Anda di halaman 1dari 2

PONDASI MENTAL KEWIRAUSAHAAN

BERORIENTASI PADA TINDAKAN

Salah satu ciri seorang pengusaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada
tindakan (action). Tidak hanya sekedar bermimipi, berkata – kata, berpikir-pikir, atau
berwacana. seseorang pengusaha selalu ingin menghadapi risiko, ketidak pastian,dan
keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi. . Kalau dia hanya berkata-kata dan tak
bertindak, segala kesempatan yang ada berubah menjadi bencana (kerugian). Sehebat apapun
angan-angan untuk menciptakan perubahan, belum tentu dapat dijalankan jika tidak
berorientasi pada tindakan dan tidak berani mengambil risiko. Begitu juga sebaliknya
tindakan hebat, jika tidak dilandasi dengan strategi yang betul akan sia-sia. Strategi dan
tindakan adalah dua hal yang penting dalam menciptakan perubahan. Strategi yang
berorientasi pada tindakan adalah strategi yang kaya akan inovasi dan dilandasi oleh  suatu
pemikiran atau mindset.

Selain itu, seorang pengusaha juga harus memiliki orientasi PDCA (plan, do, check,
and action). Hal ini berarti dia tidak hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan
taktik, tetapi juga melaksanakannya. Secara spesifik, seorang pengusaha harus menghindari
NATO (no action talk only), NADO (no action dream only) dan NACO (no action concept
only). NATO hanya akan menghasilkan gosip, NADO hanya menghasilkan visi tanpa
tindakan, dan NACO hanya menghasilkan teori dan falsafah. Pada mumnya, yang berpikiran
NACO adalah akademisi yang berpikir menggunakan logika formal. Seorang konseptor atau
teoretikus, bekerja dengan data dan jarang sekali berada di lapangan. Sebaliknya, seorang
wirausaha menghabiskan 90% dari waktunya di lapangan bersama-sama dengan karyawan,
pemasok, dan pelanggan-pelanggannya. Maka supaya mendapatkan data yang valid dan
ilmiah, seorang konseptor harus terbiasa menguji data-datanya, membangun model, dan
melakukan validasi. Tetapi, kalau seorang konseptor tidak menguasai keadaan dan informasi
di lapangan, dia bisa menjadi ragu akan keputusannya, sehingga cenderung mengulangi lagi
siklus di atas, yaitu mengumpulkan data lagi. Akibatnya, dia bisa berputar-putar dan lebih
berorientasi pada pikiran daripada tindakan.
Karakter yang berorientasi pada tindakan

Karakter yang berorientasi pada tindakan :Merupakan karakter yang harus dimiliki
dan dilakukan oleh pengusaha. Hal ini sangat penting karena salah satu ciri seorang
pengusaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada tindakan (action) daripada sekedar
bermimpi, berkata-kata, berpikir-pikir, atau berwacana. Seorang pengusaha selalu
menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi.
Kalau dia hanya berkata-kata dan tak bertindak, segala kesempatan yang ada berubah
menjadi bencana (kerugian). Karakter untuk menjadi pengusaha yang perlu dikembangkan,
diantaranya yaitu pemikirannya harus out of the box, harus berani mengambil langkah ke
depan tanpa flashback ke belakang.

Sikap dan tindakan bagi pribadi yang berorientasi pada tindakan : sikap dan tindakan
bagi pribadi yang berorientasi pada tindakan merupakan sikap yang harus/wajib dilakukan
oleh pengusaha itu sendiri. Tidak hanya sekedar bicara dan bermimpi. Mereka seharusnya 
memiliki orientasi PDCA (plan, do, check, and action). Hal ini berarti dia tidak hanya sekedar
merencanakan berbagai strategi dan taktik, tetapi juga melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai