberapa pakar pendidikan
dan peneliti kebutuhan belajar yang dikemukakan dibawah ini dibuat oleh Johnstone dan rivera
(1965) dalam buku Volunteers of Learning yakni :

kebutuhan belajar yang berkaitan dengan tugas pekerjaan


kebutuhan belajar yang berhubungan dengan kegemaran dan rekreasi
kebutuhan belajar yang berkaitan dengan keagamaan

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


kebutuhan belajar yang berhubungan dengan penguasaan bahasa dan pengetahuan
umum
kebutuhan belajar yang berkaitan dengan kerumahtanggaan
kebutuhan belajar yang berkaitan dengan penampilan diri
kebutuhan belajar yang berhubungan dengan pengetahuan peristiwabaru
kebutuhan belajar yang berhubungan dengan usaha dibidang pertanian
kebutuhan belajar yang berkaitan dengan pelayanan jasa

Penggolongan kebutuhan belajar sebagaimana dikemukakan diatas dapat diperluas sesuai


dengan berkembangnya kebutuhan dan perubahan yang terjadi dimasyarakat.penggolongan
tersebut dapat memberikan gambaran tentang betapa luasnya kebutuhan belajar yang dapat
dijadikan bahan masukan dalam menentukan program belajar dalam pendidikan luar sekolah.
Luasnya kebutuhan belajar dapat memberi arah pada pendidikan luar sekolah untuk
mengembangkan program belajar yang bervariasi, memerlukan waktu berlanjut dan
berkesinambungan.

E. Macam-Macam Kebutuhan

Klasifikasi kebutuhan banyakdipengaruhi oleh segi pandangannya, seperti ahli psikologi


memandang bahwa kebutuhan terdiri dari primary needs dan secondary needs. Dalam bidang
pendidikan kebutuhan lebih bersifat kebutuhan sosial (social needs).

Menurut Bradshaw (Briggs, 1977 : 22) membedakan adanya 5 macam kebutuhan, yaitu :

a. Kebutuhan normatif adalah kebutuhan yang ada setelah dibandingkan dengan norma
tertentu kebutuhan normatif juga bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang timbul apabila
seseorang atau suatu kelompok berada dalam keadaan dibawah suatu ukuran (standard)
yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, seseorang dapat disebut menderita kekurangan
gizi apabila ia senantiasa memakan makanan yang nilai gizinya dibawah ukuran yang
telah ditetapkan oleh instansi yang bergerak dibidang kesehatan. Dalam bidang

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


pendidikan, kebutuhan normatif muncul pula apabila penampilan seseorang siswa pada
suatu lembaga pendidikan berada dibawah rata-rata penampilan siswa yang telah
ditetapkan oleh lembaga tersebut. Walaupun demikian tidak mudah untuk mengetahui
dengan pasti mengenai tingkat perbedaan keadaan seseorang atau kelompok dengan
ukuran yang telah ditetapkan itu. Hal ini disebabkan karena suatu keadaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti oleh keadaan iklim, prestasi kerja, kondisi badan, keadaan
keluarga, perbedaan ukuran yang digunakan, dan perbedaan lain yang dimiliki oleh setiap
orang.

b. Kebutuhan terasa (feels needs) atau dapat pula disebut sebagai keinginan (want).
Kebutuhan jenis ini biasanya disampaikan seseorang kalau kepadanya kita tanyakan apa
yang diperlukan atau diinginkan yang dirasakan pada saat itu. Kebutuhan terasa dianggap
sama dengan keinginan atau kehendak. Tipe kebutuhan ini dapat diidentifikasi dengan
mudah melalui wawancara dengan seseorang atau sekelompok orang mengenai apa yang
mereka inginkan. Kendatipun cara mengidentifikasi ini menunjukkan pendekatan
demokratis, namun cara tersebut tidak lepas dari kelemahan kelemahannya antara lain
adalah bahwa keinginan seseorang atau kelompok akan dipengaruhi oleh pemahaman
mereka terhadap kemungkina untuk mencapainya, persepsi masyarakat tentang keinginan
itu, tingkat upaya dalam mencapai keinginan, dan daya dukung untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan tersebut.

