Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

T.A. 2021/2022

Nama : Griselda Aisyah Bantang


NIM : 2010411239
Kelas :D
Mata Kuliah : Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial
Nama Dosen : Dr. Ana Kuswanti, M.Si.
Dra. Rini Riyantini, M.Si
Irpan Ripa’i, Sutowo, S.E., M.Si.
Lusia Handayani, S.Ikom, M.Si
Dra. Siti Maryam.,M.Si.

B. Pilih tiga soal (Pilihan Soal 1, dan Pilihan Soal 2) berikut ini:

Pilihan Soal 1 (no.1-3) Bobot 25%

1. Realisasi perkembangan komunikasi pembangunan memiliki berbagai teori serta


pendekatan

yang sesuai dengan tuntutan kondisi masyarakat saat itu. Dari berbagai teori dan pendekatan

komunikasi pembangunan, jelaskan 1 (satu) teori yang anda kuasai dan fahami yang meliputi

latar belakang teori itu, bagaimana pandangan teori tersebut terhadap pembangunan!
Teori Difusi Inovasi

Latar Belakang Teori Difusi Inovasi

Munculnya teori difusi inovasi ini dimulai pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1903, ketika
seorang sosisolog Perancis, Gbariel Tarde, memperkenalkan Kurva Difusi berbentuk S (S-
Shaped Difussion Curve). Kurva ini pada dasarnya menggambarkan bagaimana suatu inovasi
diadopsi seseorang atau sekelompok orang dilihat dari dimensi waktu. Pada kurva ini ada dua
sumbu dimana sumbu yang satu menggambarkan tingkat adopsi dan sumbu yang lainnya
meggambarkan dimensi waktu. Pemikiran Tarde ini kemudian menjadi penting, karena secara
sederhana bisa menggambarkan kecenderungan yang terkait dengan proses difusi inovasi.
Lalu, pada tahun 1940, dua orang sosiolog, Bryce Ryan dan Neal Gross, mempublikasikan
hasil penelitiaan difusi tentang jagung hibrida para petani di Lowa, Amerika Serikat. Hasil
penelitiaan ini memperbarui seklaigus menegaskan tentang difusi inovasimodel Kurva S.
Perkembangan berikutnya dari teori difusi inovasi terjadi pada tahun 1960, dimana studi atau
penelitiaan difusi mulai dikaitkan dengan berbagai topik yang lebih kontemporer, seperti
dengan bidang pemasaran, budaya, dan sebagainya. Mulai dari sinilah muncul tokoh – tokoh
– teori difusi inovasi seperti Everett M. Rogers dengan karya besarnya Difussion of Inovation
(1961), F. Floyd Shoemaker yang bersama Rogers menulis Communication of Inovation : A
Cross Cultural Approach 91971) sampai Lawrence A. Brown yang menulis Innovation
Difussion : A New Perspective (1981).

Pandangan teori difusi inovasi ini terhadap pembangunan tentunya sangat erat kaitannya,
karena difusi inovasi ini merupakan awal terjadinya perubahan sosial, dan perubahasan sosial
itu pada dasarnya merupakan inti dari pembangunan masyarakat. Rogers dan Shoemaker
(1971) juga menjelaskan jika proses difusi merupakan bagian dari proses perubahan sosial.
Perubahan sosial ini sendiri merupakan proses dimana perubahan terjadi dalam struktur dan
fungsi sistem sosial.

2. Layaknya komunikasi, komunikasi pembangunan pun memiliki unsur-unsur komunikator,

pesan, media/saluran, efek, umpan balik, serta lingkungan. Berikan penjelasan dengan contoh

nyata unsur-unsur dari komunikasi pembangunan tersebut!

- Komunikator : Komunikator bisa dikatakan sebagai inovasi, mengapa? karena


komunikator dapat menjadi agen peralihan yaitu sebagai kunci untuk mengubah diri
dari keadaan lesu menjadi bangkit. Komunikator ini berawal dari siapapun,didalam
komunikasi pembangunan pemerintah bukan selamanya menjadi komunikator.
Komunikator bisa berawal pada siapapun, pemerintahan, Lembaga Sosial Masyarakat,
Kelompok maupun perorangan.
Intinya adalah dapat memberi dorongan kepada seseorang untuk melakukan inovasi.
- Pesan : Pesan ialah sesuatu yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan.
Dalam komunikasi pembangunan, pesan ini ialah seperti penyusunan pembangunan.
Ketika komunikator memberikan perintah, pastinya informasi atau amanat itu
tersampaikan dengan baik kepada komunikan sesuai dengan apa yang dikatakan
komunikator.
Contoh nyata nya adalah informasi, pengetahuan, nasihat, hiburan.
- Media : Alat yang digunakan dalam proses pencapaian pembangunan dan juga
disesuaikan dengan perencanaan pembangunan yang dihadapi.
Contoh nyata : Media sosial.
- Efek : Akibat atau dampak dari pesan yang telah disampaikan ketika terjadinya
komunikasi.
Contoh nyata : Dapat mengubah perilaku, dapat informasi, dapat mewujdukan
partisipasi masyarakat.
- Umpan Balik : merupakan tanggapan yang diberikan seseorang komunikan (penerima
pesan) saat seseorang komunikator (pemberi pesan) sedang mengungkapkan
pesannya.
Contoh nyata : Tanggapan atau saran ketika teman curhat.
- Lingkungan : Salah satu unsur paling berpengaruh terhadap komunikasi, karena
lingkungan yang nyaman dan kondusif biasanya berpengaruh terhadap proses
komunikasi.
Contoh nyata : Ketika sedang kuliah daring, saya menyukai lingkungan yang kondusif
agar tetap fokus, sebelum memulai perkuliahan, biasanya saya juga menyapu dan
mengepel kamar, agar lebih nyaman ketika perkuliahan berlangsung.

3. Paradigma multiplisitas dianggap menjadi paradigma yang paling ideal dalam program

pembangunan, mengapa? jelaskan menurut pendapat anda masing-masing!


Karena dalam paradigm ini lebih banyak memberikan perhatian pengembangan dan
perhatian yang bersifat normative dalam program pembangunan. Multiplisitas ini juga ikut
mendukung paada konteks mendasar kehidupan manusia di berbagai tingkat yaitu iidentitas
budaya, pengetahuan dan kemampuan local, kesetaraan gender hak asasi manusia hingga
pemberantasan kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai