Anda di halaman 1dari 36

Bagaimana masa

depan ku ?
PADAHAL
APA JAWABAN ?
KWU – PERTEMUAN KE 3

WIRASWASTA & WIRAUSAHA

Oleh
Kardianto IP
SIAPA DIA ?
WIRASWASTA
Wiraswasta adalah manusia teladan yang
berbudi luhur, yaitu manusia yang mampu
berdiri atas kemampuan sendiri, tidak saja
dalam sector swasta tetapi juga dalam sector
Negara (Haryati Subadio, dalam Buchari
Alma, 2008,19).
Masih WIRASWASTA
Sedangkan Sudjoko menyatakan bahwa
wiraswasta adalah mereka yang memiliki
dan masih memiliki nilai­nilai manusia
perintis, pelopor, dan pejuang kemajuan.
Nilai yang dimaksud adalah nilai watak,
kepribadian wiraswasta, jiwa semangat dan
keterampilan wiraswasta.
Masih… WIRASWASTA
• Suharsono Sagir, menyatakan bahwa wiraswasta
adalah seorang yang modal utamanya adalah
ketekunan yang dilandasi sikap optimistis, kreatif dan
melakukan usaha sebagai pendiri pertama disertai
dengan keberanian menanggung risiko berdasarkan
suatu perhitungan dan perencanaan yang tepat.
• Fadel Muhammad menyatakan bahwa wiraswasta
adalah orang yang memfokuskan diri pada peluang
bukan pada risiko. Wiraswasta bukanlah
pengambilan risiko melainkan penentu risiko.
Menurut DR.Daoed Yoesoef (1981) wiraswasta
adalah:
• Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau
ekonomis dengan berbagai aspek fungsionil.
• Memburu keuntungan dan manfaat secara
maksimal
• Membawa usaha ke arah kemajuan,
perluasan, perkembangan, melalui jalan
kepemimpinan ekonomi (kenaikan prestise,
kebebasan, kekuasaan dan kehormatan,
kontinuitas usaha
FUNGSI WIRASWASTA
• Wisaswasta sebagai “vak “capatain of industry” di suatu
bidang tertentu
• Wiraswasta sebagai bisnis, yang secara terus menerus
secara tekun.
• Wiraswasta sebagai orang uang, yang mengumpulkan
dan menyalurkan dana, mendirikan concern, yang pada
pokoknya bergerak dipasaran.
• Wiraswasta sebagai social engineer , pengusaha yang
berusaha pekerjaanya melalui berbagai kerja sosial.
• Wiraswasta sebagai manager.
3 HAL POKOK WIRASWASTA
• Sikap Mental kewiraswasta
• Kewaspdaaan mental wiraswasta
• Keahlian dan ketrampilan
wiraswasta
CIRI WIRASWASTA
• Tahu apa maunya, dengan merumuskan, merencanakan upaya,
dan menentukan program batas waktu untuk mencapainya.
• Berpikir teliti, berpandangan kreatif dengan imajinasi
konstruktif.
• Siap mental untuk menyerap dan menciptakan kesempatan
serta siap mental dan kompetensi untuk memenuhi
persyaratan kemahiran mengerjakan sesuatu yang positif.
• Membiasakan diri bersikap mental positif maju dan selalu
bergairah dalam setiap pekerjaan
• Inisiatif, tahu bersyukur, bersedia berjerih payah, memajukan
lingkungan,
• Disiplin dan hemat, mau belajar dari kesalahan (koreksi diri)
• Mempunyai jiwa kepemimpinan dan mampu memperhitungkan
risiko,
• Percaya diri, jujur, ulet, tekun dan terarah.
WIRAUSAHA
Menurut Joseph Schumpeter, wirausaha atau
Entrepreneur adalah orang yang mendobrak
system ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang
baru, dengan memperkenalkan barang dan
jasa yang baru. Orang tersebut melakukan
kegiatannya melalui organisasi bisnis yang
baru ataupun melalui organisasi bisnis yang
sudah ada.
WIRAUSAHA
Wirausaha adalah orang yang melihat adanya
peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi
untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pengertian
ini menekankan pada setiap orang yang memulai
sesuatu bisnis yang baru, sedangkan proses
kewirausahaannya meliputi semua kegiatan fungsi
dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan
peluang dengan menciptakan suatu organisasi.
Wirausaha tidak mencari risiko, mereka mencari
peluang. (Peter Drucker, Bygrave, David Orborne).
PERBEDAAN
Berdasarkan dua pengertian di atas, istilah
wiraswasta dengan wirausaha tampak sama
tetapi berbeda. Wiraswasta lebih focus
pada objek, ada usaha yang mandiri,
sedangkan wirausaha lebih menekankan
pada jiwa, semangat, kemudian
diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.
Dosen di perguruan tinggi, para guru
sebagai pendidik, para birokrat di kantor
TIPE WIRAUSAHA
• Dari pengamatan perilaku wirausaha maka
dapat dikemukakan tiga tipe wirausaha yaitu:
• Wirausaha yang memiliki inisiatif
• Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial
dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu
• Yang menerima resiko atau kegagalan
• Bagi ahli ekonomi seorang enterpreneure adalah
orang yang mengkombinasikan resources, tenaga
kerja, material dan peralatan lainya untuk
meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari
sebelumnya, dan juga orang yang
memperkenalkan perubahan-perubahan , inovasi,
dan perbaikan produksi lainnya.
•  
• Kewirausahaan adalah proses menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
3 TIPE WIRAUSAHA

1.Wirausaha Ahli
(craftman)
2.The Promoter
3.General Manager
Craftman
Wirausaha ahli atau seorang penemu
memiliki suatu ide yang ingin
mengembangkan proses produksi
ssistem produksi, dsb.Dia cenderung
bergerak di bidang penelitian membuat
model percobaan dilaboratorium. Dia
juga menjual licensi idenya untuk
dijadikan produk komercial.
The Promoter
adalah seorang individu yang tadinya
mempunyai latarbelakang pekerjaan sebagai
sales atau bidang marketing yang kemudian
mengembangkan perusahaan sendiri.
Ketrampilan yang sudah ia miliki biasanya
meruapakan faktor pendorong untuk
mengembangkan perusahaan yang baru
dirintis.
General Manager
General manager adalah seorang
individu yang ideal yang secara
sukses bekerja pada sebuah
perusahaan dia banyak menguasai
keahlian bidang produksi,
pemasaran, permodalan dan
pengawasan.
Tipe² Pengusaha berdasarkan kepribadian
baik
• Improver
• Inovator
• Visioner
• Analitis
• Specialist
• Softy
• Opportunitis
• Karismatik
• Optimistik
Improver
Pengusaha tipe improver atau pembangun memiliki
sifat selalu ingin melebarkan bisnisnya agar terus
berkembang dan berada satu-dua langkah di depan
dari para kompetitornya. Para enterpreneur improver
ini akan senantiasa fokus untuk membesarkan
perusahaannya. Namun yang perlu diwaspadai pada
tipe ini adalah kecenderungan mementingkan
keperfeksionisan (kesempurnaan), sehingga sering
terjadi konflik antara pengusaha dengan karyawan
yang tidak mampu bekerja dengan sempurna.
INOVATOR
Enterpreneur yang bertipe inovator sering
melahirkan berbagai ide-ide segar, terobasan
baru, serta inovasi yang tiada henti. Para
pengusaha ini biasanya mampu bertahan
dalam kompetisi bisnis yang sesak. Namun
yang perlu diwaspadai oleh wirausahawan
bertipe inovator adalah ketidakfokusan pada
satu produk atau satu bidang usaha karena
ingin melahirkan sesuatu yang baru.
VISIONER
Wirausahawan yang bertipe visioner mempunyai visi
dan semangat yang tinggi dalam tahapan menuju
impian bisnis yang dicita-citakan. Mereka akan
mempersiapkan berbagai strategi  untuk jangka
pendek, menengah, jangka panjang, hingga rencana
cadangan. Tipe ini cederung mampu menebak alur
usaha dan proyeksi masa depan dalam dunia bisnis.
Hal yang perlu diwaspadai adalah ekspetasi yang
terlalu tinggi sehingga kurang memperhatikan
realita yang ada saat ini.
ANALITIS
Para pebisnis yang senantiasa menjalankan bisnisnya dengan
perhitungan yang cermat serta melangkah secara sistematis
dikenal dengan pengusaha analitis. Mereka memperbaiki
setiap kesalahan bisnis dan mengambil suatu keputusan
dengan didasarkan pada data-data dan pengalaman yang
dialami, termasuk pengalaman orang lain. Para pebisnis tipe
