KEBUTUHAN MASYARAKAT
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. RumusanMasalah......................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Prosedur.......................................................................................................
B. Pengertian Pelaksanaan..................................................................................................
C. Pengertian Identifikasi....................................................................................................
D. Pengertian Kebutuhan.....................................................................................................
E. Macam-Macam Kebutuhan...........................................................................................
KESIMPULAN...........
SARAN .................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar terlebih dahulu akan ditanyakan kenapa
manusia itu melakukan proses pembelajaran? Hal ini berkaitan dengan tujuan dari orang atau
manusia itu dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun dengan kata lain tujuan disini adalah
sebuah kebutuhan manusia yang secara lahiriah maupun batiniah itu harus tercapai. Dalam
proses pembelajaran manusia juga memiliki kebutuhan agar dalam proses pembelajaran berjalan
dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Tujuan manusia belajar tentunya adalah untuk menjadi lebih baik, sehingga kelak ilmu
yang mereka peroleh melalui proses belajar dan mengajar dapat diterapkan dalam kehidupannya.
Demi mencapai tujuan tersebut, maka sebelum memulai proses belajar seoarng pendidik perlu
mengadakan identifikasi terlebih dahulu terhadap kebutuhan masing-masing peserta didiknya,
baik itu secara individual ataupun kelompok, agar apa yang disampaikan oleh pendidik dalam
proses pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didiknya serta tercapai tujuan yang
telah direncanakan. Kebutuhan manusia memang tidak ada batasnya, akan tetapi tidak semua
kebutuhan manusia itu selalu tercapai, hal ini terkait dengan kemampuan manusia itu sendiri
dalam memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan belajar pada dasarnya menggambarkan jarak antara tujuan belajar yang
diinginkan dan kondisi atau keadaan belajar yang sebenarnya. Kebutuhan setiap manusia di
dalam kondisi yang dialaminya bermacam-macam. Kebutuhan-kebutuhan itu perlu diidentifikasi
untuk menentukan kebutuhan mana yang paling potensial dari segi kemanfaatan dan
pemenuhannya. Mengenal kebutuhan masyarakat merupakan hal penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan program pendidikan luar sekolah. Tanpa mengenal kebutuhan masyarakat maka
progam yang dilaksanakan tidak akan tepat sasaran dan mungkin tidak akan bermanfaat bagi
masyarakat. Oleh karena itu perlu dikenal secara keseluruhan apa yang menjadi kebutuhan
masyarakat dan sumber-sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam masyarakat.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
A. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Prosedur
B. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pelaksanaan
C. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Identifikasi
D. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kebutuhan
E. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kebutuhan
F. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Prosedur Pelaksanaan Identifikasi
Kebutuhan Belajar Masyarakat
G. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dan Tujuan Kebutuhan Belajar Masyarakat
H. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Teknik Identifikasi Kebutuhan masyarakat
D. MANFAAT
Dengan mempelajari tentang Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar
Masyarakat , maka diharapkan mahasiswa nanti dapat menerapkan cara melakukan Prosedur
Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
PROSEDUR PELAKSANAAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT
Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat |
A. Pengertian Prosedur
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan
atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari
keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.
Pengertian Pelaksanaan Menurut Westra adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk
melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan
melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana
tempat pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya.
B. Pengertian Pelaksanaan
C. Pengertian Identifikasi
Identifikasi berasal dari kata identify yang artinya meneliti,menelaah. Identifikasi
adalah kegiatan yang mencari,menemukan, mengumpulkan,meneliti, mendaftarkan, mencatat
data dan informasi dari lapangan.
Menurut Koenjtaraningrat, identifikasi adalah suatu bentuk pengenalan terhadap suatu
ciri-ciri fenomena sosial secara jelas dan terperinci (Koenjtaraningrat, 1987: 17).
Mengidentifikasi suatu fenomena sosial berarti Kartika Handayani : Identifikasi Anak Jalanan
Di Kota Medan, 2009. mengenal secara keseluruhan gejala yang terjadi dimasyarakat dengan
melihatnya melalui ukuran-ukuran pada gejala yang sama.
Sedangkan menurut psikologi, definisi identifikasi merupakan sebuah istilah dari
Sigmund Freud. Identifikasi berarti dorongan untuk menjadi identik dengan orang lain.
Identifikasi dilakukan seseorang kepada orang lain yang dianggapnya ideal dalam suatu segi,
untuk memperoleh sistem norma, sikap dan nilai yang dianggapnya ideal, dan masih merupakan
kekurangan pada dirinya.
D. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah kesenjangan antara apa yang sudah dicapai dengan apa yang ingin
dicapai, atau kesenjangan anatara tujuan yang diharapkan dengan hasil yang sudah dicari.
Kebutuhan pendidikan berkaitan erat dengan kebutuhan hidup manusia, terdiri atas
kebutuhan jasmani dan rohani dan dapat menjadi dasar yang kuat bagi seseorang, kelompok atau
masyarakat untuk menyatakan kebutuhan pendidikan yang dirasakan oleh mereka.
