Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia teknik tentunya banyak sekali bahan yang digunakan untuk kebutuhan
produksi. Terdapat banyak sekali macam bahan teknik contohnya seperti bahan non logam,
bahan non logam sendiri banyak macam jenisnya, seperti plastik, kayu, dan lain-lain
Berbagai jenis bahan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.
Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut. Di samping
bermanfaat, beberapa unsur atau senyawa juga dapat bersifat racun bagi kesehatan atau
lingkungan. Pada awalnya, unsur hanya digolongkan menjadi logam dan nonlogam. logam
adalah suatu pengetahuan tentang logam-logam yang menjelaskan tentang sifat-sifat,
struktur, pembuatan, pengerjaan dan penggunaan dari logam dan paduannya.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat makalah tentang bahan non
logam.
1.2 Rumusan masalah
1.Apa definisi bahan non logam ?
2. Apa saja jenis jenis bahan non logam ?
3. Apa saja contoh Penggunaan bahan bukan logam ?
4. Apa saja Sifat sifat bahan non logam ?
5. Apa saja contoh Aplikasi bahan non logam ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi tentang bahan non logam
2. Menjelaskan jenis jenis bahan non logam
3. menjelaskan contoh penggunaan bahan bukan logam
4. menjelaskan sifat sifat bahan non logam
5. menjelaskan contoh aplikasi bahan non logam

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi bahan non logam


Non logam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk
dalam nonlogam adalah:
a. Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At),
Ununseptium (Uus).
b. Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn),
Ununoctium (Uuo).
c. Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O),
Sulfur (B), Selenium (Se).
Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen
yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur,
dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian
besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam
mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur nonlogam
yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid. (Proyek et al., 2003)

2.1 Jenis Bahan Non logam


a. Karet
Karet alam adalah salah satu bahan penting yang digunakan secara luas dalam aplikasi
teknik. Penggunaannya terutama disebabkan oleh kelembutan alaminya dan kemudahan
pembentukannya. Bagaimanapun, bahan pengisi perlu ditambahkan dengan maksud untuk
menyiasati sifat-sifat alami yang tidak dikehendaki sehingga didapat suatu produk seperti yang
diinginkan.(Alam Pocut Nurul & Rihayat Teuku, 2007)
b. Plastik
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer
adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika monomernya
sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan menghasilkan
kopolimer(Mujiarto, 2005)

2
c. isolasi
Bahan isolasi adalah bahan yang menyekat, artinya yang tidak menghantarkan. Bahan
isolasi dibedakan atas bahan penyekat listrik, penyekat suara, penyekat getaran, penyekat
panas, penyekat bangunan, dan bahan penyekat konstruksi bangunan mesin.

2.3 Penggunaan Bahan Non Logam


Non logam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Berikut beberapa contoh
penggunaan bahan non logam menurut unsurnya.

a. Belerang
Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya belerang karena
aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak digunakan di berbagai macam industri, misalnya
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan
ban,industri gula pasir, aki, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi,
industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain.(Proyek et al., 2003)
b. Karbon
Karbon adalah unsur yang paling banyak terdapat di permukaan bumi, contoh dari karbon
(C) yang paling sering digunakan di dunia industri adalah intan atau berlian. Intan dalam
tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling
tinggi, sehingga intan bisa digunakan un5tuk mengiris kaca dan marmer
c. Intan
Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses
yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan.
Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram (Kalimantan Timur), Sei
Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat) (Pelajaran et al.,
2017)
d. Asbes
Asbes adalah suatu jenis mineral terdiri dari asam kerbik dan magnesium yang berbentuk serat.
Untuk beberapa mineral sangat berbeda dalam komposisi kekuatan, fleksibilitas, dan kualitas dari
serat seratnya. (Indiyanto, 2015; Proyek et al., 2003)

3
Material non logam sering digunakan karena mAterial tersebut mempunyai sifat yang
khas yang tidak dimiliki oleh material logam. Material non logam dapat dibedakan menjadi
beberapa golongan, yaitu: Keramik, Plastik (polimer), Komposit. .
a. Material keramik Penggunanaan bahan non logam merupakan material yang terbentuk dari
hasil senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si dan Ge)
dengan satu atau lebih unsur-unsur non logam. Contohnya seperti pahat potong, batu tahan
api, kaca, dan lain-lain,
b. Polimer adalah material hasil rekayasa manusia, merupakan rantai molekul yang sangat
panjang dan banyak molekul MER yang saling mengikat. Contohnya seperti peralatan
rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai konstruksi mesin (Polimer,
2008)
c. Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih
bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia
maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).
Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah,
misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin.
Contohnya seperti (1) dalam konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai sifat ringan,
kuat dan non magnetik. (2)Teknologi material konstruksi. Contoh : beton bertulang
merupakan komposit yang terdiri dari besi beton dalam matriks beton((Dadang) TEKNIK
DASAR PENGERJAAN LOGAM, 2013)

4
2.4 Sifat bahan non logam
1. Sifat fisis bahan non logam
Pada umumnya unsur non logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
a. Non logam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga non logam tidak terlihat
mengkilat.
b. Non logam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.

c. Non logam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi
lembaran.

d. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan
tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).

e. Non logam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon
(C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).

2. Sifat mekanis bahan non logam

Ketahanan suatu bahan/material terhadap lingkungan terutama dari sifat asam dan basa.
Contoh: ketahanan terhadap karat, ketahanan terhadap panas, beracun.(Proyek et al., 2003)

3. Sifat kimia bahan non logam

Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap


elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk
anion. Contohnya, Cl- O2- N3- . Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik
didih yang relatif rendah jika dibandingkan dengan unsur logam (Menurut Purba, n.d.)

5
2.5 Aplikasi Bahan Non Logam

Bahan bukan logam digunakan dalam bidang teknik, karena memiliki sifat-sifat yang
dibutuhkan dari suatu bagian konstruksi yang tidak dimiliki oleh bahan lain. selain itu bahan
bukan logam digunakan untuk menggantikan pemakaian logam pada beberapa alat dan bagian
konstruksi, karena bahan bukan logam memiliki sifat yang mirip dengan logam. (Sucahyo,
1999).

a. Plastik
Pengaplikasian plastik biasanya digunakan dalam dunia permesinan dan industri
modern. Contohnya dibidang teknik permesinan plastik digunakan sebagai bahan uji coba
proses pengerjaan logam sebagai sampel benda kerja sebelum mengerjakan dengan bahan
logam. (Surdia, 1999).

Gambar ... Roda Gigi dari Plastik

6
b. Bahan Isolasi
Pengaplikasian bahan isolasi seperti bahan penyekat listrik: mika, kabel dan kaca.
Bahan penyekat suara: pelat serat kayu dan pelat jerami. Bahan penyekat getaran: kulit
dan karet. (Surdia, 1999).

Gambar .... Pelat Serat Kayu

Gambar ... Kabel

7
c. Bahan Paking
Pengaplikasian bahan paking adalah digunak sebagai perapat ruangan yang berisi zat
cair atau gas. Contohnya paking tutup silinder head. (Amanto, 1999).

Gambar ... Paking Tutup Silinder Head

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Non logam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Bahan-bahan non logam
meliputi plastik, karet dan isolasi. Ada beberapa Sifat sifat non logam yaitu seperti sifat fasis,
sifat mekanik dan sifat kimia

Bahan bukan logam digunakan dalam bidang teknik, karena memiliki sifat-sifat yang
dibutuhkan dari suatu bagian konstruksi yang tidak dimiliki oleh bahan lain. selain itu bahan
bukan logam digunakan untuk menggantikan pemakaian logam pada beberapa alat dan bagian
konstruksi, karena bahan bukan logam memiliki sifat yang mirip dengan logam contohnya
seperti plastik dan kayu.

3.2 Saran

Menyadari bahhwa penulis jauh dari kata sempurna. Untuk makalah selanjutnya akan
diusahakan agar lebih baik lagi. Untuk lebih lanjutnya penulis memberikan saran kepada
pembaca agar lebih memahami lebih dalam tentang mesin frais, karena selama ini mesinn frais
masih terdengar asing di telinga masyarakat indonesia. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat membantu bagi pembaca.

9
3.3 Daftar rujukan

(Dadang) TEKNIK DASAR PENGERJAAN LOGAM. (2013). Teknik Dasar Pengerjaan


Logam, 1298.

Alam Pocut Nurul, & Rihayat Teuku. (2007). Sintesa dan Karakteristik Sifat Mekanik Karet
Nanokomposit. Rekayasa Kimia Dan Lingkungan, 6(1), 16.

Indiyanto, R. (2015). Pengantar Pengetahuan Bahan Teknik. Http://Eprints.Upnjatim.Ac.Id.

Menurut Purba. (n.d.).

Mujiarto, I. (2005). Sifat dan Karakteristik Material Plastik dan Bahan Aditif. Traksi, 3(2),
6574.

Pelajaran, M., Keahlian, P., Bahan, J. D. A. N. S., Non-logam, L. D. A. N., Kadirman, D.,
Jenderal, D., Ki, A. K. I. (2017). Alat mesin pertanian.

Polimer, B. a B. (2008). Bab 5 polimer 5.1, 91122.

Proyek, B., Kurikulum, P., Pendidikan, D., Kejuruan, M., Jenderal, D., Dasar, P.,
Nasional, D. P. (2003). Bahan logam dan bukan logam.

Amanto, H, Daryanto. 1999. Ilmu Bahan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sucahyo, B. 1999. Ilmu Logam. Surakarta: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Surdia, T, Shinroku, S. 1999. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: Pradnya Paramita.

10

Anda mungkin juga menyukai