c. Expressed Needs atau Demand yaitu kebutuhan yang ditampakkan oleh orang-orang
yang membutuhkannya, seperti orang membutuhkan bahan bakar dengan
mengekspresikan mereka mengantri ditempat penjualan bahan bakar. Kebutuhan yang
dinyatakan dapat pula diidentifikasi melalui wawancara atau kuesioner dengan seseorang
atau kelompok orang.

d. Kebutuhan Komparatif (Comparated Needs) adalah kebutuhan yang muncul kalu kita
membandingkan dua kondisi atau lebih yang berbeda.

e. Kebutuhan masa datang (Antisipated/Future Needs). Jenis ini merupakan proyeksi


atau antisipasi kebutuhan yang akan terjadi dimasa mendatang. Sebagai misal apabila
Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |
suatu badan perencana pembangunan kota merencanakan pembangunan jalan baruyang
akan mulai dibangun sepuluh tahun yang akan datang maka pada dasarnya badan tersebut
merancang untuk memnuhi kebutuhan masa yang akan datang. Kekurangan upaya dalam
mempertimbangkan kebutuhan masa yang akan datang dapat menimbulkan kemacetan
lalu lintas pada saat tertentudi masa depan.

Demikian pula dengan kemandekan atau kelambanan perkembangan suatu


program pembangunan disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap perhatian yang
mungkin timbul pada masa yang akan datang. Dalam penddikan luar sekolah, identifikasi
kebutuhan yang diantisipasi ini akan membantu dalam mempersiapkan peserta didik agar
mampu memantau lingkungan dan memahami kemungkinan-kemungkinan yang dapat
terjadi dimasa depan. Kebutuhan ini diperlukan pula oleh para perencana pendidikan dan
pembangunan untuk menghindari future shock dalam perkembangan dan hasil
pendidikan dimasa depan.

F. Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat perlu dilakukan pengukuran kebutuhan


belajar masyarakat. Pengukuran kebutuhan belajar masyarakat sangat penting untuk dilakukan,
karena hal ini akan berpengaruh pada beberapa hal, yakni :

Pengukuran tersebut dapat memusatkan perhatian perencanaan program pada masalah-


masalah yang menonjol. Dengan data hasil pengukuran dapat dijamin alokasi pemakaian
waktu serta sumber-sumber personil. Hal ini mengacu pada program yang sistematis dan
berfungsi secara menyeluruh serta merata, dengan menggunakan pengukuran data
kebutuhan efektifitas waktu serta program dapat direncanakan dengan seksama dan
dengan lebih terarah.

Needs Assesment dapat memusatkan perhatian satu kebutuhan dan bukan kebutuhan yang
lain. Sebab needs assesment adalah sebuah pengidentifikasian kebutuhan dengan melihat
kebutuhan masyarakat atau warga belajar itu sendiri agar apa yang diberikan dalam
proses pembelajaran itu sesuai dengan kebutuhan warga belajar serta dapat lebih
bermanfaat bagi warga belajar itu sendiri.

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


Dapat memberikan informasi penting bagi pengukuran perkembangan atau performance
siswa berikutnya.

Pengukuran kebutuhan atau analisis kesenjangan ini memiliki 3 (tiga)


karakteristik (koufman, 1972 :29), yaitu :

Data yang terkumpul harus menggambarkan keadaan calon siswa atau orang
lainyang mempunyai kondisi yang sama. Setiap pernyataan kebutuhan sifatnya tentative.
sebaiknya kesenjangan diidentifikasi dari sudut tingkah laku aktual, tidak dari segi proses
pencapaian. Maksudnya, untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam belajar itu dilihat dari
kebutuhan yang terakhir atau yang paling penting. Untuk mengadakan assesment needs
(menelusuri kebutuhan) ini kita perlu melibatkan tiga usur berikut ini :

Calon siswa (calon warga belajar / calon peserta didik)

Orang tua, dan anggota masyarakat

Para pendidik, atau pelaksana proses pendidikan.

Prosedur Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

A. Persiapan
1. Menentukan lokasi kelompok sasaran, dengan memperhatikan desa/kelurahan yang
menjadi objek identifikasi
2. Menentukan data yang diperlukan dalam identifikasi
3. Menentukan teknik atau cara identifikasi
4. Berkonsultasi dengan tokoh masyarakat sekitar
5. Mempersiapkan instrument identifikasi
6. Menentukan waktu pelaksanaan waktu identifikasi

B. Langkah-Langkah Pelaksanaan

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


1. Mengumpulkan warga masyarakat pada tempat yang telah ditentukan, atau mengunjungi
langsung warga masyarakat secara perorangan dirumah atau ditempat kerja masing-
masing
2. Penjelasan kepada warga masyarakat tentang maksud dan tujuan identifikasi
3. Mengadakan wawan cara atau tanya jawab dengan warga masyarakat, kemudian hasil
nya dicacat dan direkam
4. Mengolongkan data berdasarkan data jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan
kelompok sasaran, sehinga dapat dijadikan sebagai informasi
5. Mengambil kesimpulan dari pengolahan data.

G. Fungsi Dan Tujuan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat


A. Fungsi
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan skala prioritas dalam perancanaan dan
pelaksanaan kegiatan belajar
2. Agar program yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3. Data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana program
4. Sebagai data dan informasi bagi pihak yang memerlukan
5. Sebagai bahan dokumentasi

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui adanya berbagai masalah ataun kebutuhan belajar yang diinginkan
oleh sasaran
2. Untuk mempermudah dalam menentukan sekala prioritas bagi perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan belajar

H. Teknik Identifikasi Kebutuhan Masyarakat


1. Menggunakan kartu SKBM (Satuan Kegiatan Belajar Masyarakat)
2. Penggunaan angket
3. Menggunakan opserpasi
4. Penggunaan diskusi kelompok para tim dengan tokoh masyarakat
5. Menggunakan informan (narasumber), contoh nya: kepala desa dan tokoh masyarakat

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Identifikasi mengandung arti sesuatu kegiatan mencari, menemukan, mendaftar, mencatat


data yang belum diketahui mengenai sasaran, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis
sehingga menjadi suatu informasi. Kebutuhan pada dasarnya bertolak dari adanya masalah,
adapun masalah itu sendiri adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang
telah dicapai, atau kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan hasil yang dicapai.

Kesenjangan tersebut ada disebabkan oleh terbatasnya sumberdaya, tenaga, dana,


sumberdaya alam dan terbatasnya fungsi-fungsi komponen system pendidikan serta terbatasnya
waktu, dan lain sebagainya. Kebutuhan belajar adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh
Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |
individu maupun kelompok yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dasar, sikap
dan kemampuan tertentu yang dapat dipenuhi melalui proses belajar.

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian identifikasi kebutuhan


belajar adalah sesuatu kegiatan mencari, menemukan, mendaftar dan mencatat data kebutuhan
belajar warga belajar, dengan berbagai permasalahannya, pada suatu daerah tertentu yang belum
diketahui kemudian data tersebut diolah menjadi informasi guna mengembangkan bahan /materi
kegiatan belajar.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan identifikasi kebutuhan
belajar: 1) Telah berstandar kompetensi, 2) Observasi lingkungan, 3) melakukan penilaian
kemampuan awal warga belajar, 4) Melaksanakan jalan-jalan keaksaraan, 5) mengolah dan
menganalisis hasil identifikasi kebutuhan belajar.

B. SARAN

Dalam menghadapi berbagai macam peserta didik yang memiliki kebutuhan dalam pembelajaran
yang berbedabeda, maka sebaiknya pihak pengajar mempersiapkan atau melakukan identifikasi
terlebih dahulu terhadap peserta didik, agar nantinya pembelajaran dapat berlangsung dengan
baik.

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |


DAFTAR PUSTAKA

Kebutuhan belajar.blogspot.com/

www.slideshare.net/guestaob50/identifikasi-kebutuhan-masyarakat

BUKU REFERENSI: ANALISIS KEBUTUHAN DAN MASALAH SOSIAL OLEH DRA.HJ.


NASRIAH M.PD

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |

Anda mungkin juga menyukai