KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN
- Komunikasi dan teori pembangunan
- Komunikasi dan social change
- Komunikasi system dan social system
A. KOMUNIKASI DAN TEORI
PEMBANGUNAN
Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas dan
melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain
(Gordon I. Zimmerman)
Fungsi komunikasi (Rudolph F. Verderber)
1. Fungsi sosial, yaitu untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara
hubungan
2. Fungsi pengambilan keputusan
Fungsi komunikasi menurut Willian I. Gorden
Komunikasi sosial budaya dan komunikasi mempunyai hubungan timbal balik, budaya menjadi
bagian dari perilaku komunikasi dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan,
memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya. Menurut Edward T. Hall bahwa budaya
adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya
Fungsi Komunikasi
Paradigma Laswell :
• Komunikator (communicator, source, sender)
• Pesan (message)
• Media (channel, media)
• Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient)
• Efek (effect, impact, influence)
Peran media massa dalam
pembangunan
Meluaskan wawasan masyarakat
Memfokuskan perhatian asyarakat pada pembangunan
Meningkatkan aspirasi
Membantu mengubah sikap dan praktek yang dianut
Memberi masukan untuk saluran komunikasi antar pribadi
Memberi status
Memperlebar dialog kebijakan
Menegakkan norma-norma sosial
Membantu membentuk selera
Mempengaruhi nilai-nilai yang kurang tegu nxbxnnncbbchjh dianut dan menyalurkan
sikap yang lebih kuat]
Membantu berbagai jenis pendidikan dan pelatihan
b. Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi merupakan unsur yang sangat penting dalam proses perubahan
sosial. komunikasi yang digunakan untuk menciptakan perubahan sosial dikenal dengan
istilah komunikasi sosial atau komunikasi pembangunan.
Herper (1989) perubahan sosial didefinisikan sebagai pergantian (perubahan) yang signifikan
mengenai struktur sosial dalam kurun waktu tertentu.
Himes dan Moore (dalam Soelaiman, 1998), perubahan sosial mempunyai tiga dimensi, yaitu:
dimensi struktural, kultural, dan interaksional.
- Perubahan struktural meliputi perubahan dalam peranan, munculnya peranan baru, dan
berkurangnya peranan
- Dimensi kultural meliputi inovasi kebudayaan dengan munculnya teknologi baru, kebutuhan
masyarakat yang semakin kompleks menuntut individu untuk berpikir kreatif. Difusi melalui
penyatuan unsur-unsur kebudayaan yang saling bertemu merupakan komponen eksternal
yang mampu menggerakan perubahan sosial.
- Dimensi interaksional mengacu pada hubungan perubahan-perubahan sosial dalam
masyarakat, misalnya berkurangnya individu bertatap muka karena serba online.
Lanjutan …
Bentuk perubahan sosial (dan perubahan kebudayaan) dapat dibedakan
menjadi: perubahan secara cepat (revolusi) dan perubahan yang lambat
(evolusi).
Menurut Sztompka (1994), revolusi menimbulkan perubahan dalam cakupan luas
menyentuh semua tingkatan dan dimensi masyarakat: ekonomi, politik, budaya
organisasi sosial, kehidupan sehari-hari, dan kepribadian manusia. Revolusi
membangkitkan emosional khusus dan reaksi intelektual pelakunya, ledakan
mobilisasi massa, antusiasme, kegemparan, optimisme, dan harapan.
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Menurut Schramm
Tugas pokok komunikasi dalam suatu perubahan sosial dalam rangka
pembangunan nasional yaitu :
Menyampaikan kepada masyarakat informasi tentang pembangunan
nasional.
Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil
bagian secara aktif.
Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan.
c. Komunikasi sistem dan social system
sistem komunikasi dapat diartikan sebagai seperangkat hal-hal tentang
proses penyampaian pesan yang berhubungan satu sama lain dan
membentuk suatu keseluruhan. Layaknya suatu sistem, sistem komunikasi
terdiri dari 4 (empat) hal, Yaitu:
a. Objek-objek dari sistem komunikasi, yang berupa unsur-unsur komunikasi
(komunikator, pesan, media, komunikan, efek).
b. Atribut Sistem komunikasi, yang berupa kualitas atau properti sistem itu
dan unsur-unsur komunikasinya.
c. Hubungan internal sistem komunikasi, hubungan antara peserta-peserta
komunikasi (komunikator dan komunikan) sebagai anggota sistem, yang
dapat ditandai melalui pesan-pesan komunikasi mereka.
d. Lingkungan sistem komunikasi, suatu sistem komunikasi memiliki suatu
lingkungan, yaitu: sistem sosial, sistem politik, sistem budaya dan
sebagainya. Mereka tidak hadir dalam suatu kevakuman, tetapi
dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
c. Komunikasi sistem dan social system