Pengertian tentang kebutuhan pendidikan dikemukakan antara lain oleh Malcolm s
Knowless, yang menjelaskan bahwa, kebutuhan pendidikan adalah sesuatu yang harus
dipelajari oleh seseorang guna kelangsungan hidup nya sendiri, organisasi yang ia masuki, atau
untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Kebutuhan belajar itu beragam hingga setiap orang cenderung memiliki kebutuhan
belajar yang berbeda. Dalam satu kelompok yang meimiki sepuluh orang anggota mungkin akan
Kebutuhan belajar dapat disusun kedalam berbagai golongan. Beberapa pakar pendidikan
dan peneliti kebutuhan belajar yang dikemukakan dibawah ini dibuat oleh Johnstone dan rivera
(1965) dalam buku Volunteers of Learning yakni :
E. Macam-Macam Kebutuhan
Menurut Bradshaw (Briggs, 1977 : 22) membedakan adanya 5 macam kebutuhan, yaitu :
a. Kebutuhan normatif adalah kebutuhan yang ada setelah dibandingkan dengan norma
tertentu kebutuhan normatif juga bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang timbul apabila
seseorang atau suatu kelompok berada dalam keadaan dibawah suatu ukuran (standard)
yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, seseorang dapat disebut menderita kekurangan
gizi apabila ia senantiasa memakan makanan yang nilai gizinya dibawah ukuran yang
telah ditetapkan oleh instansi yang bergerak dibidang kesehatan. Dalam bidang
b. Kebutuhan terasa (feels needs) atau dapat pula disebut sebagai keinginan (want).
Kebutuhan jenis ini biasanya disampaikan seseorang kalau kepadanya kita tanyakan apa
yang diperlukan atau diinginkan yang dirasakan pada saat itu. Kebutuhan terasa dianggap
sama dengan keinginan atau kehendak. Tipe kebutuhan ini dapat diidentifikasi dengan
mudah melalui wawancara dengan seseorang atau sekelompok orang mengenai apa yang
mereka inginkan. Kendatipun cara mengidentifikasi ini menunjukkan pendekatan
demokratis, namun cara tersebut tidak lepas dari kelemahan kelemahannya antara lain
adalah bahwa keinginan seseorang atau kelompok akan dipengaruhi oleh pemahaman
mereka terhadap kemungkina untuk mencapainya, persepsi masyarakat tentang keinginan
itu, tingkat upaya dalam mencapai keinginan, dan daya dukung untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan tersebut.
c. Expressed Needs atau Demand yaitu kebutuhan yang ditampakkan oleh orang-orang
yang membutuhkannya, seperti orang membutuhkan bahan bakar dengan
mengekspresikan mereka mengantri ditempat penjualan bahan bakar. Kebutuhan yang
dinyatakan dapat pula diidentifikasi melalui wawancara atau kuesioner dengan seseorang
atau kelompok orang.
d. Kebutuhan Komparatif (Comparated Needs) adalah kebutuhan yang muncul kalu kita
membandingkan dua kondisi atau lebih yang berbeda.
Needs Assesment dapat memusatkan perhatian satu kebutuhan dan bukan kebutuhan yang
lain. Sebab needs assesment adalah sebuah pengidentifikasian kebutuhan dengan melihat
kebutuhan masyarakat atau warga belajar itu sendiri agar apa yang diberikan dalam
proses pembelajaran itu sesuai dengan kebutuhan warga belajar serta dapat lebih
bermanfaat bagi warga belajar itu sendiri.
Data yang terkumpul harus menggambarkan keadaan calon siswa atau orang
lainyang mempunyai kondisi yang sama. Setiap pernyataan kebutuhan sifatnya tentative.
sebaiknya kesenjangan diidentifikasi dari sudut tingkah laku aktual, tidak dari segi proses
pencapaian. Maksudnya, untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam belajar itu dilihat dari
kebutuhan yang terakhir atau yang paling penting. Untuk mengadakan assesment needs
(menelusuri kebutuhan) ini kita perlu melibatkan tiga usur berikut ini :
A. Persiapan
1. Menentukan lokasi kelompok sasaran, dengan memperhatikan desa/kelurahan yang
menjadi objek identifikasi
2. Menentukan data yang diperlukan dalam identifikasi
3. Menentukan teknik atau cara identifikasi
4. Berkonsultasi dengan tokoh masyarakat sekitar
5. Mempersiapkan instrument identifikasi
6. Menentukan waktu pelaksanaan waktu identifikasi
B. Langkah-Langkah Pelaksanaan
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui adanya berbagai masalah ataun kebutuhan belajar yang diinginkan
oleh sasaran
2. Untuk mempermudah dalam menentukan sekala prioritas bagi perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan belajar
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan identifikasi kebutuhan
belajar: 1) Telah berstandar kompetensi, 2) Observasi lingkungan, 3) melakukan penilaian
kemampuan awal warga belajar, 4) Melaksanakan jalan-jalan keaksaraan, 5) mengolah dan
menganalisis hasil identifikasi kebutuhan belajar.
B. SARAN
Dalam menghadapi berbagai macam peserta didik yang memiliki kebutuhan dalam pembelajaran
yang berbedabeda, maka sebaiknya pihak pengajar mempersiapkan atau melakukan identifikasi
terlebih dahulu terhadap peserta didik, agar nantinya pembelajaran dapat berlangsung dengan
baik.
Kebutuhan belajar.blogspot.com/
www.slideshare.net/guestaob50/identifikasi-kebutuhan-masyarakat