Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

“L A R U T A N”

Disusun oleh:
Kelompok 1

1. Kadek Rizki Saputra (09)


2. I Made Agus Pradana Utama (10)
3. Ni Luh Putu Linda Natasya (22)
4. Ni Putu Tisa Riska Putri (30)
5. Wirawan (33)

SMK GANDHI USADA BALI


2022/2023
A. Larutan
Adalah campuran dari satu atau dua zat, yaitu zat terlarut dan zat pelarut
yang tidak dapat dibedakan lagi antara keduanya. Pelarut zat yang digunakan
untuk mengencerkan larutan tersebut berdasarkan daya hantar listriknya
terdapat dua jenis larutan, yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
 Larutan Elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik atau
bersifat konduktor
Contohnya: asam asaman, kuat, basa kuat, dan garam

 Larutan Nonelektrolit yaitu larutan yang tidak dapat menghantarkan arus


listrik atau bersifat isolator
Contohnya: alkohol, urea, dan gula

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi larutan


Saat zat terlarut dicampurkan kedalam pelarut umumnya zat tersebut
langsung dapat melarut, tetapi cenderung mengendap di dasar larutan
terlebih dahulu, akan tetapi sewaktu-waktu zat itu akan berangsur-angsur
melarut dalam proses waktu yang berbeda.

C. Kelarutan
Setiap zat terlarut memiliki batasan jumlah tertentu untuk dapat melarut.
Kemampuan melarut setiap zat dalam pelarut berbeda-beda. Kemampuan ini
dinyatakan sebagai kelarutan, yaitu jumlah maksimum zat yang larut pada
pelarut teetentu untuk membentuk suatu larutan homogen. Proses pelarutan
suatu zat jika dilakukan terus-menerus, akan mencapai batas maksimum
kelarutannya pada suatu waktu yang disebut keadaan tempat jenuh.

D. Proses melarutnya zat padat


Suatu zat padat (kristal) dikatakan melarut apabila daya tarik menarik antara
partikel kristal dan partikel pelarutnya lebih kuat dibandingkan dengan gaya
tarik menarik antara sesama partikel kristal itu sendiri. Pada saat kristal
bersentuhan dengan pelarut, partikel pelarut menumbuk permukaan kristal
sehingga partikel permukaan kristal terlepas dari tempatnya. Partikel
permukaan kristal tersebut akan terus-menerus terlepas sehingga akhirnya
dikelilingi oleh seluruh partikel pelarut.
E. Konsentrasi Larutan
Merupakan cara untuk menyatukan hubungan kuantitatif antara zat terlarut
dan zat pelarut. Besarnya konsentrasi larutan dinyatakan dengan beberapa
besaran,diantaranya molaritas, molalitas, persen, fraksi mol, dan bagian per
sejuta (ppm).
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam pembahasan
larutan:
 Konsentrasi : jumlah zat terlarut tiap satuan volume larutan
 Volume larutan : jumlah volume pelarut ditambah volume zat
terlarut
 Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit
 Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak

F. Molaritas
Adalah jumlah mol zat dalam satu liter larutan. Molaritas dilambangkan
dengan notasi M dan satuannya adalah mol/lliter.
Rumus molaritas adalah :

M= molaritas zat,
n= mol zat, dan
V= volume
Sebagai contoh:
G. Normalitas
Adalah jumlah mol ekuivalen zat terlarut per liter larutan. Umumnya,
normalitas digunakan dalam netralisasi asam-basa. Ekuivalen merupakan
banyaknya proton (H+) dalam suatu asam basa atau banyaknya ion
hidroksida (OH-) dalam suatu basa.
Rumus normalitas adalah :

N= Normalitas (N),
M= Moralitas larutan, dan
valensi= Ekuivalen asam atau basa

Sebagai contoh:

H. Fraksi mol
Adalah perbandingan jumlah mol suatu komponen dengan jumlah total mol
seluruh komponen dalam satu larutan. Fraksi mol total bernilai satu.
Konsentrasi dalam bentuk ini tidak mempunyai satuan karena merupakan
perbandingan. Secara daerah fraksi mol terlarut dan fraksi mol pelarut dalat
dirumuskan sebagai berikut:

Xt= fraksi mol terlarut,


Xp= fraksi mol pelarut,
nt= mol terlarut, dan
np= mol pelarut
I. Molalitas
Adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1.000 gram pelarut.
Rumus molalitas adalah :

m= molalitas (m),
n= mol zat, dan
p= massa pelarut

J. Persen massa dan Persen Volume


Persen massa menyatakan jumlah gram massa zat terlarut dalam sejumlah
gram massa larutan. Persen volume menyatakan jumlah volume zat terlarut
dalam sejumlah volume larutan.
Rumusnya adalah :

K. Bagian per juta (part per million, ppm)


Adalah perbandingan massa komponwn (gram) zat terlarut dalam satu juta
gram massa larutan. Satuan PPM (part per million) merupakan satuan
konsentrasi untuk merujuk pada jumlah zat terlarut yang sangat kecil.
Rumusnya adalah:

Anda mungkin juga menyukai