analitis tidak mudah tertipu dan terjungkal dalam roda
bisnisnya. Namun yang perlu diwaspadai adalah
ketidakvalidan data-data yang dijadikan sebagai dasar dalam
analisis bisnis. Selain itu, analisis yang panjang bisa membuat
sebuah peluang usaha lebih dulu direbut kompetitor.
SPECIALIST
Pengusaha tipe ini adalah orang-orang yang memiliki
kemampuan khusus, misalnya hanya ahli pada bidang
perbankan, teknologi, properti, ahli retail, dan
sebagainya. Tipe pengusaha specialist cenderung kurang
tertarik dengan bisnis yang tidak sejenis, sehingga benar-
benar mampu fokus dalam mengembangkan usahanya
dalam kurun waktu yang lama. Hal yang perlu
diwaspadai adalah ketika mengalami kelelahan dan
kekalahan dalam kompetisi bisnis tersebut, ia bisa benar-
benar bisa terpuruk karena tidak memiliki usaha
cadangan.
SOFTY
Softy artinya sifat lembut. Tipe pengusaha ini
cenderung lebih banyak menggunakan rasa
(hati) dalam menjalankan bisnis, menjalin
mitra usaha, dan menentukan keputusan.
Pengusaha ini biasanya memiliki ikatan yang
kuat dengan para bawahannya dan cenderung
mengutamakan kepuasan pelanggan. Hal yang
perlu diwaspadai adalah ketidaktegasan dan
obyektifitas yang kurang.
OPPORTUNITIS
Orang seperti ini biasanya sangat pintar dalam mencari
peluang dan mengambil kesempatan dalam dunia bisnis.
Pengusaha tipe opportunitis selalu mencari peluang
terbaik, kemudian memanfaatkan kesempatan yang ada
guna membangun bisnis, menjalin kerjasama, mengambil
resiko secara tepat sasaran demi memperoleh profit yang
maksimal. Hal yang perlu diwaspadai oleh pengusaha tipe
ini adalah kepercayaan diri yang terlalu tinggi (over
confidence) karena berbagai keberhasilan yang telah
dilalui sebelumnya, sehingga bisa saja mengambil peluang
yang keliru.
KHARISMATIK
Pengusaha ini diibaratkan mempunyai khans layaknya
seorang super star. Ia akan selalu disegani oleh
bawahan, mitra bisnis, dan mampu mempengaruhi
sekelompok orang. Bisnisnya biasanya dapat
berjalan mulus karena mudah mendapat bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Hal yang perlu
diwaspadai adalah peran sentral dan besarnya
ketergantungan para bawahan yang dapat
mematikan kreatifitas sumber daya yang ada.
OPTIMISTIK
Perusahaan yang dijalankan oleh “Boss” yang
optimis selalu dipenuhi dengan semangat,
energik, dan penuh kehidupan. Pengaruh optimis
dari pimpinan perusahaan akan memberikan
energi bagi bawahannya sehingga mau tidak mau
akan ikut bekerja secara maksimal. Salah satu
cirinya adalah para pelanggan akan merasakan
“sense” yang berbeda karena memperoleh
pelayanan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai