PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c. isolasi
Bahan isolasi adalah bahan yang menyekat, artinya yang tidak menghantarkan. Bahan
isolasi dibedakan atas bahan penyekat listrik, penyekat suara, penyekat getaran, penyekat
panas, penyekat bangunan, dan bahan penyekat konstruksi bangunan mesin.
a. Belerang
Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya belerang karena
aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak digunakan di berbagai macam industri, misalnya
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan
ban,industri gula pasir, aki, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi,
industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain.(Proyek et al., 2003)
b. Karbon
Karbon adalah unsur yang paling banyak terdapat di permukaan bumi, contoh dari karbon
(C) yang paling sering digunakan di dunia industri adalah intan atau berlian. Intan dalam
tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling
tinggi, sehingga intan bisa digunakan un5tuk mengiris kaca dan marmer
c. Intan
Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses
yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan.
Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram (Kalimantan Timur), Sei
Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat) (Pelajaran et al.,
2017)
d. Asbes
Asbes adalah suatu jenis mineral terdiri dari asam kerbik dan magnesium yang berbentuk serat.
Untuk beberapa mineral sangat berbeda dalam komposisi kekuatan, fleksibilitas, dan kualitas dari
serat seratnya. (Indiyanto, 2015; Proyek et al., 2003)
3
Material non logam sering digunakan karena mAterial tersebut mempunyai sifat yang
khas yang tidak dimiliki oleh material logam. Material non logam dapat dibedakan menjadi
beberapa golongan, yaitu: Keramik, Plastik (polimer), Komposit. .
a. Material keramik Penggunanaan bahan non logam merupakan material yang terbentuk dari
hasil senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si dan Ge)
dengan satu atau lebih unsur-unsur non logam. Contohnya seperti pahat potong, batu tahan
api, kaca, dan lain-lain,
b. Polimer adalah material hasil rekayasa manusia, merupakan rantai molekul yang sangat
panjang dan banyak molekul MER yang saling mengikat. Contohnya seperti peralatan
rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai konstruksi mesin (Polimer,
2008)
c. Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih
bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia
maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).
Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah,
misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin.
Contohnya seperti (1) dalam konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai sifat ringan,
kuat dan non magnetik. (2)Teknologi material konstruksi. Contoh : beton bertulang
merupakan komposit yang terdiri dari besi beton dalam matriks beton((Dadang) TEKNIK
DASAR PENGERJAAN LOGAM, 2013)
4
2.4 Sifat bahan non logam
1. Sifat fisis bahan non logam
Pada umumnya unsur non logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
a. Non logam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga non logam tidak terlihat
mengkilat.
b. Non logam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
c. Non logam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi
lembaran.
d. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan
tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
e. Non logam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon
(C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
Ketahanan suatu bahan/material terhadap lingkungan terutama dari sifat asam dan basa.
Contoh: ketahanan terhadap karat, ketahanan terhadap panas, beracun.(Proyek et al., 2003)
5
2.5 Aplikasi Bahan Non Logam
Bahan bukan logam digunakan dalam bidang teknik, karena memiliki sifat-sifat yang
dibutuhkan dari suatu bagian konstruksi yang tidak dimiliki oleh bahan lain. selain itu bahan
bukan logam digunakan untuk menggantikan pemakaian logam pada beberapa alat dan bagian
konstruksi, karena bahan bukan logam memiliki sifat yang mirip dengan logam. (Sucahyo,
1999).
a. Plastik
Pengaplikasian plastik biasanya digunakan dalam dunia permesinan dan industri
modern. Contohnya dibidang teknik permesinan plastik digunakan sebagai bahan uji coba
proses pengerjaan logam sebagai sampel benda kerja sebelum mengerjakan dengan bahan
logam. (Surdia, 1999).
6
b. Bahan Isolasi
Pengaplikasian bahan isolasi seperti bahan penyekat listrik: mika, kabel dan kaca.
Bahan penyekat suara: pelat serat kayu dan pelat jerami. Bahan penyekat getaran: kulit
dan karet. (Surdia, 1999).
7
c. Bahan Paking
Pengaplikasian bahan paking adalah digunak sebagai perapat ruangan yang berisi zat
cair atau gas. Contohnya paking tutup silinder head. (Amanto, 1999).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Non logam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Bahan-bahan non logam
meliputi plastik, karet dan isolasi. Ada beberapa Sifat sifat non logam yaitu seperti sifat fasis,
sifat mekanik dan sifat kimia
Bahan bukan logam digunakan dalam bidang teknik, karena memiliki sifat-sifat yang
dibutuhkan dari suatu bagian konstruksi yang tidak dimiliki oleh bahan lain. selain itu bahan
bukan logam digunakan untuk menggantikan pemakaian logam pada beberapa alat dan bagian
konstruksi, karena bahan bukan logam memiliki sifat yang mirip dengan logam contohnya
seperti plastik dan kayu.
3.2 Saran
Menyadari bahhwa penulis jauh dari kata sempurna. Untuk makalah selanjutnya akan
diusahakan agar lebih baik lagi. Untuk lebih lanjutnya penulis memberikan saran kepada
pembaca agar lebih memahami lebih dalam tentang mesin frais, karena selama ini mesinn frais
masih terdengar asing di telinga masyarakat indonesia. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat membantu bagi pembaca.
9
3.3 Daftar rujukan
Alam Pocut Nurul, & Rihayat Teuku. (2007). Sintesa dan Karakteristik Sifat Mekanik Karet
Nanokomposit. Rekayasa Kimia Dan Lingkungan, 6(1), 16.
Mujiarto, I. (2005). Sifat dan Karakteristik Material Plastik dan Bahan Aditif. Traksi, 3(2),
6574.
Pelajaran, M., Keahlian, P., Bahan, J. D. A. N. S., Non-logam, L. D. A. N., Kadirman, D.,
Jenderal, D., Ki, A. K. I. (2017). Alat mesin pertanian.
Proyek, B., Kurikulum, P., Pendidikan, D., Kejuruan, M., Jenderal, D., Dasar, P.,
Nasional, D. P. (2003). Bahan logam dan bukan logam.
Sucahyo, B. 1999. Ilmu Logam. Surakarta: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
10