Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ADMINISTRASI UMUM KOMUNIKASI DI

TEMPAT KERJA

Kelompok 2 :

1. Putu Alia Pranita (31)

2. Ni Luh Putu Linda Natasya (22)

3. I Wayan Andika Prasetya(16)

4 I Putu Sudarsana(15)

5. Ni Luh Gede Kesya Putri Kadita (21)

6. Abdillah Noval P (01)

7. I Made Agus Pradana utama (10)

SMK GANDHI USADA BALI


KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
1. pengertian + para ahli
2. komponen komunikasi
3. proses komunikasi
4. fungsi komunikasi
5. tujuan komunikasi
6. jenis² komunikasi
7. faktor² komunikasi
8. komunikasi efektif
9. komunikasi kantor
10. bentuk komunikasi kantor

1 PENGERTIAN
Istilah komunikasi pertama kali berasal dari bahasa latin yaitu
'communis' yang berarti 'sama' atau 'communicare' yang berarti
'membuat sama' dari kata tersebut muncul kata komunitas atau
community yang bermakna kebersamaan dalam mencapai suatu
tujuan tertentu. Jadi komunikasi adalah suatu proses kegiatan
menyampaikan warta/ pesan / informasi yang mengandung arti dari
satu pihak kepada pihak lain yang dilakukan oleh pegawai untuk
kegiatan di kantor atau tata usaha.
PARA AHLI
1. Keith Davis, dalam bukunya (human relation at work) dijelaskan
bahwa komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari
seseorang ke orang lain.

2. Dr. Phil Astrid S. Susanti, dalam bukunya Komunikasi dalam teori


dan praktek, ia mengatakan bahwa komunikasi adalah proses
pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.

3. Carl L. Hovland, komunikasi adalah proses yang memungkinkan


seseorang komunikator menyampaikan stimulus biasanya dalam
bentuk kata-kata untuk mengubah perilaku orang lain (khalayak).

4. Gerard R. Miller, komunikasi terjadi ketika suatu sumber


menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang
disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.

5. Prof. Dr. Alo Liliweri, komunikasi adalah pengalihan suatu pesan


dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.

6. Everett M. Rogers, komunikasi adalah proses dimana suatu ide


dialihkan dari sumber kepada penerima atau lebih dengan maksud
untuk mengubah tingkah laku mereka
2. KOMPONEN KOMUNIKASI
1. Komunikator (communicator), adalah orang yang menyampaikan
informasi atau pesan. Biasanya komunikator dapat berupa perorangan
ataupun kelompok.

2. Komunikan (communicare), adalah orang yang dapat menerima


informasi atau pesan. Komunikan juga dapat berupa perorangan
ataupun kelompok.

3. Pesan (massage), adalah berita yang mengandung arti atau inti


berita yang disampaikan oleh komunikator yang berupa lambang-
lambang. Lambang komunikasi dapat berupa gambar, warna, bahasa
sandi, tulisan dan lain-lain.

4. Saluran (media), adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan


informasi atau pesan.

5. Respons (feedback), adalah tanggapan dari pihak komunikan


terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.
@ Feedback dapat dibedakan menjadi 4, antara lain:
A. zero feedback, adalah feedback yang diterima komunikator dari
komunikan tetapi tidak dapat dimengerti oleh komunikator
B. positive feedback, adalah pesan yang diterima dapat dimengerti
oleh komunikan dan mencapai persetujuan sehingga komunikan
bersedia berpartisipasi untuk memenuhi ajakan
C. neutral feedback, adalah feedback yang tidak memihak, artinya
respons yang diberikan oleh komunikator tidak mendukung atau
menentang
D. negatif feedback, adalah respon yang diberikan oleh komunikan
kepada komunikator bersifat merugikan

3. PROSES KOMUNIKASI
(Langkah-langkah proses komunikasi)
1. komunikator menyiapkan pesan atau informasi kepada komunikan
2. komunikator membuat atau menyusun sandi-sandi untuk
menyatakan maksud dengan dalam bentuk lambang-lambang
3. lambang-lambang tersebut disalurkan melalui media
4. komunikan menguraikan lambang-lambang yang dikirimkan oleh
komunikator sehingga mempunyai makna atau arti
5. komunikan memberi tanggapan terhadap informasi yang diberikan
oleh komunikator sehingga komunikator dapat menganalisis apakah
pesan yang disampaikan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh
komunikator

4. FUNGSI KOMUNIKASI
> Rudolph F. Verderber, mengemukakan bahwa komunikasi memiliki
w2 fungsi, yaitu
1. fungsi sosial, adalah komunikasi bertujuan untuk kesenangan,
menunjukkan ikatan dengan lain, serta membangun dan memelihara
hubungan
2. fungsi sebagai pengambilan keputusan, artinya komunikasi dapat
memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada
suatu saat tertentu

> Onong Uchjana Effendi, fungsi komunikasi sebagai berikut


1. memberikan informasi kepada masyarakat atau public information
2. mendidik masyarakat atau public education
3. mempengaruhi masyarakat atau publik persuasion
4. menghibur masyarakat atau pabrik entertainment

> Willia E. Gordon, komunikasi memiliki 4 fungsi yang sangat


penting, diantaranya
1. komunikasi sosial, melalui komunikasi kita dapat memenuhi
kebutuhan emosional dan meningkatkan kesehatan mental dengan
belajar makna cinta, kasih sayang, simpati, rasa hormat, rasa bangga,
bahkan iri hati dan kebencian
2. komunikasi ekspresif, bukan bertujuan untuk mempengaruhi orang
lain, melainkan untuk menyampaikan perasaan-perasaan
3. komunikasi ritual, komunikasi ini dapat berupa upacara-upacara
seperti upacara kelahiran, khitanan, siraman, pernikahan, hingga
upacara kematian
4. komunikasi instrumental, memiliki tujuan yang bersifat membujuk
yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan
5. TUJUAN KOMUNIKASI
menurut para ahli ada 2 yaitu
> Dan B. Curtis, dalam buku Komunikasi Bisnis Profesional (1996)
sebagai berikut
1. memberikan informasi kepada para klien, collage bawahan, dan
pimpinan
2. menolong orang lain, memberikan nasihat kepada orang lain, atau
berusaha motivasi orang lain dalam mencapai tujuan
3. menyelesaikan masalah dan membuat keputusan
4. semakin tinggi kedudukan atau status seseorang, semakin penting
keahlian teknis dalam berkomunikasi untuk meminta data kepada
pihak-pihak terkait sebagai bahan pertimbangan
5. mengevaluasi perilaku secara efektif, yaitu suatu penilaian untuk
mempengaruhi hal-hal yang akan mereka lakukan setelah menerima
pesan atau informasi

> Onong Uchjana Effendi, dalam buku Dimensi-Dimensi Komunikasi


(1986) sebagai berikut
1. perubahan dan partisipasi sosial, yaitu memberikan informasi
kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat mau mendukung
dan kesetaraan terhadap tujuan informasi itu disampaikan
2. perubahan sikap, yaitu memberikan berbagai informasi kepada
masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mengubah sikapnya
3. perubahan pendapat, yaitu memberikan berbagai informasi pada
masyarakat yang bertujuan agar masyarakat mau mengubah pendapat
dan persepsinya sesuai dengan informasi yang disampaikan
4. perubahan perilaku, yaitu kegiatan memberikan berbagai informasi
pada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mengubah
perilakunya

6. JENIS-JENIS KOMUNIKASI
1. komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication)
2. komunikasi Antarpribadi (Interpersonal communication)
3. komunikasi kelompok (group communication)
4. komunikasi publik (public communication)
5. komunikasi organisasi (organizational communication)
6. komunikasi massa (mass communication)

7. FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI
> faktor penunjang keberhasilan komunikasi
A. dilihat dari sudut komunikator :
1. kecakapan komunikator
2. sikap komunikator
3. pengetahuan komunikator
4. keadaan fisik komunikator
5. sistem sosial
B. dilihat dari sudut komunikan :
1. kecakapan komunikan
2. sikap komunikan
3. pengetahuan komunikan
4. keadaan fisik komunikan
5. sistem sosial

> faktor penghambat komunikasi ;


1 kurang cakap
2. sikap yang kurang tepat
3. kurang pengetahuan
4. kurang memahami sistem sosial
5. kecurigaan yang tidak beralasan
6. kesalahan bahasa atau semantik
7. jarak fisik
8. keterbatasan indra
9. verbalistis
10. komunikasi satu arah

8. KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang
menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan
baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran
efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya
tujuan si pengirim pesan.

komunikasi dapat efektif dengan memperhatikan 7 faktor (The Seven


Communication):
1. kepercayaan (credibility)
2. perhubungan/pertalian (context)
3. kepuasaan terhadap isi (content)
4. kejelasan (clarity)
5. kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency)
6. kemampuan pihak penerima berita (capability of audience)
7. saluran pengiriman berita (channels of distribution)

9. KOMUNIKASI KANTOR
komunikasi kantor atau tata hubungan kantor adalah suatu rangkaian
proses penyampaian warta atau keterangan yang mengandung arti dari
seseorang kepada orang lain dalam bidang kegiatan kantor atau dalam
bidang ketatausahaan.

para ahli juga berpendapat tentang pengertian komunikasi kantor,


diantaranya:
1. Charles E. Redfield, dalam bukunya Communication in
Management :The Theory and Practice of Administrative
Communication, adalah suatu bentuk komunikasi sosial atau antar
manusia yang memiliki 4 unsur, yaitu pemberi warta (seperti seorang
pembicara, pengirim, penyiar), pihak yang menyampaikan (seperti
berkata, mengirim, menyiarkan), warta (seperti perintah, laporan,
saran), dan penerima warta (pendengar).

2. William G. Scott, dalam bukunya Human Relations in


Management, tata hubungan adalah suatu proses yang mencakup
pencapaian dan penyalinan yang cermat dari ide-ide dengan maksud
untuk menimbulkan tindakan-tindakan guna mencapai tujuan
organisasi secara efektif.

3. J. C. Denyer (1975), dalam bukunya Office Management, kantor


memiliki 4 sistem komunikasi, diantaranya
A. sistem komunikasi tertulis
B. sistem komunikasi lisan
C. sistem mekanis (mechanical system)
D sistem panggilan staf (staff location system)

4. Scott dan Mitchel (1976), ada 4 fungsi komunikasi kantor,


diantaranya:
A. pengawas, yaitu untuk melakukan pengawasan oleh pimpinan
terhadap pegawai
B. motivasi, itu adanya pemberian upah balik berupa reward kepada
bawahan karena keberhasilan pekerjaan yang dilaksanakan
C. emosi, dari pegawai untuk mengungkapkan sesuatu yang
diinginkan dalam suatu perusahaan
D. informasi, itu dapat menyampaikan informasi dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pihak manajemen
10. BENTUK KOMUNIKASI KANTOR
Dalam buku Manajemen Perkantoran Modern (2014) karya Desi
Nurhikmahyanti, komunikasi kantor bisa dibagi menjadi beberapa
bentuk, yakni:
1. komunikasi formal
2. komunikasi informal
3. komunikasi internal
4. komunikasi eksternal

> komunikasi formal


Mengutip dari buku Manajemen Perkantoran Profesional (2015) karya
Wildan Zulkarnain dan Raden Bambang Sumarsono, komunikasi
formal dirancang supaya kantor atau organisasi mudah dalam
melakukan pertukaran infomasi, baik secara vertikal, horizontal,
ataupun diagonal. Komunikasi ini dilakukan sesuai dengan struktur
hirarki dalam kantor, yang telah direncanakan sebelumnya.

> komunikasi informal


Berbeda dengan komunikasi formal, bentuk komunikasi ini tidak
mengandalkan susunan struktur hirarki, melainkan hubungan yang
sifatnya lebih pribadi. Bentuk komunikasi kantor ini tidak
direncanakan, tetapi muncul dari interaksi sosial antar pihak atau
pegawai kantornya.
> komunikasi internal
Dilansir dari buku Manajemen Administrasi Perkantoran Modern
(2007) karya Badri Munir Sukoco, komunikasi internal merupakan
bentuk komunikasi yang dilakukan di dalam internal perusahaan atau
kantor. Komunikasi ini dapat dilakukan secara formal ataupun
informal.

> komunikasi eksternal


Adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dengan membawa
informasi masuk atau keluar kantor, dilakukan untuk mencapai tujuan
kantor. Biasanya dilakukan dengan pelanggan, masyarakat, ataupun
stakeholders eksternal perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai